Kasus Vericocele Terbaru
Kasus Vericocele Terbaru
Disusun oleh :
UMI MUKHAROMAH
6511419095
(CH.2.3 ) Perawatan/Terapi/Pengobatan
Inf RL 20 tpm
Inj lapixieme 1 gram
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Olahraga : cukup rutin, setidaknya 1x/ minggu (bermain sepak bola)
Pasien merupakan seorang laki-laki berusia 18 tahun yang masuk ke rumah sakit tanggal 17 Juli 2022 dengan diagnosis medis
Vericocele garde III yang mengeluh memiliki rasa nyeri pada bagian penis, rasa tidak nyaman serta perih pada bagian b.d
diskontinuitas dan pasien menjalani operasi pada tanggal 18 Juli 2022. Saat ini pasien sudah mendapatkan terapi/ perawatan
medis yaitu inf RL 20 tpm dan inj lapixieme 1 gram. Pasien saat ini masih berstatus pelajar siswa SMA yang kegiatan sehar-
harinya adalah sekolah dan setiap 1x/ minggu bermain sepak bola.
Kesimpulan:
Berdasarkan recall 24 jam pasien selama di rumah sakit, diketahui jika asupan oral pasien
AD. Antropometri
AD. 1.2 Komposisi/Pertumbuhan/Riwayat BB
BB = …60……kg Lain-lain:
TB = …170……cm
LILA = …-….cm
Tinggi Lutut = …-….. cm
Kesimpulan:
IMT = BB/ (TB)2
= 60/(1,7)2
= 60/ 2,89
= 20,76 kg/m2 (Gizi Baik berdasarkan Asia Pasifik)
Berdasarkan data antropometri pasien yaitu BB 60 kg dan TB 170 cm diketahui jika status gizi pasien berdasarkan
perhitungan IMT adalah 20,76 kg/m2, artinya pasien dalam kondisi gizi baik.
BD. Data Biokimia, Tes Medis dan Prosedur PD. Pemeriksaan fisik klinis
Data
Hasil Nilai Rujukan Keterangan
PD.1.1 Pemeriksaan fisik
Biokima Kesadaran : compos mentis
16,3 12-18 g/dl Normal Odem : -
g/dl
46,3 42 – 54% % Normal
Ikterik : -
Eritrosit 5,36 3,9-5,7 10 106 mm3 Normal Penurunan massa otot: -
jt/ Gangguan gastrointestinal: -
mcl Gangguan mengunyah/menelan: -
Leukosit 6,76 3,5-10,5 106 mm3 Normal
Penurunan status fungsional: -
trombosit 301 150-450 103 mm3 Normal
MCV 86,3 80-86 pg Tinggi Lain-lain:
MCH 30,3 27-31 pg Normal - Gsnggusn rasa tidak nyaman dan nyeri pada
MCHC 35,1 32-36 g/dl Normal penis
RDW 12,8 39-47 fl Rendah - Kulit terasa perih saat masa kerja obat habis
MPV 8,2 8,4-12 fl Rendah Tanda-tanda Vital
PDW 15,6 10-18 fl Normal IDN Para Has Norm Interpr
T meter il al etasi
PD. Teka 119 120/8 Renda
1.14 nan /73 0 h
Kadar MCV pada pasien tinggi yaitu 86,3 pg artinya darah mmH
perhitungan ukuran rata-rata sel darah merah rendah yang g
kemungkinan adanya defisiens vitamin B12 atau sam folat PD. Nadi 88x 60 - Norma
dalam darah. 1.14 / 100x/ l
Kadar RDW pasien rendah yaitu 12,8 fl, artinya kisaran me menit
volume sel darah merah rendah. nit
Kadar MPV pasien rendah yaitu 8,2 fl, artinya volume PD. RR 22 20- Norma
rata-rata sel trombosit rendah. 1.14 x/ 21x/ l
me menit
nit
PD. Suhu 36 36,5 Norma
1.14 °C °C l
Kesimpulan:
Pada pemeriksaan fisik klinis pasien, pasien dalam
kesadaran compos mentis, masih mengeluh memiliki rasa
tidak nyaman dan nyeri pada bagian penis. Untuk tanda-
tanda vital, pasien memiliki tekanan darah rendah yaitu
119/73 mmHg, nadi normal sebesar 88x/ menit, RR
normal sebesar 22x/ menit, dan suhu normal 36 derajat
celcius.
PERHITUNGAN KEBUTUHAN GIZI
PERHITUNGAN ENERGI PERHITUNGAN ZAT GIZI MAKRO
Protein
15% x TEE
IMT = BB/ (TB) 2
15% x 2.082,3 kkal
312,34 kkal
= 60/(1,7)2 78 gram
= 60/ 2,89
= 20,76 kg/m 2 (Gizi Baik berdasarkan Asia Lemak
20% x TEE
20% x 2.082,3 kkal
PERHITUNGAN ENERGI
416,46 kkal
RUMUS MIFFLIN 46,27 gram
BMR = 10 (BB) + 6,25 (TB) -5 (U) + 5
10 (60) + 6,25 (170) – 5(18) + 5 Karbohidrat
= 600 + 1.062,5 – 90 + 5 65% x TEE
= 1.577,5 kkal 65% x 2.082,3 kkal
TEE = BMR x Fa x Fs 1.353,49 kkal
= 1.577,5 x 1,1 x 1,2 338 gram
= 2.082,3 kkal
Cairan
Rumus Holliday Segar
10 kg x 100 ml = 1000 ml/ 24 jam
10 kg x 50 ml = 500 ml/ 24 jam
40 kg x 30 ml = 1200ml/ 24 jam
Total cairan sehari = 2.700 ml
DIAGNOSIS GIZI
DOMAIN ASUPAN
NI.2.1 Asupan oral inadekuat (P) berkaitan dengan adanya penurunan nafsu makan pada pasien selama sakit
dikarenakan adanya rasa tidak nyaman pada tubuhnya (E) yang ditandai dengan persen asupan oral hanya 57%,
artinya pasien tersebut memiliki asupan oral dengan kategori defisit berat (S)
NI. 2.9 Daya terima makanan terbatas (P) berkaitan dengan penyebab fisiologis pasien yaitu rasa nyeri dan tidak
nyaman setelah melakukan operasi (E) yang ditandai dengan asupan makan dan minum pasien terbatas tidak sesuai
dengan standar referensi untuk jenis, variasi, dan kulitas diet yang disarankan (S).
DOMAIN KLINIS
NC.2.2 Perubahan nilai-nilai laboratorium terkait gizi yaitu nilai kadar MCV (P) yang berkaitan dengan kebiasaan
makan pasien yang jarang konsumsi makanan dengan tinggi folat dan omega tiga (E) yang ditandai dengan kadar
MCV pada pasien sebesar 86,3 pg (S)
DOMAIN BEHAVIOR
NB.1.1 Kurangnya pengetahuan terkait makanan dan zat gizi (P) berkaitan dengan kurang terpapar edukasi terkait
makanan dan zat gizi (E) yang ditandai dengan presepsi yang salah terkait jenis makanan yaitu konsumsi minuman
manis dan minuman kalengan terlalu sering yaitu 3-4x/ minggu(S).
PRIORITAS DIAGNOSIS
NI.2.1 Asupan oral inadekuat (P) berkaitan dengan adanya penurunan nafsu makan pada pasien selama sakit
dikarenakan adanya rasa tidak nyaman pada tubuhnya (E) yang ditandai dengan persen asupan oral hanya 57%,
artinya pasien tersebut memiliki asupan oral dengan kategori defisit berat (S)
NI. 2.9 Daya terima makanan terbatas (P) berkaitan dengan penyebab fisiologis pasien yaitu rasa nyeri dan tidak
nyaman setelah melakukan operasi (E) yang ditandai dengan asupan makan dan minum pasien terbatas tidak sesuai
dengan standar referensi untuk jenis, variasi, dan kulitas diet yang disarankan (S).
NB.1.1 Kurangnya pengetahuan terkait makanan dan zat gizi (P) berkaitan dengan kurang terpapar edukasi terkait
makanan dan zat gizi (E) yang ditandai dengan presepsi yang salah terkait jenis makanan yaitu konsumsi minuman
manis dan minuman kalengan terlalu sering yaitu 3-4x/ minggu(S).
INTERVENSI GIZI
Tujuan Intervensi Gizi : Prinsip :
Mempertahankan berat badan agar tetap dalam batas 1. Jenis diet yang diberikan merupakan diet dengan
normal dan status gizi tetap normal. tinggi energi dan tinggi protein.
Meningkatkan asupan oral pasien dari 57% menjadi 80% 2. Berikan makanan dengan kadar karbohidrat yang
dalam kurun waktu 2 hari. kompleks, seperti nasi, roti, mie, bihun, kentang,
Memenuhi kebutuhan asupan makanan dengan protein ubi, dsb.
tinggi dan energi tinggi untuk mempercepat proses 3. Berikan jenis protein hewani secara bertahap
penyembuhan luka. dikarenakan pasien tidak menyukai jenis
makanan protein hewani, contohnya dimulai
dengan berikan telur.
4. Berikan buah seperti apel, alpukat, pisang, dan
buah-buahan dengan kadar vitamin C yang
tinggi.
5. Perbanyak sayur dan buah-buahan.
6. Berikan snack atau selingan makanan yang padat
nutrisi yaitu tinggi energi dan tinggi protein.
7. Batasi makanan dengan penggunaan bumbu
dapur yang tajm
8. Batasi makanan yang berlemak tinggi, yaitu
makanan yang digoreng dan makanan dengan
disantan.
REKOMENDASI MENU
Waktu Menu Berat URT
Bahan
Makana
n
g
1 ½
PAGI (07.00) Bubur nasi Beras 200 centong
Telur bumbu Telur
kuning 50 1 butir
SELINGAN 100
(15.00) Jus jambu biji Jambu cc 1 gelas
MALAM
(18.00) Nasi putih Beras 150 1 centong
Fillet ikan kakap Ikan 65 1 potong
katsu
Tempe bumbu Tempe
bali 60 1 potong
1 sendok
Sayur cah 100 sayur
Brokoli 50 ½ gelas
Putren 50 ½ gelas
100
Air putih cc 1 gelas
RENCANA EDUKASI
Tujuan Memberikan pengetahuan kepada pasien dan keluarga pasien
terkait makanan dengan tinggi energi dan tinggi protein untuk
proses mempercepat persembuhan luka setelah melakukan
operasi dan meningkatkan pengetahuan pasien dana keluarga
pasien agar pasien dapat mau dan melakukan terapi diit yang
dianjurkan yaitu jenis makanan tinggi energi dan tinggi protein.
Materi 1. Diet TETP
2. Makanan yang dianjurkan
a. Makanan tinggi protein dan mengandung
omega 3 seperti telur, kuning telur, ikan, daging
ayam tanpa lemak, daging, susu skim, dsb
b. Makanan dengan karbohidrat kompleks seperti
nasi, roti, mie, bihun, kentang dsb
c. Perbanyak sayur dan buah-buahan seperi daun
katuk, bayam, kangkung, buah apel, pepaya,
mangga, pisang, dsb.
d. Perbanyak makanan dengan tinggi serat untuk
menghindari sembelit
e. Perbanyak cairan dan elektrolit
3. Makanan yang tidak dianjurkan
a. Makanan dengan cita rasa pedas
b. Makanan yang kendungan lemaknya tinggi
c. Makanan yang meninggalkan gas
d. Makanan yang berkafein tinggi
4. Kurangi aktivitas fisik yang terlalu berat untuk
mempercepat proses penyembuhan luka.
Metode Ceramah
Media Leaflet
Sasaran Pasien dan keluarga pasien
Durasi 10-15 menit
Lokasi Ruang perawatan (Cendana 307)
BREAKFAST
SELINGAN
Setup pisang 60 g 210,7 kcal 9,3 g
SIANG
nasi putih 200 g 260,0 kcal 57,2
g
ayam rica-rica 70 g 232,4 kcal 2,6 g
loaf tahu 50 g 68,5 kcal 5,3 g
bening bayam + oyong 50 g 3,9 kcal 0,6 g
pepaya 100 g 39,0 kcal 9,8 g
Meal analysis: energy 603,8 kcal (35 %), carbohydrate 75,5 g (38 %)
SELINGAN
jus alpukat 100 g 79,1 kcal 11,8
g
MALAM
nasi putih 150 g 195,0 kcal 42,9
g
ikan kakap 65 g 64,9 kcal 0,0 g
tempe 60 g 28,8 kcal 8,1 g
cah brokoli + putren 50 g 15,5 kcal 0,6 g
Meal analysis: energy 304,3 kcal (18 %), carbohydrate 51,6 g (26 %)
==============================================================
=======
Result
==============================================================
=======
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
______________________________________________________________________
________
energy 1705,2 kcal 2036,3 kcal 84 %
water 0,0 g 2250,0 g 0%
protein 71,9 g(21%) 71,9 g(12 %) 153 %
fat 41,8 g(35%) 41,8 g(< 20%) 104 %
carbohydr. 350,8 g(44%) 350,7 g(> 65 %) 68 %
dietary fiber 7,9 g 30,0 g 26 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 15,0 g 10,0 g 150 %
cholesterol 326,1 mg - -
Vit. A 521,3 µg 1000,0 µg 52 %
carotene 0,0 mg - -
Vit. E (eq.) 3,7 mg 13,0 mg 28 %
Vit. B1 0,5 mg 1,1 mg 44 %
Vit. B2 0,9 mg 1,3 mg 73 %
Vit. B6 1,0 mg 1,5 mg 68 %
tot. fol.acid 180,6 µg 400,0 µg 45 %
Vit. C 73,0 mg 100,0 mg 73 %
sodium 221,7 mg 2000,0 mg 11 %
potassium 1483,4 mg 3500,0 mg 42 %
calcium 325,0 mg 1000,0 mg 33 %
magnesium 205,5 mg 350,0 mg 59 %
phosphorus 768,1 mg 700,0 mg 110 %
iron 9,4 mg 10,0 mg 94 %
zinc 7,5 mg 10,0 mg 75 %