Kepada Yth. :
1. Rektor UIN Seluruh Indonesia
2. Rektor IAIN Seluruh Indonesia
3. Ketua STAIN seluruh Indonesia
4. Ketua Kopertais Wilayah I s/d XIII seluruh Indonesia
5. Pimpinan PTAIS seluruh Indonesia
6. Kepala Kanwil Departemen Agama Provinsi seluruh Indonesia
SURAT EDARAN
NOMOR: Dj.I/PP.00.9/405A/2008
TENTANG
RAMBU-RAMBU PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI, ALIH STATUS
DAN PEMBUKAAN PROGRAM STUDI BARU
B. ALIH STATUS
1. Alih status dari STAIN/IAIN ke UIN tidak diizinkan sampai ada kebijakan lebih
lanjut.
2. Direktur Jenderal Pendidikan Islam hanya akan memproses proposal alih status
dari STAIN ke IAIN apabila memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. Telah memiliki dosen tetap yang berkualifikasi S3 (Doktor) sekurang-
kurangnya 16 (enambelas) orang dan di antara mereka ada sekurang-
kurangnya 2 (dua) orang guru besar.
b. Jurusan dan program studi yang ada berpotensi untuk dijadikan
sekurang-kurangnya 3 (tiga) fakultas, masing-masing sekurang-
kurangnya dengan 2 (dua) jurusan, dan setiap jurusan memiliki 2 (dua)
program studi, dan masing-masing program studi memiliki 6 (enam)
dosen berkualifikasi S2 dan/atau S3.
3. Proposal alih status harus memuat studi kelayakan (analisis supply and
demand), Keadaan Sumber Daya Manusia, fasilitas mahasiswa, biaya, dan
ketersediaan lahan untuk pengembangan kampus yang representatif.
D. KETENTUAN TAMBAHAN
1. Pengajuan proposal pendirian PTAI atau pembukaan program studi baru harus
mengikuti ketentuan kualifikasi dan jumlah dosen tetap sebagaimana peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
4. Izin operasional alih status PTAI dan/atau pembukaan prodi baru ditangguhkan
apabila perguruan tinggi yang bersangkutan terindikasi menyelenggarakan
kelas jauh dan/atau terindikasi mengeluarkan ijazah atau bukti prestasi
akademik lainnya kepada mahasiswa atau siapapun tanpa melalui proses
pendidikan sebagaimana ketentuan yang diatur dalam perundang-undangan
yang berlaku. Masa penangguhan berlangsung hingga ada klarifikasi dari
pimpinan perguruan tinggi bersangkutan.
Demikian Surat Edaran ini disampaikan untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Tembusan:
1. Yth. Bapak Menteri Agama RI (sebagai laporan);
2. Irjen Departemen Agama;
3. Gubernur/Bupati/Walikota seluruh Indonesia.