Kasus Dewasaa
Kasus Dewasaa
Umi Mukharomah
(6511419095)
Soal no 1
Bapak Eko merupakan seorang pegawai negeri sipil pada sebuah kantor di kota Yogyakarta. Bapak Eko berusia 45 tahun
dengan tinggi badan 169 cm dan berat badan 88 kg. Setiap melakukan pemeriksaan tensi, tekanan darah Bapak Eko
140/100 mmHg. Beliau tidak memiliki pantangan terhadap makanan apapun. Beliau suka dengan sumber makanan hewani.
Aktivitas yang dilakukan oleh bapak Eko sehari-hari adalah kekantor dari pukul 07.00 – 16.00 WIB. Beliau tidak memiliki
kebiasaan sarapan pagi di rumah, sehingga setiap hari selalu sarapan diluar bersama dengan rekan kerjana. Beliau biasa
makan 3 kali sehari dengan selingan yang tidak menentu. Pola makan responden adalah makan 3 kali sehari dan makan
makanan selingan tidak menentu sesuai dengan keinginannya. Tidak memiliki alergi terhadap suatu makanan. Data klinis
secara kasat mata diketahui bahwa telapak tangan responden sudah agak keriput, mata terlihat sayu, dan rambut tipis.
Berdasarkan hasil recall 24 jam diketahui asupan Energi 2900 kkal, Karbohidrat 450 gram, Protein 81,4 gram, Lemak 83,5
gram. Berdasarkan kasus diatas, diperlukan penanganan dari segi gizi agar kondisi Bapak Eko tetap sehat. Buatlah
perencanaan dari kasus diatas yang terdiri dari data subjektif, data objektif, assesment, planning (tujuan diet, prinsip diet,
syarat diet, perhitungan kebutuhan gizi, perencanaan menu).
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
1. Klien tidak memiliki pantangan terhadap 1. Telapak tangan klien sudah agak
makanan apapun. keriput.
2. Klien suka dengan sumber makanan 2. Mata klien terlihat sayu.
hewani. 3. Klien memiliki rambut yang tipis
AWESOME
3. Klien memiliki aktivitas sehari-hari yaitu
ke kantor dari pukul 07.00-16.00 WIB.
4. Klien tidak memiliki kebiasaan sarapan
WORDS
pagi di rumah dan selalu sarapan di luar
bersama rekan kerjanya.
5. Pola makan klien 3 kali sehari dengan
selingan yang tidak menentu sesuai
dengan keinginannya.
6. Klien tidak memiliki alergi terhadap
makanan apapun
Assesment
FOOD HISTORY (FH)
Kesimpulan :
Klien memiliki kebiasaan pola makan dengan 3 kali makan sehari dengan selingan tidak
menentu sesuai dengan keinginannya. Klien suka dengan makanan sumber hewani dan tidak
memiliki alergi terhadap makanan apapun. Dari hasil recall didapat asupan energi 2900 kkal,
lemak 83,5 gram, protein 81,4 gram, dan karbohidrat 450 gram.
ANTROPOMETRI (AD)
Kesimpulan :
Klien memiliki BB 88 kg, TB 169 cm, dan IMT 30,87 kg/m2. Hal ini menunjukkan klien
memiliki status gizi obesitas karena IMT yang dimiliki masuk dalam kategori obesitas.
PEMERIKSAAN FISIK (PD)
Kesimpulan :
Klien memiliki pemeriksaan fisik pada mata yaitu tampak sayu, rambut tipis, tangan keriput yang
mana tidak sesuai dengan usia, dan memiliki tekanan darah dalam kategori tinggi
RIWAYAT KLIEN (CH)
Kesimpulan :
Klien memiliki asupan energi yang berlebih yaitu dibuktikan dengan asupan sebesar 120%,
asupan lemak berlebih yang ditunjukkan dengan asupan sebesar 155%, asupan protein defisit
yang ditunjukkan dengan asupan sebesar 90%, dan asupan karbohidrat yang berlebih yang
ditunjukkan dengan asupan sebesar 115%.
Perhitungan Kebutuhan Energi
Perhitungan :
Kebutuhan energi :
IMT =
=
= 30,87 ( obesitas)
BBI = 90% x (TB-100)
= 90% x (169-100)
= 90% x 69
= 62,1
BB Adjusment = BBI + [ 0,25 x ( BB aktual – BBI)]
= 62,1 + [ 0,25 x ( 88-62,1)]
= 62,1 + ( 0,25 x 25,9)
= 62,1 + 6,47
= 68,57
BMR (Harris Benedict) = 66,5 + 13,75 (W) + 5 (H) – 6,78 (A)
= 66,5 + 13,75 (68,57) + 5 (169) – 6,78 (45)
= 66,5 + 942,8 + 845 – 305,1
= 1.549,2 kkal
Faktor aktivitas fisik = 1,2
Faktor stress = 1,3
Kebutuhan energi = BMR x faktor aktivitas fisik x faktor stress
= 1.549,2 x 1,2 x 1.3
= 2.416,7 kkal
Kebutuhan gizi makro
Lemak = 20 % x kebutuhan energi
= 20% x 2.416,7
= 483,35 kkal
= 53,70 gram
Protein = 15 % x kebutuhan energi
= 15% x 2.416,7
= 362,5 kkal
= 90,62 gram
Karbohidrat = 65% x kebutuhan energi
= 65% x 2.416,7
= 1.570,8 kkal
= 392,71 gram
Planing
TUJUAN
Tujuan Diet
Mencapai IMT normal 18 – 22,9 kg/m2.
Memenuhi kebutuhan energi, lemak, protein, dan karbohidrat agar sesuai dengan
kebutuhan tubuh.
Memenuhi asupan makanan selingan sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Menurunkan berat badan agar mencapai berat badan ideal.
Menjaga agar tubuh klien tetap sehat.
PRINSIP DIET
MAKAN PAGI
Nasi putih 2,5 ctg 150 g 195 kkal 3,6 g 0,3 g 42,9 g
Buah segar:
Pisang ambon
1 bh sdg 150 g 138 kkal 1,5 g 0,8 g 35,1 g
Menu URT Berat (g) Energi Protein Lemak Karboh
(kkal) (g) (g) idrat
(g)
SELINGAN
Salad sayur :
- Kentang
- Wortel 1 bh sdg 150 g 115,4 kkal 3g 0,1 g 26,2 g
- Pakcoy
- Telur ayam 3 sdm 30 g 12,3 kkal 0,3 g 0,1 g 2,9 g
rebus 3 sdm 30 g 2,8 kkal 0,2 g 0g 0,6 g
1 bh 50 g 38,5 kkal 15 g 2,6 g 0,3 g
Jus jambu biji :
- Jambu biji
- Gula pasir ½ bh 150 g 102,2 g 3,8 g 1,4 g 21,5 g
2 sdm 10 g 38,7 g 0g 0g 10 g
Menu URT Berat (g) Energi Protein (g) Lemak (g) Karboh
(kkal) idrat
(g)
MAKAN SIANG
Nasi putih 2,5 ctg 150 g 195 kkal 3,6 g 0,3 g 42,9 g
Tempe goreng :
- Tempe 1 ptg sdg 50 g 96,6 kkal 9,3 g 5,4 g 4,7 g
- Minyak 1 sdm 5g 43,1 kkal 0g 5g 0g
Ikan kakap saus
manis:
- Ikan kakap 1 ekr sdg 60 g 59,9 kkal 12,3 g 0,8 g 9,5 g
- Tepung 2 sdm 8g 10,3 kkal 0,2 g 0,3 g 1,8 g
tapioka
- Minyak 1 sdm 5g 43,1 kkal 0g 5g 0g
- Kecap 2 sdm 8g 4,8 kkal 0,8 g 0g 0,4 g
Menu URT Berat (g) Energi Protein (g) Lemak Karbohi
(kkal) (g) drat (g)
Sayur sop :
- Brokoli 2 sdm 35 g 12,3 kkal 1g 0,1 g 2,3 g
- Wortel 3 sdm 30 g 12,3 kkal 0,3 g 0,1 g 2,9 g
- Kembang kol 2 sdm 30 g 7,5 kkal 0,6 g 0g 1,6 g
SELINGAN SORE
Buah segar :
- Semangka 1 ptg sgt 100 g 32 kkal 0,6 kkal 0,4 kkal 7,2 g
- Melon 1 ptg bsr 100 g 276,8 kkal 6,8 kkal 1,5 kkal 66,4 g
- Anggur 10 bh 100 g 69,1 kkal 0,7 kkal 0,2 kkal 18,1 g
Kroket isi daging:
- Kentang 1 bh kcl 120 g 92,4 kkal 2,4 g 0,1 g 21 g
- Daging sapi 2 sdm 8g 21,5 kkal 2g 1,4 g 0g
- Minyak 1 sdm 5g 43,1 kkal 0g 5g 0g
Menu URT Berat (g) Energi Protein Lemak Karboh
(kkal) (g) (g) idrat
(g)
MAKAN MALAM
Nasi putih 2,5 ctg 150 g 195 kkal 3,6 g 0,3 g 42,9 g
Ikan mujair bakar :
- Ikan mujair 1 ekr sdg 60 g 50,3 kkal 10,9 g 0,4 g 8,9 g
- Mentega ½ sdm 3g 21,3 kkal 0g 2,4 g
- Kecap 1 sdm 5g 3 kkal 0,5 g 0,3 g
Tahu goreng :
- Tahu 1 ptg 50 g 39,2 kkal 4g 2,5 g 1g
- Minyak 1 sdm 5g 43,1 kkal 0g 5g
Tumis kangkung :
- Kangkung 1 mngk 100 g 50,6 kkal 1,2 g 5,1 g 1,1 g
- Minyak 1 sdm 5g 43,1 kkal 0g 5g
Jus melon :
- Melon 1 ptg bsr 100 g 47,1 kkal 0,2 g 0,1 g 12,1 g
- Gula pasir 1 sdm 5g 38,75 kkal 0g
JUMLAH 2.462 kkal 100,1 g 65 g 385,5 g
Soal no 2
Ibu Lastri seorang ibu rumah tangga berusia 35 tahun. Pulang dari rumah sakit setelah satu minggu
dirawat karena mengalami patah femur. Kondisi terakhir Ibu Lastri ialah konjuctiva masih pucat;
Hb 10.1 g%; Ht 30.8%; MCV 79.5 g/dl; MCHC 28.5 g/dl; Albumin 2.7 g/dl; leukosit 7.64
ribu/mmk; TD 120/80 mmHg; nadi 80x/menit; RR 24/menit; suhu 38oC; LILA 21.5 cm tinggi lutut
43.5 cm. Ibu Lastri memiliki kebiasaan pola makan 3x/hari; suka sayur kecuali wortel dan sangat
menyukai mie instan. Gambaran asupan gizi sehari E 2532 kalori; P 71.315 g; L 93.5 g Buatlah
Nutrition Care Process Ibu Lastri.
Identitas
Usia 35 tahun
Kesimpulan :
Klien memiliki BB yang kurang jika menurut standar BBI dan status gizinya
underweight yang ditunjukkan dengan IMT 18,05 kg/m 2 dan LILA sebesar 21,5 cm.
PEMERIKSAAN BIOKIMIA (BD)
Kesimpulan :
Klien memiliki kadar hemoglobin, hematokrit, mcv, dan albumin yang rendah. Dari data diatas
menunjukkan bahwa klien memiliki kekurangan protein sel darah merah dan kekurangan zat
besi.
PEMERIKSAAN FISIK (PD)
Terminologi Domain Data Normal Intrepretasi
PD. 1.8 Mata
PD.1.8.6 Konjuctiva mata Berwarna pucat Warna Tidak normal
kemerahan
PD.1.21.1 Tekanan darah 120/80 mmHg 90/60 -120/80 Normal
mmHg
Kesimpulan :
Klien memiliki respirasi rate yang tergolong tinggi yaitu 24x / menit. Untuk data pemeriksaan
fizik lainnya seperti tekanan darah, nadi, dan suhu tergolong normal. Namun untuk pemeriksaan
fizik mata memiliki konjuctiva berwarna pucat yang berarti tidak normal.
RIWAYAT KLIEN (CH)
Terminologi Domain Data
CH.1.1.1 Umur 35 tahun
CH.1.1.2 Gender Perempuan
CH.2.2 Riwayat treatment Patah femur
Kesimpulan :
Klien berumur 35 tahun memiliki jenis kelamin perempuan. Klien memiliki riwayat
treatment yaitu patah femur.
STANDAR PEMBANDING (CS)
Kesimpulan :
Klien memiliki asupan energi yang berlebih yaitu dibuktikan dengan asupan sebesar 141%,
asupan lemak berlebih yang ditunjukkan dengan asupan sebesar 234%, asupan protein normal
yang ditunjukkan dengan asupan sebesar 106%
Perhitungan kebutuhan energi
Perhitungan :
Kebutuhan energi :
IMT =
=
= 18,05 kg/m2 (underweight)
BMR (Harris Bennedict) = 655,1 + (9,66 x BB) + (1,85 x TB) – (4,68 x Usia)
= 655,1 + (9,66 x 39,73) + (1,85 x 148,6) – (4,68 x 35)
= 655,1 + 383,79 + 274,91 – 163,8
= 1.150 kkal
Faktor aktivitas fisik = 1,2
Faktor stress = 1,3
Kebutuhan energi = BMR x faktor aktivitas fisik x faktor stress
= 1.150 x 1,2 x 1,3
= 1.794 kkal
Kebutuhan gizi makro
Lemak = 20 % x kebutuhan energi
= 20% x 1.794
= 358,8 kkal
= 39,86 gram
Protein = 15 % x kebutuhan energi
= 15% x 1.794
= 269,1 kkal
= 67,27 gram
Karbohidrat = 65 % x kebutuhan energi
= 65% x 1.794
= 1.166 kkal
= 291,52 gram
Kebutuhan gizi mikro
Vitamin C = 39,73/56 x 75
= 53,23 mg
Zat besi = 39,75/56 x 18
= 12,77 mg
Diagnosis
A. DOMAIN ASUPAN (NI)
B. DOMAIN KLINIS
1. Tujuan
- Meningkatkan kadar cadangan zat besi dalam tubuh.
- Meningkatkan berat badan hingga mencapai IMT normal.
2. Prinsip Diet
Diet tinggi Fe/ zat besi.
Energi diberikan secara cukup
Protein diberikan cukup
Lemak diberikan cukup
Vitamin C diberikan tinggi
Fe diberikan tinggi
Syarat :
- Energi diberikan cukup 1.794 kkal
- Protein diberikan cukup 67,27 gram yang berguna untuk memelihara dan
mengganti jaringan tubuh yang rusak.
- Lemak diberikan cukup 39,86 gram berguna untuk pelarut vitamin larut
lemak.
- Karbohidrat diberikan cukup 291,52 gram yang berguna untuk sumber
tenaga.
- Zat besi diberikan sebesar 12,77 mg untuk menaikkan kadar hb
- Vitamin C diberikan sebesar 53,23 mg untuk membantu penyerapan Fe.
Perencanaan menu
Menu Berat / Energ Protein Lemak Karbo
URT i (g) (g) hidrat Vitamin Besi
(kkal) (g) C (mg) (g)
MAKAN PAGI
100 g / 1
nasi putih porsi kcl 130 2,4 0,2 28,6 0 0,2
Tumis brokoli :
- Brokoli
- Dada ayam suwir 20g/2sdm 1,1 0,6 0 0,4 12,2 0,2
- Buncis 15g/2sdm 3,9 3,5 0,2 0 0 0,2
- Minyak 20g/2sdm 1,6 0,5 0,1 1,4 2,2 0,1
5g/1sdm 43,1 0 5 0 0 0
Tahu goreng
- Tahu 50g/1ptg 9,6 5,4 2,3 0,4 0 1,7
- Minyak 5g/1sdm 43,1 0 0 0 0 0
Buah segar
- Apel 200g/1bh 118,1 0,4 0,8 30,6 12 0,4
Menu Berat / Energ Protein Lemak Karbo
URT i (g) (g) hidrat
(kkal) (g) Vitamin Besi
C (mg) (g)
SELINGAN
Bubur kacang hijau
- Kacang hijau 70g/6 sdm 81,1 5,4 0,3 14,6 0 1,8
- Santan 100g/1 gls 106,1 1 10,1 4,6 1 0,7
- Gula pasir 10g/2sdm 38,7 0 0 10 0 0
- Gula aren 5g/1sdm 18,5 0 0 4,7 0 0,1
Menu Berat / Energ Protein Lemak Karbo
URT i (g) (g) hidrat Vitamin Besi
(kkal) (g) C (mg) (g)
MAKAN SIANG
200 g / 1
nasi putih prsi sdg 260 4,8 0,4 57,2 0 0,4
Ikan mujair bakar
- Ikan mujair 50g/1 ekr 41,9 9,1 0,3 0 0,5 0,2
- Kecap 10 g/2sdm 6 1 0 0,6 0 0,2
Sayur bening
- Bayam 25g/ 1sds
- Kacang panjang 25g/ 2 1 0,2 0,1 0,7 10,3 0,9
- Jagung sdm 8,7 0,5 0,1 2 2,5 0,3
20g/ 2sdm 26,5 1 0,4 5,9 0 0
Tempe goreng
- Tempe 50g/1 ptg 24 10,4 4,4 6,8 0 2
- Minyak 5g/1 sdm 43,1 0 5 0 0 0
Jus melon
- Melon 220/2 ptg 19,5 17.2 0,9 17,2 0 0,9
- Gula pasir 10g/2 sdm 38,7 0 0 10 0 0
Menu Berat / Energ Protein Lemak Karbo
URT i (g) (g) hidrat Besi
Vitamin
(kkal) (g)
C (mg) (g)
SELINGAN
150 g / 2
nasi putih ctg stg 195 3,6 0,3 42,9 0 0,3
Telur puyuh asam
manis:
- Telur puyuh 40g/ 4 btr 74 5,1 5,5 0,6 0 1,6
- Kecap 5 g/ 1 sdm 3 0,5 0 0,3 0 0,1
- Minyak 5 g/ 1 sdm 43,1 0 5 0 0 0
Sup tahu : 30g/ ½ ptg
- Tahu 10 g/ 23,5 2,4 1,5 0,6 0 0
- Jamur 2sdm 0,7 0,2 0 0,6 0 0,1
- Buncis 30g/ 2sdm 2,4 0,7 0,1 2,2 3,3 0,2
- Labu siam 30g/2 sdm 2,2 0,2 0 2 0 0
Buah segar 100g /1
- Pepaya ptg 39 0,6 0,1 9,8 62 0,1
Jumlah 1.735,
9 72 47,6 288,9 130,9 13
2. EDUKASI GIZI
Tempat Klinik
Media Leaflet
Rencana Monitoring dan Evaluasi
Monitoring Metode Frekuensi Target/evaluasi Tindak lanjut
FH. Pemantauan Recall 24 jam Seminggu 3 kali Asupan energi Apabila sudah
asupan gizi tercukupi 95% memenuhi target
(energy, protein, dari kebutuhan diet dapat
karbohidrat, dilanjutkan tetapi
lemak, natrium) jika tidak maka
perlu adanya
perubahan dan
modifkasi menu.
Monitoring Metode Frekuensi Target/evaluasi Tindak lanjut
BD. Pemantauan Melihat hasil Seminggu 2 kali Pemeriksaan hb, Apabila
pemeriksaan pemeriksaan hematokrit, MCV, pemeriksaan
biokima hemoglobin, MCHC, dan biokimia tidak
(hemoglobin, hematokrit, MCV, albumin mengalami
hematokrit, MCV, MCHC, dan mengalami peningkatan maka
MCHC, albumin) albumin kenaikan perlu evaluasi
mendekati jenis makanan
normal.
PD. Pemantauan Melihat hasil Seminggu 3 kali Konjuctiva mata Apabila
fisik terkait gizi pemeriksaan berwarna pemeriksaan
konjuctiva mata kemerahan. biokimia tidak
mengalami
peningkatan maka
perlu evaluasi
jenis makanan
Terima kasih