NAMA : NISA MARDATILA

NIM : 220701501144

23. Diberikan tabel bantu korelasi sebagai berikut.

X Y X^2 Y^2 XY
1 5 1 25 5
2 10 4 100 20
0 9 0 81 0
3 12 9 144 36
2 11 4 121 22
4 13 16 169 52
12 60 34 640 135

Korelasi Pearson dihitung menggunakan rumus sebagai berikut.

n  xy    x   y 
rxy 
 n x 2   x 2   n y 2   y 2 
       
6 135   12  60 
rxy 
6  34   12 2  6  640    60 2 
  
90
rxy 
60  240
90
rxy 
120
rxy  0, 75

Jadi, besarnya korelasi antara variabel x dan y adalah 0,75.

Selanjutnya akan dihitung regresi dengan menggunakan rumus berikut.
n xy    x   y 
b
n x 2    x 
2
 6 135   12  60 
b
6  34   12 
2

90
b
60
b  1,5

a
 y  b  x
n
60  1, 5 12 
a
6
a7
Jadi, diperoleh persamaan regresi Y  7  1, 5 X .

24. Diberikan tabel bantu korelasi sebagai berikut.

X Y X^2 Y^2 XY
1 0 1 0 0
2 10 4 100 20
0 8 0 64 0
3 14 9 196 42
2 12 4 144 24
4 16 16 256 64
12 60 34 760 150

a. Korelasi Pearson dihitung menggunakan rumus sebagai berikut.

n  xy    x   y 
rxy 
 n x 2   x 2   n y 2   y 2 
       
6 150   12  60 
rxy 
6  34   12 2  6  760    60 2 
  
180
rxy 
60  960
 180
rxy 
240
rxy  0, 75

Jadi, besarnya korelasi antara variabel x dan y adalah 0,75. Nilai korelasi ini sama
dengan nilai korelasi pada nomor 23.

b. Selanjutnya akan dihitung regresi dengan menggunakan rumus berikut.

n xy    x   y 
b
n x 2    x 
2

6 150   12  60 
b
6  34   12 
2

180
b
60
b3

a
 y  b  x
n
60  3 12 
a
6
a4
Jadi, diperoleh persamaan regresi Y  4  3 X . Persamaan regresi ini berbeda dengan
persamaan regresi pada nomor 23, yaitu Y  7  1, 5 X , di mana terjadi penurunan
konstanta sedangkan koefisien regresi meningkat.
c. Perbedaan nilai b dalam persamaan regresi adalah pada nomor 23, nilai b sebesar 1,5
sedangkan nilai b dalam persamaan regresi pada nomor 24 adalah 3. Dengan
demikian, terjadi kenaikan nilai b dua kali lipat. Sedangkan nilai statistik korelasi
pearson tidak mempunyai perbedaan karena memiliki nilai yang sama, yaitu 0,75.
25. Diberikan tabel bantu korelasi sebagai berikut.

X Y X^2 Y^2 XY
7 7 49 49 49
5 2 25 4 10
0 11 0 121 0
3 12 9 144 36
2 15 4 225 30
7 1 49 1 7
24 48 136 544 132

a. Perhitungan regresi.
n xy    x   y 
b
n x 2    x 
2

6 132    24  48 
b
6 136    24 
2

360
b
240
b  1,5

a
 y  b  x
n
48   1, 5  24 
a
6
a  14
Jadi, diperoleh persamaan regresi Y  14  1, 5 X .
b. Korelasi Pearson dihitung menggunakan rumus sebagai berikut.
n  xy    x   y 
rxy 
 n x 2   x 2   n y 2   y 2 
       
 6 132    24  48 
rxy 
6 136    24 2  6  544    48 2 
  
360
rxy 
240  960
360
rxy 
480
rxy  0, 75

Jadi, besarnya korelasi antara variabel x dan y adalah -0,75.

26. Diberikan tabel bantu korelasi sebagai berikut.

X Y X^2 Y^2 XY
3 8 9 64 24
5 8 25 64 40
2 6 4 36 12
2 3 4 9 6
4 6 16 36 24
1 4 1 16 4
4 7 16 49 28
21 42 75 274 138

c. Perhitungan regresi.
n xy    x   y 
b
n x 2    x 
2

7 138    21 42 
b
7  75    21
2

84
b
84
b 1

a
 y  b  x
n
42  1 21
a
7
 a3
Jadi, diperoleh persamaan regresi Y  3  X .
d. Dengan menggunakan persamaan regresi Y  3  X , akan dihitung nilai prediksi Y
untuk setiap X.
Untuk X = 3, maka Y  3  3  6
Untuk X = 5, maka Y  3  5  8
Untuk X = 2, maka Y  3  2  5
Untuk X = 4, maka Y  3  4  7
Untuk X = 1, maka Y  3  1  4
Hasil prediksi dan error disajikan dalam tabel berikut.

X Y Y Prediksi Error
3 8 6 2
5 8 8 0
2 6 5 1
2 3 5 2
4 6 7 1
1 4 4 0
4 7 7 0

29. Berdasarkan uji anova, diperoleh tabel berikut.

Dari tabel di atas, diperoleh nilai p value atau signifikansi sebesar 0,086. Karena nilai
tersebut lebih besar dari 0,05, dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi tidak
memperhitungkan porsi yang signifikan dari varian skor y.