Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN GIZI PADA KASUS MATERNAL POST CAESAR

RUANG MELATI 255 RS BHAYANGKARA SEMARANG

LAPORAN KASUS HARIAN

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat PKL Gizi Klinik

Disusun oleh :

UMI MUKHAROMAH
6511419095

PROGRAM STUDI GIZI S1


JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2022
SKRINING
Parameter Skor
1. Skor IMT
- IMT > 22,9 =0 0
- IMT 18,5 – 22,9 =1
- IMT <18,5 =2
2. Skor kehilangan BB tidak direncanakan selama 6 bulan
terakhir : =0 0
- BB hilang <5% =1
- BB hilang 5-10% =2
- BB hilang >10%
3. Skor efek penyakit berat atau tidak mendapatkan asupan =2 2
makanan > 5 hari
Resiko malnutisi
Kode IDNT Data Personal
No.RM : Melati 225
Nama pasien : Diah Kartika
Umur : 32 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku/etnik : Jawa
Tanggal MRS : 11-07-22
Diagnosis medis - False Labour

PROSES before
Completed
37

ASUHAN Weeks
Gestation
of

GIZI - PRA bedah :


G3PA1 39
TERSTANDA minggu
- Post bedah :
R P2A1 post SC
bekas SC
oligohiramion
KET
- Potensial
kekurangan
cairan

ASESMEN GIZI
CH. Riwayat Pasien
(CH.2.1.1 ) Riwayat Medis/Keluarga
Keluhan utama:
- Pasien mengejan kencang-kencang, jarang
- Perut masih nyeri = post cs
- Masih kesulitan duduk = post cs
- Gangguan rasa nyaman
- Nyeri pada diskontiunitas kulit ketika masa kerja obat bius habis.
- Keputihan
- Kulit abdomen kering

Riwayat Penyakit Sekarang:


- P2A1 post SC bekas SC oligohiramion KET
Riwayat Penyakit Dahulu:
- Ht
Riwayat Penyakit Keluarga:
-

(CH. 2.2.1 ) Perawatan/Terapi/Pengobatan


- RLHF
- Tofedex = Obat antiinflamasi nonsteroid
- Kalnexij = Obat untuk menghentikan pendarahan
- Agbidot os
- Cetadioxil 2 x 500 = Obat antibiotik
- Asmef 3 x 500 = Obat antiinflamasi steroid untuk meredakan nyeri ringan hingga
sedang
- Nonemi 1 x 1 = Obat yang mengandung vitamin dan mineral sebagai obat anemia
defisiensi zat besi
- Infus set
- Venocathdo
- Hc-p
- Undipad
- Fc-16
- N 23
- Urine bag
- HCN5 =
- Sp10

(CH. 3) Riwayat Sosial


Agama : Islam
Pendidikan : Tamat SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Olahraga : Sering jalan-jalan pagi dan sore di sekitar rumah
Lain-lain : -

Kesimpulan:
- Pasien adalah seorang wanita berumur 32 tahun, kondisi sekarang adalah pasien
telah melakukan post cs sehingga masih mengeluh nyeri pada bagian perut dan
kesulitan untuk duduk. Kehamilan ini merupakan kehamilan ke 3 kali bagi pasien.
Pasien memiliki riwayat penyakit Ht. Pasien masih dalam masa perawatan medis
dengan obat sebagai berikut : RLHF, tofedex, kalnexij, agbidot os, cetadioxil 2 x
500, asmef 3 x 500 , nonemi 1 x 1 , infus set, venocathdo, hc-p, undipad, fc-16, N
23, urine bag, HCN5, dan Sp10. Pasien nerupakan ibu rumah tangga yang
kesehariannya mengurus keperluan rumah, selama masa kehamilan ini pasien rutin
jalan-jalan pagi dan sore di sekitar rumah.

FH. Riwayat terkait Gizi dan Makanan (Riwayat Gizi)


FH.2.1 Riwayat diet
Pasien selama masa kehamilan sudah makan dengan teratur yaitu makan 3 kali utama dan
2 kali selingan. Selingan yang sering dikonsumsi adalah buah, roti, dan biskuit. Kebiasaan
makan pasien yaitu mengonsumsi sayuran seperti bayam, kangkung, sawi hijau, sawi
putih, dan sop. Sedangkan untuk lauk pasien sering mengonsumsi ayam yaitu 2-3 kali per
hari dan telur 2-3 kali per hari. Untuk lauk hewani seperti ikan pasien jarang mengonsumsi
dan untuk daging sapi hanya mengonsumsi beberapa kali per minggu yaitu 1-3 kali per
minggu.

FH.2.1 Riwayat diet (lanjutan)


Makanan pokok …3…..kali/hari dan selingan …2…..kali/hari
Data FFQ
Sumber Bahan Jenis Bahan Makanan Frekuensi Makan
Makanan
Karbohidrat Nasi 3 kali/ hari (1 ctg)
Protein hewani Paling sering Ayam = 2 -3 x/ hari (1 ptg)
mengonsumsi ayam, Daging = 1-2 x/ minggu (1 ptg)
daging, dan telur, Telur = 1-3 x/ hari (1 butir)
sedangkan ikan jarang
Protein nabati Tahu dan tempe 3 kali/ hari (1 ptg)
Sayuran Sering konsumsi sayur Sayur bayam bening = 2-3 x/ hari ( 1
setiap hari sendok sayur)
Tumis/ cah kangkung = 2-3 x/ hari (1
sendok sayur)
Cah sawi hijau/ sawi putih = 1-2 x/
hari (1 sendok sayur)
Sayur sop = 2-3 x/ hari (1 sendok
sayur)
Buah Pisang 3-4x / minggu (1 buah)
Semangka 1-2 x/ minggu ( 1 ptg)
Jeruk 1-2 x/ hari ( 1 buah)
Apel 2-3 x/ minggu (1 buah)
Snack Biskuit 3-4 keping / hari
Roti 1-2 buah / hari
Camilan ringan (keripik) 1-2 buah/ hari
Minuman Banyak konsumsi air
putih, teh jarang, kopi
jarang sekali, dan
konsumsi susu di pagi
hari.
Kebiasaan makan saat sehat/di rumah
Energi Protein Lemak Karbohidrat
(FH. 1.1.1.1) (FH. 1.5.2.1) (FH. 1.5.1.1) (FH.1.5.3.1)
Asupan 2.571,8 kkal 94,5 gram 49,5 gram 396,91 gram
oral
Kebutuhan 2.353,26 kkal 88 gram 52,3 gram 382,4 gram
% asupan 109,28% 107% 93% 104%
Interpretas Normal Normal Normal Normal
i

Hasil Recall 24 Jam


Waktu Masakan/Bahan Makanan dan ukuran Porsi
Pagi - Nasi 150 gram - 1 centong plastik
- Telur ceplok 50 gram - 1 butir
- Perkedel kentang 30 gram - 1 buah
- Soto 30 gram - 1 sendok sayur
- Teh manis 100 cc - 1 gelas
Selingan - Kue lumpur 50 gram - 1 buah
- Teh manis 100 cc - 1 gelas
Siang - Nasi 150 gram - 1 centong plastik
- Bistik daging 40 gram - 1 potong daging
- Tempe goreng 30 gram - 1 potog
- Sup kimlo 30 gram - 1 sendok sayur
- Melon 30 gram - 1 ptg
Selingan - Bubur mutiara 50 gram - 1 cup sedang

Malam - Nasi 150 gram - 1 centong plastik


- Garang asem 40 gram - 1 potong
- Bakwan jagung 30 gram - 1 buah
- Sayur asem 40 gram - 1 sendok sayur
- Teh manis 100 cc - 1 gelas

Energi Protein Lemak Karbohidrat


(FH. 1.1.1.1) (FH. 1.5.2.1) (FH. 1.5.1.1) (FH.1.5.3.1)
Asupan 1571,8 kkal 54,5 gram 48,5 gram 232,1 gram
oral
Kebutuhan 2.353,26 kkal 88 gram 52,3 gram 382,4 gram
% asupan 66,7% 62% 93% 60%
Interpretas Defisit berat Defisit berat Normal Defisit berat
i

Kesimpulan:
Berdasarkan data recall 24 jam di rumah sakit dapat diketahui jika asupan pasien mulai
dari asupan energi, asupan protein, dan asupan kerbohidrat masih defisit berat dengan
persen kebutuhan di rentang 60%. Sedangkan untuk asupan lemak sudah baik yaitu
mencapai 93% dari total kebutuhan sehari.
AD. Antropometri
AD. 1.2 Komposisi/Pertumbuhan/Riwayat BB
BB aktual = …85 ……kg
BB sebelum hamil = 69 kg Lain-lain:-
TB = …160……cm
LILA = …-….cm
Tinggi Lutut = …-….. cm

Kesimpulan:
IMT = BB/ (TB)2
= 85/ (1,6)2
= 85/ 2,56
= 33,2 kg/m2
Berdasarkan data berat badan aktual yaitu 85 kg dan tb yaitu 160 cm dapat diketahui jika
status gizi pasien berdasarkan kategori IMT adalah obesitas karena hasil menunjukkan
33,2 kg/m2 yang artinya pasien dalam rentang kategori obesitas.

BD. Data Biokimia, Tes Medis dan Prosedur PD. Pemeriksaan fisik klinis
Kode
Data Biokima Hasil Nilai Rujukan
PD.1.1 Pemeriksaan fisik
IDNT Kesadaran : compos mentis
BD. Hb 9,8 12 g/dl Odem : -
g/dl
BD. Ht 29,5 34,9 – 44,5 %
Ikterik : -
BD. Eritrosit 3,70 x 3,9 – 5,7 106 Penurunan massa otot: -
106 mm/3 Gangguan gastrointestinal: -
mm/3 Gangguan mengunyah/menelan: -
BD. Leukosit 10 x 3,5 – 10,5 106
Penurunan status fungsional:-
106 mm/3
mm3 Pulmo/ thorax = vesi lender
BD. Trombosit 310 / 150 – 450 103 Lain-lain:
103 mm/3 Ada pendarahan
mm3 Kulit abdomen kering
BD. MCH 26,4 27-31 pg Nyeri pada perut akibat luka belum
BD. MCHC 33, 6 32-36 g/dl kering
BD. RDW 16,8 39-47 fl Nyeri saat duduk
BD. MPV 8,6 8,4-12 fl Susah berjalan dan berdiri
BD. PDW 16,2 10-18 fl
BD. MCV 79 80-86 pg
Tanda-tanda Vital
IDN Para Has Nor Interpr
Lain-lain: - T meter il mal etasi
PD.1 Tekan 148 120/ Tinggi
Kesimpulan: .14 an /89 80
1. Hb rendah yaitu 9,8 g/dl, dikarenakan darah mm
pasien habis dilakukan post sc dengan Hg
perdarahan. PD.1 RR 12- 18x/ Norma
2. Ht rendah yaitu 29,5 % artinya adanya .14 20 men l
kehilangan darah yang berlebihan x/ it
dikarenakan akibat perdarahan dan post sc men
3. Eritrosit rendah yaitu 3,7 106 mm/3 artinya it
sel darah merah dalam tubuh berkurang
PD.1 Suhu 36, 36,5 Norma
karena adanya perdarahan.
4. Leukosit rendah yaitu 10 x 106 mm/3
.14 7 °C l
dikarenakan adanya infeksi dalam tubuh °C
5. RDW rendah yaitu 16,8 fl artinya ada
infeksi dalam tubuh Kesimpulan:
6. MCV rendah yaitu 79 pg artinya jumlah hb
Pasien dalam kondisi umum yang
rendah kemungkinan terjadi karena
sedang dengan kesadaran compos
perdarahan setelah cs. mentis. Pasien mengeluh jika masih
merasakan nyeri pada sekitar perut
akibat luka cs belum kering, nyeri saat
dudu, belum bisa berdiri, dan belum
bisa berjalan. Untuk pemeriksaan
tanda-tanda vital pasien yaitu TD masih
tinggi dengan hasil 148/89 mmHg, RR
18x/ menit yaitu normal, dan suhu
tubuh normal 36,7 °C.
PERHITUNGAN KEBUTUHAN ZAT GIZI

KEBUTUHAN ENERGI Kebutuhan Zat Gizi


Protein
IMT = BB/ (TB)2 15% x energi total
= 85/ (1,6)2 15% x 2.353 kkal
= 85/ 2,56 353 kkal
= 33,2 kg/m2 (Obesitas) 88 gram
BBI = 90% (TB-100)
= 90% (160-100) Lemak
= 90% (60) 20 % x energi total
= 54 kg 20% x 2.353 kkal
BB adjustment = BBI + [ 0,25 x (BB 470,6 kkal
aktual – BB ideal) 52,3 gram
= 54 + [ 0,25 x (85-54)
= 54 + (0,25 (31)) Karbohidrat
= 54 + 7,75 65% x emergi total
= 61,7 kg 65%x 2.353 kkal
1.529,6 kkal
RUMUS MIFFLIN 382,4 gram
BEE = 10 (BB) + 6,25 (TB) -5 (U) -161
= 10 (61,7) + 6,25 (160) – 5(32) -161 Cairan
= 617+1000 – 160 – 161 Rumus Holliday Segar
= 1.296 kkal 10 kg pertama x 100 ml = 1000
TEE = BEE x Fa x Fs 10 kg ke dua x 50 ml = 500 ml
= 1.296 x 1,1 x 1,3 41 kg x 30 ml = 1.230 ml
= 1.858,28 kkal Total = 2.730 ml
Penambahan 500 kalori dikarenakan ibu
menyusui
TEE + 500 kkal
1.858,28 + 500 kkal
2.353,28 kkal
DIAGNOSIS GIZI

NI.2.1 Asupan Oral Inadekuat (P) berkaitan dengan kondisi pasien yang lemah setelah
melakukan post sesar sehingga kehilangan protein, glikogen, zat besi, dan zat gizi lainnya
yang disertai dengan pendarahan dan nafsu makan yang belum stabil (E) yang ditandai
dengan persen asupan energi hanya 66,7%, asupan protein 62%, asupan lemak 93%, dan
asupan karbohidrat 60%. (S).
NI.5.1 Peningkatan Kebutuhan Protein (P) berkaitan dengan kondisi post sesar dan
penyembuhan luka (E) yang ditandai dengan kadar Hb yang rendah yaitu 9,8 mg/dl (S).

NC. 3.3 Kelebihan Berat Badan (P) berkaitan dengan keadaan setelah hamil sehingga
asupan makanan yang lebih banyak dari sebelumnya (E) yang ditandai dengan IMT
sebesar 33,2 kg/m2. (S).

PRIORITAS DIAGNOSIS

NI.2.1 Asupan Oral Inadekuat (P) berkaitan dengan kondisi pasien yang lemah setelah
melakukan post sesar sehingga kehilangan protein, glikogen, zat besi, dan zat gizi lainnya
yang disertai dengan pendarahan dan nafsu makan yang belum stabil (E) yang ditandai
dengan persen asupan energi hanya 66,7%, asupan protein 62%, asupan lemak 93%, dan
asupan karbohidrat 60%. (S).

NI.5.1 Peningkatan Kebutuhan Protein (P) berkaitan dengan kondisi post sesar dan
penyembuhan luka (E) yang ditandai dengan kadar Hb yang rendah yaitu 9,8 mg/dl (S).

INTERVENSI GIZI
Tujuan Intervensi Gizi Prinsip :
1. Menurunkan berat badan pasien agar 1. Pemberian makanan dilakukan
mendekati batas normal dan status gizi secara perlahan dan hati-hati
menjadi gizi baik. sesuai dengan kemampuan
2. Meningkatkan asupan oral dari 66,7% pasien untuk menerimanya.
menjadi 90% dalam kurun waktu 2 hari. 2. Lemak cukup diutamakan
3. Memenuhi kebutuhan gizi pada ibu lemak tak jenuh diberikan 20%
setelah melahirkan secara caesar. dari kebutuhan energi total
4. Mengganti kehilangan protein, 3. Pemberian makanan dalam
glikogen, zat besi, dan zat gizi lainnya porsi kecl namun sering.
dengan pemberian nutrisi yang tepat. 4. Makanan yang mudah dicerna
5. Mempersiapkan ibu pada fase menyusui dan tidak menimbulkan gas.
6. Membantu mempercepat penyembuhan 5. Berikan vitamin dan mineral
luka dengan pemberian makanan yang yang cukup
tepat 6. Cairan dan elektrolit yang
cukup
7. Berikan sayur dan buah yang
cukup untuk persiapan fase
menyusui
8. Berikan protein tinggi yang
essensial dan omega 3 untuk
persiapan fase menyusi dan
mempercepat proses
penyembuhan luka.
Syarat diet :
1. Energi diberikan cukup sebesar 2.363 kkal
2. Protein tinggi sebesar 15% yaitu 88 gram
3. Lemak cukup sebesar 20% yaitu 52,3 gram
4. Karbohidrat cukup sebesar 65% yaitu 385 gram
5. Cairan cukup sebesar 2.730 cc/ 24 jam

Preskripsi Diet: Implementasi:


Energi :……2.363………..kkal Jenis Diet :Diet TETP kalori
Protein :……88……….gram 2.363.
Lemak :……52,3…….gram Bentuk makanan : Makanan lunak
Karbohidrat :…385……gram Cara pemberian : Oral
Lain-lain:- Frekuensi pemberian : 3 kali
makan utama 2 kali selingan
REKOMENDASI MENU
No. Waktu Menu Bahan Gram URT
Makanan
1. Pagi Bubur beras 200 gram 1½
(07.00) centong
Omlet Telur 50 gram 1 butir
Loaf tahu Tahu 50 gram 1 potong
Cah labu siam + 100 gram 1 sendok
wortel sayur
Labu siam 50 gram ½ gelas
Wortel 50 gram ½ gelas
Susu Susu 200 ml 1 gelas

2. Selingan Setup roti tawar Roti tawar 70 gram 1 buah


(10.00)

3. Siang Nasi Beras 250 gram 2 centong


(12.00) Ayam katsu Ayam 80 gram 1 potong
Tempe Tempe 50 gram 1 potong
mendoan 100 gram 1 mangkok
Sayur bening kecil
Bayam 50 gram ½ gelas
Jagung 50 gram ½ gelas
Pepaya 100 gram 1 potong
4. Selingan Jus mangga Mangga 100 gram 1 gelas
(15.00)
5. Malam Nasi/ bubur Beras 200 gram 1 centong
(18.00) Bola-bola Daging sapi 70 gram 1 potong
daging sapi 50 gram 1 potong
Tahu pedas Tahu 100 gram 1 mangkok
manis kecil
Sayur tumis Kacang 50 gram ½ gelas
panjang
Kembang kol 50 gram ½ gelas
Teh Teh 100 cc 1 gelas
sedang

RENCANA EDUKASI
Tujuan Memberikan pengetahuan tentang diet TETP kepada
pasien setelah melakukan operasi caesar untuk
mempercepat proses penyembuhan luka dan untuk
persiapan fase menyusi agar asi dapat keluar secara lancar.
Materi 1. Diet TETP
2. Makanan yang dianjurkan
a. Makanan tinggi protein dan mengandung
omega 3 seperti telur, kuning telur, ikan,
daging ayam tanpa lemak, daging, susu
skim, dsb
b. Makana dengan karbohidrat kompleks
seperti nasi, roti, mie, bihun, kentang dsb
c. Perbanyak sayur dan buah-buahan seperi
daun katuk, bayam, kangkung, buah apel,
pepaya, mangga, pisang, dsb.
d. Perbanyak makanan dengan tinggi serat
untuk menghindari sembelit
e. Perbanyak cairan dan elektrolit
3. Makanan yang tidak dianjurkan
a. Makanan dengan cita rasa pedas
b. Makanan yang kendungan lemaknya
tinggi
c. Makanan yang meninggalkan gas
d. Makanan yang berkafein tinggi
4. Kurangi aktivitas fisik yang terlalu berat untuk
mempercepat proses penyembuhan luka.
Sasaran Pasien
Metode Ceramah
Media Leaflet
Durasi 15 menit
Tempat Ruang perawatan

RENCANA MONITORING EVALUASI

Indikator Parameter Waktu/ Metode/ Alat Target


Monitoring Tanggal
Asupan Asupan makan 3x/ minggu Comstock dan Asupan makanan
(protein, recall 24 jam terpenuhi secara
lemak, dan bertahap dari 60%
karbohidrat menuju 80% dalam
pasien) kurun waktu dua
hari
Biokimia Kadar Tergantung Uji  Kadar Hb
biokimia advise dokter laboratorium meningkat
(Hb, Ht, mendekati
Eritrosit, batas
Leukosit, dan normal
MPV)  Kadar Ht
meningkat
mendekati
batas
normal
 Kadar
eritrosit
meningkat
mendekati
batas
normal
 Kadar
MPV
meningkat
mendekati
batas
normal
Antropometri BB 1 x/ minggu Penimbangan Adanya penurunan
berat badan BB menuju berat
badan ideal dan
status gizi
membaik menjadi
gizi normal
Fisik/ klinis Perut Setiap hari Dilihat secara Nyeri pada perut
langsung akibat luka
berangsur
menghilang

Tekanan darah Setiap hari Tensi meter Tekanan darah


menurun
mendekati normal
RR Setiap hari Observasi Respirasi pasien
sangkar dada dalam batas
normal
Suhu Setiap hari Termometer Suhu pasien dalam
batas normal
Behavior Kurang Seminggu 2 Konseling Pasien mau dan
pengetahuan kali (keluarga dan mampu merubah
terkait pasien) perilaku dalam
makanan dan menerapkan
zat gizi pemilihan bahan
makanan yang
sesuai dengan diit
yang diberikan.
Lampiran Nutrisurvey

Analysis of the food record


==============================================================
=======
Food Amount energy carbohydr.
______________________________________________________________________
________

PAGI (07.00)
bubur nasi 200 g 145,8 kcal 32,0
g
telur dadar 50 g 93,5 kcal 0,6 g

Meal analysis: energy 239,2 kcal (13 %), carbohydrate 32,6 g (15 %)

tahu saos teriyaki


tahu 75 g 57,0 kcal 1,4 g
kecap 10 g 6,0 kcal 0,6 g

Meal analysis: energy 63,0 kcal (3 %), carbohydrate 2,0 g (1 %)

cah labu siam + wortel


labu siam 30 g 9,3 kcal 2,1 g
wortel 30 g 12,3 kcal 2,9 g
susu skim / tak berlemak cair 200 g 69,8 kcal 9,8 g

Meal analysis: energy 115,8 kcal (6 %), carbohydrate 16,7 g (8 %)


SELINGAN (10.00)
Setup roti tawar
Roti tawar 10 g 38,1 kcal 9,1 g

Meal analysis: energy 112,2 kcal (6 %), carbohydrate 14,6 g (7 %)

SIANG (12.00)
nasi putih 250 g 325,0 kcal 71,5
g

Meal analysis: energy 325,0 kcal (18 %), carbohydrate 71,5 g (33 %)

ayam katsu
daging ayam 80 g 227,9 kcal 0,0 g
tempeh goreng 70 g 235,9 kcal 11,9
g
minyak kelapa 5g 43,1 kcal 0,0 g
sayur katuk 100 g 12,0 kcal 1,7 g
pepaya 100 g 39,0 kcal 9,8 g

Meal analysis: energy 557,8 kcal (30 %), carbohydrate 23,4 g (11 %)

SELINGAN (15.00)
Mangga 50 g 25,1 kcal 6,1 g

Meal analysis: energy 54,6 kcal (3 %), carbohydrate 13,8 g (6 %)

MALAM (18.00)
bubur nasi 200 g 145,8 kcal 32,0
g

Meal analysis: energy 145,8 kcal (8 %), carbohydrate 32,0 g (15 %)

Ayam
Ayam 80 g 79,9 kcal 0,0 g
minyak kelapa 5g 43,1 kcal 0,0 g

Meal analysis: energy 123,0 kcal (7 %), carbohydrate 0,0 g (0 %)

tahu pedas manis


tahu 70 g 53,2 kcal 1,3 g
kecap 10 g 6,0 kcal 0,6 g
Meal analysis: energy 59,2 kcal (3 %), carbohydrate 1,9 g (1 %)

Tumis kacang panjang + kembang kol


Kembang kol 25 g 10,3 kcal 2,4 g
kacang panjang mentah 25 g 8,7 kcal 2,0 g
teh manis 100 g 12,9 kcal 3,2 g

Meal analysis: energy 40,7 kcal (2 %), carbohydrate 9,2 g (4 %)

==============================================================
=======
Result
==============================================================
=======
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
______________________________________________________________________
________
energy 1836,5 kcal 2036,3 kcal 90 %
water 0,0 g 2600,0 g 0%
protein 103,2 g(22%) 60,1 g(12 %) 172 %
fat 64,4 g(30%) 69,1 g(< 30 %) 93 %
carbohydr. 217,7 g(47%) 290,7 g(> 55 %) 75 %
dietary fiber 10,1 g 30,0 g 34 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 14,3 g 10,0 g 143 %
cholesterol 258,2 mg - -
Vit. A 506,3 µg 800,0 µg 63 %
carotene 0,0 mg - -
Vit. E (eq.) 4,3 mg 12,0 mg 36 %
Vit. B1 0,7 mg 1,0 mg 65 %
Vit. B2 1,1 mg 1,2 mg 92 %
Vit. B6 1,1 mg 1,2 mg 91 %
tot. fol.acid 238,9 µg 400,0 µg 60 %
Vit. C 110,8 mg 100,0 mg 111 %
sodium 1373,4 mg 2000,0 mg 69 %
potassium 1802,2 mg 3500,0 mg 51 %
calcium 625,3 mg 1000,0 mg 63 %
magnesium 356,3 mg 300,0 mg 119 %
phosphorus 995,2 mg 700,0 mg 142 %
iron 14,6 mg 15,0 mg 97 %
zinc 7,6 mg 7,0 mg 108 %

Anda mungkin juga menyukai