Adpu4337 Tugas3
Adpu4337 Tugas3
OLEH:
NIM : 042484943
UNIVERSITAS TERBUKA
2022
Bab I
Pendahuluan
Good Corporate Government merupakan salah satu pilar dari ssitem ekonomi pasar. Penerapan
Good Corporate Government diyakini dapat memberikan kontribusikan yang strategis dalam
meningkatkan kesejahteraan rakyat, menciptakan iklim bisnis yang sehat, meningkatkan
kemampuan daya saing, serta sangat efektif menghindari terjadinya penyimpangan-
penyimpangan. Penerapan Good Corporate governance akan mencegah kesalahan dalam
pengambilan keputusan dan perbuatan menguntungkan diri sendiri sehingga secara otomatis
akan meningkatkan nilai yang tercermin pada kinerja keuangan.
Pembahasan tentang good corporate governance (tata kelola perusahaan yang baik) berawal dari
pemisahan antara principal (pemilik) dengan pihak agent (pengelola) dalam sebuah korporasi
modern, yaitu untuk menyelesaikan masalah keagenan (the agency problem) diantara pemilik,
pengelola dan stakeholder yang lain secara efektif. Dengan diterapkan good corporate
governance akan tersedia nilai lebih dan ukuran kinerja yang jelas dalam mencapai tujuan
perusahaan serta adanyamekanisme untuk penilaian akuntabilitas dan transparasi untuk
memastikan bahwa peningkatan kesejahteraan lahir sebagai akibat dari peningkatan nilai
perusahaan yang telah didistribusikan secara nyata.
Diterapkan good corporate governance tidak terlepas adanya keinginan perusahaan agar dapat
berjalan dengan baik, efisien serta memperoleh output yang memuaskan. Yaitu apabila semua
mekanisme yang ada dapat berjalan dengan baik mulai dari top manajemen sampai level paling
bawah, terlihat dengan adanya aturan yang menjamin terlaksanannya tugas pokok dan fungsi
masing-masing serta dilaksanajjannya tugas tersebut sehingga tercipta suasana kerja yang baik.
Perusahaan juga menampakkan pengaruhnya di masyarakat sebagai perusahaan yang tumbuh san
berkembang serta memberikan banyak manfaat sebagai imbas dari pelaksanaan praktik yang
sehat atau tata kelola yang baik.
BAB II
Tinjauan Pustaka
ISI
Setiap perusahaan harus memastikan bahwa asas Good Corporate Governance diterapkan pada
setiap aspek bisnis dan di semua jajaran perusahaan. Asas Good Corporate Governance
diperlukan untuk mencapai kesinambungan usaha (sustainabilit) perusahaan dengan
memperhatikan pemangku kepentingan (stakeholders). Asas yang dimaksud meliputi sebagai
berikut:
Menurut Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-11/M-MBU/2002 Tentang
Penerapan Praktek Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Dalam Bab I Pasal 1, Corporate governance adalah suatu proses dan struktur yang digunakan
oleh organ BUMN untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna
mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka oanjang dengan tetap memperhatikan
kepentingan stakeholder lainnya, berlandaskan peraturan perundang-undangan dan nilai etika.
Kemudian pada Pasal 2 BUMN wajib menerapkan good corporate governance secara konsisten
dan atau menjadikan good corporate governance sebagai landasan operasional.
1. Struktur pengelolaan BUMN, yang diarahkan segara diubah dari pendektan birokratis
akan direduksi secara signifikan menjadi pengelolaan BUMN yang benar-benar
menjalankan prinsip korporasi berbasis kinerja
2. Sistem Manajemen BUMN, terutama antara lain yang terkait dengan siklus perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan program, pemantauan, serta evaluasi dan audit kinerja yang
tidak boleh lagi dilaksanakan secara business-as-usual dan birokratis, tetapi harus mampu
mengatasi hurdle atau benchmark yang menantang dari perusahaan sejenis baik domestik
dan regional. Proses perencanaan dan penganggaran perusahaan harus benar-benar
dibahas seacar rigorous dengan target yang stretched antara pemegang saham dengan
manajemen secara cascading hingga ke tingkat kebawah.
3. Style leadership Direksi dan Dewan Komisaris bukan kepemimpinan, tidak bersifat care
atau bahkan otoriter yang tidak akan kondusif untuk implementasi Good Corporate
Governance. Termasuk dalam hal ini adalah agilitas dan mentalitas juang yang tinggi
merupakan tuntutan yang harus dipenuhi.
4. Skills Direksi, Komisaris, Komite Audit, komite-komite Good Corporate Governance
lainnya menunjukkan kapasitas dan kompetensi yang memadai untuk melaksanakan
tugas dan perannya masing-masing.
A. Kesimpulan
Good Corporate Governance diperlukan untuk mendorong terciptanya pasar yang efisien,
transparan, konsisten dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tiga pilar
penciptaan situasi kondusif bagi penerapan Good Corporate Governance, yaitu negara
dan perangkatnya sebagai regulator, dunia usaha sebagai pelaku psar, dan masyarakat
sebagai pengguna produk dan jasa dunia usaha. Untuk mencapai keberhasilan dalam
jangka panjang, penerapan Good Corporate Governance perlu dilandasi oleh pedoman
perilaku yang dapat menajdikan acuan bagi organ perusahaan dan semua karyawan dalam
menerapkan nilai-nilai (values) dan etika bisnis bisnis secara berkesinambungan sehingga
mendukung terciptanya budaya perusahaan.
Penerapan Good Corporate Governance pada BUMN untuk Memaksimalkan nilai
BUMN dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapa dipercaya,
bertanggung jawab, dan adil agar perusahaan memiliki daya saing yang kuat, baik secara
nasional maupun internasional; dan Mendorong pengelolaan BUMN secara profesional,
transparan dan efisien,serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian
organ;
B. Daftar Pustaka
Buku Materi Pokok ADPU 4337
Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : Kep-117/M-Mbu/2002
Eko Sudarmanto, Elly Susanti, Dkk. 2021. Good Corporate Governance (GCG).
Sumatera Utara: Yayasan Kita Menulis
Citrawati, Jatiningrum. 2021. Good Corporate Governance Dan Pengungkapan Enterprise
Risk Management Di Indonesia. Jawa Barat: Penerbit Adab
Riska,Franita. 2018. Mekanisme Good Corporate Governance dan Nilai Perusahaan:
Studi untuk Perusahaan Telekomunikasi. Sumatera Utara: Lembaga Penelitian dan
Penulisan Ilmiah AQLI