Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL PADA Ny. L DENGAN USIA


KEHAMILAN 17 MINGGU G2P1A0 DI RUANGAN POLI KESEHATAN IBU DAN
ANAK PUSKESMAS JATINANGOR

Disusun untuk memenuhi tugas pada Stase Keperawatan Maternitas

Program Profesi Ners XXXVII

Disusun Oleh :

Gita Septericha Ruchiatna

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXXVII

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

BANDUNG

2019
Nama Mahasiswa : Gita Septericha Ruchiatna
Tanggal Pengkajian : 10-06-2019

I. Data Anamnesa
A. Identitas Klien
1. Nama : Ny. L
2. Umur : 27 Tahun
3. Status Pernikahan : Kawin
4. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
5. Pendidikan Terakhir : SMA
6. Agama : Islam
7. Suku : Sunda
8. Bangsa : Indonesia
9. Alamat : Desa Cileles
10. Diagnosa Medis :-
B. Identitas Penanggung Jawab
1. Nama : Tn. A
2. Umur : 30 Tahun
3. Status Pernikahan : Kawin
4. Pekerjaan : Wiraswasta
5. Pendidikan Terakhir : SMA
6. Agama : Islam
7. Suku : Sunda
8. Bangsa : Indonesia
9. Alamat : Desa Cileles
C. Data Antopometri
Data Sebelum Hamil Saat Ini Perubahan
BB 55 kg 63 kg 8 kg
TB 156 cm 156 cm Tidak ada
BMI 22,6 25,9 3,3
Kisaran Pertambahan Berat Badan Total yang Direkomendasikan untuk
Wanita Hamil

Pertambahan total yang


Status Pra Kehamilan BMI
Direkomendasikan (kg)
BB Kurang <19,8 12,8 – 18
BB Ideal 19,8 – 26 11,5 – 16
BB lebih 26 – 29 7 – 11,5
BB Obesitas >29 6
Sumber (Sharon, 2011).
**Keterangan : Kenaikan BB Ny. D masih dalam rentang normal.
D. Tanda-Tanda Vital Ibu
1. HR : 92x/menit
2. RR : 20x/ menit
3. TD : 110/70 mmHg
4. T : 36.2 ◦C
E. Keluhan Utama
Pasien mengeluh tengang perut
F. Riwayat Masalah Kesehatan Saat ini
Saat dilakukan pengkajian, klien mengeluh tegang pada perutnya dan merasa
sering pegal saat melakukan aktivitas berat. Pegal dapat hilang jika dibawa istirahat.
G. Riwayat konsumsi obat
1. Ca
2. Fe
H. Riwayat Infertilitas
Tidak ada riwayat infertilitas pada klien maupun suami klien

I. Riwayat Kontrasepsi : Sebelumnya ibu menggunakan kontrasepsi hormon : suntik 3


bulan sekali
J. Riwayat Menstruasi
1. Menarche : 13 tahun
2. Lamanya Menstruasi/ 1siklus : 5-6 hari
3. Jarak/ interval/ siklus : 28 hari
K. Taksiran Partus
1. HPHT : 2 Februari 2019
Taksiran Partus : 9 November 2019 (februari hamil)
Usia Kehamilan : 17 Minggu (4 bulan, 1 minggu)
2. USG :-
L. Riwayat Kehamilan & Persalinan
Saat ini merupakan kehamilan kedua bagi pasien (G2P1A0), pada kehamilan yang
pertama klien bersalin secara normal tanpa penyulit kelahiran dibantu oleh bidan desa.

Anak Jenis Tanggal BBL Usia Penolong Jenis Lamanya Keadaan Usia Masalah
Ke- Kelamin Persalinan Kandungan Persalinan Persalinan Perkembangan

1 Laki-Laki Tidak Tidak 38 minggu Bidan Normal Tidak Hidup 3 Tidak ada
Terkaji Terkaji Terkaji tahun

M. Alergi/ Sensitifitas :
Tidak ada
N. Riwayat Kesehatan Dahulu :
Klien tidak memiliki masalah kesehatan sebelumnya
O. Riwayat Keluarga :
Menurut penuturan klien tidak ada keluarga yang memiliki masalah kesehatan yang
parah, klien dan suami tidak memiliki riwayat hipertensi dan dabetes militus.
P. Riwayat ADL :
No. ADL Sebelum Hamil Setelah Hamil
1. Pola Nutrisi
Makan Frekuensi: 2-3 kali sehari, 1 4 kali sehari, ½- 1
Jumlah: porsi ukuran porsi ukuran
Jenis: sedang, dengan sedang, dengan
jenis nasi, sayur, jenis nasi, sayur,
daging-dagingan daging-dagingan
Air putih 8-10
Minum Frekuensi atau Air putih/ teh 5-6 gelas ukuran 250
Jumlah: gelas ukuran 200 ml
Jenis: ml
2. Eliminasi
a. BAK Frekuensi: 4-5 kali berwarna 5-6 kali sedikit-
Jumlah: berwarna kuning sedikit dengan
Warna: muda / jernih warna kuning
Masalah: jernih

b. BAB Frekuensi: 1x/hari. 1x/hari.


Konsistensi: lembek/padat lembek/padat
Warna: Warna coklat Warna coklat
3. Personal Mandi: Mandi:1-2 kali Tidak ada
Hygiene Ganti pakaian: sehari perubahan
Sikat gigi: Ganti pakaian:
Cuci rambut: setiap hari
Memotong Sikat gigi:2-3 kali
kuku: sehari
Cuci rambut: 1-2
hari sekali
Memotong kuku:
seminggu sekali
4. Pola Istirahat Lama tidur: Lama tidur: 7 jam Lama tidur: 7 jam
Tidur Masalah: Masalah:Tidak ada
5. Aktivitas Semua pekerjaan Semua pekerjaan
rumah dilakukan rumah dilakukan
secara mandiri secara mandiri
kecuali nyuci dan
mengangkat
benda-benda
berat
II. Data Pemeriksaan Fisik
A. Perubahan Sistem Reproduksi
1. TFU :
TFU Letak/ Presentasi DJJ Usia Gestasi Data Lain
Janin
¾ diatas simfisis Ballotment Irreguler 17 minggu -

2. Payudara : Pembesaran (Ada), Hiperpigmentasi (Tidak),

B. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan kepala
a) Inspeksi: Bentuk (Simetris), Kulit kepala (Bersih), Rambut (bersih), Lesi
(Tidak)
b) Palpasi: Nyeri tekan (tidak ada)
2. Wajah
a) Inspeksi: Bentuk (Simetris), Lesi (Tidak)
b) Palpasi: Nyeri tekan (Tidak)
3. Mata
a) Inspeksi: Kelengkapan (Ya), Kesimetrisan mata (Ya), Lesi (Tidak), Anemis
(Tidak).
b) Fungsi penglihatan : Tidak ada gangguan
4. Hidung
a) Inspeksi: Lesi (Tidak), Perdarahan (Tidak), Pembengkakan Polip (Tidak),
Pernapasan cuping hidung (Tidak), Terpasang alat bantu napas (Tidak)
b) Palpasi: Nyeri tekan (Tidak)
5. Mulut
a) Inspeksi: Lesi (Tidak), Mukosa Bibir (Lembab), Warna Lidah (merah muda),
Gigi karies (tidak ada)
b) Gangguan selama kehamilan : mual frekuensi 2 kali di pagi hari
6. Telinga
a) Inspeksi: Lesi (Tidak), Peradangan (Tidak), Sekret (Tidak)
b) Palpasi: Nyeri tekan (Tidak)
c) Fungsi pendengaran : Tidak ada gangguan
7. Leher
a) Inspeksi: Bentuk (Simetris), Peradangan (tidak ada)
b) Palpasi: Nyeri tekan (Tidak)
c) Fungsi menelan baik
8. Dada/ Thoraks
a) Inspeksi : Bentuk (Simetris), Retraksi otot bantu nafas (Tidak), Pola
nafas (Normal), Deformitas (Tidak)
b) Palpasi : Nyeri tekan (tidak)
c) Perkusi : tidak terkaji
d) Auskultasi : Suara Napas (Vesikuler), bunyi jantung (normal) dan reguler
9. Payudara
a) Inspeksi: Bentuk (Simetris), Warna Areola kecoklatan, putting menonjol
b) Palpasi Nodus Limfa: Nyeri Tekan (Tidak), Massa Abnormal (Tidak)
10. Abdomen
a) Inspeksi: Bentuk (Simetris), Striae (ada), Lesi (Tidak), Linea nigra (ada).
b) Auskultasi: Bising usus tidak terkaji
c) Palpasi: Nyeri tekan (Tidak), Kandung Kemih distensi (Tidak)
Leopold I : TFU ¾ diatas simfisis pubis
Leopold II : Ballotment (+), auskultasi DDJ irreguler

11. Ekstremitas
a) Inspeksi: Edema (Tidak), Deformitas (Tidak), Sianosis (Tidak), Pergerakan:
(Normal)
b) Kekuatan otot :
5 5

5 5

c) Palpasi: CRT (<2 detik)


d) Homan’s sign: (-)
e) Refleks patella : (+)

12. Genitalia & Anus


Menurut pernyataan klien, area genitalia rutin dibersihkan, tidak ada keluhan
apapun, dan pada bagian anus tidak ada hemoroid

13. Kulit
a) Inspeksi: Kebersihan (Bersih), Warna (kuning langsat), Turgor (Baik),
Hiperpigmentasi (tidak ada)

C. Perubahan Psikososial
Citra Tubuh : Klien mengatakan merasa percaya diri dengan
penampilannya saat hamil karena merupakan hal yang dianggap wajar.

Identitas Diri : Klien merupakan seorang ibu rumah tangga yang sudah
memiliki satu anak dan sedang mengandung anak kedua

Peran Diri : Saat hamil, klien masih dapat melakukan perannya sebagai ibu
rumah tangga walaupun terdapat beberapa hambatan

Ideal Diri : Tidak terkaji


Harga Diri : Tidak terkaji
D. Potensial Komplikasi
Pada ibu :
 Hipertensi kehamilan / eklamsi/ preeklamsi
Pada janin :
 Distress janin
 Kematian janin

E. Kebutuhan Belajar
 Manajemen stress sebelum melahirkan
 Persiapan Persalinan
III. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
DS : Kehamilan Gangguan
-klien mengeluh nyeri di bagian ↓ rasa
pinggang pembesaran uterus nyaman:
- klien mengeluh sering tegang perut ↓ nyeri
DO : menekan jaringan sekitar
-

menghambat suplay o2

Perangsangan zat vasoaktif
(histamine, bradikinin,
serotonin, prostaglandin)

Merangsang ujung saraf bebas

Nyeri
Rencana Asuhan Keperawatan
NO DIAGNOSA PERENCANAAN
KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1 Gangguan rasa Setelah dilakukan 1. Observasi tanda-tanda vital 1. Tanda-tanda vital dapat menjadi salah
nyaman: Nyeri tindakan 2. Observasi karkteristik nyeri yang satu indikator terjadinya nyeri
berhubungan dengan keperawatan dialami klien 2. Karkteristik yang rinci dapat
pembesaran uterus selama 1x15 3. Berikan penjelasan tentang memaksimakan intervensi yang diberikan
yang ditandai dengan: menit, nyeri penyebab nyeri pada klien 3. Klien dapat mengerti tentang penyebab
- Klien mengeluh berkurang atau 4. Anjurkan klien untuk mengatur nyerinya sehingga lebih kooperatif dalam
nyeri di bagian terkontrol, dengan posisi yang nyaman misal tiduran intervensi selanjutnya
pinggang kriteria hasil: dengan posisi miring ke kiri 4. Posisi yang nyaman dapat mengurangi
- Klien mengeluh 1. Klien tampak 5. Ajarkan klien untuk menggunakan nyeri
perutnya terasa lebih tenang teknik relaksasi otot progresif 5. Teknik relaksasi dapat mengurangi nyeri
tegang dari sebelumnya 6. Berikan pendidikan kesehatan yang dirasakan dengan cara mengalihkan
2. Pasien dapat tentang managemen nyeri yang perhatian klien dari rasa nyeri dan
mengatasi nyeri dapat dilakukan oleh klien di rumah: relaksasi dapat memutuskanperjalanan
dengan distraksi, relaksasi dan istirahat saraf pengantar persepsi nyeri ke cortex
menggunakan cerebri
teknik relaksasi 6. Pendidikan kesehatan tentang manajemen
nyeri dapat meningkatkan pengetahuan
dan kemampun klien dalam melakukan
managemen nyeri di rumah

Implementasi Keperawatan

TANGGAL/
Dx IMPLEMENTASI RESPON PARAF
JAM

1 10 Mei 2019 1. Memeriksa tanda-tanda vital 1. Tekanan Darah: 110/70 mmH Gita
09.00 2. Mengkaji karkteristik nyeri yang RR: 20 x/menit; Suhu: 36,2 oC HR: 90 x/menit
dialami klien 2. P: nyeri bertambah kuat saat klien beraktivitas berat
Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk
3. memberikan penjelasan tentang R: lokasi nyeri dibagian pinggang dan tengang perut
penyebab nyeri pada klien S: mengganggu istirahat dan aktivitas (skala 6)
4. menganjurkan klien untuk mengatur T: lebih sering dirasakan pada pagi sampai siang hari
3. Klien mendengarkan penjelasan
posisi yang nyaman misal tiduran dengan
4. Klien mengatakan akan mempraktekanya di rumah
09.10 posisi miring ke kanan 5. Klien merespon dengan baik
5. mengkaji pengetahuan klien tentang 6. Klien dan suami mengatakan akan menerapkan
tanda bahaya kehamilan manajemen nyeri tersebut dirumah
6. memberikan penjelasan tentang tanda
bahaya dalam kehamilan
09.15 7. mengajarkan managemen nyeri:
distraksi, relaksasi dan istirahat yang
dapat dilakukan oleh klien di rumah

IV. Evaluasi Keperawatan

TANGGAL DIAGNOSA EVALUASI Paraf


10 Juni 2019 1 S : Klien mengatakan akan mencoba menggunakan teknik relaksai saat nyeri timbul Gita
O:-
A : Masalah teratasi
P : pertahankan intervensi
Daftar Pustaka

Bukechek, G., Butcher, H., Dochterman, J., Wagner, C. (2016). Nursing Intervention Classification
(NIC) 6th Edisi Bahasa Indonesia. Singapura: Elsevier.
Endnang, M., C. (2015). Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan
Dengan Keteraturan Melaksanakan Antenatal Care Di Puskesmas Pembantu Dauh Puri
Denpasar Tahun 2014. Midwifery Medical Journal, Vol 1 (1).
Herdman, T Heather. (2018). NANDA-I diagnosa keperawatan: definisi dan klasifikasi 2018-2020
Edisi 11. Jakarta: EGC.
Reeder Sharon J, Leonide L Martin, Deborah Koniak Griffin. (2011). Keperawatan Maternitas:
Kesehatan Wanita, Bayi & Keluarga. Jakarta: EGC
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M., Swanson, E. (2016). Nursing Outcomes Classification (NOC)
5th Edisi Bahasa Indonesia. Singapura: Elsevier.
El-Sayed, Hanan El-Sayed Mohamed., Elmashad, Hanan Awad M.,Ibrahim, Adel Al-Wehedy (2017).
Benson's Relaxation Therapy: Its Effect on Stress and Coping Among Mothers with High Risk
Pregnancy. International Journal of Nursing Didactics, 7: 06 June
ANALISIS JURNAL
Judul : Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya
Kehamilan Dengan Keteraturan Melaksanakan Antenatal Care Di
Puskesmas Pembantu Dauh Puri Denpasar Tahun 2014
Penulis : Maria Christina Endang
Tahun Terbit : 2015
Penerbit : Jurnal Kebidanan/ Midwifery Medical Journal Vol 1 (1)
Tujuan : Untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang
Tanda Bbahaya Kehamilan Dengan Keteraturan Melaksanakan
Antenatal Care
Populasi, : Populasi : ibu-ibu yang melakukab antenatal care di Puskesmas
Sampel & Sampel : 46 responden
Teknik Teknik sampling : Purposive sampling
Sampling
Jenis : Analitik corelational
Penelitian
Instrumen : Wawancara, kuesioner pengetahuan tentang tanda bahaya dalam
kehamilan
Intervensi : Responden diberikan kuisioner dan ditanya berapa kali melakukan
pengunjungan antenatal care.

Hasil :  Responden yang memiliki pengetahuan bbaik tentang tanda


bahaya kehamilan lebih teratur melakukan kunjungan antenatal
care
 Responden yang memiliki pengetahuan sedang tentang bahaya
kehamilan jarang atau tidak teratur melakukan antenatal care
Kelebihan : Kelebihan : Jumlah responden yang memadai
dan Kelemahan : Tidak menyebutkan langkah intervensi secara
Kekurangan terstruktur

Anda mungkin juga menyukai