Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MANAJEMEN INTERNASIONAL

DIKUMPULKAN KAMIS, 18 Mei 2022 (10:00) di Febiola


DOSEN: SARFILIANTY ANGGIANI.MM.MBA.CHRMP
KERJAKAN SEMUA SOAL DIBAWAH INI
Jawaban tidak boleh sama, bila sama maka akan dipotong nilainya 50%

LATAR BELAKANG KASUS

Investasi raksasa LG Consortium US$9,8 miliar atau sekitar Rp 142 triliun membuat
Indonesia sebagai yang pertama di dunia yang punya industri baterai listrik dari
pertambangan hingga baterai lithium mobil listrik. Indonesia akan segera memiliki pusat
industri sel baterai kendaraan listrik terintegrasi pertama di dunia. Perusahaan electric
vehicle (EV) battery atau baterai kendaraan listrik asal Korea Selatan LG Energy Solution Ltd
yang bekerja sama dengan konsorsium BUMN. LG Energy Solution merupakan bagian dari LG
Chem, anak perusahaan dari konglomerasi LG Group. Proyek kerja sama investasi ini
merupakan hasil tindak lanjut pertemuan Presiden Jokowi dan Presiden Moon Jae In di
Busan pada bulan November 2019 lalu.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengatakan investasi ini merupakan
yang terbesar pernah masuk Indonesia setidaknya setelah 2 dekade lebih. "Investasi LG ini
terbesar setelah era reformasi. Ada perusahaan daerah yang dilibatkan untuk supply chain
dan logistik di investasi maha besar ini. "Nanti perusahaan daerahnya akan dipilih, dengan
syarat yang ketat sehingga bukan perusahaan yang main-main cuma bawa-bawa proposal
saja. BKPM bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan
Kementerian/Lembaga terkait lainnya melakukan berbagai pertemuan tindak lanjut dengan
pihak LG. Serangkaian proses negosiasi yang panjang telah dilakukan dengan berpedoman
pada prinsip saling percaya dan bertujuan untuk saling menguntungkan.

Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) sudah ditandatangani dengan LG


Energy Solution di Seoul, Korea Selatan pada 18 Desember 2020. MoU berisi tentang
kerjasama proyek investasi raksasa dan strategis di bidang industri sel baterai kendaraan
listrik terintegrasi dengan pertambangan, peleburan (smelter), pemurnian (refining) serta
industri prekursor dan katoda dengan nilai rencana investasi mencapai USD9,8 miliar.
"Investasi LG akan bermitra dengan konsorsium baterai BUMN di seluruh rantai pasok
produksi. Pada pelaksanaannya akan ditindaklanjuti dengan studi bersama (joint study)
untuk mengukur secara detail kerja sama yang akan dilakukan kedua pihak dari sektor hulu
sampai hilirnya. Proyek nantinya akan berlokasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang,
Jawa Tengah yang sudah ditinjau oleh Presiden Jokowi pada akhir Juni lalu. Kawasan industri
seluas 4.300 ha ini merupakan percontohan kerja sama pemerintah dan BUMN dalam
menyediakan lahan yang kompetitif dari sisi harga, konektivitas, dan tenaga kerja.
Rencananya, sebagian baterai yang dihasilkan dari proyek ini akan disuplai ke pabrik mobil
listrik pertama di Indonesia yang sudah lebih dahulu ada dan dalam waktu dekat akan segera
memulai tahap produksi.

Pengembangan industri baterai listrik terintegrasi merupakan langkah konkret yang sesuai
dengan target Presiden Jokowi untuk mendorong transformasi ekonomi menuju Indonesia
Maju 2045. Hilirisasi pertambangan adalah salah satu wujud transformasi tersebut.
"Indonesia akan naik kelas dari produsen dan eksportir bahan mentah menjadi pemain
penting pada rantai pasok dunia untuk industri baterai kendaraan listrik, dimana baterai
memegang peranan kunci, bisa mencapai 40% dari total biaya untuk membuat sebuah
kendaraan listrik. Diperkirakan pada tahun 2040 terdapat 49 juta unit kendaraan listrik
(electric vehicle) atau sekitar 50% dari total permintaan otomotif dunia. Selain itu, beberapa
pabrikan mulai mengalihkan lini produksi kendaraan konvensionalnya menjadi kendaraan
listrik, yaitu antara 20-50% dari total produksinya.

Sumber: CNBC Indonesia

KERJAKAN SEMUA PERTANYAAN DIBAWAH INI

1. Investasi raksasa LG Consortium US$9,8 miliar atau sekitar Rp 142 triliun


membuat Indonesia sebagai yang pertama di dunia yang punya industri baterai
listrik dari pertambangan hingga baterai lithium mobil listrik. Proses investasi
yang sangat besar ini akan memerlukan pengembangan organisasi perusahaan
nantinya, untuk itu :
a. Bagaimanakah perencanaan strategi yang tepat untuk dijalankan organisasi
perusahaan LG di Indonesia dalam perspektif Manajemen Internasional?
b. Adanya unsur-unsur ketidakpastian dalam politik ke depan yang
mengakibatkan hal buruk terjadi dalam Kerjasama pemerintah Indonesia
dengan LG Consortium, maka bagaimana mengelola dan mengurangi dampak
terjadinya risiko politik dalam hal negosiasi para pihak?
c. Bagaimana peran pemerintah dalam mencegah terjadinya resiko politik yang
akan bertampak pada ekonomi negara.

2. Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) sudah ditandatangani


dengan LG Energy Solution di Seoul, Korea Selatan pada 18 Desember 2020. MoU
berisi tentang kerjasama proyek investasi raksasa dan strategis di bidang industri
sel baterai kendaraan listrik terintegrasi dengan pertambangan, peleburan
(smelter), pemurnian (refining) serta industri prekursor dan katoda dengan nilai
rencana investasi mencapai USD9,8 miliar. Dalam hal ini ini Pemerintah Indonesia
telah mengambil keputusan Kerjasama dengan LG Consortium, untuk itu:
a. Bagaimana menurut Anda mengenai faktor keberhasilan dalam pertimbangan
pengambilan keputusan Kerjasama agar saling menguntungkan?
b. Bagaimana cara mengendalikan setiap keputusan yang telah dibuat agar
Kerjasama ini bisa berlangsung sesuai dengan MOU?
c. Mengapa pentingnya aliansi Kerjasama ini, jelaskan dan apa dampak
positifnya bagi negara dan apa dampak negatifnya.

Anda mungkin juga menyukai