SESI VI:
TEORI DEONTOLOGI: HAK KEADILAN,
PERHATIAN DAN TEORI KEUTAMAAN
Sarfilianty Anggiani
Hak Moral (Moral Right)
Teori hak merupakan aspek dari teori deontologi karena hak
selalu berhubungan dengan kewajiban
Hak moral yang terpenting adalah hak yang memaksakan
larangan atau tuntutan pada orang lain, yang
memungkinkan individu untuk memiliki kebebasan dalam
melakukan sesuatu.
Sarfilianty Anggiani
Keadilan Moral (Moral Justice)
Keadilan artinya “memberikan pada tiap orang apa yang merupakan
haknya”
3(tiga) nilai hakiki dalam pengertian keadilan yaitu:
Keadilan selalu tertuju pada orang lain
Keadilan merupakan kewajiban, harus dilaksanakan
Keadilan menuntut persamaan (equality)
Beberapa jenis keadilan (DeGeorge)
1. Compensatory Justice: memberikan kompensasi pd seseorg krn
ketidakadilan & kerugiannya.
2. Retributive Justice: memberikan hukuman pada org yg melakukan
kejahatan atau melanggar hukum
3. Procedural justice: Prosedur keputusan praktek atau perjanjian yg adil
4. Communicative justice: keadilan dalam bertransaksi
5. Distributive justice: berhubungan dengan distribusi manfaat dan beban
Sarfilianty Anggiani
Etika Perhatian
(The Ethics of Care)
Deontologi berpendapat bahwa Etika Perhatian “artinya
kewajiban untuk memberikan perhatian khusus kepada orang-
orang yang memiliki hubungan khusus, khususnya hubungan
ketergantungan.
Etika Perhatian menekankan pada 2 tuntutan moral sbb:
1. Setiap org mempunya hubungan berbeda dgn org lain seharusnya
menjaga dan memelihara hubungan yang jelas dan bernilai tsb
2. Seiap org hrs memberikan perhatian khusus kepada orang yg
memiliki hubungan khusus dgn memberikan perhatian pd
kebutuhan, nilai, keinginan, dan kesejahteraannya.
Kritik dari teori etika perhatian ini adalah menimbulkan standar moral
ketidakadilan atas perhatian.
Sarfilianty Anggiani
Teori Etika keutamaan
(Virtual Ethics)
Teori keutamaan memberikan pendekatan yang tidak
melihat pd tindakan tetapi memfokuskan pada manusia
sebagi pelaku moral.
Keutamaan (virtual) didefinisikan “watak yang telah
dimiliki seseorang yang memungkinkan untuk bertingkah
laku baik secara moral”(Bertens)
Teori ini memiliki kelebihan karena mengembangkan
penilaian etika yg lebih positif karena fokus pada
manusia sebagai pelaku moral yg bertindak positif
Sarfilianty Anggiani
Penerapan Moral Reasoning
Moral Reasoning terhadap moral “penilaian moral yang
didasari pada standar yang menyataan bagaimana
individu seharusnya diperlakukan atau dihargai”
Sarfilianty Anggiani