Kasus Maternal Ke 2
Kasus Maternal Ke 2
Disusun oleh :
UMI MUKHAROMAH
6511419095
TOTAL SKOR
Total skor 2, artinya pasien beresiko malnutrisi
Kode Data Personal
IDNT
No.RM : 22-07-232156
Nama pasien : Ayu Putri Nugrahari
Umur : 17 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku/etnik : Jawa
Tanggal MRS : 17/07/2022
Diagnosis medis P1A0 Post SC, Seratinu
Olioghidramnion, d
Pirimi Muda
PROSES ASUHAN
GIZI
TERSTANDAR
ASESMEN GIZI
CH. Riwayat Pasien
(CH.2.1.1) Riwayat Medis/Keluarga
Keluhan utama:
- Kencang-kencang
- Nyeri pada bagain perut
- Nyeri saat duduk
Kesimpulan:
Pasien merupakan seorang perempuan yang berusia 17 tahun, pasien ini telah melakukan post caesar dikarenakan
kondisi cairan ketuban berada pada kadar terlalu rendah, usia kehamilan sudah lebih dari 42 minggu, dan kondisi
pirimi muda yaitu hamil pertama pada usia kurang dari 20 tahun. Pasien saat ini dalam kondisi yang cukup baik
dengan keluhan utama kencang-kencang, nyeri pada bagian perut, dan nyeri saat duduk. Saat ini pasien sudah
mendapatkan terapi berupa pro section caesaria, cefradoxyl 2 x 500 mg, nonemi 1 x 1, asam mefenamat 3 x 500
mg, dan inf RL 20 tpm. Pasien berusia 17 tahun dan kesehariannya di rumah yaitu melakukan pekerjaan rumah
tangga dan sering jalan-jalan di sekiat rumah pada saat pagi dan sore hari.
FH. Riwayat terkait Gizi dan Makanan (Riwayat Gizi)
FH.2.1 Riwayat diet
Asupan makanan pasien di rumah sudah menerapkan pola makan yang teratur yaitu dengan makan 3 kali utam
dan 2 kali selingan. Pasien suka mengonsumsi ikan dan telur dengan frekuensi 2-3 kali / minggu dan ayam denga
frekuensi 2 x/ minggu. Lauk sering dikonsumsi dengan cara digoreng dan direbus. Sedangkan untuk lauk naba
pasien setiap hari mengonsumsi tahu dan tempe dengan digoreng atau direbus. Untuk sayur, pasien hanya suk
mengonsumsi sayur bayam dan wortel sedangakn untuk buah pasien sering konsumsi pisang. Pasien memili
kebiasaan sering konsumsi teh manis pada pagi dan malam hari. Pasien sering mengonsumsi makanan ringa
berupa kue kering, kue basah, dan keripik.
FH.2.1 Riwayat diet (lanjutan)
Makanan pokok …3…..kali/hari dan selingan …2…..kali/hari
Jenis Zat Gizi Sumber Makanan Porsi Frekuensi
Karbohidrat Nasi 2 centong / 200 3 x/ hari
gram
Lauk hewani Ayam 1 potong / 50 gram 2x/ minggu
Ikan 1 potong/ 60 gram 3x/ miggu
Telur 1 butir / 50 gram 3x/ minggu
Lauk nabati Tahu 1 potong / 50 gram 1-2x/ hari
Tempe 1 potong/ 50 gram 1-2x/ hari
Sayur Sayur bayam dan 1 sendok sayur/ 50 2-3x/ hari
wortel gram
Buah Jeruk 1 buah/ 70 gram 1x/ hari
Pisang 1 buah/ 100 gram 1x/ hari
Snack Kue kering 1 porsi 2-3x/ hari
Kue basah
Keripik
Minuman Teh manis 1gelas/ 100 ml 2x/ hari
Kebiasaan makan saat sehat/di rumah
Energi Protein Lemak Karbohidrat
(FH. 1.1.1.1) (FH. 1.5.2.1) (FH. 1.5.1.1) (FH.1.5.3.1)
Asupan oral 2.571,8 kkal 94,5 gram 49,5 gram 396,91 gram
Kebutuhan 2.353,26 kkal 88 gram 52,3 gram 382,4 gram
Kesimpulan:
Asupan oral pasien selama di rumah sakit mengalami defisit pada semua kategori asupan. Asupan energi hanya
56,5% artinya defisit berat, asupan protein 70,8% artinya mengalami defisit berat, asupan lemak hanya 64% artiny
pasien dalam kategori defisit berat, dan asupan karbohidrat sebesar 72% artinya pasien dalam kategori defisit bera
AD. Antropometri
AD. 1.2 Komposisi/Pertumbuhan/Riwayat BB
BB = …55……kg Lain-lain:
TB = …150 ……cm
LILA = …-….cm
Tinggi Lutut = …-….. cm
Kesimpulan:
IMT = BB/ (TB)2
= 55/(1,5)2
= 55/ 2,25
= 24,4 kg/m2 (Gizi lebih menurut kategori Asia Pasifik)
Dari data antropometri yaitu berat badan sebesar 55 kg dan tinggi bandan sebesar 150 cm diketahui statu
gizi pasien dalam kategori gizi lebih menurut katgori IMT berdasarkan kategori Asia Pasifik.
BD. Data Biokimia, Tes Medis dan Prosedur PD. Pemeriksaan fisik klinis
Kode
Data Biokima Hasil Nilai Rujukan
PD.1.1 Pemeriksaan fisik
Keterangan
IDNT Kesadaran : compos mentis
BD. Hb 12 12 g/dl NormalOdem : -
g/dl
BD. Ht 35,7 34,9-44,5 % Normal
Ikterik : -
BD. Eritrosit 3,98 3,9 – 5,7 106 NormalPenurunan massa otot: -
mm/3 Gangguan gastrointestinal: -
BD. Leukosit 7,87 3,5- 10,5 106/ NormalGangguan mengunyah/menelan: -
mm3
Penurunan status fungsional: -
BD. Trombosit 179 150-450 103 Normal
mm3 Lain-lain: -
BD. MCV 89,7 80-86 pg Tinggi - Nyeri pada bagian perut
BD. MCH 30 27-31 pg Normal - Nyeri saat duduk
BD. MCHC 33,6 32-36 g/dl Normal
BD. RDW 17,8 39-47 fl Tanda-tanda Vital
Rendah
BD. MPV 11,1 8,4 -12 fl Normal IDN Param Has Norm
BD. PDW 16,6 10-18 fl Normal T eter il al
PD.1 Tekan 145/ 120/8
.14 an 81 0
Lain-lain: darah mmH
g
Kesimpulan: PD.1 Nadi 78x/ 60 -
1. Kadar MCV pasien tinggi yaitu sebesar 89,7 pg .14 men 100x/
artinya kekurangan vitamin B12 atau asam folat it menit
dalam darah rendah pada pasien. PD.1 RR 21 20-
2. Kadar RDW rendah sebesar 17,8 fl, artinya .14 x/ 21x/
variasi ukuran darah pada pasien kecil. men menit
it
PD.1 Suhu 36,2 36,5
.14 °C °C
Kesimpulan :
Pemeriksaan fisik pada pasien didapatkan data bahw
pasien dalam keadaan sedang dengan kesadara
compos mentis. Pasien masih nyeri pada bagian per
dan nyeri saat akan duduk. Pemeriksaan tanda-tand
vital, tekanan darah pasien tinggi sebesar 145/8
mmHg, nadi normal sebesar 78x/ menit, RR norm
sebesar 21x/ menit, dan suhu normal sebesar 36,2 C
Lemak
BBI = 90% x (TB-100) 20% x TEE
= 90% x (150 -100) 20% x 2.110,74 kkal
= 90% x 50 422,14 kkal
= 45 kg 47 gram
TEE = BEE x Fa x Fs
= 1.141,5 kkal x 1,3 x 1,2 Cairan
= 1.780,74 kkal RUMUS HOLLIDAY SEGAR
10 kg x 100 ml = 1000 ml
Penambahan Kalori karena Asi Eksklusif 10 kg x 50 ml = 500 ml
TEE + 330 kkal 35 kg x 30 ml = 1.050 ml
1.780,74 kkal + 330 kkal Total = 2.550 ml
2.110,74 kkal
DIAGNOSIS GIZI
DOMAIN ASUPAN
NI. 2.1 Asupan oral inadekuat (P) berkaitan dengan kondisi pasien setelah mengalami post sc dan nafsu makan
belum normal serta kondisi lemah (E) yang ditandai dengan persen asupan energi hanya 56% artinya pasien dalam
kondisi defisit berat (S).
NI. 2.9 Daya terima makanan terbatas (P) berkaitan dengan kondisi fisiologis pasien yaitu merasakan nyeri yang
parah pada bagian perut (E) yang ditandai dengan konsumsi makanan yang tidak optimal pada makanan dan
kelompok makanan (S).
DOMAIN KLINIS
NC. 2.2 Perubahan nilai-nilai laboratorium terkait zat gizi (MCV dan RDW) (P) berkaitan dengan kekurangan
asupan vitamin B12 dan asam folat (E) yang ditandai dengan nilai laboratorium MCV 89,9 pg artinya kadar MCV
tinggi dan jauh dari batas normal (S).
DOMAIN BEHAVIOR
NB. 1.1 Kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi (P) berkaitan dengan kurang terpapar edukasi terkait gi
dan makanan (E) yang ditandai dengan ketidakmampuan mendemonstrasikan penerapan informasi makanan dan
zat gizi misalnya memilih makanan sesuai dengan terapi gizi (S)
PRIORITAS DIAGNOSIS
NI. 2.1 Asupan oral inadekuat (P) berkaitan dengan kondisi pasien setelah mengalami post sc dan nafsu makan
belum normal serta kondisi lemah (E) yang ditandai dengan persen asupan energi hanya 56% artinya pasien dalam
kondisi defisit berat (S).
NB. 1.1 Kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi (P) berkaitan dengan kurang terpapar edukasi terkait gi
dan makanan (E) yang ditandai dengan ketidakmampuan mendemonstrasikan penerapan informasi makanan dan
zat gizi misalnya memilih makanan sesuai dengan terapi gizi (S)
INTERVENSI GIZI
TUJUAN INTERVENSI GIZI PRINSIP
1. Menurunkan berat badan pasien agar 1. Pemberian makanan dilakukan seca
mendekati batas normal dan status gizi perlahan dan hati-hati sesuai denga
menjadi normal. kemampuan pasien untuk menerimanya.
2. Meningkatkan persen asupan oral dari 56% 2. Lemak cukup diutamakan lemak tak jenu
menjadi 90% dalam kurun waktu 2 hari. diberikan 20% dari kebutuhan energi total
3. Memenuhi kebutuhan gizi pada ibu setelah 3. Pemberian makanan dalam porsi kecl namu
melahirkan secara caesar. sering.
4. Mengganti kehilangan protein, glikogen, zat 4. Makanan yang mudah dicerna dan tida
besi, dan zat gizi lainnya dengan pemberian menimbulkan gas.
nutrisi yang tepat. 5. Berikan vitamin dan mineral yang cukup
5. Mempersiapkan ibu pada fase menyusui 6. Cairan dan elektrolit yang cukup
6. Membantu mempercepat penyembuhan luka 7. Berikan sayur dan buah yang cukup untu
dengan pemberian makanan yang tepat persiapan fase menyusui
8. Berikan protein tinggi yang essensial da
omega 3 untuk persiapan fase menyusi da
mempercepat proses penyembuhan luka.
Syarat diet :
1. Energi diberikan cukup sebesar 2.110,74 kkal
2. Protein tinggi sebesar 15% yaitu 79 gram
3. Lemak cukup sebesar 20% yaitu 47 gram
4. Karbohidrat cukup sebesar 65% yaitu 316,6 gram
5. Cairan cukup sebesar 2.550 cc/ 24 jam
Preskripsi Diet: Implementasi:
Energi :……2.110,74………..kkal Jenis Diet : TETP Kalori 2.110,74
Protein :………79…….gram Bentuk makanan : Makan biasa
Lemak :………47…….gram Cara pemberian : Oral
Karbohidrat :…316,6……gram Frekuensi pemberian : 3 kali makan utama 2 ka
Lain-lain: - selingan
REKOMENDASI MENU
No. Waktu Menu Bahan Gram URT
Makanan
1. Pagi Bubur Beras 200 gram 1 ½ centong
(07.00)
Omlet Telur 50 gram 1 butir
Tahu saos Tahu 50 gram 1 potong
teriyaki
Cah brokoli + 100 gram 1 sendok sayur
putren
Brokoli 50 gram ½ gelas
putren 50 gram ½ gelas
Susu 200 ml 1 gelas
Perkedel tahu
Tahu 50 gram 1 potong
Tumis kacang 100 gram 1 mangkok kecil
panjang + wotel
Kacang 50 gram ½ gelas
panjang 50 gram ½ gelas
Wortel
Teh Teh 100 gram 1 gelas sedang
RENCANA EDUKASI
Tujuan Memberikan pengetahuan tentang diet TETP kepada pasien setelah melakuka
operasi caesar untuk mempercepat proses penyembuhan luka dan untuk
persiapan fase menyusi agar asi dapat keluar secara lancar.
Materi 1. Diet TETP
2. Makanan yang dianjurkan
a. Makanan tinggi protein dan mengandung omega 3 seperti telu
kuning telur, ikan, daging ayam tanpa lemak, daging, susu
skim, dsb
b. Makana dengan karbohidrat kompleks seperti nasi, roti, mie,
bihun, kentang dsb
c. Perbanyak sayur dan buah-buahan seperi daun katuk, bayam,
kangkung, buah apel, pepaya, mangga, pisang, dsb.
d. Perbanyak makanan dengan tinggi serat untuk menghindari
sembelit
e. Perbanyak cairan dan elektrolit
3. Makanan yang tidak dianjurkan
a. Makanan dengan cita rasa pedas
b. Makanan yang kendungan lemaknya tinggi
c. Makanan yang meninggalkan gas
d. Makanan yang berkafein tinggi
e. Kurangi aktivitas fisik yang terlalu berat untuk mempercepat
proses penyembuhan luka.
Media Leaflet
Sasaran Pasien dan keluarga
Metode Ceramah
Durasi 15-20 menit
Tempat Ruang perawatan melati 205
PAGI (07.00)
bubur nasi 200 g 145,8 kcal 32,0
g
telur dadar 50 g 93,5 kcal 0,6 g
Meal analysis: energy 239,2 kcal (13 %), carbohydrate 32,6 g (15 %)
SELINGAN (10.00)
dimsum tahu + sayur
tahu 70 g 54,9 kcal 1,5 g
wortel 30 g 12,3 kcal 2,9 g
bayam 30 g 6,9 kcal 1,1 g
adonan tepung tapioka 10 g 38,1 kcal 9,1 g
SIANG (12.00)
nasi putih 250 g 325,0 kcal 71,5
g
Meal analysis: energy 325,0 kcal (18 %), carbohydrate 71,5 g (33 %)
ayam katsu
daging ayam 80 g 227,9 kcal 0,0 g
oseng tempe 70 g 235,9 kcal 11,9
g
minyak kelapa 5g 43,1 kcal 0,0 g
sayur katuk 100 g 12,0 kcal 1,7 g
pepaya 100 g 39,0 kcal 9,8 g
Meal analysis: energy 557,8 kcal (30 %), carbohydrate 23,4 g (11 %)
SELINGAN (15.00)
Bubur baning 50 g 29,5 kcal 7,7 g
Meal analysis: energy 54,6 kcal (3 %), carbohydrate 13,8 g (6 %)
MALAM (18.00)
bubur nasi 200 g 145,8 kcal 32,0
g
==============================================================
=======
Result
==============================================================
=======
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
______________________________________________________________________
________
energy 1836,5 kcal 2036,3 kcal 90 %
water 0,0 g 2600,0 g 0%
protein 103,2 g(22%) 60,1 g(12 %) 172 %
fat 64,4 g(30%) 69,1 g(< 30 %) 93 %
carbohydr. 217,7 g(47%) 290,7 g(> 55 %) 75 %
dietary fiber 10,1 g 30,0 g 34 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 14,3 g 10,0 g 143 %
cholesterol 258,2 mg - -
Vit. A 506,3 µg 800,0 µg 63 %
carotene 0,0 mg - -
Vit. E (eq.) 4,3 mg 12,0 mg 36 %
Vit. B1 0,7 mg 1,0 mg 65 %
Vit. B2 1,1 mg 1,2 mg 92 %
Vit. B6 1,1 mg 1,2 mg 91 %
tot. fol.acid 238,9 µg 400,0 µg 60 %
Vit. C 110,8 mg 100,0 mg 111 %
sodium 1373,4 mg 2000,0 mg 69 %
potassium 1802,2 mg 3500,0 mg 51 %
calcium 625,3 mg 1000,0 mg 63 %
magnesium 356,3 mg 300,0 mg 119 %
phosphorus 995,2 mg 700,0 mg 142 %
iron 14,6 mg 15,0 mg 97 %
zinc 7,6 mg 7,0 mg 108 %