Anda di halaman 1dari 6

Syarat Syarat OSIS SMKN 2 SAMPIT

A. Maksud dan tujuan

1. Maksud pembinaan kesiswaan adalah mengusahakan agar para siswa dapat tumbuh
dan berkembang sebagai manusia seutuhnya sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional berdasarkan Pancasila.

2. Tujuan pembinaan kesiswaan adalah meningkatkan peranserta dan inisiatif para


siswa untuk menjaga dan membina sekolah sebagai Wiyatamandala sehingga
terhindar dari usaha pengaruh yang bertentangan dengan kebudayaan nasional;
menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa terhadap pengaruh negatif yang
datang dari luar lingkungan sekolah; memantapkan kegiatan kokurikuler dan
ekstrakurikuler dalam menunjang pencapaian kurikulum; meningkatkan apresiasi
dan penghayatan seni; menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara; meneruskan
dan mengembangkan jiwa, semangat serta nilai-nilai 45; serta meningkatkan
kesegaran jasmani dan daya kreasi.

B. Sasaran

Sasaran pembinaan kesiswaan adalah seluruh siswa pada setiap jenis, dan jenjang
sekolah/ kursus di lingkungan pembinaan Direktorat  Jenderal Pendidikan  Dasar dan
Menengah.

C. Materi dan Jalur Pembinaan Kesiswaan

1. Materi pembinaan kesiswaan meliputi:

a. Pembinaan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;


b. Pembinaan kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila;
c. Pembinaan pendidikan pendahuluan bela negara;
d. Pembinaan keperibadian dan budipekerti luhur;
e. Pembinaan berorganisasi, pendidikan politik, dan kepemimpinan;
f. Pembinaan keterampilan dan kewiraswastaan;
g. Pembinaan kesegaran jasmani dan daya kreasi; dan
h. Pembinaan persepsi, apresiasi, dan kreasi seni.

2. Jalur pembinaan kesiswaan adalah:

a. Organisasi kesiswaan;
b. Latihan kepemimpinan;
c. Kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler di sekolah; dan
d. Kegiatan pemantapan wawasan Wiyatamandala
D. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

Setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah disingkat OSIS.
OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa di sekolah, di lingkungan
pembinaanDirektorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (SD, SMP, SMA, dan
kursus-kursus), dan tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah atau di
kursus yang lain.

Setiap siswa di sekolah menengah secara otomatis menjadi anggota OSIS di


sekolahnya.

1. Tujuan OSIS

OSIS merupakan satu-satunya wadah untuk menampung dan menyalurkan


kreativitas baik melalui kegiatan kokurikuler maupun ekstrakurikuler dalam
menunjang tercapainya keberhasilan kegiata kurikuler bertujuan meningkatkan
peran serta inisiatif  siswa untuk:

a. Mempertebal ketaqwaan tehadap Tuhan Yang Maha Esa;

b. Menjaga dan menciptakan sekolah sebagai Wiyatamandala (lingkungan


pendidikan)agar terhindar dari usaha dan pengaruh yang bertentangan dengan
tujuan pendidkan nasional sehingga terciptanya suasana kehidupan belajar
mengajar yang efektif dan efisien, serta tertanamnya rasa hormat dan cinta
terhadap orang tua, guru, dan almamater dikalangan siswa.

c. Menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa, agar menjujung tinggi


kebudayaan nasional dan mampu menjaring pengaruh kebudayaan yang
datang dari luar yang bertentangan dengan kepribadian Indonesia.

d. Meningkatkan persepsi, apresiasi, dan kreasi seni dalam rangka tercapainya


keselarasan, dan keseimbangan antara kehidupan lahiriah dan kepuasan
batiniah serta menumbuhkan rasa indah dan halus sebagai dasar pembentukan
kepribadian dan budi pekerti luhur.

e. Menumbuhkan dan membina sikap berbangsa dan bernegara.

f. Meneruskan dan mengembangkan semangat, serta nilai-nilai 45; dan

g. Meningkatkan kesegaran jasmani dan daya kreasi guna tercapainya


keseimbangan antara pertumbuhan jasmani dan rohani.
2. Pembinaan OSIS

Pembinaan OSIS dilakukan oleh kepala sekolah dan dibantu oleh guru-guru
pembina OSIS yang ditunjuk kepala sekolah. Semua kegiata OSIS dilakukan
sesuai Anggaran Dasar dan Rumah Tangga OSIS yang telah disahkan dan tidak
bertentangan dengan tatatertib sekolah.

3. Struktur OSIS

Organisasi ini bersifat intra sekolah dan menjadi satu-satunya wadah yang
menampung dan menyalurkan kreativitas baik melalui kegiatan kokurikuler
maupun ekstrakurikuler yang menunjang kurikulum, tidak menjadi bagian dari
organisasi lain di luar sekolah mempunyai struktur organisasi yang terdiri dari:

a. Pembina:

1. Kepala Sekolah
2. Para wakil kepala sekolah; dan
3. Guru/tenaga kependidikan minimal 5orang.

b. Perwakilan kelas, terdiri dari 2 orang setiap kelas.

c. Pengurus

1) a. ketua;

b. para wakil ketua;

2) a. sekertaris;

b. wakil sekertaris

3) a. Bendaharawan

b. wakil bendaharawan
4. Syarat Pengurus OSIS

a. memiliki budi pekerti yang baik dan sopan santun terhadap orang tua, guru,
dan teman-teman siswa.

b. memiliki bakat sebagai pemimpin siswa.

c. memiliki kemauan dan inisiatif yang tinggi, kemampuan, dan pengetahuan


memadai, sehingga pelajaranya tidak terganggu karena menjadi pengurus
OSIS

d. dicalonkan oleh perwakilan kelas.

e. khusus untuk ketua OSIS SMK

1. mempunyai kemampuan berpikir yang jernih;

2. mengenal wawasan mengenai kondisi yang sedang dihadapi bangsanya;


dan

3. pergaulan luas, lues, dan berdisiplin tinggi.

5. Perincian Tugas Perangkat Organisasi

a. Pembina bertugas/ berfungsi;

1. Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan dan pengembangan OSIS di


sekolah yang dipimpinya;

2. Mengesahkan keanggotaan perwakilan kelas dengan surat keputusan kepala sekolah


yang bersangkutan;

3. Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS dengan surat keputusan kepala sekolah
yang bersangkutan;

4. Mengsahkan Anggaran Rumah Tangga dan Program Kerja OSIS.

5. Menghadiri setiap rapat-rapat OSIS; dan

6. Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas pengurus OSIS

             b. Perwakilan Kelas:

                1) Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas

                2) mengajukan usulan untuk dijadikan Program Kerja OSIS

                3) Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas


                4) memilih pengurus OSIS dari daftar calon yang telah disiapkan.

                5) Menilai laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir masa jabatanya

                6) mempertanggungjawabkan segala tugasnya kepada kepala sekolah selaku ketua


pembina

             c. Pengurus OSIS bertugas :

                1) Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga OSIS; dan dari perwakilan kelas;

                2) Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan dan martabat sekolah tempat
mereka belajar; dan

                3) Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Kepada rapat perwakilan kelas


pada akhir masa jabatanya.

                Perincian tugas masing-masing pengurus OSIS :

1)     Ketua bertanggungjawab sepenuhnya terhadap jalanya organisasi yang


dipimpinya.

2)     Seorang wakil ketua mewakili ketua apabila berhalangan dan


mengkoordinasikan kegiatan :

-          sekertariat

-         Bidang ketaqwaan terhadap Tuhan YME,

-         Bidang kehidupan berbangsa dan bernegara

-         Bidang pendidikan pendahuluan bela negara; dan

-         Bidang kepribadian dan budi pekerti luhur

3)     Seorang wakil ketua mewakili ketua apabila berhalangan dan


mengkoordinasikan :

-         Bendahara

-         Bidang berorganisasi, pendidikan politik dan kepemimpinan;

-         Bidang keterampilan dan kewirasuastaan;

-         Bidang kesegaran jasmani dan daya kreasi; dan


-         Bidang persepsi, apresiasi dan kreasi seni.

4)     Sekretaris bertanggung jawab terhadap pengelolaan administrasi


organisasi

5)     Wakil sekretaris I membantu tugas-tugas sekretaris dan tugas-tugas


seorang wakil ketua I

6)     Wakil sekretaris II membantu tugas-tugas sekretaris dan tugas-tugas


seorang wakil ketua II

7)     Bendahara bertanggungjawab terhadap pengelolaan keuangan organisasi

8)     Wakil bendahara membantu tugas-tugas bendahara.

9)     Para Sekretaris bidang bertugas melaksanakan program kerja


dibidangnya masing-masing

Anda mungkin juga menyukai