Amalgam Alat Praktikum Kedokteran Gigi
Amalgam Alat Praktikum Kedokteran Gigi
Sifat restorasi di bedakan menjadi 2, yaitu restorasi kaku ( Rigid restoration ) dan restorasi
plastis. Restorasi kaku adalah restorasi yang dibentuk di luar mulut kemudian diinsersikan
dalam keadaan kaku ke dalam hasil preparasi dan dilekaktkan dengan semen. Contohnya
inlay, onlay, dan mahkota. Restorasi plastis adalah bahan restorasi yang dimasukkan kedalam
kavitas gigi/hasil rpeparasi dalam keadaan plastis ( lunak ), mudah dibentuk, dan mengeras
dalam mulut. Contohnya amalgam, resin, dan semen.
Restorasi amalgam adalah bahan restorasi plastis dari powder alloy, yaitu perak ( Ag ), Timah
( Sn ), tembaga (Cu), dan Zinc ( Zn), di campur dengan merkuri ( Hg)
Komposisi Amalgam
1. Alloy konvensional
Ag+Sn senyawa intermetalik Ag3Sn
2. Copper Enrich Alloy
Reaksi ( Blended Alloys)
a. Initial reaction
Ag3Sn+AgCu+Hg→Ag2Hg3 (γ1) +Sn7-8Hg (γ2)+ Cu3Sn
b. Final reaction
Sn7-8Hg+AgCu→Cu6Sn5+Ag2Hg3 (γ1)
Sifat-sifat amalgam
1. Toxicity
Penetrasi ke dalam struktur gigi – gigi discolor, dapat sampai pulpa
2. Korosi
a. Tarnish : adanya sulfur
b. Korosi pada amalgam konvensional
3. Marginal Leakage
Kebocoran tepi restorasi berkueang sejalan dengan waktu karena tertutup produk
korosi, kemudian amalgam bereaksi terus, akan mengisi ruang antara gigi dengan
tumpatan amalgam, apabila hasilnya lebih padat maka lebih susah lepas
4. Kekuatan
Faktor yang memperlemah, yaitu waktu triturasi kurang, kandungan Hg terlalu
banyak sehingga lebih rapuh, tekanan kondensasi kurang, sehingga Hg banyak di
bawah, waktu penambahan amalgam lambat, dan mudah terkena korosi
5. Creep/plastis deformitas
Menyebabkan amalgam flow, sehingga membuat menonjol dari tepi kavitas, akhirnya
menjadi lemah dan di perlemah korosi, dan terjadi fraktur amalgam dengan γ2 (Sn7-
8Hg)
6. Marginal failure
a. Teknik jelek, mengakibatkan amalgam pecah sewaktu mengunyah
b. Hg hasil dari reaksi akan bereaksi membentuk γ1 dan γ2 lagi, akhirnya amalgam
lebih menonjol daripada kavitas ( mercuroscopic expansion) dan terjadi fraktur
7. Thermal diffusity
Amalgam merupakan konduktor panas. Semen yang digunakan berfungsi untuk
melindungi pulpa dari perubahan temperature dalam mulut ( makan, minum : panas,
dingin )
8. Perubahan dimensi
Ekspansi besar terjadi apabila ratio alloy banding merkuri tinggi, waktu triturasi lebih
pendek, tekanan kondensasi kurang, ukuran partikel besar, dan kontaminasi dengan
air sebelum setting