ALJABAR LINIER
Dalam mendiagonalisasi terdapat beberapa langkah yang harus kita lakukan, yaitu sebagai
berikut.
Langkah 1: Carilah nilai vektor eigen bebas linear dari A yakni 𝑃1, 𝑃2, … , 𝑃𝑛.
Langkah 3: Matriks 𝑃 −1𝐴𝑃 akan didiagonalkan dengan λ1, λ2, …, λn adalah unsur diagonal
utamanya yang berurutan, dimana λ1 adalah nilai eigen yang bersesuaian dengan pi =1, 2, …,
n maka 𝑃 −1𝐴𝑃 = 𝐷 untuk suatu matrks diagonal D. Sehingga 𝐴 = 𝑃𝐷𝑃 −1 dan akibatnya 𝐴 𝑛
=𝑃𝐷𝑛 𝑃−1.
Selanjutnya aplikasi diagonalisasi matriks pada pewarisan genetik yang ditujukan untuk
menyelidiki aplikasi diagonalisasi pada pewarisan genetik hingga generasi ke-n. Terdapat
beberapa langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu yaitu:
Selanjutnya, akan diperoleh nilai 𝑥 𝑛 yang menyatakan distribusi ke-n dan 𝑥 (𝑛−1) yang
menyatakan distribusi ke generasi sebelumnya. Dapat ditulis dalam persamaan matriks sebagai
berikut:
Selanjutnya, kita dapat menggunakan penyelesaian matriks A [𝜆𝐼 − 𝐴] = 0
Hasilnya adalah
1 1
Dengan menggunakan program Maple 18, diperoleh nilai eigen 𝜆1 = 1, 𝜆2 = 4 , 𝜆3 = 2 , 𝜆4 =
1
, 𝜆5 = 0, 𝜆6 = 0, 𝜆7 = 0, 𝜆8 = 0, 𝜆9 = 0. Dari setiap nilai eigen yang didapat akan
2
digunakan untuk mencari sebuah persamaan matriks dengan menggunakan Oprasi Baris
Elementer (OBE). Misalkan 𝑥1 = s, maka vektor eigen yang bersesuaian dengan 𝜆=1 adalah
Gambar diatas adalah sebuah basis ruang eigen yang terkait 𝜆=1. Untuk 𝜆 selanjutnya juga
digunakan cara yang sama, antara lain:
1
Ruang eigen yang terkait dengan 𝜆 = 2 sebagai berikut
1
Ruang eigen yang terkait dengan 𝜆 = 4 sebagai berikut
Selanjutnya kita akan membuath sebuah matriks p yang berbasis dari Sembilan vektor eigen
secara keseluruhan, yaitu sebagai berikut
Selajutnya menentukan invers matriks P. Dengan menggunakan Maple 18, maka diperoleh
invers matriks P sebagai berikut
Terbukti bahwa sebuah matriks P dapat dibalik, sehingga 𝑝−1 𝐴𝑃 adalah sebuah matriks
diagonal. Selain itu, dengan menggunakan maple 18 kita dapat memperoleh
Matriks diatas adalah sebuah persamaan yang dapat kita ketahui yaitu 𝐴𝑛 = 𝑃−1 𝐷𝑛 𝑃 dan
diperoleh 𝑋 𝑛 = 𝐴𝑛 𝑥 0 = 𝑃−1 𝐷𝑛 𝑃𝑋 0 . Persamaan-persamaan yang telah didapat akan
digabungkan dan akan menghasilkan peluang genotip keturuan untuk n menuju tah terhingga
yaitu:
Persamaan-persamaan tersebut digunakan untuk menentukan peluang generasi ke-n pada suatu
populasi dengan berdasar kepada perkawinan silang yang terkontrol.
Kesimpulan