PTK Revisi Untuk PPL 2
PTK Revisi Untuk PPL 2
Disusun oleh:
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah Subhanallah Wata’ala yang telah
memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini yang berjudul
“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Materi Khutbah,Tablig Dan Dakwah Melalui
Metode Problem Based Learning Di SMK Negeri 4 Bener Meriah”. Shalawat beserta
salam kepada Rasullah Muhammad SAW yang membawa ajaran kebenaran dan pedoman
kepada sahabat serta seluruh Masyarakat.
Dalam penulisan proposal ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan baik
dari segi bahasa maupun pembahasannya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
adanya kritikan dan saran yang sifatnya membangun sehingga menyempurnakan proposal
ini.
Akhir kata penulis memohon maaf atas segala kekurangan yang terdapat dalam
penulisan proposal ini dan terima kasih atas semua bimbingan dan petunjuk yang diperoleh
iii
ABSTRAK
Siti Aisah, S. Ag , Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Materi Khutbah,Tablig Dan Dakwah
Melalui Metode Problem Based Learning di SMKN 4 Bener Meriah.
Penelitian ini bertujuan meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI Tata Busana SMK
Negeri 4 Bener Meriah tahun pelajaran 2022-2023 melalui penerapan model pembelajaran
Problem Based Learning.
Penelitian ini terdiri atas dua siklus, masing-masing dengan tahap perencanaan (planning),
pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting).Yang terlibat
dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah peneliti, dan subjek penelitian yakni siswa kelas
XI Tata Busana SMK Negeri 4 Bener Meriah tahun pelajaran 2022-2023. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes unjuk kerja, catatan lapangan,
kuesioner, dan dokumentasi. Untuk menguji validitas data dilakukan dengan perpanjangan
pengamatan, dan triangulasi metode dan sumber. Teknis analisis yang digunakan adalah
analisis kritis dan analisis deskriptif komparatif. Data kualitatif dianalisis dengan teknik
analisis kritis, sedangkan data yang berupa tes,data kuantitatif, dianalisis secara deskriptif
komparatif, yakni membandingkan skor tes antar siklus dengan kriteria keberhasilan tindakan.
Hasil penelitian ini menunjukkan sebagai berikut. Rata-rata nilai siswa adalah53,43 di kondisi
pra siklus, 68,28 di siklus I, 83,85 di siklus II. Kriteria keberhasilan penelitian ini adalah
apabila minimal 85% siswa mencapai nilai KKM yaitu75.Data ketuntasan belajar klasikal
secara berturut-turut adalah 25,71% di kondisi pra siklus, 40% pada siklus I, dan pada siklus
II 91,43%. Data- data di atas ditafsirkan dengan rentang kualitatif menunjukkan kategori
mulai berkembang pada kondisi prasiklus, berkembang sesuai harapan di kondisi siklus
I,berkembang sangat baik di siklus II. Berdasarkan data-data di atas dapat ditunjukkan bahwa
penerapan model Pembelajaran Based Learning dapat meningkatkan prestasi belajar
Pendidikan Agama Islam bagi siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 4 Bener Meriah tahun
pelajaran 2022-2023.
Kata Kunci: prestasi belajar Pedidikan Agama Islam, model pembelajaran, Based Learning.
iv
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................. 9
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 11
C. Tujuan ........................................................................................................... 12
D. Manfaat ......................................................................................................... 12
v
G. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ............................................................. 29
F. Teknik Analisis Data....................................................................................... 31
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................... 58
B. Saran.......................................................................................................... 59
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
viii
9
BAB I
PENDAHULUAN
dengan cara efektif dan efisien. Upaya-upaya yang dilakukan dapat berupa
analisis tujuan dan karakteristik studi dan siswa, analisis sumber belajar,
dengan memilih strategi pembelajaran yang tepat dalam setiap jenis kegiatan
Untuk memenuhi hal tersebut, guru dituntut mampu mengelola proses belajar
semata, akan tetapi juga seorang guru yang profesional di tuntut untuk
siswa yang kondusif dan menata ruang belajar yang presentatif. Mengajar
dengan sukses tidak hanya dilakukan satu cara atau pola tertentu yang diikuti
secara rintis, jika seorang guru mengajar Pendidikan Agama Islam hanya
menggunakan satu cara yang sama dari hari ke hari siswa akan maju dengan
11
cepat, akan tetapi hasilnya akan mengecewakan, tetapi bila seorang guru
Pendidikan Agama Islam pada materi Khutbah, Tabligh dan Dakwah Melalui
Metode Problem Based Learning Pada Siswa Kelas Siswa Kelas XI Tata
hanya 43% siswa yang masuk dalam kategori lulus atau tuntas dari standar
nilai KKM 80. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk
Meriah.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Meriah.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini hendaknya bermanfaat bagi semua pihak dalam rangka
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang dan disusun
belajar siswa yang bersifat internal. Pendidikan berasal dari kata didik. Dengan
diberi awalan pen dan akhiran kan, yang mengandung arti perbuatan, hal, dan
cara. Pendidikan Agama dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah religion
agama Islam. Nazarudin Rahman menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang
sebagai berikut :
a. Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai usaha sadar, yakni suatu kegiatan
Islam.
pelatihan.
pelajaran kepada tujuan pendidikan agama Islam yang hendak dicapai proses
upaya membuat peserta didik dapat belajar, terdorong belajar, mau belajar dan
yang mengakibatkan beberapa perubahan yang relatif tetap dalam tingkah laku
Agama Islam dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi insan kamil. Untuk
PAI sejak dini diharapkan mampu membentuk pribadi yang kokoh, kuat dan
tantangan dunia nyata, kemampuan untuk menghadapi segala sesuatu yang baru
dan memiliki strategi belajar sendiri serta partisipasi dalam tim. Proses
sehari-hari.
pembelajaran.
teks.
siswa.
2.1 Apabila siswa mengalami kegagalan atau kurang percaya diri dengan
sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat diamati
dan diukur bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat
diartikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dari
Hasil belajar adalah akibat dari proses belajar. Hasil belajar merupakan
kemampuan menyatakan kembali konsep atau prinsip yang telah dipelajari dan
intelektual yang diukur dalam prestasi, sikap, dan keterampilan siswa. hasil
belajar siswa merupakan perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif,
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan
Hasil belajar yang diteliti dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif
di kelas tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar itu
sendiri.
a) Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang
b) Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor eksternal
E. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan pada penelitian tindakan kelas ini dapat dirumuskan sebagai
Islam untuk siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 4 Bener Meriah tahun pelajaran
2022-2023 dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar dalam materi Khutbah,
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
kelompok manusia suatu obyek suatu kondisi suatu sistem pemikiran atau pun
suatu kelas peristiwa sekarang. Tujuan penelitian deskriptif ini untuk membuat
diselidiki. Pada penelitian ini, penulis mencoba untuk membuat sebuah deskripsi
Tabligh dan Dakwah Melalui Metode Problem Based Learning Pada Siswa Kelas
Selain itu salah satu tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperbaiki
C. Subjek Penelitian
Berdasarkan judul penelitian diatas, maka yang menjadi subjek penelitian ini
adalah seluruh siswa ,subjek penelitiannya adalah siswa kelas XI Tata Busana
D. Prosedur Penelitian
yang akan dilakukan dalam penelitian PTK ini menggunakan model yang
dikembangkan oleh Kurt Lewin. Model Kurt Lewin bahwa tahap-tahap tersebut
atau biasa disebut siklus (putaran) terdiri dari 4 komponen yang meliputi: (a)
dan refleksi.
1. Perencanaan
2. Tindakan
3. Observasi
4. Refleksi
kekurangan atau belum tuntas dalam proses pembelajaran pada siklus I untuk
SIKLUS I
Perencanaan Tindakan
Refleksi Pengamatan
Perencanaan Tindakan
SIKLUS II
Refleksi Pengamatan
Data dalam PTK pada dasarnya terdiri atas semua informasi atau bahan
yang disediakan alam (dalam arti luas) yang harus dicari, dikumpulkan, dan dipilih
oleh peneliti, bisa terdapat pada segala sesuatu apa pun yang menjadi bidang dan
Data dalam penelitian ini berupa data tes dan non tes. Data tes berupa
prestasi belajar berupa hasil tes unjuk kerja materi Khutbah, tabligh dan dakwah.
25
Sumber data merupakan bagian yang sangat penting bagi penulis karena
ketepatan memilih dan menentukan jenis sumber data akan menentukan ketepatan dan
kekayaan data atau kedalaman informasi yang diperoleh. Sumber data dalam
penelitian kualitatif dapat berupa manusia, peristiwa atau keaktifan, tempat atau
lokasi, benda, beragam gambar dan rekaman, dokumen atau arsip. Menurut Lofland
(dalam Moleong, 2002: 47), sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-
kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen. Sutopo (2002: 2)
menyatakan bahwa ”sumber data dalam penelitian kualitatif dapat berupa manusia,
peristiwa, tingkah laku, dokumen, dan arsip serta benda lain”. Sumber data penelitian
pertama adalah siswa yaitu data aktivitas belajar siswa dan tanggapan siswa terhadap
pembelajaran Khutbah, Tabligh dan Dakwah. Sumber data kedua adalah guru berupa
F. Instrumen Penelitian
1. Lembar Observasi
perekaman, dan kriteria analisis dan interpretasi (Indrawati, 2007: 7). Lembar
observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi kinerja
akhir.
pada kolom “Y” jika aspek itu dilakukan oleh guru, dan pada kolom “T”
Keterangan:
Penskoran data dengan ketentuan
1 = tidak ada
2 = ada dengan motivasi penuh
3 = ada dengan sedikit motivasi
4 = ada dilakukan mandiri
3. Dokumentasi
berlangsung.
Based Learning.
kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti
belajar seni tari siswa melalui tes unjuk kerja di saat yang sama teman
yang berbeda (siswa dan guru) dan triangulasi metode karena metode yang
25%-50% : rendah
berikut:
b. Membuat tabulasi skor penilaian tes unjuk kerja yang terdiri atas
1) Penilaian:
Analisis data tanggapan siswa didapatkan dari angket siswa. Untuk menilai
tanggapan siswa digunakan rating scale. Tanggapan dibuat dalam bentuk skala
yang terbagi dalam 4 jenjang. Tanggapan siswa sangat setuju, setuju, tidak
setuju, dan sangat tidak setuju terhadap pernyataan positif diberi skor berturut-
turut 4, 3, 2, 1.
yaitu minimal 85% dari jumlah seluruh siswa ( 26 siswa) memperoleh nilai ≥
75.
34
kesulitan belajar dan siswa yang memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan
BAB IV
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Bener Meriah. SMK ini berdiri
di desa Pante Raya kecamatan Wih Pesam kabupaten Bener Meriah. Ditinjau dari
keadaan lingkungan sekolah ini secara umum strategis, letaknya di pinggir jalan
raya dan di dekat daerah perumahan mudah dijangkau baik kendaraan umum
ataupun kendaraan pribadi. Karena letaknya ini, SMK Negeri 4 Bener Meriah
mempunyai suasana yang kondusif karena lokasi SMK Negeri 4 Bener Meriah
2013 menekankan adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skill
2014:20).
36
Ruang Masjid/
Kamad Ruang Guru Ruang TU Aula Musholla WC
Baik Rsk Baik Rsk Baik Rsk Baik Rsk Baik Rsk Baik Rsk
1 - 1 - 1 - - - 1 - 4 -
busana dan 1 laboratorium akuntansi di dalam SMK ini. Tidak terdapat ruang
B. Refleksi Awal
maksimal.
siswa merasa bosan dan tidak kreatif. Selama ini peneliti juga mengamati
yang lain.
37
Disamping itu aktivitas siswanya sangat pasif, yaitu tidak ada kreativitas
telah dilakukan peneliti, diperoleh hasil bahwa total skor aktivitas siswa
mulaiberkembang (MB).
38
SMK Negeri 4 Bener Meriah Oleh karena itu peneliti sebagai guru PAI
D. Deskripsi Penelitian
1. Tindakan Siklus I
a. Perencanaan Tindakan I
pelaksana tindakan.
b. Pelaksanaan Tindakan I
Pada siklus I ini materi yang berkaitan adalah khutbah, tabligh dan
kelompok.
c. Observasi
Observasi siklus I dilakukan pada tanggal 07 Desember 2022,
yang diisi oleh Erna Warni, S.Pd.I, yaitu guru bidang studi Pendidikan
Agama Islam (PAI) di kelas XI. Pengamat juga memberi catatan untuk
5. Menyampaikan langkah-
langkah pembelajaran 4 Sangat Baik
6. Guru bertanya tentang materi
khutbah, tabligh dan dakwah 4 Sangat Baik
B. Kegiatan Inti
1. Guru membagi siswa dalam
beberapa kelompok dan menyuruh
siswa duduk dalam 4 Sangat Baik
kelompok yang telah ditentukan
2. Guru membagikan tugas masing-
kelompok
6.Guru menyimpulkan materi 1 Kurang Baik
7.Guru memberikan kuis pada 4 Sangat Baik
siswa
42
Keterangan:
1 = Kurang Baik
2 = Cukup Baik
3 = Baik
4 = Sangat Baik
A Pendahuluan
1. Siswa menjawab salam 4 Sangat
Baik
2.Siswa membaca doa 4 Sangat
Baik
3. Siswa menjawab ketika 4 Sangat
namanya dipanggil Baik
4.Siswa mendengarkan 2 Cukup
penjelasan guru
5.Siswa memberi tanggapan 1 Kurang
terhadap penjelasan guru Baik
B Kegiatan Ini
1. Siswa bergabung dengan 3 Baik
kelompok masing-masing
2. Siswa menerima tugasnya
masing-masing, yaitu:
a. Khutbah 3 Baik
b. Tablig,
c. Dakwah
3. Siswa mendiskusikan 3 Baik
bagian topik yang sama
4. Siswa mempresentasikan hasil
kerja kelompok di depan kelas
secara bergantian. 3 Baik
5. siswa mempresentasikan 3 Baik
hasil kerja kelompok.
6.Siswa mengajukan 3 Baik
pertanyaan.
7.Siswa menanggapi presentasi
temannya dan juga pertanyaan 3 Baik
siswa yang lain.
8.Siswa menyimpulkan materi
mengenai saling 1 Kurang
menasehati dalam islam Baik
9.Siswa menjawab kuis 3 Baik
44
3 = Baik
4 = Sangat Baik
0,00 – 1,50 = Kurang Baik
1,51 – 2,50 = Cukup Baik
2,51 – 3,50 = Baik
3,51 – 4,00 = Sangat Baik
Pendidikan Agama Islam pada materi saling menasehati dalam Islam dengan
menggunakan metode jigsaw dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 3,05.
Tabel. 8 Hasil evaluasi siswa selama penerapan model PBL pada pembelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI), siklus I.
Keterangan:
86 – 100 = Sangat Baik
76 – 85 = Baik
56 – 75 = Cukup
46 – 55 = Kurang
menunjukan bahwa dari jumlah siswa satu kelas 26 orang. Nilai evaluasi 21 orang
mendapat nilai sangat baik atau kategori A, sebanyak 5 orang siswa mendapat
nilai baik atau kategori B dan 5 orang siswa mendapat nilai Cukup atau kategori
C. Hal ini belum mencapai indikator pencapaian dengan KKM 75 sebanyak 80%
pada tabel 9.
secara lengkap dapat dilihat pada lampiran Lembar Angket Siswa dan
d. Refleksi
kegiatan dan hasil belajar pada tiap siklus untuk menyempurnakan pada
2. Tindakan Siklus II
a. Perencanaan
1) Menyiapkan materi yang akan diajarkan
2) Membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
3) Menyiapkan alat evaluasi berupa soal.
4) Membuat lembar observasi guru dan siswa selama proses belajar
mengajar berlangsung.
b. Pelaksanaan Tindakan II
prestasi belajar siswa dapat meningkat dan kekurangan dari faktor guru dapat
diperbaiki.
sebelumnya tentang fakta yang muncul pada tindakan siklus tersebut dan
Setelah itu guru membentuk kelompok dengan memanggil kelima tutor yang
siswa.
ketiga dilaksanakan untuk tes unjuk kerja penyajian Khutbah, Tabligh dan
Ceramah.
C. Observasi