UTS Pak Noerfahrozi 28 Me1 2022
UTS Pak Noerfahrozi 28 Me1 2022
1. Dimensi waktu dan orientasi masa depan adalah Manajemen strategik dalam
jauh ke masa depan dan berperilaku proaktif dan antisipatif terhadap kondisi masa
depan yang diprediksi akan dihadapi. Antisipasi masa depan tersebut dirumuskan dan
ditetapkan sebagai visi organisasi yang akan diwujudkan 10 tahun atau lebih masa
depan. Visi dapat diartikan sebagai ‘kondisi ideal yang ingin dicapai dalam eksistensi
organisasi pada masa depan’. Sehubungan dengan hal di atas Lonnie Helgerson yang
dikutip Salusu menyatakan bahwa ‘visi adalah gambaran kondisi masa depan dari
yang dibuat dibaca oleh setiap orang (anggota organisasi). Visi memiliki kekuatan
yang mampu mengundang, memanggil, dan menyerukan pada setiap orang untuk
memasuki masa depan. Visi organisasi harus dirumuskan oleh manajemen puncak
2. Dimensi Internal dan Eksternal adalah Dimensi internal adalah kondisi organisasi
non proit pada saat sekarang, berupa kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan
yang harus diketahui secara tepat untuk merumuskan renstra yang berjangka
lingkungan nasional dan lingkungan global (internal), yang mencakup berbagai aspek
daya material khususnya berupa sarana dan prasarana, sumber daya inansial dalam
bentuk alokasi dana untuk setiap program dan proyek, sumber daya manusia, sumber
organisasi, agar eksistensi sesuai dengan visinya dapat diwujudkan, baik pada
organisasi yang bersifat privat maupun publik. Rencana strategi harus mampu
peluang bisnis yang muncul guna mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan
sesuai dengan misi yang telah ditentukan. Ini berarti organisasi (bisnis maupun
Menurut saya Analisis SWOT cukup relepan dalam menajemen strategik dan dapat
digunakan karena Analisis SWOT merupakan alat yang membantu manajer menentukan
dan mengembangkan strategi yang tepat dalam menghadapi persaingan. Namun yang
perlu diperhatikan bahwa tujuan dalam menentukan strategi yang digunakan dari hasil
SWOT adalah pada dasarnya menghasilkan strategi alternative yang layak, bukan untuk
menetapkan strategi yang terbaik. Sehingga seorang manajer dapat menilai bahwa tidak
melakukan penguasaan yang lebih atas distributor, pemasok dan atau para pesaing baik
d) Memperbaiki penjualan.
Akan tetapi meskipun mempunyai manfaat, strategi integrasi vertikal juga memiliki
b) Teknologi
c. Tingkat diversiikasi tinggi Selain itu juga dikenal dengan istilah diversiikasi related
diversiikasi horizontal).
manajerial. Di samping itu juga didorong oleh lingkungan internal (kinerja yang rendah,
ketidakpastian aliran kas mendatang, dan semua pengurangan resiko) dan lingkungan
3. Strategi Level Bisnis adalah untuk dapat mencapai keunggulan bersaing, perusahaan
ancaman, dan kemampuan sumber daya internal untuk menentukan kompetensi inti
dan strategi yang akan diimplementasikannya, yang disebut dengan strategi level bisnis.
Tipe strategi pada level bisnis ini disebut dengan strategi generik, yang terdiri dari:
2. Diferentiation (diferensiasi/perbedaan)
3. Focussed Low Cost (fokus pada biaya rendah)
setiap unit atau bagian yang ada dalam organisasi tersebut dapat melaksanakan
sebagai suatu organisasi yang ingin mencapai suatu tujuan, organisasi sektor publik
memerlukan rencana strategis untuk mencapai tujuan tersebut yang dirinci dalam
1. Kejelasan strategi
6. Penjajaran/pengarahan organisasi
11. Pengukuran
2. Sektor publik juga dapat merumuskan strategi ke depannya dan melihat ancaman
peluang yang ada serta menetapkan sasaran dan arah yang jelas untuk masa depan.
Dengan menerapkan apa yang ada di dalam manajemen strategis, maka diharapkan
sektor publik dapat :
a. Menjadi instansi reaktif dalam menghadapi perubahan situasi yang dinamis dan
kompleks.
b. Mengelola sumber daya yang dimiliki untuk hasil yang maksimal (managing for
result)
c. Mengubah orientasi instansi menjadi instansi berorientasi masa depan
d. Mejadikan instansi adaftif dan leksibel, mengurangi birokrasi yang rumit dan
lebih transparan
e. Menjadikan instansi mampu memenuhi harapan masyarakat (pengguna
layanan)
a. Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang dipilih secara efektif dan eisien
b. Mengevaluasi kinerja, meninjau dan mengkaji ulang situasi di dalam
pelaksanaan strategi
c. Senantiasa memperbarui strategi yang dirumuskan agar sesuai dengan
perkembangan lingkungan eksternal
d. Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
bisnis yang ada
bisnis dan masyarakat dewasa ini. Dunia menjadi tanpa perbatasan dengan warga
Negara global, pesaing global, pelanggan global, pemasok global, dan distributor
global. Disamping itu juga Strategi persaingan global dengan lini yang luas
diarahkan untuk bersaing di seluruh dunia dengan lini produk industri yang lengkap
diferensiasi atau posisi biaya rendah; fokus global membidik suatu segmen tertentu
a) Jenis bisnis apa yang harus kita lakukan. Apakah kita berada di bidang yang
tepat?
b) Apakah kita harus mengubah bentuk bisnis kita?
c) Pesaing baru mana yang masuk dalam industri kita?
d) Strategi apa yang harus kita lakukan? Bagaimana perubahan pelanggan
kita?
e) Apakah teknologi baru yang sedang dikembangkan dapat membuat kita
keluar dari bisnis?
Intent adalah pendayagunaan sumber daya internal, kemampuan dan kompetensi inti
mission merupakan pernyataan tujuan unik perusahaan dan lingkup operasinya dalam
hal produk dan pemasaran; tingkat bisnis menekankan tindakan yang harus diambil
5. Dianalogikan bahwa semut bisa mengalahakan seekor gajah, analogi ini
menjelaskan bahwa strategi usaha yang kecil bisa saja mengalahkan usaha yang
yang besar, bagiamana menurut saudara, berikan berikut contoh.
Menurut saya dianalogi diatas memang benar adanya sepanjang perusahaan kecil
jangka panjang, menimbang alternatif lain, dan memilih strategi khusus yang akan
kegiatan pokok dalam evaluasi strategi adalah : Mengkaji ulang factor-faktor eksternal
dan internal yang menjadi landasan perumusan strategi yang diterapkan sekarang ini.
perlu dilakukan karena keberhasilan saat ini bukan merupakan jaminan untuk
5) Opportunity (Peluang)
b) Mengubah ancaman external sebagai peluang dan berhasil merebut pasar, dan
akan tetapi disamping itu juga hal yang sulit ialah mempertahankan usaha yang kita
miliki. Karena itu kita harus mengetahui dan memiliki keunggulan kompetitif agar bisa
bertahan. Banyak orang yang akhirnya menyerah akan usahanya karena tidak memiliki
pengetahuan yang banyak dan keunggulan kompetitif dalam produk atau jasa yang
mereka tawarkan, sehingga tidak bisa bersaing dengan usaha lainnya.
Untuk mengalahkan gajah yang besar, kita harus memiliki ide yang inovatif, begitupun
pada dunia bisnis, kita harus kreatif agar bisa menunjukkan bahwa bisnis kita berbeda
dengan bisnis lainnya. Namun tentu juga harus menyesuaikan usaha yang akan kita
geluti dengan kemampuan, bakat, dan minat yang di miliki. Banyak pengusaha yang
meraih kesuksesan mereka dengan menggeluti usaha yang memang mereka kuasai dan
sukai.