Anda di halaman 1dari 5

JELASKAN KONSEP DAN APLIKASI BENTUK ORGANISASI TYPE STRATEGIC APEX,

MIDLE LINE, OPERATING CORE, TECHNO-STRUCTURE DAN SUPPORTING


STAFF DALAM APLIKASINYA PADA ORGANISASI PEMERINTAHAN

  Strategic apex adalah pimpinan tertinggi dari suatu organisasi, sering disebut top
management yang terdiri dari president director atau CEO (Chief Executive Officer) atau
disebut juga direktur utama dan dewan direksi. Tanggung jawab utama strategic apex
adalah untuk memastikan organisasi menjalankan visi dan misi secara efektif dan
merekrut orang-orang untuk pengendalian organisasi.  President direktur, secara umum
mempunyai tiga tugas utama, yaitu : (1) pengendalian atau berkaitan dengan tugas-tugas
internal, (2) berkomunikasi dengan pihak luar organisasi, dan (3) pengembangan
organisasi melalui perencanaan strategis.  Contoh strategic apex dalam organisasi atau
perusahaan asuransi umum, top management adalah presiden direktur yang dibantu oleh
beberapa direktur, antara lain direktur teknik (membawahi underwriting, reasuransi dan
klaim), direktur marketing (mengkoordinasikan unit-unit marketing termasuk kantor-
kantor cabang), dan direktur keuangan dan teknologi informasi yang membawahi divisi
akuntansi dan keuangan, divisi teknologi informasi dan general affairs.  Direktur utama
biasanya membawahi Satuan Pengawasan Internal (SPI), human capital dan manajemen
risiko.  Dalam tiga tahun terakir, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan setiap
perusahaan asuransi harus memiliki direktur kepatuhan.
 Middle line merupakan penghubung antara strategic apex dan operating core.  Bagian ini
ditempati oleh orang-orang yang berfungsi sebagai perantara strategic apex dan operating
core.  Keberadaan middle line bagi organsisasi yang sudah cukup besar sangat diperlukan
karena semakin besar organisasi akan semakin sulit bagi strategic apex untuk
mengendalikan semua operating core secara langsung.  Sebagai perantara, tugas middle
line managers adalah menyalurkan informasi dari atas ke bawah dan sebaliknya.  Contoh
middle line managers di perusahaan asuransi umum adalah Kepala Divisi (General
Manager) dan Kepala Bagian (Manager).  General Manager “menerjemahkan” kebijakan
umum direksi menjadi pedoman atau kebijakan yang lebih teknis untuk disampaikan
kepada manajer dan seluruh tim di kantor cabang.
 Operating core dari sebuah organisasi adalah mereka yang melakukan tugas pokok dari
organisasi tersebut dan berkaitan langsung dengan produk maupun jasa dari organisasi. 
Karyawan pada bagian ini mempunyai empat tugas pokok, yaitu : (1) menangani input
produksi atau jasa organisasi, (2) melakukan transformasi dari input menjadi output, (3)
mendistribusikan output, dan (4) memberikan bantuan langsung pada pengelolaan input,
transformasi dan output.  Contoh orang yang menjadi operating core di rumah sakit
adalah dokter dan perawat yang langsung menangani pasien.  Di perusahaan asuransi
umum, contoh unit atau bagian yang menjadi operating core adalah bagian marketing dan
bagian klaim.  Bagian marketing berinteraksi langung dengan nasabah dan calon nasabah
yang akan mengajukan asuransi.  Adapun orang di bagian klaim menangani langsung
orang-orang yang mengajukan tuntuan kerugian ke perusahaan asuransi.  Mekanisme
koordinasi yang biasa digunakan pada kelompok operating core adalah standarisasi, baik
itu proses, output, maupun skills.  Jenis standarisasi tentunya tergantung kepada jenis
pekerjaan yang dilakukan.
 Technostructure adalah bagian dari organisasi yang ditempati para analis yang bertugas
tidak hanya untuk kepentingan unit yang dikelolanya, namun bertugas untuk unit-unit
lain agar unit-unit tersebut dapat bekerja lebih efektif.  Analis dalam technostructure ini
dapat digolongkan tiga jenis, yaitu : (1) work-study analyst, orang yang melakukan
standarisasi proses kerja, (2) planning and control analyst, orang yang melakukan
standarisasi output, dan (3) personnel analyst, orang yang melalukan standarisasi keahlian
– misal – dengan pelatihan-pelatihan.

  Dilihat dari strukturnya, technostructure ini bisa berada pada tingkat bawah sampai level
atas.  Pada tingkat bawah, mereka melakukan standarisasi proses kerja dari operating
core, sedangkan pada level menengah, mereka melakukan standarisasi keterampilan
terhadap middle line managers.  Pada tingkat atas, mereka bisa berperan sebagai desainer
dari proses perencanaan strategis atau menyusun sistem anggaran yang dapat mengontrol
pencapaian tujuan dari unit-unit kerja pokok.  Contoh technostructure adalah orang-orang
yang merancang, merencanakan dan melatih orang untuk menjalankan operating core
dari organisasi, tetapi mereka tidak melakukannya secara langsung.

 Support staff adalah bagian dari organisasi yang relatif mandiri dibandingkan bagian-
bagian lain. Tugas pokok support staff adalah mendukung kelancaran unit lain dalam
organisasi.  Contoh support staff antara lain legal counsel, public relations atau bagian
hubungan industrial. Peran support staff, sebagaimana technostructure, tersebar mulai
dari tingkat bawah (misal bagian kantin), menengah sampai level atas (misal legal
counsel dan public relations).

 Konfigurasi dari kelima struktur yang sudah dijelakan di atas akan berbeda untuk setiap jenis
organisasi.  Perbedaan tersebut terjadi karena beberapa faktor antara lain perbedaan lingkungan
organisasi, ukuran organisasi, strategi, tata nilai organisasi, dan teknologi yang digunakan.  
Pembelajaran(Learning) penting membentuk perilaku individu dalam organisasi. Jelaskan
determinan(faktor-faktor yang berpengaruh) terhadap kemampuan learning indinvidu
sebagaimana gambar yang disajikan berikut :
Komponen dari pembelajaran meliputi :
1. Learning Involve Change
bahwa peserta proses belajar akan menimbulkan suatu perubahan perilaku dimana seseorang
yang semulanya belum tahu menjadi tahu. Hal ini terjadi karena mengalami suatu pengalaman
maupun latihan.
2. Change must be Relatively Permanent
Merupakan suatu perubahan prilaku pada individu yang telah melakukan kegiatan belajar yang
bersifat lama karena telah diinternalisasi dalam diri individu. Namun jika ada sesuatu yang baru
kembali yang dihasilkan dari belajarnya maka prilaku lama dirubah ke prilaku baru yang sudah
diinternalisasi tersebut.
3. Behavior Issues
Kegiatan belajar akan mengubah tingkahlaku menjadi lebih baik
4. Experience Based Changes / Perubahan berdasarkan pengalaman
Bahwa belajar adalah perubahan yang terjadi dalam diri individu disebabkan pengalaman yang
dapat mempengaruhi tingkah laku tersebut. Bagaimana tingkah laku seseorang berubah sebagai
akibat pengalaman
5. Continuous Process
Bahwa seseorang melakukan kegiatan belajar dilakukan secara berkelanjutan untuk mendapatkan
hasil yang diinginkan. Keberhasilan suatu tujuan diikuti dengan kegiatan berikutnya untuk
mendapatkan tujuan yang lebih baik
Bagaimana proses pembentukan tim kerja berdasarkan bagan berikut dan berikan penjelasan

 Forming : membentuk sistem tugas dan sistem interaksi antar individu


 Storming : pengalaman konflik dan penerimaan perbedaan antar individu
 Norming : membentuk membangun kedekatan dan sistem kesepakatan antar individu
 Performing : jalinan energi sistem tugas dan sistem interaksi yang bergerak sebagai
kesatuan
 Adjourning : tim mapan dengan sistem tugas dan sistem interaksi antar individu yang
berorientasi kinerja

Berikan contoh nyata organisasi yang saudara ketahui, uraikan mengenai input, konversi nilai
tambah, out put, feed back, dan lingkungan serta unit-unit boundary spanning organisasi tersebut.
Contoh nyata organisasi yang saya ketahui yaitu Tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga
(PKK) yan ada di Kabupaten Seluma, PKK adalah gerakan yang tumbuh dari bawah untuk
membangun keluarga sejahtera sebagai unit atau kelompok terkecil dalam masyarakat yang akan
berpengaruh besar terhadap kinerja pembangunan dan dari keluarga sejahtera ini tata kehidupan
dapat tercipta ketentraman, keamanan , keharmonisan dan kedamaian, dengan demikian
kesejahteraan keluarga menjadi salah satu tolak ukur dalam pembangunan.
Adapun 10 Program pokok PKK meliputi :
1, Penghayatan dan pengamalan Pancasila
2. Gotong Royong
3. Pangan
4. Sandang
5. Perumahan dan tata laksana rumah tangga
6. Pendidikan dan keterampilan
7. Kesehatan
8. Pengembangan kehidupan berkoperasi
9. Kelestarian lingkungan hidup
10. Perencanaan yang sehat
Indikator dalam program PKK ini yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, guna dapat
mengembangkan kemampuan para tim penggerak PKK agar dapat memecahkan masalah dalam
kegiatan program kerja PKK dengan cara pendidikan dan pelatihan para tim penggerak PKK
agar 10 program pokok PKK dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai