Kasus Maternal 1
Kasus Maternal 1
Disusun oleh :
UMI MUKHAROMAH
6511419095
PROSES before
Completed
37
ASUHAN Weeks
Gestation
of
ASESMEN GIZI
CH. Riwayat Pasien
(CH.2.1.1 ) Riwayat Medis/Keluarga
Keluhan utama:
- Pasien mengejan kencang-kencang, jarang
- Perut masih nyeri = post cs
- Masih kesulitan duduk = post cs
- Gangguan rasa nyaman
- Nyeri pada diskontiunitas kulit ketika masa kerja obat bius habis.
- Keputihan
- Kulit abdomen kering
Kesimpulan:
- Pasien adalah seorang wanita berumur 32 tahun, kondisi sekarang adalah pasien
telah melakukan post cs sehingga masih mengeluh nyeri pada bagian perut dan
kesulitan untuk duduk. Kehamilan ini merupakan kehamilan ke 3 kali bagi pasien.
Pasien memiliki riwayat penyakit Ht. Pasien masih dalam masa perawatan medis
dengan obat sebagai berikut : RLHF, tofedex, kalnexij, agbidot os, cetadioxil 2 x
500, asmef 3 x 500 , nonemi 1 x 1 , infus set, venocathdo, hc-p, undipad, fc-16, N
23, urine bag, HCN5, dan Sp10. Pasien nerupakan ibu rumah tangga yang
kesehariannya mengurus keperluan rumah, selama masa kehamilan ini pasien rutin
jalan-jalan pagi dan sore di sekitar rumah.
Kesimpulan:
Berdasarkan data recall 24 jam di rumah sakit dapat diketahui jika asupan pasien mulai
dari asupan energi, asupan protein, dan asupan kerbohidrat masih defisit berat dengan
persen kebutuhan di rentang 60%. Sedangkan untuk asupan lemak sudah baik yaitu
mencapai 93% dari total kebutuhan sehari.
AD. Antropometri
AD. 1.2 Komposisi/Pertumbuhan/Riwayat BB
BB aktual = …85 ……kg
BB sebelum hamil = 69 kg Lain-lain:-
TB = …160……cm
LILA = …-….cm
Tinggi Lutut = …-….. cm
Kesimpulan:
IMT = BB/ (TB)2
= 85/ (1,6)2
= 85/ 2,56
= 33,2 kg/m2
Berdasarkan data berat badan aktual yaitu 85 kg dan tb yaitu 160 cm dapat diketahui jika
status gizi pasien berdasarkan kategori IMT adalah obesitas karena hasil menunjukkan
33,2 kg/m2 yang artinya pasien dalam rentang kategori obesitas.
BD. Data Biokimia, Tes Medis dan Prosedur PD. Pemeriksaan fisik klinis
Kode
Data Biokima Hasil Nilai Rujukan
PD.1.1 Pemeriksaan fisik
IDNT Kesadaran : compos mentis
BD. Hb 9,8 12 g/dl Odem : -
g/dl
BD. Ht 29,5 34,9 – 44,5 %
Ikterik : -
BD. Eritrosit 3,70 x 3,9 – 5,7 106 Penurunan massa otot: -
106 mm/3 Gangguan gastrointestinal: -
mm/3 Gangguan mengunyah/menelan: -
BD. Leukosit 10 x 3,5 – 10,5 106
Penurunan status fungsional:-
106 mm/3
mm3 Pulmo/ thorax = vesi lender
BD. Trombosit 310 / 150 – 450 103 Lain-lain:
103 mm/3 Ada pendarahan
mm3 Kulit abdomen kering
BD. MCH 26,4 27-31 pg Nyeri pada perut akibat luka belum
BD. MCHC 33, 6 32-36 g/dl kering
BD. RDW 16,8 39-47 fl Nyeri saat duduk
BD. MPV 8,6 8,4-12 fl Susah berjalan dan berdiri
BD. PDW 16,2 10-18 fl
BD. MCV 79 80-86 pg
Tanda-tanda Vital
IDN Para Has Nor Interpr
Lain-lain: - T meter il mal etasi
PD.1 Tekan 148 120/ Tinggi
Kesimpulan: .14 an /89 80
1. Hb rendah yaitu 9,8 g/dl, dikarenakan darah mm
pasien habis dilakukan post sc dengan Hg
perdarahan. PD.1 RR 12- 18x/ Norma
2. Ht rendah yaitu 29,5 % artinya adanya .14 20 men l
kehilangan darah yang berlebihan x/ it
dikarenakan akibat perdarahan dan post sc men
3. Eritrosit rendah yaitu 3,7 106 mm/3 artinya it
sel darah merah dalam tubuh berkurang
PD.1 Suhu 36, 36,5 Norma
karena adanya perdarahan.
4. Leukosit rendah yaitu 10 x 106 mm/3
.14 7 °C l
dikarenakan adanya infeksi dalam tubuh °C
5. RDW rendah yaitu 16,8 fl artinya ada
infeksi dalam tubuh Kesimpulan:
6. MCV rendah yaitu 79 pg artinya jumlah hb
Pasien dalam kondisi umum yang
rendah kemungkinan terjadi karena
sedang dengan kesadaran compos
perdarahan setelah cs. mentis. Pasien mengeluh jika masih
merasakan nyeri pada sekitar perut
akibat luka cs belum kering, nyeri saat
dudu, belum bisa berdiri, dan belum
bisa berjalan. Untuk pemeriksaan
tanda-tanda vital pasien yaitu TD masih
tinggi dengan hasil 148/89 mmHg, RR
18x/ menit yaitu normal, dan suhu
tubuh normal 36,7 °C.
PERHITUNGAN KEBUTUHAN ZAT GIZI
NI.2.1 Asupan Oral Inadekuat (P) berkaitan dengan kondisi pasien yang lemah setelah
melakukan post sesar sehingga kehilangan protein, glikogen, zat besi, dan zat gizi lainnya
yang disertai dengan pendarahan dan nafsu makan yang belum stabil (E) yang ditandai
dengan persen asupan energi hanya 66,7%, asupan protein 62%, asupan lemak 93%, dan
asupan karbohidrat 60%. (S).
NI.5.1 Peningkatan Kebutuhan Protein (P) berkaitan dengan kondisi post sesar dan
penyembuhan luka (E) yang ditandai dengan kadar Hb yang rendah yaitu 9,8 mg/dl (S).
NC. 3.3 Kelebihan Berat Badan (P) berkaitan dengan keadaan setelah hamil sehingga
asupan makanan yang lebih banyak dari sebelumnya (E) yang ditandai dengan IMT
sebesar 33,2 kg/m2. (S).
PRIORITAS DIAGNOSIS
NI.2.1 Asupan Oral Inadekuat (P) berkaitan dengan kondisi pasien yang lemah setelah
melakukan post sesar sehingga kehilangan protein, glikogen, zat besi, dan zat gizi lainnya
yang disertai dengan pendarahan dan nafsu makan yang belum stabil (E) yang ditandai
dengan persen asupan energi hanya 66,7%, asupan protein 62%, asupan lemak 93%, dan
asupan karbohidrat 60%. (S).
NI.5.1 Peningkatan Kebutuhan Protein (P) berkaitan dengan kondisi post sesar dan
penyembuhan luka (E) yang ditandai dengan kadar Hb yang rendah yaitu 9,8 mg/dl (S).
INTERVENSI GIZI
Tujuan Intervensi Gizi Prinsip :
1. Menurunkan berat badan pasien agar 1. Pemberian makanan dilakukan
mendekati batas normal dan status gizi secara perlahan dan hati-hati
menjadi gizi baik. sesuai dengan kemampuan
2. Meningkatkan asupan oral dari 66,7% pasien untuk menerimanya.
menjadi 90% dalam kurun waktu 2 hari. 2. Lemak cukup diutamakan
3. Memenuhi kebutuhan gizi pada ibu lemak tak jenuh diberikan 20%
setelah melahirkan secara caesar. dari kebutuhan energi total
4. Mengganti kehilangan protein, 3. Pemberian makanan dalam
glikogen, zat besi, dan zat gizi lainnya porsi kecl namun sering.
dengan pemberian nutrisi yang tepat. 4. Makanan yang mudah dicerna
5. Mempersiapkan ibu pada fase menyusui dan tidak menimbulkan gas.
6. Membantu mempercepat penyembuhan 5. Berikan vitamin dan mineral
luka dengan pemberian makanan yang yang cukup
tepat 6. Cairan dan elektrolit yang
cukup
7. Berikan sayur dan buah yang
cukup untuk persiapan fase
menyusui
8. Berikan protein tinggi yang
essensial dan omega 3 untuk
persiapan fase menyusi dan
mempercepat proses
penyembuhan luka.
Syarat diet :
1. Energi diberikan cukup sebesar 2.363 kkal
2. Protein tinggi sebesar 15% yaitu 88 gram
3. Lemak cukup sebesar 20% yaitu 52,3 gram
4. Karbohidrat cukup sebesar 65% yaitu 385 gram
5. Cairan cukup sebesar 2.730 cc/ 24 jam
RENCANA EDUKASI
Tujuan Memberikan pengetahuan tentang diet TETP kepada
pasien setelah melakukan operasi caesar untuk
mempercepat proses penyembuhan luka dan untuk
persiapan fase menyusi agar asi dapat keluar secara lancar.
Materi 1. Diet TETP
2. Makanan yang dianjurkan
a. Makanan tinggi protein dan mengandung
omega 3 seperti telur, kuning telur, ikan,
daging ayam tanpa lemak, daging, susu
skim, dsb
b. Makana dengan karbohidrat kompleks
seperti nasi, roti, mie, bihun, kentang dsb
c. Perbanyak sayur dan buah-buahan seperi
daun katuk, bayam, kangkung, buah apel,
pepaya, mangga, pisang, dsb.
d. Perbanyak makanan dengan tinggi serat
untuk menghindari sembelit
e. Perbanyak cairan dan elektrolit
3. Makanan yang tidak dianjurkan
a. Makanan dengan cita rasa pedas
b. Makanan yang kendungan lemaknya
tinggi
c. Makanan yang meninggalkan gas
d. Makanan yang berkafein tinggi
4. Kurangi aktivitas fisik yang terlalu berat untuk
mempercepat proses penyembuhan luka.
Sasaran Pasien
Metode Ceramah
Media Leaflet
Durasi 15 menit
Tempat Ruang perawatan
PAGI (07.00)
bubur nasi 200 g 145,8 kcal 32,0
g
telur dadar 50 g 93,5 kcal 0,6 g
Meal analysis: energy 239,2 kcal (13 %), carbohydrate 32,6 g (15 %)
SIANG (12.00)
nasi putih 250 g 325,0 kcal 71,5
g
Meal analysis: energy 325,0 kcal (18 %), carbohydrate 71,5 g (33 %)
ayam katsu
daging ayam 80 g 227,9 kcal 0,0 g
tempeh goreng 70 g 235,9 kcal 11,9
g
minyak kelapa 5g 43,1 kcal 0,0 g
sayur katuk 100 g 12,0 kcal 1,7 g
pepaya 100 g 39,0 kcal 9,8 g
Meal analysis: energy 557,8 kcal (30 %), carbohydrate 23,4 g (11 %)
SELINGAN (15.00)
Mangga 50 g 25,1 kcal 6,1 g
MALAM (18.00)
bubur nasi 200 g 145,8 kcal 32,0
g
Ayam
Ayam 80 g 79,9 kcal 0,0 g
minyak kelapa 5g 43,1 kcal 0,0 g
==============================================================
=======
Result
==============================================================
=======
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
______________________________________________________________________
________
energy 1836,5 kcal 2036,3 kcal 90 %
water 0,0 g 2600,0 g 0%
protein 103,2 g(22%) 60,1 g(12 %) 172 %
fat 64,4 g(30%) 69,1 g(< 30 %) 93 %
carbohydr. 217,7 g(47%) 290,7 g(> 55 %) 75 %
dietary fiber 10,1 g 30,0 g 34 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 14,3 g 10,0 g 143 %
cholesterol 258,2 mg - -
Vit. A 506,3 µg 800,0 µg 63 %
carotene 0,0 mg - -
Vit. E (eq.) 4,3 mg 12,0 mg 36 %
Vit. B1 0,7 mg 1,0 mg 65 %
Vit. B2 1,1 mg 1,2 mg 92 %
Vit. B6 1,1 mg 1,2 mg 91 %
tot. fol.acid 238,9 µg 400,0 µg 60 %
Vit. C 110,8 mg 100,0 mg 111 %
sodium 1373,4 mg 2000,0 mg 69 %
potassium 1802,2 mg 3500,0 mg 51 %
calcium 625,3 mg 1000,0 mg 63 %
magnesium 356,3 mg 300,0 mg 119 %
phosphorus 995,2 mg 700,0 mg 142 %
iron 14,6 mg 15,0 mg 97 %
zinc 7,6 mg 7,0 mg 108 %