Anda di halaman 1dari 31

PENJABARAN TUGAS PENGURUS OSIS

1. Pengertian
Satu-satunya wadah organisasi siswa di sekolah untuk mencapai tujuan pembinaan dan
pengembangan kesiswaan adalah Organisasi Intra Sekolah disingkat OSIS. OSIS bersifat
intra sekolah, artinya tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain, dan
tidak menjadi Bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah. Karena OSIS merupakan
wadah organisasi siswa di sekolah. Oleh karena itu setiap siswa secara otomatis menjadi
anggota OSIS. Keanggotaan itu secara otomatis berakhir dengan keluarnya siswa dari sekolah
yang bersangkutan.

2. Tujuan
Organisasi ini bertujuan mempersiapkan siswa sebagai kader penerus cita-cita perjuangan
bangsa dan sumber insani pembangunan nasional, untuk :
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi
pekerti luhur.
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
3. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
4. Memantapkan kepribadian dan mandiri, serta
5. Mempertebal rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan

3. Materi Pembinaan
Materi pembinaan kesiswaan (OSIS) mencakup :
1. Pembinaan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa
2. Pembinaan kehidupan berbangsa dan bernegara
3. Pembinaan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
4. Pembinaan kepribadian dan budi pekerti luhur
5. Pembinaan berorganisasi, pendidikan politik dan kepemimpinan
6. Pembinaan keterampilan dan kewiraswastaan
7. Pembinaan kesegaran jasmani dan daya kreasi
8. Pembinaan persepsi, apresiasi dan kreasi seni.

4. Perangkat OSIS
Perangkat OSIS terdiri dari :
1) Pembina OSIS
2) Perwakilan kelas
3) Pengurus OSIS
4) Anggota OSIS

5. Rincian dan tugas Perangkat OSIS


a. Pembina OSIS
Pembina OSIS bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan dan pengembangan
OSIS di sekolah.
Rincian tugas pembinan OSIS adalah :
a) bertanggung jawab atas seluruh pembinaan dan pengembangan OSIS di sekolah
b) memberikan nasihat kepada perwakilan kelas dan pengurus.
c) mengesahkan keanggotaan perwakilan kelas dengan surat keputusan kepala sekolah.
d) Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS denga surat keputusan kepala sekolah.
e) Mengarahkan penyusunan anggaran rumah tangga dan program kerja OSIS.
f) Menghadiri rapat-rapat OSIS
g) Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas OSIS

b. Perwakilan Kelas
a) Perwakilan kelas terdiri atas wakil-wakil kelas. Setiap kelas diwakili oleh 2 (dua) orang
siswa.
b) Perwakilan kelas bertugas memilih pengurus OSIS, mengajukan usul-usul untuk dijadikan
program kerja OSIS dan menilai laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir
masa jabatannya.
c) Perwakilan kelas bertanggung jawab langsung kepada Pembina OSIS
d) Masa jabatan perwakilan kelas selama 1 tahun ajaran.
e) Rincian tugas perwakilan kelas adalah :
1) mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas
2) mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS
3) mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil-hasil rapat kelas.
4) memilih pengurus OSIS dan daftar calon yang telah disiapkan.
5) menilai laporan pertanggungjawaban dan segala tugas pengurus Osis pada akhir masa
jabatannya.
6) menyusun Anggaran Rumah Tangga.

C. Pengurus OSIS
Pengurus OSIS terdiri atas :
seorang ketua dan dua orang wakil ketua
a) Seorang sekretaris dan dua orang wakil sekretaris
b) Seorang bendahara dan seorang wakil bendahara
c) Delapan orang ketua seksi yaitu :
(1) Ketua Seksi Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
(2) Ketua Seksi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
(3) Ketua Seksi Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
(4) Ketua Seksi Kepribadian dan Budi Pekeri luhur
(5) Ketua Seksi Organisasi, Pendidikan politik dan Kepemimpinan
(6) Ketua Seksi Keterampilan dan kewiraswastaan
(7) Ketua Seksi Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi
(8) Ketua Seksi Persepsi, Apresiasi dan Kreasi Seni

d. Pembinaan Seksi :

a. Seksi I : Pembinaan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa


1) Melaksanakan ibadah sesuai dengan ketentuan agama masing-masing
2) Memperingati hari-hari besar agama
3) Mengadakan dan mengikuti kegiatan lomba yang bersifat keagamaan
4) Mengadakan dan mengikuti kegiatan keagamaan antar organisasi baik yang bersifat intern
maupun ekstern
5) Dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan ketaqwaan.
6) Binaan kegiatan Ekstrakurikuler : Rohis (Forum Kominikasi Santri SMAN 10)

b. Seksi II : kehidupan Berbangsa dan Bernegara


1) Melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin pagi dan hari-hari besar Nasional.
2) Melaksanakan bakti sosial/masyarakat
3) Memelihara keindahan dan kelestarian lingkungan sekolah dan masyarakat.
4) Mengikuti lomba karya tulis/bidang studi
5) Menghayati dan mampu menyanyikan lagu-lagu nasional(Mars dan Hymne)
6) Dan kegiatan lainya.
7) Binaan kegiatan Ekstrakurikuler : Paskibra, KIR, English Club,

c. Seksi III : Pendidikan Pendahuluan Bela negara


1) Melaksanakan tata tertib sekolah
2) Melaksanakan baris-berbaris
3) Mempelajari dan menghayati sejarah perjuangan bangsa.
4) Melaksanakan wisata siswa
5) Melaksanakan kegiatan yang dapat menumbuhkan rasa kecintaan terhadap alam.
6) Dan kegiatan lainnya.

d. Seksi IV : Pembentukan kepribadiaan Budi Pekerti Luhur


1) Membantu penyelenggaraan Masa Orietasi Peserta Didik
2) Membantu pihak sekolah dalam melaksanakan pembinaan tata krama siswa
3) Melaksanakan kegiatan amal / bakti sosial.
4) Menyelenggarakan kegiatan yang dapat membina persatuan dan kesatuan, memupuk rasa
cina tanah air dan nasionalisme.
5) Dan kegiatan lainnya.
6) Binaan kegiatan ekstrakurikuler : Pramuka

e. Seksi V : Pendidikan Berorganisasi, Politik dan Kepemimpinan


1) Memantapkan dan mengembangkan program kerja OSIS
2) Melaksanakan Latihan Kepemimpinan Siswa
3) Mengaktifkan media komunikasi sekolah sebagai sarana komunikasi siswa(buletin,
majalah dinding dsb )
4) Mengadakan seminar/forum diskusi ilmiah
5) Dan kegiatan lainnya
6) Binaan kegiatan Ekstrakurikuler : (Mading dalam proses pendirian )

f. Seksi VI : Peningkatan Keterampilan dan Kewiraswastaan


1) Meningkatkan usaha-usaha yang berhubungan dengan kooperasi siswa.
2) Mengadakan diskusi kewirausahaan siswa.
3) Melatih keterampilan siswa seperti pembuatan stiker, kalender kegiatan OSIS, kalender
tahunan membuat Kaos OSIS
4) Melaksanakan Praktek Kerja Nyata seperti Bazar OSIS
5) Binaan kegiatan Ekstrakurikuler : Koperasi Siswa ( dalam rencana pembentukan )

g. Seksi VII : Peningkatan Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi


1) Menyelenggarakan lomba olah raga di lingkunagn sekolah, seperti PORAK, mengikuti dan
mengadakan pertandingan olah raga persahabatan.
2) Membantu pihak sekolah dalam usaha pencegahan penyalahgunaan Narkoba dan Miras
3) Bekerjasama dengan BK mengadakan penyuluhan NAPZA dan pergaulan remaja di
lingkungan sekolah.
4) Dan kegiatan lainnya.
5) Binaan kegiatan Ekstrakurikuler : PMR, Futsal, Basket dan Bola foli.
h. Seksi VIII : Pengembangan Persepsi, Apresiasi dan Daya Kreasi Seni Siswa.
1) Mengadakan pentas seni
2) Menyelenggarakan lomba seni dan budaya
3) Mengikuti berbagai perlombaan seni
4) Mengawasi perkembangan berbagai sanggar seni di lingkungan sekolah.
5) Kegiatan lainnya.
6) Binaan kegiatan Ekstrakurikuler : Modern and tradisional dance.

e. Syarat Pengurus OSIS


a. Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
b. Mermiliki budi pekerti luhur dan sopan santun terhadap orang tua, guru, dan teman
c. Memiliki bakat sebagai pemimpin siswa
d. Memiliki kemauan, kemampuan, dan pengetahuan yang memadai
e. Dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya,sehingga pelajarannnya tidak terganggu
karena menjadi pengurus OSIS
f. Pengurus dicalonkan oleh perwakilan kelas
g. Khusus untuk ketua OSIS , ditambah persyaratan :
h. mempunyai kemampuan berpikir yang jernih
i. memiliki wawasan mengenai kondisi yang sedang dihadapi bangsanya.
j. Tidak duduk di kelas terakhir, karena akan menghadapi ujian Nasional.

f. Rincian Tugas Pengurus OSIS


a. bertugas menyusun dan melaksanakan program kerja OSIS sesuai dengan AD ART
b. menyampaikan laporan pertangungjawaban kepada rapat perwakilan kelas pada akhir masa
jabatannya.
c. Bertanggung jawab langsung kepada perwakilan kelas dan pembina OSIS.
d. Mempunyai masa kerja selama satu tahun pelajaran.

g. Anggota OSIS
a. Anggota OSIS secara otomatis adalah siswa yang masih aktif belajar pada sekolah yang
bersangkutan
b. Anggota OSIS tidak memerlukan kartu anggota
c. Keanggotan berakhir apabila siswa yang bersangklutan tidak menjadi siswa lagi di sekolah
tersebut, ata meninggal dunia
d. Setiap anggota mempunyai hak :
(1) mendapat perlakuan yang sama sesuai bakat, minat dan kemampuannya
(2) memilih dan dipilih sebagai perwakilan kelas atau pengurus.
(3) Bicara secara lisan maupun tertulis.
6. Keuangan
Keuangan OSIS diperloleh dari dana yang disediakan oleh sekolah, dan sumbangan yang
tidak mengikat serta usaha lain yang sah.
7. Forum Organisasi
1. Rapat-rapat
1. Rapat Pleno perwakilan kelas adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota perwakilan kelas.
Rapat ini diadakan untuk :
a) persiapan tatacara pemilihan ketua, seorang wakil ketua dan seorang sekretaris
b) pencalonan pengurus OSIS
c) pemilihan pengurus OSIS
d) penilaian laporan peranggungjawaban pemgurus OSIS pada akhir masa jabatan.
Acara , waktu dan temnpat rapat dikonsultasikan dengan pembina OSIS
Rapat pengurus
a) Rapat pleno pengurus adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota pleno pengurus OSIS
b) Rapat pengurus harian adalah rapat pengurus yang dihadiri oleh ketua, wakil ketua,
sekretaris, bendahara dan wakil ketua, sekretaris, bendahara dan wakil bendahara untyk
membicarakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan sehari-hari.
c) Rapat koordinasi adalah rapat yang dihadiri oleh salah seorang wakil ketua I, sekretaris,
wakil sekretaris I, bendahara dan seksi I sampai dengan seksi VIII.
8 Sasaran/Target Pembinaan.
1. Meningkatkan peran serta siswa dalam membina sekolah sebagai wawasan wiyata mandala
sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh yang bertentangan dengan kebudayaan nasional
2. Menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa terhadap pengaruh negatf yang datang dari
luar maupun dari dalam lingkungan sekolah..
ANGGARAN DASAR
BAB I
NAMA WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1

Organisasi ini bernama Organisasi Siswa intra Sekolah SMA Immanuel, yang selanjutnya
disebut dengan OSIS SMA Immanuel.

Pasal 2

Organisasi ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan.

Pasal 3

Organisasi ini berkedudukan di SMA Immanuel Batu, dengan alamat Jl.Wukir


no 1 Batu, Kecamatan Batu, Provinsi Jawa Timur Kode Pos 65314, Telp 0341-596384 e-
mail. sma.immanuel@gmail.com

BAB II
DASAR DAN AZAS
Pasal 4

Organisasi ini bergerak berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang


Dasar 1945.

Pasal 5

Organisasi ini berjalan berdasarkan kekeluargaan dan gotong royong.

BAB III
TUJUAN DAN SIFAT
Pasal 6

a. Organisasi ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa sebagai kader penerus prjuangan
bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal, keterampilan, kepemimpinan,
kesegaran jasmani daya kreasi, patriotisme, kepribadian dan budi luhur.
b. Organisasi ini bertujuan melibatkan siswa dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara,
serta pembangunan nasional.
c. Organisasi ini bertujuan membina siswa berorganisasi untuk pengembangan kepemimpinan.

Pasal 7

a. Organisasi ini bersifat intra sekolah dan merupakan satu-satunya organisasi siswa yang sah
di sekolah sebagai wadah siswa berorganisasi dan menampung seluruh kegiatan siswa serta
tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS sekolah lain, dan atau tidak menjadi bagian
dari organisasi di luar sekolah
b. OSIS SMA Immanuel Batu hanya berhak mewakili siswa dari sekolah bersangkutan.

Pasal 8

Organisasi ini berbentuk kesatuan.

Pasal 9

Lambang OSIS seperti terlampir bersifat nasional dan digunakan bersama-sama


dengan lembaga sekolah lainnya.

Pasal 10

a. Anggota organisasi ini adalah siswa yang terdaftar dan masih aktif belajar di SMA
Immanuel.
b. Keanggotaan organisasi dibuktikan dengan kartu anggota.
c. Keanggotaan berakhir apabila sudah tidak lagi menjadi siswa SMA Immanuel, pindah
sekolah, dinyatakan lulus atau meninggal dunia.

BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 11

Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam OSIS.

Pasal 12

1. Setiap anggota mempunyai hak :


a. Mendapatkan perlakuan yang sama sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan.
b. Memilih dan dipilih sebagai pengurus atau perwakilan kelas.
c. Mengemukakan pendapatanya secara lisan atau tertulis.

2. Setiap anggota berkewajiban untuk :


a. Memelihara nama baik sekolah.
b. Mematuhi peraturan tata tertib sekolah.
c. Menghormati tenaga kependidikan.
d. Memelihara sarana dan prasarana serta keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan dan
kekeluargaan sekolahnya.
BAB VI
KEUANGAN
Pasal 13

Keuangan organisasi ini diperoleh dari :


1. Iuran atau swadaya anggota.
2. Kas OSIS dan Dana Kesiswaaan/SPP.
3. Sumbangan atau usaha-usaha lain yang sah, halal dan tidak mengikat.
BAB VII
PERANGKAT ORGANISASI
Pasal 14

Perangkat OSIS terdiri dari :


a. Musyawarah Perwakilan Kelas, disingkat MPK.
b. Pengurus OSIS.
c. Majelis Pembimbing OSIS, disingkat MPO.

Pasal 15

Musyawarah perwakilan kelas :


a. Anggota-anggota MPK adalah merupakan perwakilan kelas, sehingga setiap kelas dari
sekolah yang bersangkutan memiliki wakilnya yang duduk dalam MPK.
b. Sebelum sah menjadi anggota MPK, setiap anggota harus mengucapkan janji secara
sungguh-sungguh dihadapan kepala sekolah atau dihadapan pejabat yang ditunjuk atau
dikuasakan oleh kepala sekolah secara nasional.
c. Perumusan bunyi janji diatur tersendiri secara nasional.
d. MPK bertanggung jawab kepada kepala sekolah.

Pasal 16

MPK menetapkan anggaran rumah tanggga (ART) dan garis-garis besar program kegiatan
(GBPK) OSIS di sekolah dan disahkan oleh kepala sekolah.

Pasal 17
Pengurus OSIS

a. OSIS dipimpin oleh seorang Ketua dengan dibantu oleh seorang wakil ketua yang disebut
MITRATAMA dan MITRAMUDA.
b. Ketua dan wakil ketua OSIS harus warga negara Indonesia yang duduk dikelas X dan XI dan
tidak kelas terakhir.
c. Ketua dan wakil ketua OSIS dipilh oleh seluruh warga sekolah.
d. Pengurus OSIS bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam suatu musyawarah.

Pasal 18

a. Ketua dan wakil ketua OSIS bekerja menurut anggaran dasar dan anggaran rumag tangga.
b. Dalam melakukan kewajiban ketua dan wakil ketua OSIS dibantu oelah para pembantunya.
c. Ketua dan wakil ketua OSIS memegang jabatannya selama 1 tahun.
d. Didalam melaksanakan tugasnya, pengurus OSIS dibimbing oleh pembimbing.

Pasal 19

a. Ketua dan wakil ketua OSIS mendapat petunjuk pelaksanaan untuk menjalankan peraturan
sebagaimana mestinya.
b. Ketua dan wakil ketua OSIS di dalam menjalankan tugasnya dan kewajibannya dibimbing
oleh pembimbing.

Pasal 20

Jika ketua dan wakil ketua OSIS meninggal dunia, berhenti atau tidak dapat
melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, ia diganti oleh anggotanya pengurus
lainnya yang ditetapkan oelh kepala sekolah.

Pasal 21

Sebelum memangku jabantannya, ketua, wakil ketua, seketaris, bendahara dan


pengurus OSIS serta pengurus lainnya mengucapkan janji dengan sungguh-sungguh dengan
tuntunan kepala sekolah selaku Ketua Majelis pembina OSIS dihadapan seluruh siswa SMA
Immanuel, sebagai berikut :
Janii OSIS :

Atas dasar kehormatan, kami berjanji:


1. Akan menjalankan kewajiban kami sebagai pengurus OSIS dengan kesungguhan hati dan
sebaik-baiknya.
2. Akan menjalankan semua ketentuan yang berlaku sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Dasar
Rumah Tangga dengan penuh tanggung jawab sebagai amal bhakti kami kepada sekolah,
bangsa dan negara.
3. Akan menjalankan tugas kami dengan jiwa persatuan dan kesatuan atas dasar kekeluargaan
demi tercapainya tujuan organisasi kami.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa menyertai kami dengan rahmat dan berkat-Nya.

Pasal 22

Ketua OSIS mengangkat dan memberhentikan pembantunya atas persetujuan kepala


sekolah.

Pasal 23

Majelis pembimbing OSIS:


1. Majelis pembimbing OSIS merupakan badan pembimbing OSIS yang beranggotakan guru-
guru yang ditentukan oleh kepala sekolah.
2. Majelis pembimbing OSIS dipimpin / diketuai oleh kepala sekolah.
Pasal 24

Majelis pembimbing wajib memberikan pembimbingan secara terus menerus kepada


OSIS dalam melaksanakan tugasnya.

BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 25
Perubahan Anggaran Dasar
Perubahan Anggaran Dasar OSIS SMA Immmanuel hanya dapat dilakukan dalam
sidang pleno MPK SMA Immanuel Batu.

BAB IX
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 26

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga dan atau peraturan lainnya yang sah serta merupakan kebijaksanaan umum OSIS
SMA Immanuel Batu.

ANGGARAN RUMAH TANGGA


BAB 1
KEANGGOTAAN
Pasal 1

Anggota OSIS adalah siswa SMA Immanuel yang dipilih melalui pemungutan suara.

Pasal 2

Syarat-syarat keanggotaan:
1. Terdaftar sebagai siswa SMA Immanuel yang aktif.
2. Bersedia mentaati Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga dan
kebijaksanaan organisasi

Pasal 3
Masa Keanggotaan

Masa keanggotaan OSIS adalah sejak dilanyik.


1. Masa keanggotaan berakhir apabila:
a. Meninggal dunia.
b. Dinyatakan lulus secara akademis.
c. Minta berhenti atas kehendak sendiri dan atau
d. Diberhentikan pengurus karena melakukan tindakan yang merugikan atau merusak nama
baik OSIS SMA Immanuel Batu.

Pasal 4
Hak dan Kewajiban

Hak anggota:
1. Anggota berhak mengeluarakan pendapat baik lisan maupun tertulis.
2. Anggota mempunyai hak memilih dan dipilh.
3. Anggota berhak mengikuti kegiatan OSIS sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Kewajiban anggota:
1. erkewajiban memegang teguh Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga dan kebijaksanaan
organisasi
2. Anggota berkewajiban menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan organisasi.
3. Anggota berkewajiaban berperan aktif dalanm kegiatan-kegiatan organisasi.

BAB 2
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 5
Sidang Pleno

1. Sidang pleno memegang kekeuasaan tertinggi organisasi.


2. Sidang oleno diadakan 1 tahaun 2 kali.
3. Sidang pleno istimewa diadakan apabila terdapat kebijakan organisasi dinilai tidak dapat
berjalan sebagaimana mestinya.

Pasal 6
Wewenang Sidang Pleno

1. Menetapkan dari atau mengadakan perubahan Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga
dan Garis Besar Program Kerja (GBPK).
2. Menilai petanggung jawaban pengurus.
3. Menetapakan pemilihan Umum Ketua OSIS.
4. Menetapkan kebijakan-kebijakan organisasi lainnya.

Pasal 7
Tata Tertib Sidang pleno

1. Peserta terdiri dari pengurus OSIS, Majelis Pembina OSIS (MPO) dan Majelis Perwakilan
Kelas (MPK).
2. Pengurus bertanggung jawab atas dasar penyelenggaraan sidang pleno.
3. Pimpinan sidang pleno yang berbentuk presidium dipilih dari dan oleh peserta.
4. Sebelum presidium terbentuk pimpinan sidang sementara dipegang oleh panitia adhoc
5. Sidang pleno dinyatakan sah apabila dihadiri oleh ½ jumlah peserta ditambah 1 orang.
6. Apabila ayat 5 tidak dipenuhi, maka sidang diundur 2x15 menit dan setelah itu dinyatakan
sah.
7. Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat dan apabila ini tidak
terpenuhi maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.

Pasal 8
Pengurus OSIS

1. Masa jabatan pengurus adalah 1 tahun sejak pelantikan atau serah terima jabatan demisioner.
2. Pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari ketua, wakil ketua. Seketaris, bendahara dan
koordinatir sekbid beserta anggota-anggotanya.

BAB 3
TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMIMPIN
Pasal 9

Secara umum, tugas pokok dan fungsi seorang pemimpin adalah:


1. Merumuskan atau mendefinisikan misi organisasi.
2. Mengusahakan tercapainya tujuan organisasi.
3. Mempertahankan keutuhan organisasi.
4. Menyelesaikan konflik.

BAB 4
TUGAS ATAU WEWENANG PERANGKAT OSIS
Pasal 10
Tugas Wewenang Pembina Osis

1. Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan dan pengembangan OSIS SMA
Immanuel Batu.
2. Memberikan nasihat kepada MPK dan Pengurus OSIS.
3. Mengesahkan keanggotaan MPK dan SK. Kepsek.
4. Mengarahlan dan melantik pengurus OSIS dan SK. Kepsek.
5. Mengarahkan penyusunan Anggaran Rumah Tangga dan Program Kerja.
6. Mengadakan evaluasi pelaksanaan tugas OSIS.

Pasal 11
Tugas Perwakilan Kelas MPK

1. Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas/MPK


2. Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS.
3. Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas.
4. Memilih pengurus OSIS dari daftar calon yang telah disiapkan.
5. Menilai laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir jabatannya.
6. Mempertanggungjawabkan segala tugas kepada kepala sekolah.
7. Bersama-sama pengurus menyusun Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 12
Tugas pengurus OSIS

1. Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga OSIS.
2. Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan dan martabatnya.
3. Kepemimpinana pengurus OSIS bersifat kolektif.
4. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada MPK dan tembusannya kepda pembina
pada akhir jabatannya.
5. Selalu berkonsultasi dengan pembina.

BAB 5
STRUKTURN DAN RINCIAN TUGAS PENGURUS
Pasal 13
Tugas Ketua

1. Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana.


2. Mengkoordinasi semua aparat kepengurusan.
3. Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan.
4. Memimpin rapat.
5. Menetapkan kebijaksaaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat.
6. Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan.

Pasal 14
Tugas Wakil Ketua

1. Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksaaan.


2. Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan.
3. Menggantikan ketua jika berhalangan.
4. Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya.
5. Bertanggungjawab kepada ketua, seketaris, bendahara dan seksi I s.d X melakukan
koordinasi.

Pasal 15
Tugas Seketaris I

1. Memberi sara atau masukan kepada ketua dalam mengambil keputusan.


2. Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat.
3. Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan suara serta arsip yang berhubungan dengan
pelaksanaan kegiatan.
4. Bersama ketua menandatangani setiap surat.
5. Bertindak sebagai notulis dalam rapat atau diserahkan kepada seketaris II.

Pasal 16
Tugas Seketaris II

1. Aktif membantu malaksanakan tugas seketaris I.


2. Menggantikan seketaris I jika seketaris I berhalangan.
3. Masing-masing wakil seketaris membantu wakil ketua mengkoordinasi seksi masing-masing.
4. Seketaris II bertanggungjawab kepda seketaris I/ ketua.

Pasal 17
Tugas Bendahara

1. Bertanggungjawab dan mengetahui segala pemasukan pengeluaran biaya.


2. Membuat tanda bukti kwitansi setiap pemasukan/ pengeluaran keuangan uang untuk
pertanggungjawaban.
3. Bertanggungjawab atas inventaris dan pebendaharaan
4. Menyampaikan laporan keuangan secara berkala.

Pasal 18
Tugas Seketaris bidang

1. Bertanggungjawab atas semua kegiatan seksi yang menjadi tanggungjawabnya.


2. Melaksanakan kegiatan seksi yang terprogram.
3. Memimpin rapat seksi.
4. Menetapkan kebijaksanaan seksi dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah
mufakat.
5. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan seksi kepada ketua
melalui koordinator.

BAB 6
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 19

Keputusan Perseorangan (Otoritas)


Merupakan keputusan yang dibuat oleh seorang yang berwenang, lalu disampaikan kepada
anggota kelompok sebagai suatu perintah. Para anggota kelompok diminta pendapat
sebelumnya.

Keputusan Konsultatif
Setiap anggota kelompok dimintai pendapatnya kemudian ditampung, sedangkan pengelolaan
dan pengambilan keputusan ditentukan oleh pihak yang berwenang.

Keputusan kelompok
Setiap anggota kelompok dimintai pendapatnya dan dilibatkan dalam pengambilan
keputusan, sehingga tercapai kesepakatan bersama.

BAB 7
BENTUK-BENTUK DISKUSI
Pasal 20

Diskusi Kelompok
Suatu bentuk pertemuan diaman peserta diikat oleh beberapa ketentuan yang telah ditetapkan
terlebih dahulu, diikuti oleh para peserta dengan jumlah yang kecil yang memiliki minat yang
sama, melakukan kegiatan untuk tukar-menukar informasi, pendapat gagasan dari peserta
untuk mendalami suatu pkok persoalaan tertentu dan ingin memperoleh suatu pemahaman/
pengertian bersama.

Pasal 21

Forum
Suatu bentuk pertemuan dimana dihadiri oleh cukup banyak peserta, kehadiran peserta tidak
diikat oelh ketentuan-ketentuan khusus, para peserta sebagianatau seluruhnya belum tentu
pokok masalah yang dibahsa, pertemuan tidak mengharapakan hasil tertentu, dan lalulintas
pendapat tidak diarahkan kepada satu buah pikiran bersama.

Pasal 22

Panel Diskusi
Suatu bentuk pertemuan dimana peserta diikat oleh ketentuan-ketentuan yang tekah
ditetapkan tujuannya untuk memperoleh pengetahuan yang lebih, dalam arti suatu pokok
persoalan yang mendasar.

Pasal 23

Simposium
Untuk pertemuan yang khusus dihadiri oleh peserta ahli atau pakar yang menguasai suatu
bidang tertentu untuk membahas suatu masalah tertentu juga.

BAB 8
KOMPOSISI DISKUSI
Pasal 24

Diskusi kelompok terdiri dari:


-pimpinan/ketua diskusi, adalah orang yang ditunjuk oleh peserta diskusi untuk memilih
jalannya diskusi.
-Seketaris diskusi, adalah orang yang ditunjuk oleh peserta diskusi yang bertugas untuk
mencatat dan menyimpulkan hasil diskusi, membantu ketua diskusi.
-anggota/peserta diskusi adalah mereka yang ikut diskusi.
-pengamat, adalah seseorang yang menilai apa yang terjadi dalam kelompok diskusi.

BAB 9
FORUM DISKUSI
Pasal 25

Rapat pleno perwakilan kelas/MPK adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota
perwakilan kelas rapat ini diadakan untuk:
-pemilihan pimpinan rapat perwakilan kelas yang terdiri dari seorang ketua, wakil ketua,
seketaris dan bendahara.
-pencalonan pengurus OSIS
-memimpin pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS
-Penilaian laporan pertangggungjawaban pengurus OSIS pada akhir jabatan.

Pasal 26
Rapat Pengurus

Rapat pleno pengurus rapat yang dihadiri seluruh anggota pengurus OSIS, untuk membahas:
-menyusun program kerja tahunan OSIS.
-penilaian pelaksanaan program kerja pengurus OSIS dari setiap masa bhaktinya.
-membahas laporan pertanggungjawaban OSIS pada masa akhir jabatan.

Pasal 27

Rapat pengurus 2 minggu 1x adalah rapat pengurus yang dihadiri oleh ketua, wakil ketua,
seketaris, bendahara membicarakan dan mengkoordinasi pelaksanaan pekerjaan sehari-hari.

Pasal 28

Rapat koordinasi terdiri dari:


-rapat yang dihadiri oleh wakil ketua, seketaris II, bendahara II dan seketaris bidang I s.d
sekbid V
-rapat yang dihadiri oleh ketua, seketaris I, bendahara I dan seketaris bidang VI s.d X.
-rapat koordinasi diadakan 2 minggu 1 kali.

Pasal 29

-rapat sekbid adalah rapat yang dipimpin oleh ketua sekbid.


-rapat sekbid 2 minggu sekali.

Pasal 30
Rapat luar adalah rapat yang diadakan dalam keadaan yang mendesak atas usul
pengurus OSIS dan MPK, setelah terlebih dahulu dikonsultasi dan disetujui oleh pembina
OSIS.

Pasal 31
Alumni

Alumni OSIS adalah anggota OSIS yang telah habis masa keangggotaannya.

BAB X
KEUANGAN

Pasal 32

Mekanisme iuran anggota ditetapkan oelh pengurus sesuai kesepakatan.

BAB XI
LAMBANG, SIMBOL DAN ATRIBUT
Pasal 33

Atribut OSIS banyak jenisnya termasuk lambang, Bendera, Scraft, stempel dan kartu
anggota:
1. Lambang OSIS.

Gambar lambang osis

Arti bentuk dan warna lambang OSIS :


a. Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga Generasi muda adalah bunga
harapan bangsa dengan bentuk bintang sudut lima menunjukkan kemurnian jiwa siswa
yang berintikan Pancasila. Para siswa berdaya upaya melalui lima jalan dengan
kesungguhan hati, agar menjadi warga negara yang baik dan berguna. Kelima jalan
tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga, yaitu: abdi, adab, ajar,
aktif, dan amal.
b. Buku terbuka Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan
sumbangsih siswa terhadap pembangunan bangsa dan negara.
c. Kunci pas Kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan
diri dan bebas dari ketergantungan pada belas kasihan orang lain, menyebabkan siswa
berani mandiri. Kunci pas adalah alat kerja yang dapat membuka semua permasalahan
dan kunci pemecahan dari segala kesulitan.
d. Tangan terbuka Kesediaan menolong orang lain yang lemah sesama siswa dan
masyarakat yang memerlukan bantuan dan pertolongan, yang menunjukkan adanya
sikap mental siswa yang baik dan bertanggung jawab.
e. Biduk Biduk / perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih
baik, yaitu tujuan nasional yang dicita – citakan.
f. Pelangi merah putih Tujuan nasional yang dicita–citakan adalah masyarakat adil dan
makmur berdasarkan Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
sejahtera baik material maupun spiritual.
g. Tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita, empat buah kapas, lima daun kapas Pada
tanggal 17 Agustus 1945 adalah peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan
Indonesia mengandung nilai–nilai perjuangan ’45 yang harus dihayati para siswa
sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan
yang telah ditebus dengan mahal perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa.
h. Warna kuning Sebagai dasar lambang yaitu warna kehormatan/agung. Suatu
kehormatan bila generasi muda diberi kepercayaan untuk berbuat baik dan bermanfaat
melalui organisasi, untuk kepentingan dirinya dan sesama mereka, sebagai salah satu
sumbangsih nyata kepada tanah air, bangsa dan negara.
i. Warna coklat Warna tanah Indonesia, berpijak pada kepribadian dan budaya sendiri
serta rasa nasional Indonesia.
j. Warna merah putihWarna kebangsaan Indonesia yang menggambarkan hati yang suci
dan berani membela kebenaran.
2. Bendera OSIS
a. Warna dasar putih
b. Berbentuk persegi panjang
c. Isi: Lambang OSIS
3. Stempel OSIS
a. Terdapat tulisan OSIS
b. Berbentuk Lingkaran
c. Warna Biru

BAB XIII
PERUBAHAN AD/ART
Pasal 34
1. Perubahan AD/ART hanya dapat dilakukan dalam sidang pleno SMA Immanuel
Batu.
2. Amandemen AD/ART atas persetujuan perserta sidang melalui referendum.

BAB XIII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 35

Setiap anggota dianggap telah mengetahui AD/ART ini telah ditetapkan.

Pasal 36
Atribut adalah kelengkapan sebagai identitas SMA Immanuel Batu.

BAB XIV
PENUTUP

Demikian rumusan AD dan ART OSIS SMA Immanuel Batu. Semoga dengan AD
dan ART pelaksanaan kegiatan OSIS SMA Immanuel semakin lancar tanpa hambatan.
Amin.

Rincian Tugas Pengurus

Ketua

 Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana;


 Mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan;
 Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh aparat
kepengurusan;
 Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan
mufakat;
 Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan

Wakil Ketua

 Bersama – sama dengan ketua menetapkan kebijaksanaan;


 Memberikan saran kepada ketua dalam mengambil keputusan;
 Menggantikan ketua jika berhalangan;
 Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya;
 Bertanggung jawab kepada ketua;

Sekretaris I

 Memberi saran/masukan kepada ketua dalam mengambil keputusan;


 Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat;
 Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang berhubungan dengan
perlaksanaan kegiatan;
 Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi;
 Bertindak sebagai notulis dalam rapat, atau diserahkan kepada sekretaris II.

Sekretaris II

 Aktif membantu perlaksanaan tugas sekretaris;


 Menggantikan sekretaris I jika sekretaris berhalangan;
 Memberi saran/masukan kepada ketua MPK dalam mengambil keputusan;

Bendahara I dan Bendahara II

 Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan pengeluaran uang/biaya yang


diperlukan;
 Membuat tanda bukti kwitansi setiap pemasukan/pengeluaran uang untuk
pertanggungjawaban;
 Bertanggungjawab atas inventaris dan perbendaharaan;
 Menyampaikan laporan keuangan secara berkala.
 Memberi saran/masukan kepada ketua MPK dalam mengambil keputusan;

Komisi A
Dipimpin seorang Ketua Komisi dibantu dengan anggota (komisioner)

 Membuat AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga) dan Kode Etik Siswa yang
telah disusun dan ditetapkan bersama.
 Mengawasi kinerja OSIS.
 Menginformasikan setiap permasalah AD/ART ke anggota MPK lain.
 Memberi saran/masukan kepada ketua dalam mengambil keputusan.

Komisi B
Dipimpin seorang Ketua Komisi dibantu dengan anggota (komisioner)

 Membuat GBPK (Garis Besar Program Kerja) OSIS


 Mengawasi dan meninjau langsung kegiatan setiap ekstrakulilkuler di sekolah
 Sebagai tempat bernaung apabila ada permasalahan dari ekstrakulikuler
 Membekukan dan mengesahkan ekstrakulikuler dengan syarat yang telah ditetapkan dalam
rapat
 Mengawasi kinerja OSIS
 Memberi saran/masukan kepada ketua MPK dalam mengambil keputusan;
Komisi C
Dipimpin seorang Ketua Komisi dibantu dengan anggota (komisioner)

 Membuat tata peraturan setiap rapat secara berkala


 Mengawasi dan meninjau langsung kegiatan OSIS dalam rapat
 Membantu dalam penginformasian rapat
 Memberi saran/masukan kepada ketua MPK dalam mengambil keputusan

TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS OSIS

JOB DESCRIPTION (GAMBARAN TUGAS DAN WEWENANG)

1. PEMBINA OSIS
a. Bertanggungjawab penuh atas seluruh kegiatan OSIS
b. Memberikan bimbingan dan arahan kepada ketua OSIS beserta pengurusnya secara berkala
dan berkesinambungan
c. Menghadiri rapat pengurus inti

2. KETUA OSIS
a. Memimpin organisasi selama satu periode kepengurusan
b. Memberikan masukan dan arahan kepada pengurus OSIS
c. Melakukan evaluasi organisasi setiap 3 bulan sekali dalam rapat pengurus inti
d. Memberikan laporan tertulis tiap semester kepada Pembina OSIS
e. Bertanggungjawab kepada Pembina OSIS

3. WAKIL KETUA 1
a. Mengkordinasikan dan mengarahkan bidang-bidang yang ditangani
b. Melaporkan setiap perkembangan bidang yang ditangani kepada Ketua OSIS
c. Bertanggungjawab kepada Ketua OSIS
d. Melakukan rapat koordinasi bidang yang ditangani sekurang-kurangnya 1 bulan sekali
e. Membuat catatan hasil rapat bidang
f. Menggantikan ketua OSIS bila berhalangan hadir

4. WAKIL KETUA 2
a. Mengkordinasikan dan mengarahkan bidang-bidang yang ditangani
b. Melaporkan setiap perkembangan bidang yang ditangani kepada Ketua OSIS
c. Bertanggungjawab kepada Ketua OSIS
d. Melakukan rapat koordinasi bidang yang ditangani sekurang-kurangnya 1 bulan sekali
e. Membuat catatan hasil rapat bidang
f. Menggantikan ketua OSIS bila berhalangan hadir

5. SEKRETARIS
a. Membuat catatan dan mendokumentasikan hasil rapat pengurus inti dan rapat umum
b. Mengatur administrasi organisasi (surat menyurat, proposal, dll)
c. Mendokumentasikan/mengarsipkan seluruh surat-surat masuk dan photo-photo kegiatan
d. Mengarsipkan seluruh laporan kegiatan

6. BENDAHARA
a. Mengatur dan mengelola keuangan organisasi
b. Membuat laporan keuangan organisasi secara periodik
c. Menjadi bendahara setiap kegiatan

7. BIDANG PENGKADERAN
Melakukan kegiatan pengkaderan (pembinaan) kepada siswa-siswi Nusantara dan juga
kepada pengurus OSIS seperti : LDK, Menyiapkan Petugas Upacara Senin dan Paskibra
Agustusan, Massa Bimbingan Siswa, Up-Grading Pengurus OSIS, dll)

8. BIDANG KEILMUAN
Mengadakan kelompok belajar seperti Club Fisika, Club Kimia, Club Biologi, Club
Matematika, dll untuk seluruh siswa-siswi Nusantara. Kegiatan kelompok belajarnya
diantaranya : menyelesaikan soal-soal yang rumit, tugas rumah, membahas soal ulangan, dll.

9. BIDANG KEROHANIAN ISLAM


Mengadakan kegiatan seperti : Mengatur Pelaksanaan Siraman Rohani Jumat
(MC+Tilawah+Karpet), Perayaan Hari Besar Islam, Pesantren Kilat Ramadhan + I’tikaf,
Mabit 3 bulan, Mentoring Agama Islam, Pengelolaan Sholat Jumat (kotak infaq dan MC),
Ta’lim pengurus, Barbeque (baca qur’an) Pagi, Rihlah / Refreshing.

10. BIDANG MINAT DAN BAKAT


Mengadakan kegiatan seperti : Mengatur Pelaksanaan Pentas Seni Jumat, Class Meeting
(Pekan Olahraga Sekolah), Mengkordinasikan Peserta Lomba-Lomba yang akan dikirim dari
Ekskul yang ada.
11. BIDANG RADIO SEKOLAH
Mengadakan kegiatan seperti : Pengadaan Perangkat Penyiaran (Pemancar Radio),
Pembentukan Forum Alumni Nusantara 1, Training Penyiaran / Broadcasting, Lomba Penyiar
Idol.

12. BIDANG KEWIRAUSAHAAN


Mengadakan kegiatan seperti : Pengelolaan Warung Mini, Pemanfaatan Barang-Barang
Bekas / Sampah (daur ulang), mengadakan pelatihan pemanfaatan barang-barang bekas, dll.

Pengertian dan contoh organisasi di sekolah

29 Sunday Jul 2012

Posted by cahyafrance in for your information

≈ Leave a Comment
2.1. Definisi Organisasi

Suatu organisasi di bentuk karena mempunyai dasar dan tujuan yang ingin
dicapai.Pencapaian tujuan bukan hanya kepuasan individual, tetapi kepuasan dan manfaat
bersama.

Untuk itu kalau kita berbicara tentang organisasi maka sebagian dari para ahli berpendapat
,bahwa organisasi ditinjau dari segi etimologis {Bhs} adalah berasal dari kata “organ”yang
berarti susunan badan manusia yang terdiri dari berbagai bagian menuju satu tujuan .

Jika ditinjau dari segi terminology {istilah}sebagaimana yang dikemukakan oleh James D
Mooney ,organisasi adalah bentuk perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan
bersama.Akan tetapi perlu kita fahami bahwa yang menjadi dasar organisasi, bukan
“SIAPANYA”akan tetapi “APANYA”yang berarti bahwa yang dipentingkan bukan siapa
orang yang akan memegang organisasi ,tetapi “APAKAH”tugas dari dari organisasi ?.Masih
banyak rumusan-rumusan pendapat tentang organisasi, akan tetapi dapat kita ambil
kesimpulan ada kesamaan dasar tentang organisasi .

a. Adanya sekelompok orang yang saling bekerjasama.


b. Adanya tujuan yang sama .
c. Adanya bentuk/struktur.
d. Adanya aktivitas.

2.2.Prinsip organisasi

Suatu organisasi bisa dikatakan solid jika memiliki sifat sbb.

1. mempunyai tujuan yang jelas .


2. tujuan organisasi harus di terima dan di fahami oleh setiap orang di dalam organisasi.
3. memiliki kesatuan arah.
4. adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggungjawab.
5. berkesinambungan .
6. penempatan orang harus sesuai ahlinya.
7. adanya pembagian tugas.

2.3 Contoh-contoh organisasi di sekolah

Di bawah ini contoh beberapa organisasi, diantaranya:

1)OSIS

OSIS Dalam upaya mengenal, memahami dan mengelola Organisasi Intra Sekolah (OSIS)
perlu penjelasan mengenai pengertian dan peranan tentang Organisasi Siswa Intra Sekolah
(OSIS). Dengan pengertian dan peranan yang jelas akan membantu para Pembina, pengurus
dan perwakilan kelas untuk mendayagunakan OSIS ini sesuai dengan fungsinya.
A. Pengertian OSIS

1. Secara sistematis di dalam Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan
Menengah Nomor
226/C/Kep/0/1993 disebutkan bahwa organisasi kesiswaan di sekolah adalah OSIS.
Kepanjangan OSIS terdiri dari, organisasi, siswa, intra, sekolah. Masing-masing mempunyai
pengertian

a) Organisasi
secara umum adalah kelompok kerjasama antara pribadi yang diadakan untuk mencapai
tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini dimaksudkan satuan atau kelompok kerjasama para
siswa yang dibentuk dalam usaha untuk mencapai tujuan bersama, yaitu mendukung
terwujudnya pembinaan kesiswaan.

b) Siswa adalah peserta didik pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan
menengah.

c) Intra berarti terletak didalam dan di antara. Sehingga OSIS berarti suatu organisasi siswa
yang ada di dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan.

d) Sekolah adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar


secara berjenjang dan berkesinambungan.

2. Secara Organisasi OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah.
Oleh karena itu setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS),
yang tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain dan tidak
menjadi bagian / alat dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.

B) Peranan OSIS

1) Sebagai wadah

Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di
Sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya tujuan
pembinaan kesiswaan. Oleh sebab itu OSIS dalam mewujudkan fungsinya sebagai wadah.
Wahana harus selalu bersama-sama dengan jalur lain, yaitu latihan kepemimpinan,
ekstrakurikuler, dan wawasan wiyatamandala. Tanpa saling berkerjasama dari berbagai jalur,
peranan OSIS sebagai wadah tidak akan berfungsi lagi.

2) Sebagai Penggerak / Motivator

Motivator adalah perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan, semangat para siswa
untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan. OSIS akan tampil
sebagai penggerak apabila para pembina, pengurus mampu membawa OSIS selalu dapat
menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan yang diharapkan, yaitu menghadapi perubahan,
memiliki daya tangkal terhadap ancaman, memanfaatkan peluang dan perubahan, dan yang
paling penting memberikan kepuasan kepada anggota. Dengan bahasa manajemen OSIS
mampu memainkan fungsi intelektual, yaitu mampu meningkatkan keberadaan OSIS baik
secara internal maupun eksternal. Apabila OSIS dapat berfungsi demikian sekaligus OSIS
berhasil menampilkan peranannya sebagai motivator.

3. Peranan yang bersifat preventif

Apabila peran yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakan
sumber daya yang ada secara eksternal OSIS mampu mengadaptasi dengan lingkungan,
seperti : menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan
demikian secara preventif OSIS berhasil ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman
yang datang dari dalam maupun dari luar. Peranan Preventif OSIS akan terwujud apabila
peranan OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan.

2) PASKIBRA

A. PENGERTIAN
1. Secara sistematis organiasasi paskibra sekolah memiliki arti sebagai berikut :
2. Organisasi : Secara umum adalah kelompok kerja sama antara pribadi yang

diadakan untuk mencapai tujuan bersama.

3. Paskibra : Pasukan Pengibar Bendera


4. Sekolah adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar
yang dalam hal ini Sekolah Menengah Atas atau sederajat.

B.PERANAN
1. Untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan para siswa, dalam arti memperkaya
pelajaran serta memperbaiki pengetahuan para siswa yang berkaitan dengan program
kurikulum yang ada.
2. Untuk melengkapi upaya pendidikan, pemantapan dan pembentukan nilai-nilai kepribadian
para siswa. Hal ini dapat diusahakan melalui kegiatan barisberbaris, penguasaan teknis
upacara bendera, kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan ketakwaan terhadap tuhan
yang maha esa serta latihan kepemimpinan dan bela negara.
3. Disamping berorientasi pada mata pelajaran yang diprogramkan, dan usaha pembentukan
kepribadian siswa, memperbanyak kagiatan ekstrakurikuler yang diarahkan untuk membina
serta meningkatkan bakat. Minat dan keterampilan. Hasil yang diharapakan kegiatan ini tak
lain ialah untuk memacu anak kearah yang sifatnya positif.

3) ROHIS

A.Pengertian

Rohis yaitu suatu organisasi sekolah yang berhubungan dengan pelayanan rohani
siswa. Rohis dibentuk agar siswa tidak hanya mendapatkan pendidikan duniawi tetapi juga
pendidikan agama sebagai bekal mereka dalam berkehidupan yang sesuai dengan syariat.

B. Peranan

1) Meningkatkan keimanan siswa.

2) Menambah informasi keagamaan.

3) Membentengi diri siswa dari pengaruh negatif lingkungan.

2.4 Minat siswa dalam berorganisasi & peran sekolah dalam meningkatkan minat
siswa berorganisasi

Ketertarikan atau minat siswa terhadap organisasi yang ada di sekolah dipengaruhi oleh
beberapa hal seperti:

1) Kebutuhan psikologis, seperti pertemanan, merasakan kebersamaan.


2) Kebutuhan untuk mewujudkan cita-cita atau pengembangan bakat Keinginan dan cita-cita
dapat mendorong munculnya minat terhadap sesuatu, seperti keinginan atau cita-cita menjadi
dokter. Secara otomatis orang tersebut terdorong dan berminat untuk mempelajari hal-hal
yang berkaitan dengan ilmu kedokteran (kesehatan, penyakit-penyakit). Semakin besar cita-
cita atau keinginan, maka semakin besar/tinggi minat
yang muncul dalam diri seseorang.

3) Pengaruh kebudayaan

Kebudayaan terdiri dari dua lingkup, yakni lingkup mikro (individual) dan lingkup makro
(sosial,adat istiadat) kebudayaan dapat memunculkan minat-minat tertentu seperti tari-tarian,
lagu, karya seni, semua itu akan menarik orang untuk memperhatikan dan mempelajari
kebudayaan dari daerah asal kesenian tersebut. Begitu juga berorganisasi, minat berorganisasi
siswa dapat timbul karena adanya kebiasaan belajar.

Sedangkan hal-hal yang bisa dilakukan sekolah untuk meningkatkan minat siswa dalam
berorganisasi salah satunya yaitu:

 Melakukan penelusuran minat siswa.

Penelusuran minat siswa ini dilakukan oleh sekolah bisa dengan berbagai cara, baik secara
angket maupun kegiatan psikotest, sehingga hasil yang di dapat lebih akurat, karena berasal
dari diri siswa secara langsung.

 Pemberian nilai

Pemberian nilai ini dimaksudkan agar siswa lebih tertarik dalam mengikuti organisasi, karena
banyak siswa yang berfikir malas mengikuti sebuah organisasi dikarenakan tidak adanya
reward dari sekolah, sehingga pemberian nilai ini diharapkan dapat menjadi motivator bagi
siswa dalam mengikuti organisasi.

 Penyediaan sarana dan prasarana

Sekolah dapat menyediakan sarana dan prasarana untuk setiap organisasi sehingga dapat
menunjang berjalannya organisasi tersebut dengan baik dan memberikan dampak yang baik
pula bagi siswanya.

2.5. Manfaat Berorganisasi

1. Menumbuhkan rasa kebersamaan

Di dalam sebuah organisasi, di mana terdiri dari sekelompok orang atau anggota membuat
setiap siswa yang menjadi anggota, dapat merasakan kebersamaan ketika mereka melakukan
suatu kegiatan rutinitas yang selalu bersama-sama. Hal ini tentu saja sangat bermanfaat bagi
psikologis setiap siswa, terutama siswa yang kurang terbiasa bergaul atau cenderung
penyendiri.

2. Memperkuat tali persaudaraan


Dari kegiatan yang cenderung selalu di lakukan bersama-sama tersebut, membuat siswa
merasa semakin dekat dengan antar anggota yang lain sehingga tali persaudaraanpun
meningkat.

3. Menebarkan rasa tolong-menolong

Ketika setiap siswa melakukan kegiatan di dalam organisasinya, dengan tali persaudaraan
yang begitu solid, membuat siswa terbiasa untuk saling tolong-menolong, toleransi dan
solidaritas.

4. Memperkaya informasi

Tentu saja, ketika seorang siswa mulai memasuki sebuah organisasi, itu berarti menambah
pula informasi atau ilmu yang di dapatnya, sehingga siswa tidak hanya mendapat informasi
atau ilmu dari pelajaran di kelas formal saja melainkan melalui organisasi juga.

5. Meningkatkan kualitas pribadi

Kebersamaan yang di rasakan oleh siswa yang aktif di sebuah organisasi, membuat adanya
perubahan dari kualitas pribadi setiap siswa, yaitu tentu saja perubahan kea rah yang lebih
baik, contohnya : Siswa menjadi lebih sabar, mudah bergaul, tidak pemalu, berani
menyatakan pendapat, dan percaya diri.

6. Membangkitkan semangat juang

Organisasi atau ekstakulikuler yang ada di sekolah seperti paskibra,pmr,dan ekstrakulikuler


lain yang secara umum sering mengikuti ajang-ajang perlombaan membuat para siswa yang
aktif dalam ekstrakulikuler tersebut memiliki semangat juang yang tinggi demi mencapai
target kemenangan maupun target mengharumkan nama baik diri, organisasi dan sekolah.

7. Mengurangi Sifat Egois

Siswa yang aktif di dalam organisasi, otomatis akan sering melakukan musyawarah demi
menyelesaikan masalah, dan di dalam musyawarah tersebut siswa di tuntut membiasakan diri
menerima pendapat orang lain, sehingga perlahan-lahan dapat mengikis sifat egoisme yang
ada di dalam diri setiap siswa.

8. Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi


Bentuk organisasi yaitu perkumpulan sekelompok orang yang memiliki tujuan sama, oleh
karena itu setiap siswa yang berperan aktif di dalam organisasi cenderung terbiasa
bersosialisasi dengan banyak orang yang ada di sekelilingnya, dengan kata lain meningkatkan
kemampuan bergaul.

9. Belajar berbicara di depan umum

Banyak sekali siswa setingkat SMA yang belum atau bahkan tidak berani berbicara di depan
forum, maka di dalam sebuah organisasilah mereka dapat belajar bagaimana cara berbicara di
depan umum, meskipun hal ini di pelajari secara tidak langsung di dalam sebuah organisasi,
tetapi karena kegiatan tersebut menuntut setiap siswa untuk berbicara atau memimpin
pembicaraan di depan sebuah forum, otomatis membuat mereka terlatih untuk berbicara di
depan umum dengan percaya diri.

10. Belajar manajemen organisasi

Mengatur suatu organisasi tentulah bukan hal yang mudah, oleh karena itu di perlukan
pengalaman sebelumnya. Maka, di sinilah setiap siswa di tuntut agar bisa mengatur dan
memanage semua hal yang ada di organisasi tempatnya bernaung, sebagai bekal untuk
berserikat dengan organisasi yang lebih besar lagi ketika mereka terjun di masyarakat di masa
depan.

2.6 Komentar atau hasil penelitian

Untuk mengetahui sejauh mana dampak dari berperan aktif dalam sebuah organisasi, maka
diperlukan suatu pendapat atau komentar dari pihak-pihak yang terlibat di dalam organisasi
tersebut. Di bawah ini merupakan kesimpulan dari komentar dan pendapat tentang organisasi,
berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang sama dan ditanyakan pada beberapa nara sumber di
bawah ini:

 Mengapa atau apa latar belakang anda memilih organisasi yang sekarang anda ikuti?
 Setelah berperan aktif di dalam organisasi tersebut, menurut anda apa manfaat yang anda
rasakan untuk diri anda?
 Setujukah anda bila dikatakan bahwa organisasi sebagai wahana pengembangan diri siswa?
Berdasarkan pertanyaan diatas, responden memberikan berbagai komentar yang beragam,
sehingga dapat diimpretasikan bahwa siswa yang aktif berorganisasi memiliki beberapa
tujuan atau latar belakang ketika memutuskan untuk mengikuti sebuah organisasi, seperti
ingin belajar berorganisasi sejak dini, ingin mengikuti perkembangan jaman, mencari
pengalaman hingga meningkatkan eksistensi diri.Sedangkan manfaat yang mereka rasakan
pun beragam, mulai dari lebih percaya diri, belajar bertanggung jawab, menambah ilmu,
hingga menambah kemampuan bersosialisasi dengan orang banyak.Sedangkan mengenai
pertanyaan yang ketiga,semua responden menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa
“organisasi sebagai wahana pengembangan diri siswa”, hal ini dikarenakan mereka telah
merasakan dampak positif dari berorganisasi, baik dari segi mental maupun emosional.

Sedangkan dibawah ini merupakan hasil penelitian terhadap salah seorang guru pembimbing
organisasi, berdasarkan pertanyaan dibawah ini:

1. Menurut anda, apa sajakah manfaat yang dapat dirasakan oleh siswa ketika mengikuti
organisasi ?
2. Bagaimana dan apakah peran sekolah untuk meningkatkan minat siswa untuk berorganisasi
?
3. Setujukah anda bila dikatan bahwa organisasi sebagai wahana pengembangan diri siswa ?

Berdasarkan pertanyaan tersebut, responden menjawab bahwa manfaat yang dapat dirasakan
oleh siswa salah satunya yaitu dapat bersosialisasi dengan baik, belajar menerima pendapat
orang lain yang ada dalam organisasi tersebut, belajar menjalankan keputusan yang telah
dicapai, dan juga dapat memperluas jaringan pergaulan.Mengenai peran serta sekolah,
menurut responden ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh sekolah, seperti melakukan
penelusuran minat siswa, memfasilitasi setiap organisasi yang ada dan melakukan
penyuluhan mengenai manfaat dan pentingnya berorganisasi.

Dari pnelitian diatas, ternyata dapat terbukti bahwa pernyataan mengenai “organisasi sebagai
wahana pengembangan diri siswa” bukanlah suatu wacana saja, tetapi benar-benar
merupakan suatu kenyataan di lapangan, yang telah dirasakan oleh siswa yang ada disekolah,
selaku subjek organisasi.

Anda mungkin juga menyukai