1. Pengertian
Satu-satunya wadah organisasi siswa di sekolah untuk mencapai tujuan pembinaan dan
pengembangan kesiswaan adalah Organisasi Intra Sekolah disingkat OSIS. OSIS bersifat
intra sekolah, artinya tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain, dan
tidak menjadi Bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah. Karena OSIS merupakan
wadah organisasi siswa di sekolah. Oleh karena itu setiap siswa secara otomatis menjadi
anggota OSIS. Keanggotaan itu secara otomatis berakhir dengan keluarnya siswa dari sekolah
yang bersangkutan.
2. Tujuan
Organisasi ini bertujuan mempersiapkan siswa sebagai kader penerus cita-cita perjuangan
bangsa dan sumber insani pembangunan nasional, untuk :
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi
pekerti luhur.
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
3. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
4. Memantapkan kepribadian dan mandiri, serta
5. Mempertebal rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan
3. Materi Pembinaan
Materi pembinaan kesiswaan (OSIS) mencakup :
1. Pembinaan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa
2. Pembinaan kehidupan berbangsa dan bernegara
3. Pembinaan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
4. Pembinaan kepribadian dan budi pekerti luhur
5. Pembinaan berorganisasi, pendidikan politik dan kepemimpinan
6. Pembinaan keterampilan dan kewiraswastaan
7. Pembinaan kesegaran jasmani dan daya kreasi
8. Pembinaan persepsi, apresiasi dan kreasi seni.
4. Perangkat OSIS
Perangkat OSIS terdiri dari :
1) Pembina OSIS
2) Perwakilan kelas
3) Pengurus OSIS
4) Anggota OSIS
b. Perwakilan Kelas
a) Perwakilan kelas terdiri atas wakil-wakil kelas. Setiap kelas diwakili oleh 2 (dua) orang
siswa.
b) Perwakilan kelas bertugas memilih pengurus OSIS, mengajukan usul-usul untuk dijadikan
program kerja OSIS dan menilai laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir
masa jabatannya.
c) Perwakilan kelas bertanggung jawab langsung kepada Pembina OSIS
d) Masa jabatan perwakilan kelas selama 1 tahun ajaran.
e) Rincian tugas perwakilan kelas adalah :
1) mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas
2) mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS
3) mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil-hasil rapat kelas.
4) memilih pengurus OSIS dan daftar calon yang telah disiapkan.
5) menilai laporan pertanggungjawaban dan segala tugas pengurus Osis pada akhir masa
jabatannya.
6) menyusun Anggaran Rumah Tangga.
C. Pengurus OSIS
Pengurus OSIS terdiri atas :
seorang ketua dan dua orang wakil ketua
a) Seorang sekretaris dan dua orang wakil sekretaris
b) Seorang bendahara dan seorang wakil bendahara
c) Delapan orang ketua seksi yaitu :
(1) Ketua Seksi Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
(2) Ketua Seksi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
(3) Ketua Seksi Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
(4) Ketua Seksi Kepribadian dan Budi Pekeri luhur
(5) Ketua Seksi Organisasi, Pendidikan politik dan Kepemimpinan
(6) Ketua Seksi Keterampilan dan kewiraswastaan
(7) Ketua Seksi Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi
(8) Ketua Seksi Persepsi, Apresiasi dan Kreasi Seni
d. Pembinaan Seksi :
g. Anggota OSIS
a. Anggota OSIS secara otomatis adalah siswa yang masih aktif belajar pada sekolah yang
bersangkutan
b. Anggota OSIS tidak memerlukan kartu anggota
c. Keanggotan berakhir apabila siswa yang bersangklutan tidak menjadi siswa lagi di sekolah
tersebut, ata meninggal dunia
d. Setiap anggota mempunyai hak :
(1) mendapat perlakuan yang sama sesuai bakat, minat dan kemampuannya
(2) memilih dan dipilih sebagai perwakilan kelas atau pengurus.
(3) Bicara secara lisan maupun tertulis.
6. Keuangan
Keuangan OSIS diperloleh dari dana yang disediakan oleh sekolah, dan sumbangan yang
tidak mengikat serta usaha lain yang sah.
7. Forum Organisasi
1. Rapat-rapat
1. Rapat Pleno perwakilan kelas adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota perwakilan kelas.
Rapat ini diadakan untuk :
a) persiapan tatacara pemilihan ketua, seorang wakil ketua dan seorang sekretaris
b) pencalonan pengurus OSIS
c) pemilihan pengurus OSIS
d) penilaian laporan peranggungjawaban pemgurus OSIS pada akhir masa jabatan.
Acara , waktu dan temnpat rapat dikonsultasikan dengan pembina OSIS
Rapat pengurus
a) Rapat pleno pengurus adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota pleno pengurus OSIS
b) Rapat pengurus harian adalah rapat pengurus yang dihadiri oleh ketua, wakil ketua,
sekretaris, bendahara dan wakil ketua, sekretaris, bendahara dan wakil bendahara untyk
membicarakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan sehari-hari.
c) Rapat koordinasi adalah rapat yang dihadiri oleh salah seorang wakil ketua I, sekretaris,
wakil sekretaris I, bendahara dan seksi I sampai dengan seksi VIII.
8 Sasaran/Target Pembinaan.
1. Meningkatkan peran serta siswa dalam membina sekolah sebagai wawasan wiyata mandala
sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh yang bertentangan dengan kebudayaan nasional
2. Menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa terhadap pengaruh negatf yang datang dari
luar maupun dari dalam lingkungan sekolah..
ANGGARAN DASAR
BAB I
NAMA WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Organisasi ini bernama Organisasi Siswa intra Sekolah SMA Immanuel, yang selanjutnya
disebut dengan OSIS SMA Immanuel.
Pasal 2
Pasal 3
BAB II
DASAR DAN AZAS
Pasal 4
Pasal 5
BAB III
TUJUAN DAN SIFAT
Pasal 6
a. Organisasi ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa sebagai kader penerus prjuangan
bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal, keterampilan, kepemimpinan,
kesegaran jasmani daya kreasi, patriotisme, kepribadian dan budi luhur.
b. Organisasi ini bertujuan melibatkan siswa dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara,
serta pembangunan nasional.
c. Organisasi ini bertujuan membina siswa berorganisasi untuk pengembangan kepemimpinan.
Pasal 7
a. Organisasi ini bersifat intra sekolah dan merupakan satu-satunya organisasi siswa yang sah
di sekolah sebagai wadah siswa berorganisasi dan menampung seluruh kegiatan siswa serta
tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS sekolah lain, dan atau tidak menjadi bagian
dari organisasi di luar sekolah
b. OSIS SMA Immanuel Batu hanya berhak mewakili siswa dari sekolah bersangkutan.
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
a. Anggota organisasi ini adalah siswa yang terdaftar dan masih aktif belajar di SMA
Immanuel.
b. Keanggotaan organisasi dibuktikan dengan kartu anggota.
c. Keanggotaan berakhir apabila sudah tidak lagi menjadi siswa SMA Immanuel, pindah
sekolah, dinyatakan lulus atau meninggal dunia.
BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 11
Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam OSIS.
Pasal 12
Pasal 15
Pasal 16
MPK menetapkan anggaran rumah tanggga (ART) dan garis-garis besar program kegiatan
(GBPK) OSIS di sekolah dan disahkan oleh kepala sekolah.
Pasal 17
Pengurus OSIS
a. OSIS dipimpin oleh seorang Ketua dengan dibantu oleh seorang wakil ketua yang disebut
MITRATAMA dan MITRAMUDA.
b. Ketua dan wakil ketua OSIS harus warga negara Indonesia yang duduk dikelas X dan XI dan
tidak kelas terakhir.
c. Ketua dan wakil ketua OSIS dipilh oleh seluruh warga sekolah.
d. Pengurus OSIS bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam suatu musyawarah.
Pasal 18
a. Ketua dan wakil ketua OSIS bekerja menurut anggaran dasar dan anggaran rumag tangga.
b. Dalam melakukan kewajiban ketua dan wakil ketua OSIS dibantu oelah para pembantunya.
c. Ketua dan wakil ketua OSIS memegang jabatannya selama 1 tahun.
d. Didalam melaksanakan tugasnya, pengurus OSIS dibimbing oleh pembimbing.
Pasal 19
a. Ketua dan wakil ketua OSIS mendapat petunjuk pelaksanaan untuk menjalankan peraturan
sebagaimana mestinya.
b. Ketua dan wakil ketua OSIS di dalam menjalankan tugasnya dan kewajibannya dibimbing
oleh pembimbing.
Pasal 20
Jika ketua dan wakil ketua OSIS meninggal dunia, berhenti atau tidak dapat
melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, ia diganti oleh anggotanya pengurus
lainnya yang ditetapkan oelh kepala sekolah.
Pasal 21
Semoga Tuhan Yang Maha Esa menyertai kami dengan rahmat dan berkat-Nya.
Pasal 22
Pasal 23
BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 25
Perubahan Anggaran Dasar
Perubahan Anggaran Dasar OSIS SMA Immmanuel hanya dapat dilakukan dalam
sidang pleno MPK SMA Immanuel Batu.
BAB IX
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 26
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga dan atau peraturan lainnya yang sah serta merupakan kebijaksanaan umum OSIS
SMA Immanuel Batu.
Anggota OSIS adalah siswa SMA Immanuel yang dipilih melalui pemungutan suara.
Pasal 2
Syarat-syarat keanggotaan:
1. Terdaftar sebagai siswa SMA Immanuel yang aktif.
2. Bersedia mentaati Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga dan
kebijaksanaan organisasi
Pasal 3
Masa Keanggotaan
Pasal 4
Hak dan Kewajiban
Hak anggota:
1. Anggota berhak mengeluarakan pendapat baik lisan maupun tertulis.
2. Anggota mempunyai hak memilih dan dipilh.
3. Anggota berhak mengikuti kegiatan OSIS sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Kewajiban anggota:
1. erkewajiban memegang teguh Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga dan kebijaksanaan
organisasi
2. Anggota berkewajiban menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan organisasi.
3. Anggota berkewajiaban berperan aktif dalanm kegiatan-kegiatan organisasi.
BAB 2
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 5
Sidang Pleno
Pasal 6
Wewenang Sidang Pleno
1. Menetapkan dari atau mengadakan perubahan Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga
dan Garis Besar Program Kerja (GBPK).
2. Menilai petanggung jawaban pengurus.
3. Menetapakan pemilihan Umum Ketua OSIS.
4. Menetapkan kebijakan-kebijakan organisasi lainnya.
Pasal 7
Tata Tertib Sidang pleno
1. Peserta terdiri dari pengurus OSIS, Majelis Pembina OSIS (MPO) dan Majelis Perwakilan
Kelas (MPK).
2. Pengurus bertanggung jawab atas dasar penyelenggaraan sidang pleno.
3. Pimpinan sidang pleno yang berbentuk presidium dipilih dari dan oleh peserta.
4. Sebelum presidium terbentuk pimpinan sidang sementara dipegang oleh panitia adhoc
5. Sidang pleno dinyatakan sah apabila dihadiri oleh ½ jumlah peserta ditambah 1 orang.
6. Apabila ayat 5 tidak dipenuhi, maka sidang diundur 2x15 menit dan setelah itu dinyatakan
sah.
7. Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat dan apabila ini tidak
terpenuhi maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
Pasal 8
Pengurus OSIS
1. Masa jabatan pengurus adalah 1 tahun sejak pelantikan atau serah terima jabatan demisioner.
2. Pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari ketua, wakil ketua. Seketaris, bendahara dan
koordinatir sekbid beserta anggota-anggotanya.
BAB 3
TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMIMPIN
Pasal 9
BAB 4
TUGAS ATAU WEWENANG PERANGKAT OSIS
Pasal 10
Tugas Wewenang Pembina Osis
1. Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan dan pengembangan OSIS SMA
Immanuel Batu.
2. Memberikan nasihat kepada MPK dan Pengurus OSIS.
3. Mengesahkan keanggotaan MPK dan SK. Kepsek.
4. Mengarahlan dan melantik pengurus OSIS dan SK. Kepsek.
5. Mengarahkan penyusunan Anggaran Rumah Tangga dan Program Kerja.
6. Mengadakan evaluasi pelaksanaan tugas OSIS.
Pasal 11
Tugas Perwakilan Kelas MPK
Pasal 12
Tugas pengurus OSIS
1. Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga OSIS.
2. Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan dan martabatnya.
3. Kepemimpinana pengurus OSIS bersifat kolektif.
4. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada MPK dan tembusannya kepda pembina
pada akhir jabatannya.
5. Selalu berkonsultasi dengan pembina.
BAB 5
STRUKTURN DAN RINCIAN TUGAS PENGURUS
Pasal 13
Tugas Ketua
Pasal 14
Tugas Wakil Ketua
Pasal 15
Tugas Seketaris I
Pasal 16
Tugas Seketaris II
Pasal 17
Tugas Bendahara
Pasal 18
Tugas Seketaris bidang
BAB 6
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 19
Keputusan Konsultatif
Setiap anggota kelompok dimintai pendapatnya kemudian ditampung, sedangkan pengelolaan
dan pengambilan keputusan ditentukan oleh pihak yang berwenang.
Keputusan kelompok
Setiap anggota kelompok dimintai pendapatnya dan dilibatkan dalam pengambilan
keputusan, sehingga tercapai kesepakatan bersama.
BAB 7
BENTUK-BENTUK DISKUSI
Pasal 20
Diskusi Kelompok
Suatu bentuk pertemuan diaman peserta diikat oleh beberapa ketentuan yang telah ditetapkan
terlebih dahulu, diikuti oleh para peserta dengan jumlah yang kecil yang memiliki minat yang
sama, melakukan kegiatan untuk tukar-menukar informasi, pendapat gagasan dari peserta
untuk mendalami suatu pkok persoalaan tertentu dan ingin memperoleh suatu pemahaman/
pengertian bersama.
Pasal 21
Forum
Suatu bentuk pertemuan dimana dihadiri oleh cukup banyak peserta, kehadiran peserta tidak
diikat oelh ketentuan-ketentuan khusus, para peserta sebagianatau seluruhnya belum tentu
pokok masalah yang dibahsa, pertemuan tidak mengharapakan hasil tertentu, dan lalulintas
pendapat tidak diarahkan kepada satu buah pikiran bersama.
Pasal 22
Panel Diskusi
Suatu bentuk pertemuan dimana peserta diikat oleh ketentuan-ketentuan yang tekah
ditetapkan tujuannya untuk memperoleh pengetahuan yang lebih, dalam arti suatu pokok
persoalan yang mendasar.
Pasal 23
Simposium
Untuk pertemuan yang khusus dihadiri oleh peserta ahli atau pakar yang menguasai suatu
bidang tertentu untuk membahas suatu masalah tertentu juga.
BAB 8
KOMPOSISI DISKUSI
Pasal 24
BAB 9
FORUM DISKUSI
Pasal 25
Rapat pleno perwakilan kelas/MPK adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota
perwakilan kelas rapat ini diadakan untuk:
-pemilihan pimpinan rapat perwakilan kelas yang terdiri dari seorang ketua, wakil ketua,
seketaris dan bendahara.
-pencalonan pengurus OSIS
-memimpin pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS
-Penilaian laporan pertangggungjawaban pengurus OSIS pada akhir jabatan.
Pasal 26
Rapat Pengurus
Rapat pleno pengurus rapat yang dihadiri seluruh anggota pengurus OSIS, untuk membahas:
-menyusun program kerja tahunan OSIS.
-penilaian pelaksanaan program kerja pengurus OSIS dari setiap masa bhaktinya.
-membahas laporan pertanggungjawaban OSIS pada masa akhir jabatan.
Pasal 27
Rapat pengurus 2 minggu 1x adalah rapat pengurus yang dihadiri oleh ketua, wakil ketua,
seketaris, bendahara membicarakan dan mengkoordinasi pelaksanaan pekerjaan sehari-hari.
Pasal 28
Pasal 29
Pasal 30
Rapat luar adalah rapat yang diadakan dalam keadaan yang mendesak atas usul
pengurus OSIS dan MPK, setelah terlebih dahulu dikonsultasi dan disetujui oleh pembina
OSIS.
Pasal 31
Alumni
Alumni OSIS adalah anggota OSIS yang telah habis masa keangggotaannya.
BAB X
KEUANGAN
Pasal 32
BAB XI
LAMBANG, SIMBOL DAN ATRIBUT
Pasal 33
Atribut OSIS banyak jenisnya termasuk lambang, Bendera, Scraft, stempel dan kartu
anggota:
1. Lambang OSIS.
BAB XIII
PERUBAHAN AD/ART
Pasal 34
1. Perubahan AD/ART hanya dapat dilakukan dalam sidang pleno SMA Immanuel
Batu.
2. Amandemen AD/ART atas persetujuan perserta sidang melalui referendum.
BAB XIII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 35
Pasal 36
Atribut adalah kelengkapan sebagai identitas SMA Immanuel Batu.
BAB XIV
PENUTUP
Demikian rumusan AD dan ART OSIS SMA Immanuel Batu. Semoga dengan AD
dan ART pelaksanaan kegiatan OSIS SMA Immanuel semakin lancar tanpa hambatan.
Amin.
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris I
Sekretaris II
Komisi A
Dipimpin seorang Ketua Komisi dibantu dengan anggota (komisioner)
Membuat AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga) dan Kode Etik Siswa yang
telah disusun dan ditetapkan bersama.
Mengawasi kinerja OSIS.
Menginformasikan setiap permasalah AD/ART ke anggota MPK lain.
Memberi saran/masukan kepada ketua dalam mengambil keputusan.
Komisi B
Dipimpin seorang Ketua Komisi dibantu dengan anggota (komisioner)
1. PEMBINA OSIS
a. Bertanggungjawab penuh atas seluruh kegiatan OSIS
b. Memberikan bimbingan dan arahan kepada ketua OSIS beserta pengurusnya secara berkala
dan berkesinambungan
c. Menghadiri rapat pengurus inti
2. KETUA OSIS
a. Memimpin organisasi selama satu periode kepengurusan
b. Memberikan masukan dan arahan kepada pengurus OSIS
c. Melakukan evaluasi organisasi setiap 3 bulan sekali dalam rapat pengurus inti
d. Memberikan laporan tertulis tiap semester kepada Pembina OSIS
e. Bertanggungjawab kepada Pembina OSIS
3. WAKIL KETUA 1
a. Mengkordinasikan dan mengarahkan bidang-bidang yang ditangani
b. Melaporkan setiap perkembangan bidang yang ditangani kepada Ketua OSIS
c. Bertanggungjawab kepada Ketua OSIS
d. Melakukan rapat koordinasi bidang yang ditangani sekurang-kurangnya 1 bulan sekali
e. Membuat catatan hasil rapat bidang
f. Menggantikan ketua OSIS bila berhalangan hadir
4. WAKIL KETUA 2
a. Mengkordinasikan dan mengarahkan bidang-bidang yang ditangani
b. Melaporkan setiap perkembangan bidang yang ditangani kepada Ketua OSIS
c. Bertanggungjawab kepada Ketua OSIS
d. Melakukan rapat koordinasi bidang yang ditangani sekurang-kurangnya 1 bulan sekali
e. Membuat catatan hasil rapat bidang
f. Menggantikan ketua OSIS bila berhalangan hadir
5. SEKRETARIS
a. Membuat catatan dan mendokumentasikan hasil rapat pengurus inti dan rapat umum
b. Mengatur administrasi organisasi (surat menyurat, proposal, dll)
c. Mendokumentasikan/mengarsipkan seluruh surat-surat masuk dan photo-photo kegiatan
d. Mengarsipkan seluruh laporan kegiatan
6. BENDAHARA
a. Mengatur dan mengelola keuangan organisasi
b. Membuat laporan keuangan organisasi secara periodik
c. Menjadi bendahara setiap kegiatan
7. BIDANG PENGKADERAN
Melakukan kegiatan pengkaderan (pembinaan) kepada siswa-siswi Nusantara dan juga
kepada pengurus OSIS seperti : LDK, Menyiapkan Petugas Upacara Senin dan Paskibra
Agustusan, Massa Bimbingan Siswa, Up-Grading Pengurus OSIS, dll)
8. BIDANG KEILMUAN
Mengadakan kelompok belajar seperti Club Fisika, Club Kimia, Club Biologi, Club
Matematika, dll untuk seluruh siswa-siswi Nusantara. Kegiatan kelompok belajarnya
diantaranya : menyelesaikan soal-soal yang rumit, tugas rumah, membahas soal ulangan, dll.
≈ Leave a Comment
2.1. Definisi Organisasi
Suatu organisasi di bentuk karena mempunyai dasar dan tujuan yang ingin
dicapai.Pencapaian tujuan bukan hanya kepuasan individual, tetapi kepuasan dan manfaat
bersama.
Untuk itu kalau kita berbicara tentang organisasi maka sebagian dari para ahli berpendapat
,bahwa organisasi ditinjau dari segi etimologis {Bhs} adalah berasal dari kata “organ”yang
berarti susunan badan manusia yang terdiri dari berbagai bagian menuju satu tujuan .
Jika ditinjau dari segi terminology {istilah}sebagaimana yang dikemukakan oleh James D
Mooney ,organisasi adalah bentuk perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan
bersama.Akan tetapi perlu kita fahami bahwa yang menjadi dasar organisasi, bukan
“SIAPANYA”akan tetapi “APANYA”yang berarti bahwa yang dipentingkan bukan siapa
orang yang akan memegang organisasi ,tetapi “APAKAH”tugas dari dari organisasi ?.Masih
banyak rumusan-rumusan pendapat tentang organisasi, akan tetapi dapat kita ambil
kesimpulan ada kesamaan dasar tentang organisasi .
2.2.Prinsip organisasi
1)OSIS
OSIS Dalam upaya mengenal, memahami dan mengelola Organisasi Intra Sekolah (OSIS)
perlu penjelasan mengenai pengertian dan peranan tentang Organisasi Siswa Intra Sekolah
(OSIS). Dengan pengertian dan peranan yang jelas akan membantu para Pembina, pengurus
dan perwakilan kelas untuk mendayagunakan OSIS ini sesuai dengan fungsinya.
A. Pengertian OSIS
1. Secara sistematis di dalam Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan
Menengah Nomor
226/C/Kep/0/1993 disebutkan bahwa organisasi kesiswaan di sekolah adalah OSIS.
Kepanjangan OSIS terdiri dari, organisasi, siswa, intra, sekolah. Masing-masing mempunyai
pengertian
a) Organisasi
secara umum adalah kelompok kerjasama antara pribadi yang diadakan untuk mencapai
tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini dimaksudkan satuan atau kelompok kerjasama para
siswa yang dibentuk dalam usaha untuk mencapai tujuan bersama, yaitu mendukung
terwujudnya pembinaan kesiswaan.
b) Siswa adalah peserta didik pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan
menengah.
c) Intra berarti terletak didalam dan di antara. Sehingga OSIS berarti suatu organisasi siswa
yang ada di dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan.
2. Secara Organisasi OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah.
Oleh karena itu setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS),
yang tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain dan tidak
menjadi bagian / alat dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.
B) Peranan OSIS
1) Sebagai wadah
Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di
Sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya tujuan
pembinaan kesiswaan. Oleh sebab itu OSIS dalam mewujudkan fungsinya sebagai wadah.
Wahana harus selalu bersama-sama dengan jalur lain, yaitu latihan kepemimpinan,
ekstrakurikuler, dan wawasan wiyatamandala. Tanpa saling berkerjasama dari berbagai jalur,
peranan OSIS sebagai wadah tidak akan berfungsi lagi.
Motivator adalah perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan, semangat para siswa
untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan. OSIS akan tampil
sebagai penggerak apabila para pembina, pengurus mampu membawa OSIS selalu dapat
menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan yang diharapkan, yaitu menghadapi perubahan,
memiliki daya tangkal terhadap ancaman, memanfaatkan peluang dan perubahan, dan yang
paling penting memberikan kepuasan kepada anggota. Dengan bahasa manajemen OSIS
mampu memainkan fungsi intelektual, yaitu mampu meningkatkan keberadaan OSIS baik
secara internal maupun eksternal. Apabila OSIS dapat berfungsi demikian sekaligus OSIS
berhasil menampilkan peranannya sebagai motivator.
Apabila peran yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakan
sumber daya yang ada secara eksternal OSIS mampu mengadaptasi dengan lingkungan,
seperti : menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan
demikian secara preventif OSIS berhasil ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman
yang datang dari dalam maupun dari luar. Peranan Preventif OSIS akan terwujud apabila
peranan OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan.
2) PASKIBRA
A. PENGERTIAN
1. Secara sistematis organiasasi paskibra sekolah memiliki arti sebagai berikut :
2. Organisasi : Secara umum adalah kelompok kerja sama antara pribadi yang
B.PERANAN
1. Untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan para siswa, dalam arti memperkaya
pelajaran serta memperbaiki pengetahuan para siswa yang berkaitan dengan program
kurikulum yang ada.
2. Untuk melengkapi upaya pendidikan, pemantapan dan pembentukan nilai-nilai kepribadian
para siswa. Hal ini dapat diusahakan melalui kegiatan barisberbaris, penguasaan teknis
upacara bendera, kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan ketakwaan terhadap tuhan
yang maha esa serta latihan kepemimpinan dan bela negara.
3. Disamping berorientasi pada mata pelajaran yang diprogramkan, dan usaha pembentukan
kepribadian siswa, memperbanyak kagiatan ekstrakurikuler yang diarahkan untuk membina
serta meningkatkan bakat. Minat dan keterampilan. Hasil yang diharapakan kegiatan ini tak
lain ialah untuk memacu anak kearah yang sifatnya positif.
3) ROHIS
A.Pengertian
Rohis yaitu suatu organisasi sekolah yang berhubungan dengan pelayanan rohani
siswa. Rohis dibentuk agar siswa tidak hanya mendapatkan pendidikan duniawi tetapi juga
pendidikan agama sebagai bekal mereka dalam berkehidupan yang sesuai dengan syariat.
B. Peranan
2.4 Minat siswa dalam berorganisasi & peran sekolah dalam meningkatkan minat
siswa berorganisasi
Ketertarikan atau minat siswa terhadap organisasi yang ada di sekolah dipengaruhi oleh
beberapa hal seperti:
3) Pengaruh kebudayaan
Kebudayaan terdiri dari dua lingkup, yakni lingkup mikro (individual) dan lingkup makro
(sosial,adat istiadat) kebudayaan dapat memunculkan minat-minat tertentu seperti tari-tarian,
lagu, karya seni, semua itu akan menarik orang untuk memperhatikan dan mempelajari
kebudayaan dari daerah asal kesenian tersebut. Begitu juga berorganisasi, minat berorganisasi
siswa dapat timbul karena adanya kebiasaan belajar.
Sedangkan hal-hal yang bisa dilakukan sekolah untuk meningkatkan minat siswa dalam
berorganisasi salah satunya yaitu:
Penelusuran minat siswa ini dilakukan oleh sekolah bisa dengan berbagai cara, baik secara
angket maupun kegiatan psikotest, sehingga hasil yang di dapat lebih akurat, karena berasal
dari diri siswa secara langsung.
Pemberian nilai
Pemberian nilai ini dimaksudkan agar siswa lebih tertarik dalam mengikuti organisasi, karena
banyak siswa yang berfikir malas mengikuti sebuah organisasi dikarenakan tidak adanya
reward dari sekolah, sehingga pemberian nilai ini diharapkan dapat menjadi motivator bagi
siswa dalam mengikuti organisasi.
Sekolah dapat menyediakan sarana dan prasarana untuk setiap organisasi sehingga dapat
menunjang berjalannya organisasi tersebut dengan baik dan memberikan dampak yang baik
pula bagi siswanya.
Di dalam sebuah organisasi, di mana terdiri dari sekelompok orang atau anggota membuat
setiap siswa yang menjadi anggota, dapat merasakan kebersamaan ketika mereka melakukan
suatu kegiatan rutinitas yang selalu bersama-sama. Hal ini tentu saja sangat bermanfaat bagi
psikologis setiap siswa, terutama siswa yang kurang terbiasa bergaul atau cenderung
penyendiri.
Ketika setiap siswa melakukan kegiatan di dalam organisasinya, dengan tali persaudaraan
yang begitu solid, membuat siswa terbiasa untuk saling tolong-menolong, toleransi dan
solidaritas.
4. Memperkaya informasi
Tentu saja, ketika seorang siswa mulai memasuki sebuah organisasi, itu berarti menambah
pula informasi atau ilmu yang di dapatnya, sehingga siswa tidak hanya mendapat informasi
atau ilmu dari pelajaran di kelas formal saja melainkan melalui organisasi juga.
Kebersamaan yang di rasakan oleh siswa yang aktif di sebuah organisasi, membuat adanya
perubahan dari kualitas pribadi setiap siswa, yaitu tentu saja perubahan kea rah yang lebih
baik, contohnya : Siswa menjadi lebih sabar, mudah bergaul, tidak pemalu, berani
menyatakan pendapat, dan percaya diri.
Siswa yang aktif di dalam organisasi, otomatis akan sering melakukan musyawarah demi
menyelesaikan masalah, dan di dalam musyawarah tersebut siswa di tuntut membiasakan diri
menerima pendapat orang lain, sehingga perlahan-lahan dapat mengikis sifat egoisme yang
ada di dalam diri setiap siswa.
Banyak sekali siswa setingkat SMA yang belum atau bahkan tidak berani berbicara di depan
forum, maka di dalam sebuah organisasilah mereka dapat belajar bagaimana cara berbicara di
depan umum, meskipun hal ini di pelajari secara tidak langsung di dalam sebuah organisasi,
tetapi karena kegiatan tersebut menuntut setiap siswa untuk berbicara atau memimpin
pembicaraan di depan sebuah forum, otomatis membuat mereka terlatih untuk berbicara di
depan umum dengan percaya diri.
Mengatur suatu organisasi tentulah bukan hal yang mudah, oleh karena itu di perlukan
pengalaman sebelumnya. Maka, di sinilah setiap siswa di tuntut agar bisa mengatur dan
memanage semua hal yang ada di organisasi tempatnya bernaung, sebagai bekal untuk
berserikat dengan organisasi yang lebih besar lagi ketika mereka terjun di masyarakat di masa
depan.
Untuk mengetahui sejauh mana dampak dari berperan aktif dalam sebuah organisasi, maka
diperlukan suatu pendapat atau komentar dari pihak-pihak yang terlibat di dalam organisasi
tersebut. Di bawah ini merupakan kesimpulan dari komentar dan pendapat tentang organisasi,
berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang sama dan ditanyakan pada beberapa nara sumber di
bawah ini:
Mengapa atau apa latar belakang anda memilih organisasi yang sekarang anda ikuti?
Setelah berperan aktif di dalam organisasi tersebut, menurut anda apa manfaat yang anda
rasakan untuk diri anda?
Setujukah anda bila dikatakan bahwa organisasi sebagai wahana pengembangan diri siswa?
Berdasarkan pertanyaan diatas, responden memberikan berbagai komentar yang beragam,
sehingga dapat diimpretasikan bahwa siswa yang aktif berorganisasi memiliki beberapa
tujuan atau latar belakang ketika memutuskan untuk mengikuti sebuah organisasi, seperti
ingin belajar berorganisasi sejak dini, ingin mengikuti perkembangan jaman, mencari
pengalaman hingga meningkatkan eksistensi diri.Sedangkan manfaat yang mereka rasakan
pun beragam, mulai dari lebih percaya diri, belajar bertanggung jawab, menambah ilmu,
hingga menambah kemampuan bersosialisasi dengan orang banyak.Sedangkan mengenai
pertanyaan yang ketiga,semua responden menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa
“organisasi sebagai wahana pengembangan diri siswa”, hal ini dikarenakan mereka telah
merasakan dampak positif dari berorganisasi, baik dari segi mental maupun emosional.
Sedangkan dibawah ini merupakan hasil penelitian terhadap salah seorang guru pembimbing
organisasi, berdasarkan pertanyaan dibawah ini:
1. Menurut anda, apa sajakah manfaat yang dapat dirasakan oleh siswa ketika mengikuti
organisasi ?
2. Bagaimana dan apakah peran sekolah untuk meningkatkan minat siswa untuk berorganisasi
?
3. Setujukah anda bila dikatan bahwa organisasi sebagai wahana pengembangan diri siswa ?
Berdasarkan pertanyaan tersebut, responden menjawab bahwa manfaat yang dapat dirasakan
oleh siswa salah satunya yaitu dapat bersosialisasi dengan baik, belajar menerima pendapat
orang lain yang ada dalam organisasi tersebut, belajar menjalankan keputusan yang telah
dicapai, dan juga dapat memperluas jaringan pergaulan.Mengenai peran serta sekolah,
menurut responden ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh sekolah, seperti melakukan
penelusuran minat siswa, memfasilitasi setiap organisasi yang ada dan melakukan
penyuluhan mengenai manfaat dan pentingnya berorganisasi.
Dari pnelitian diatas, ternyata dapat terbukti bahwa pernyataan mengenai “organisasi sebagai
wahana pengembangan diri siswa” bukanlah suatu wacana saja, tetapi benar-benar
merupakan suatu kenyataan di lapangan, yang telah dirasakan oleh siswa yang ada disekolah,
selaku subjek organisasi.