Di Susun Oleh :
NIM : 17183092020
Kesimpulan :
Total ≥ 2 yang artinya pasien perlu adanya tindak lanjut dan dirujuk kepada Ahli
Gizi/dietisien untuk assesmen gizi lanjutan.
SKRINING GIZI LANJUTAN
Identitas Pasien
ASUHAN GIZI DEWASA Nama : Ny. M
(Diisi oleh Nutrisionist) Tgl Lahir : 22 – 09 - 1972
No RM : 00101053
BB : 43 kg
TB : 144,5 cm
IMT : 20,7 Kg/m2
PARAMETER
1. Skor IMT Skor Skor
IMT > 20 (obesitas > 30) =0
☐ IMT 18,5-20 =1 (0)
☐ IMT < 18,5 =2
HASIL
0 : Beresiko rendah ; ulang skrining setiap 7 hari.
1 : Beresiko menengah ; monitoring asupan selama 3 hari, jika tidak ada
peningkatan, lanjutkan pengkajian dan ulangi skrining selama 7 hari.
≥2 : Beresiko tinggi ; bekerja sama dengan Tim Dukung Gizi/ Panti Asuhan Gizi.
Upayakan peningkatan asupan gizi dan memberikan makanan sesuai daya
terima. Monitoring makanan setiap hari. Ulangi skrining setiap 7 hari.
Kesimpulan : Artinya Beresiko tinggi ; bekerja sama dengan Tim Dukung Gizi/ Panti
Asuhan Gizi. Upayakan peningkatan asupan gizi dan memberikan makanan sesuai daya
terima. Monitoring makanan setiap hari. Ulangi skrining setiap 7 hari untuk mengetahui
adanya perkembangan pada pasien.
Biokimia
22 Desember 2021
Hasil Laboratorium Nilai Rujukan Kesimpulan
SGOT 90 u/L 5 – 31 Tinggi
SGPT 160 u/L <=34 Tinggi
Hemoglobin 8,7 g/dL Rendah
Fisik / Klinis
1. 22 – 24 Desember 2021
- Mual dan nafsu makan kurang.
- Tampak pucat.
- Mepeg.
- Demam naik turun
2. 25 - 26 Desember 2021
- Mual dan muntah.
- Nafsu makan kurang.
- Tampak pucat
- Demam naik turun suhu 36 - 38℃.
3. 27 - 28 Desember 2021
- Mual dan muntah.
- Nafsu makan kurang.
- Badan tampak kurus dan pucat.
- Demam naik turun suhu 36 - 39,2℃ .
Riwayat Gizi
Tidak Alergi makanan
- Telor - Udang
- Susu sapi dan produk - Ikan
olahannya - Hazelmut/
- Kacang kedelai/kacang tanah almond
- Gluten/gandum
Pola makan
Dirumah
- Makanan pokok 2-3 kali/hari.
- Protein hewani 2-3 kali/minggu.
- Protein nabati 1-2 kali/ hari.
- Sayur 2-3 kali/ hari.
- Buah-buahan 1-2 kali/minggu.
- Air putih 5-7 gelas/hari.
- Minuman sirup/teh manis tidak suka.
- Makanan fastfood tidak suka.
Di rumah sakit
- Makan tidak selalu habis.
- Bentuk makanan yang dikonsumsi adalah bubur.
- Makanan dari Rumah sakit yang selalu habis adalah buah-buahan.
- Minum air putih 5-7 gelas/hari.
DIAGNOSIS GIZI
1) 22 Desember 2021
- NI.2.1 Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan terbatasnya daya terima
makanan akibat faktor fisiologis ditandai mual dan nafsu makan kurang dengan
intake kurang dari kebutuhan yaitu energi 36%, protein 37%, Lemak 45%, dan
Karbohidrat 33%.
- NI.5.4 Penurunan kebutuhan lemak berkaitan dengan gangguan metabolisme di
hati di tandai dengan adanya peningkatan SGOT/SGPT (SGOT 60 u/L dan SGPT
160 u/L).
2) 23 Desember 2021
- NI.2.1 Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan terbatasnya daya terima
makanan akibat faktor fisiologis ditandai mual dan nafsu makan kurang dengan
intake kurang dari kebutuhan yaitu energi 54%, protein 54%, lemak 51%, dan
karbohidrat 50%.
- NI.5.4 Penurunan kebutuhan lemak berkaitan dengan gangguan metabolisme di
hati di tandai dengan adanya peningkatan SGOT/SGPT (SGOT 60 u/L dan SGPT
160 u/L).
3) 24 Desember 2021
- NI.2.1 Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan terbatasnya daya terima
makanan akibat faktor fisiologis ditandai mual dan nafsu makan kurang dengan
intake kurang dari kebutuhan yaitu energi 55%, protein 66%, lemak 67%, dan
karbohidrat 54%.
- NI.5.4 Penurunan kebutuhan lemak berkaitan dengan gangguan metabolisme di
hati di tandai dengan adanya peningkatan SGOT/SGPT (SGOT 60 u/L dan SGPT
160 u/L).
4) 25 Desember 2021
- NI.2.1 Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan terbatasnya daya terima
makanan akibat faktor fisiologis ditandai mual, muntah dan nafsu makan kurang
dengan intake kurang dari kebutuhan yaitu energi 57%, protein 75%, lemak 72%,
dan karbohidrat 56%.
5) 26 Desember 2021
- NI.2.1 Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan terbatasnya daya terima
makanan akibat faktor fisiologis ditandai mual, muntah dan nafsu makan kurang
dengan intake kurang dari kebutuhan yaitu energi 41%. Protein 48%, lemak 44%,
dan karbohidrat 48%.
- NI.5.4 Penurunan kebutuhan lemak berkaitan dengan gangguan metabolisme di
hati di tandai dengan adanya peningkatan SGOT/SGPT (SGOT 60 u/L dan SGPT
160 u/L).
6) 27 Desember 2021
- NI.2.1 Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan terbatasnya daya terima
makanan akibat faktor fisiologis ditandai mual, muntah dan nafsu makan kurang
dengan intake kurang dari kebutuhan yaitu energi 36%, protein 37%, lemak 40%,
dan karbohidrat 36%.
- NI.5.4 Penurunan kebutuhan lemak berkaitan dengan gangguan metabolisme di
hati di tandai dengan adanya peningkatan SGOT/SGPT (SGOT 60 u/L dan SGPT
160 u/L).
7) 28 Desember 2021
- NI.2.1 Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan terbatasnya daya terima
makanan akibat faktor fisiologis ditandai mual, muntah dan nafsu makan kurang
dengan intake kurang dari kebutuhan yaitu energi 32%, Protein 34%, Lemak 34%,
dan karbohidrat 26%.
- NI.5.4 Penurunan kebutuhan lemak berkaitan dengan gangguan metabolisme di
hati di tandai dengan adanya peningkatan SGOT/SGPT (SGOT 60 u/L dan SGPT
160 u/L).
INTERVENSI GIZI
a. 22 Desember 2021
Tujuan : Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan tanpa memberat fungsi
hati.
Diit : Diet Hati III 1700 kkal.
Bentuk makanan : Lunak / disesuaikan dengan daya terima pasien.
Edukasi
- Motivasi Intake makan.
- Prinsip makan porsi kecil tapi sering.
- Pembatasan makanan tinggi lemak.
- Pembatasan makanan/minuman yang merangsang saluran pencernaan.
b. 23 Desember 2021
Tujuan : Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan tanpa memberat fungsi
hati.
Diit : Diet Hati III 1700 kkal.
Bentuk makanan : Lunak / disesuaikan dengan daya terima pasien.
Edukasi
- Motivasi Intake makan.
- Prinsip makan porsi kecil tapi sering.
- Pembatasan makanan tinggi lemak.
- Pembatasan makanan/minuman yang merangsang saluran pencernaan.
c. 24 Desember 2021
Tujuan : Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan tanpa memberat fungsi
hati.
Diit : Diet Hati III 1700 kkal.
Bentuk makanan : Lunak / disesuaikan dengan daya terima pasien.
Edukasi
- Motivasi Intake makan.
- Prinsip makan porsi kecil tapi sering.
- Pemilihan makanan yang di perbolehkan.
- Pembatasan makanan tinggi lemak misalnya daging kambing.
- Pembatasan makanan/minuman yang merangsang saluran pencernaan.
- Pembatasan penggunaan margarine, minyak dan santan kental pada makanan.
d. 25 Desember 2021
Tujuan : Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan tanpa memberat fungsi
hati.
Diit : Diet Hati III 1700 kkal.
Bentuk makanan : Lunak / disesuaikan dengan daya terima pasien.
Edukasi
- Motivasi Intake makan.
- Prinsip makan porsi kecil tapi sering.
- Pembatasan makanan tinggi lemak.
- Pembatasan makanan/minuman yang merangsang saluran pencernaan.
e. 26 Desember 2021
Tujuan : Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan tanpa memberat fungsi
hati.
Diit : Diet Hati III 1700 kkal.
Bentuk makanan : Lunak / disesuaikan dengan daya terima pasien.
Edukasi
- Motivasi Intake makan.
- Prinsip makan porsi kecil tapi sering.
- Pembatasan makanan tinggi lemak.
- Pembatasan makanan/minuman yang merangsang saluran pencernaan.
f. 27 Desember 2021
Tujuan : Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan tanpa memberat fungsi
hati.
Diit : Diet Hati III 1700 kkal.
Bentuk makanan : Lunak / disesuaikan dengan daya terima pasien.
Edukasi
- Motivasi Intake makan.
- Prinsip makan porsi kecil tapi sering.
- Pembatasan makanan tinggi lemak.
- Pembatasan makanan/minuman yang merangsang saluran pencernaan.
g. 28 Desember 2021
Tujuan : Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan tanpa memberat fungsi
hati.
Diit : Diet Hati III 1700 kkal.
Bentuk makanan : Lunak / disesuaikan dengan daya terima pasien.
Edukasi
- Motivasi Intake makan.
- Prinsip makan porsi kecil tapi sering.
- Pembatasan makanan tinggi lemak.
- Pembatasan makanan/minuman yang merangsang saluran pencernaan.
MONITORING
Intake makan dengan target pencapaian ≥ 50%
Kepatuhan diit :
Tabel Kepatuhan Diit Berdasarkan Hasil Recall 24 jam
50%
41% 40%
40%
36% 36%
32%
30%
20%
10%
0%
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7 Hari 8
Berdasarkan grafik diatas, dapat dilihat bahwa intake energi mencapai target ≥ 50%
pada hari kedua sampai hari keempat. Hari pertama intake energi hanya mencapai 36%
dikarenakan pasien mengalami mual dan nafsu makan kurang. Hari kedua, intake
energi mengalami kenaikan menjadi 54%, hal ini dikarenakan adanya penurunan rasa
mual. Hari ketiga dan keempat, intake energi mengalami kenaikan menjadi 55% dan
57%, dikarenakan adanya penurunan rasa mual. Hari kelima, intake energi pasien
mengalami penurunan menjadi 41%, dikarenakan adanya rasa mual dan muntah serta
nafsu makan kurang. Hari keenam, ketujuh dan kedelapan, intake energi pasien
semakin mengalami penurunan menjadi 40%, 36%, dan 32% dikarenakan kondisi
fisiologis yang semakin memburuk yaitu rasa mual, muntah, nafsu makan kurang serta
demam yang naik turun
B. Intake Protein
Intake Protein
80% 75%
70% 66%
60% 54%
48%
50% 44%
37%
40% 37%
34%
30%
20%
10%
0%
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7 Hari 8
Berdasarkan grafik diatas, dapat dilihat bahwa intake protein mencapai target ≥ 50%
pada hari kedua sampai hari keempat. Hari pertama intake protein hanya mencapai 37%
dikarenakan pasien mengalami mual dan nafsu makan kurang. Hari kedua, intake
protein mengalami kenaikan menjadi 51%, hal ini dikarenakan adanya penurunan rasa
mual. Hari ketiga dan keempat, intake protein mengalami kenaikan menjadi 54% dan
66%, dikarenakan adanya penurunan rasa mual. Hari kelima, intake protein pasien
mengalami penurunan menjadi 48%, dikarenakan adanya rasa mual dan muntah serta
nafsu makan kurang. Hari keenam, ketujuh dan kedelapan, intake protein pasien
semakin mengalami penurunan menjadi 44%, 37%, dan 34% dikarenakan kondisi
fisiologis yang semakin memburuk yaitu rasa mual, muntah, nafsu makan kurang serta
demam yang naik turun.
C. Intake Lemak
Intake Lemak
80%
72%
70% 67%
60%
51%
48%
50%
45%
41% 40%
40% 34%
30%
20%
10%
0%
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7 Hari 8
Berdasarkan grafik diatas, dapat dilihat bahwa intake lemak mencapai target ≥ 50%
pada hari kedua sampai hari keempat. Hari pertama intake lemak hanya mencapai 45%
dikarenakan pasien mengalami mual dan nafsu makan kurang. Hari kedua, intake
lemak mengalami kenaikan menjadi 51%, hal ini dikarenakan adanya penurunan rasa
mual. Hari ketiga dan keempat, intake lemak mengalami kenaikan menjadi 67% dan
72%, dikarenakan adanya penurunan rasa mual. Hari kelima, intake lemak pasien
mengalami penurunan menjadi 48%, dikarenakan adanya rasa mual dan muntah serta
nafsu makan kurang. Hari keenam, ketujuh dan kedelapan, intake lemak pasien
semakin mengalami penurunan menjadi 41%, 40%, dan 34% dikarenakan kondisi
fisiologis yang semakin memburuk yaitu rasa mual, muntah, nafsu makan kurang serta
demam yang naik turun.
D. Intake Karbohidrat
Intake Karbohidrat
60.00% 56%
54%
50%
48%
50.00%
40.00% 36%
33% 32%
30.00% 26%
20.00%
10.00%
0.00%
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7 Hari 8
Berdasarkan grafik diatas, dapat dilihat bahwa intake karbohidrat mencapai target ≥
50% pada hari kedua sampai hari keempat. Hari pertama intake karbohidrat hanya
mencapai 33% dikarenakan pasien mengalami mual dan nafsu makan kurang. Hari
kedua, intake karbohidrat mengalami kenaikan menjadi 50%, hal ini dikarenakan
adanya penurunan rasa mual. Hari ketiga dan keempat, intake karbohidrat mengalami
kenaikan menjadi 54% dan 56%, dikarenakan adanya penurunan rasa mual. Hari
kelima, intake karbohidrat pasien mengalami penurunan menjadi 48%, dikarenakan
adanya rasa mual dan muntah serta nafsu makan kurang. Hari keenam, ketujuh dan
kedelapan, intake karbohidrat pasien semakin mengalami penurunan dikarenakan
kondisi fisiologis yang semakin memburuk yaitu rasa mual, muntah, nafsu makan
kurang serta demam yang naik turun.
A. Kebutuhan Energi
Berat Badan : 43 kg
Tinggi Badan : 144,5 ( TL = 39 cm)
43 43
IMT : : =20,7 (Normal)
1,44 2,07
2
a) Hari Pertama
Berat Bahan
Waktu Menu URT URT Berat (gr) Energi Protein Lemak Karbohidrat
(gr) Makanan
Beras 1/5 gls 50 175 4 - 40
Nasi ¾ gls 100
Pagi Telor ayam 1 btr 55 75 7 5 -
Telur dadar 1 btr 55
Minyak 1 sdt 5 50 - 5 -
Buah 1 ptg bsr 190 50 - - 12
Selingan Jus Melon 1 gelas 200
Gula 4 sdm 13 50 - - 12
Beras ½ gls 100 350 8 - 80
Nasi 1 ½ gls 200
Ikan 1,5 ptg sdg 60 75 10,5 3 -
Pepes ikan 1,5 ptg sdg 60
Tahu 1 bj bsr 110 75 5 3 7
Siang Tahu 1 bj bsr 110
Wortel 1 gls 100 25 1 - 5
Soup wortel 1 gls 100
Buah 1 ptg bsr 110 50 - - 12
Buah pepaya 1 ptg bsr 100
Minyak 2 sdt 10 100 - 10 -
Beras
Nasi
Ayam tanpa ½ gls 100 350 8 - 80
Ayam Bacem 1 ½ gls 100
kulit 1 ptg sdg 40 50 7 2 -
Tempe bacem 2 ptg sdg 50
Bayam dan 1 gls 100 25 1 - 5
Sore Sayur bayam 1 ptg sdg 40
jagung muda 1 ptg bsr 190 50 - - 12
+jagung 1 gls 100
Buah 2 ptg sdg 50 75 5 3 7
muda 1 ptg bsr 190
Tempe 2 sdt 10 100 - 10 -
Pisang
Minyak
Jumlah 1775 56,5 41 284
Persentase 103% 105% 95% 102%
b) Hari Kedua
Nasi
1 ½ gls 100 ½ gls 100 350 8 - 80
Nasi Telur ayam
1 butir 55 1 butir 55 75 7 5 -
Telur ceplok Sayur
1 gls 100 1 gls 100 25 1 - 5
Sore Tumis buncis Buncis
1 bj besar 190 1 bj besar 110 75 5 3 7
Tahu Pepes Tahu putih
1 bh 50 1 bh 50 50 - - 12
Buah pisang Buah
2 sdt 10 2 sdt 10 100 - 10 -
Minyak
Jumlah 1725 56,5 40 272
Persentase 100% 105% 93% 97%
c) Hari Ketiga
Selingan Buah Melon 1 ptg bsr 190 Buah 1 ptg bsr 190 50 - - 12
Nasi Beras ½ glas 100 350 8 - 80
1 ½ gls 200
Pepes ayam Ayam 1,5 ptg sdg 60 100 10,5 3 -
1,5 ptg sdg 60
Tahu kecap Tahu 1 bj bsr 110 75 5 3 7
Siang 1 bj bsr 110
Tumis wortel toge Wortel toge 1 gls 100 25 1 - 5
1 gls 100
Buah melon buah 1 ptg sdg 95 50 - - 12
1 ptg sdg 95
Minyak 2 sdt 10 100 - 10 -
-
Buah mangga ¾ bh bsr 90 50 - 12
Selingan Jus mangga ¾ bh bsr 90 -
Gula 4 sdm 13 50 - 12
Selingan Buah Melon 1 ptg bsr 190 Buah 1 ptg bsr 190 50 - - 12
Nasi
Nasi ½ gls 100 350 8 - 80
Ikan ungkep 1 ½ gls 200
Ikan 1 ptg sdg 40 75 7 5 -
bumbu kuning 1 ptg sdg 40
Sayuran bayam 1 gls 100 25 1 - 5
Sore Soup bayam 1 gls 100
Tempe 1 ptg sdg 50 75 5 3 7
Semur tempe 1 ptg bsr 190
Buah melon 1 ptg bsr 190 50 - - 12
Buah Melon 2 bh sdg 50
Minyak 2 sdt 10 100 - 10 -
Pembimbing