PEMERINTAH PROVINS! JAWA TIMUR.
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HUSADA PRIMA
JL. Karang Tembok No. 39 Surabaya (031) 3728890-3713836
Surabaya Kode Pos 60153
———————————————————————————————
KEPUTUSAN DIREKTUR
RSUD HUSADA PRIMA
NOMOR 445 / 182.06 / PERDIR / 102.6 / 2024
TENTANG
PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN
PENGENDALIAN GRATIFIKASI DAN ANTI KORUPS!
Menimbang
‘a. Bahwa dalam rangka pengelolaan Sumber Daya yang efektif dan efisien di
Lingkungan Rumah Sakit Umum Husada Prima;
b. Bahwa penetapan petugas dan uraian tugas tim Pengendalian Gratifikasi dan anti
korupsi sebagaimana dimaksud pada huruf a, maka perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur.
Mengingat
1. Undang - undang nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
2. Undang — Undang nomor 31 tahun 1999 yang telah diamandemen berdasarkan
Undang — Undang nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi.
3. Undang — Undang nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK)
4. Undang Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok Kepegawaian;
5. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
6. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara
Pusat dan Daerah
7. Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 39 bahwa
dalam pemyelenggaraan Rumah Sakit harus dilakukan audit kinerja maupun audit
medis
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Barang Milik Daerah
9. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 14 Tahun 2014 tentang Pengendalian
Gratifikasi di Lingkungan Kementerian Kesehatan
10. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah
11. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor HK. 02.02/MENKES/306/2014 tentang
Petunjuk Teknis Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Kementerian Kesehatan
12. Keputusan Guberur Jawa Timur Nomor 36 tahun 2004 Tentnag Pedoman
Pengelolaan Keuangan Rumah Sakit Provinsi Jawa Timur
13, Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 56 Tahun 2018 Tentang Nomenklatur,
Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur17. Peraturan Gubernur Jawa Timur nomor 11 Tahun 2021 tentang Nomenklatur,
Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tatakerja Rumah Sakit Umum
Daerah Husada Prima
18. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya nomor:
503.445/9/P/IO.RS/436.7.2/IV/2021 tentang Izin Operasional Rumah Sakit Umum
Daerah Husada Prima Kelas C.
Menetapkan
Pertama
Kedua
Ketiga
MEMUTUSKAN
PERATURAN DIREKTUR RSUD HUSADA PRIMA, TENTANG
PROGRAM KERJA TIM PENGENDALIAN GRATIFIKASI DAN ANTI
KORUPSI TAHUN 2021.
Program Kerja Pengendalian Gratifikasi dan Anti Korupsi di Rumah Sakit
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini
Pembinaan dan pemeriksaanan penyelenggaraan kegiatan Pengendalian
Gratifikasi dan Anti Korupsi di Rumah Sakit menjadi tanggung jawab Tim
Pengendalian Gratifikasi dan anti Korupsi.
Keputusan ini dibuat dan berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di
kemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki seperlunya.
Ditetapkan di: Surabaya
Pada tangaal_: 08 Juni 2021LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD HUSADA PRIMA.
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN
GRATIFIKAS! DAN ANTI KORUPS!
NOMOR 445 / 182.06 / PERDIR / 102.6 / 2021
TANGGAL : 08 JUNI 2021
KEBIJAKAN PENGENDALIAN GRATIFIKAS! DAN ANTI KORUPSI
DI RSUD HUSADA PRIMA
Rumah Sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna dengan menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan
gawat darurat. Rumah sakit memerlukan tata kelola manajemen yang baik dan transparan
Untuk menjaga kualitas pelayanan. Untuk menjaga kualitas dan transparansi pelayanan di
RSUD Husada Prima diperlukan pengendalian gratifikasi Rumah Saki.
Pengendalian Gratifikasi dan Anti Korupsi di Rumah Sakit merupakan salah satu
kegiatan manajemen Rumah Sakit yang penting dalam rangka mewujudkan tata kelola
Rumah Sakit yang baik (good corporate govemance). Oleh karena itu untuk menjaga
hubungan dengan mitra maupun para pemangku kepentingan, maka RSUD Husada Prima
telah membentuk Tim Pengendalian Gratifikasi di lingkungan Rumah Sakit untuk
mempermudah dalam pelaksanaannya.
‘Gratikasi adalah Pemberian dalam arti luas yang meliputi pemberian uang tambahan, hadiah
uuang, barang, rabet atau discount, Komisi pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasiitas
penginapan, perjalan wisata, pengobatan Cuma- Cuma dan fasilitas lainnya. Gratifikasi yang
dianggap suap adalah Gratifikasi yang diterima oleh pegawai RSUD Husada Prima yang
berhubungan dengan jabatan dan berlawanan dengan kewajiban dan tugas penerima.
GRATIFIKASI YANG DIANGGAP SUAP
Gratifikasi yang dianggap suap meliputi penerimaan yang tidak terbatas pada:
4. Marketing fee atau imbalan yang bersifat transaksional yang terkait dengan pemasaran
suatu produk. Marketing fee adalah fee yang diterima olen pegawai RSUD Husada
Prima sebagai imbalan dari suatu kegiatan yang dilakukan baik yang berhubungan
secara langsung ataupun tidak langsung dengan pemasaran/ penjualan/ terjuainya
‘suatu produk Kesehatan atau alat kesehatan, atau produkjjasa lainnya yang ditujukan
kepada pribadi pegawai RS.
2. Transaksional adalah pemberian hadiah atau janji kepada pegawai RS yang diketahui
atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk menggerakan agar
melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu dalarn jabatannya atau dalam
kuasanya sebagai pegawai RS atau profesi kesehatan yang bertentangan dengan
kewajibannya.
3. Cashback atau pengembalian dalam bentuk apapun akibat transaksi, yang diterima oleh
instansi serta digunakan untuk kepentingan pribadi.Cashback adalah uang/ voucher!
diskon/ kenikmatan lainnya yang menjadi hak instansi atau yang seharusnya dinikmati
‘oleh instansi atas kegiatan instansi yang menggunakan dana APBD yang digunakan
untuk kepentingan pribadi.
4. Gralifikasi yang terkait dengan pengadaan barang dan jasa, pelayanan publik, dan
proses lainnya
5. Sponsorship yang terkait dengan pemasaran atau penelitian suatu produk. Sponsorship
adalah segala bentuk kegiatan yang dilakukan, diorganisir atau disponsori oleh
perusahaan obat, perusahaan alat kesehatan, atau perusahaan lainnya untuk tujuan
promosi produknya
6. Penelitian adalah segala bentuk kegiatan penelitian atau pengujian yang tidak termasuk
Uji klinis atau yang dipersyaratkan secara resmi oleh Badan POM atau Dinas
Kesehatan.7. Gratifkasi terkait layanan publik seperti penerimaan gratifikasi dan pasien kepada petugas
rumah sakit agar pasien didahulukan dalam pelayanan, penerimaan gratifikasi dari pasien/
keluarga dalam rangka mendapatkan fasiltas ruang rawat inap, penerimaan gratifikasi
dalam rangka pelayanan kesehatan kunjungan rumah, penggunaan ambulans pada jam
kerja dengan tambahan biaya diluar tarif resmi
GRATIFIKASI YANG DIANGGAP TIDAK SUAP
Gratifkasi yang tidak dianggap suap adalah Gratifikasi yang diterima oleh pegawai RSUD
Husada Prima yang tidak berhubungan dengan jabatan dan tidak beriawanan dengan
kewajiban dan tugas penerima meliputi
Gratifikasi yang tidak dianggap suap terkait kedinasan yaitu pemberian yang diterima secara
resmi oleh pegawai RS sebagai wakil resmi instansi dalam suatu kegiatan dinas, sebagai
penghargaan atas keikutsertaan atau kontribusinya dalam kegiatan tersebut. Wakil resmi
instansi adalah pegawai RS yang mewakili RSUD Husada Prima dalam suatu kegiatan
tertentu yang dibuktikan dengan undangan kegiatan, surat tugas/ disposisi/ email, dan
laporan kegiatan. Gratifikasi yang tidak dianggap suap terkait kedinasan meliputi Gratifikasi
yang diperoleh dari, namun tidak terbatas pada:
1
Pihak lain, berupa cinderamata dalam kegiatan resmi kedinasan seperti rapat, seminar,
workshop, konferensi, pelatihan atau kegiatan lain sejenis. Cinderamata adalah segala
macam Gratifikasi yang berbentuk barang yang diberikan sebagai bentuk penghargaan
atas keikutsertaannya dalam suatu kegiatan tertentu. Pemberian cinderamata ini
ditujukan kepada instansi atau wakil resmi instansi, yang berlaku umum.
Pihak lain, berupa kompensasi yang diterima terkait kegiatan kedinasan, seperti
honorarium, transportasi, akomodasi dan pembiayaan sebagaimana diatur pada Standar
Biaya yang beriaku di instansi pemberi, sepanjang tidak terdapat pembiayaan ganda,
nilai yang wajar, tidak terdapat konflik kepentingan dan tidak melanggar ketentuan yang
berlaku di instansi penerima
Sponsorship yang diberikan kepada instansi terkait dengan pengembangan institusi,
perayaan tertentu yang dimanfaatken dan dipertanggungjawabkan secara transparan
dan akuntabel baik ke internal maupun ke eksternal institusi.
Gratifikasi yang tidak dianggap suap yang tidak terkait kedinasan. Meliputi Gratifikasi
yang diperoleh dari namun tidak terbatas pada:
1) Orang lain yang memiliki hubungan keluarga, yaitu kakek/ nenek, bapak/ ibu/
mertua, suami/ istri, anak/ menantu, cucu, besan, pamani bibi, kakak/ adik/ ipar,
sepupu, dan keponakan, sepanjang tidak mempunyai Konftik Kepentingan dengan
penerima gratifikasi
2) Pemberian dari instansi atau unit kerja yang berasal dari sumbangan bersama
(sumbangan bersama adalah penghimpunan secara kolektif dalam suatu unit kerja
untuk diberikan kepada pihak yang terkait) kepada pegawai RS selain upacara
dilaporkan kepada KPK dan setelah dilakukan verifikasi dan klarifikasi dinyatakan
tidak dianggap suap
3) Pemberian hadiah ulang tahun dari atasan kepada bawahan sepanjang tidak
menggunakan anggaran negara
4) Orang lain termasuk sesama pegawai RS yang terkait dengan acara perayaan
menyangkut kedudukan atau jabatannya seperti pisah sambut, promosi jabatan,
memasuki masa pensiun yang dilaporkan kepada KPK dan setelah dilakukan
verifikasi dan klarifikasi dinyatakan tidak dianggap suap
5) Orang lain termasuk sesama pegawai RS yang terkait dengan musibah atau
bencana yang dialami oleh penerima Gratifikasi atau keluarganya sepanjang tidak
mempunyai konflik Kepentingan dengan penerima Gratifikasi
6) Penerimaan hadiah, hasil undian, diskon/ rabat, voucher, point rewards atau
souvenir yang berlaku umum
7) Penerimaan hidangan atau sajian yang berlaku umum. Hidangan atau sajian yang
berlaku umum adalah hidangan atau sajian dalam suatu rangkaian kegiatan atau
berditi sendiri yang tidak berpotensi konflik kepentingan8) Prestasi akademis atau non akademis yang diikuti dengan menggunakan biaya
sendiri seperti kejuaraan, perlombaan atau kompetisi
9) Keuntungan atau bunga dari penempatan dana, investasi atau kepemilikan saham
pribadi yang berlaku umum
10) Kompensasi atau penghasilan atas profesi yang dilaksanakan pada saat jam kerja,
dan mendapatkan jjin tertulis dari atasan langsung dan atau pihak lain yang
berwenang sebagaimana diatur dalam peraturan internal rumah sakit
Ditetapkan di : Surabaya
Pada tanggal_: 08 Juni 2021
NIP. 19660415 199402 2001