A. Pengantar
Korelasi dan regresi keduanya mempuryai hubungan yang sangat
erat. Setiap regresi pasti ada korelasinya, tetapi korelasi belum tentu
ditunjukkan dengan regresi. Korelasi yang tidak dilanjutkan dengan regrsi
adalah korelasi antara dua variabel yang tidak mempunyai hubungan
kausal atao sebab akibat atau hubungan fungsional. Analisis regresi
dilakukan baik hubungan dua variabel berupa hubungan kausal atau
fungsional. Untuk menetapkan kedua variabel mempunyai hubungan
kausal atau tidak, maka harus didasarkan pada teori atau konsep-konsep
tentang dua variabel tersebut.
Analisis regresi digunakan apabila kita ingin mengetahui
bagaimana variabel dependent (terikat,) dapat diprediksikan melalui
variabel independent (bebas) atau variabel prediktor secara individu.
Dampak dan penggunaan analisis regresi dapat digunakan untuk
memutuskan apakah naik dan menurutnya variabel dependent dapat
dilakukan melalui menaikkan dan menurunkan keadaan variabel
independent atau untuk meningkatkan keadaan variabel dapat dilakukan
dengan meningkatkan variabel independent dan sebaiknya.
Hubungan dua variabel atau lebih dinyatakan negatif, bila nilai
suatu variabel dinaikkan maka akan menurunkan variabel yang lain
demikian juga sebaliknya. Misalnya ada hubungan negatif antara curah
hujan dengan es yang terjual. Hal ini berarti semakin tinggi curah hujan
akan semakin sedikit es yang terjual dan semakin sedikit curah hujan
maka akan semakin tinggi es yang terjual
Kuatnya hubungan antara variabel dinyatakan dalam kofesien
korelasi. Kofesien korelasi positif terbesar adalah + 1 dan koefisien negatif
terbesar -1 bila hubungan kedua variabel mempunyai kofesien korelasi +1
atau -1 maka hubungan tersebut sempurna. Dalam arti kejadian-kujadikan
pada variabel yang satu akan dapat dijadikan atau dipersediakan oleh
Pertanyaan:
1. Tentukan persamaan regresi Y atas X
2. Lakukan pengujian Linieritas regresi Y atas X dan signifikansi
regresi Y atas X
3. Hitung koefisien korelasi dan koefisien determinasi Y atas X
Penyelesaian:
Untuk memudahkan menghitung jumlah kuadrat dan jumlah hasil
kali dari variabel X dan Y, terlebih dahulu dibuat tabel persiapan sebagai
berikut:
No X X2 Y Y2 XY
Responden
1 40 1600 4 14 160
2 55 3025 16 256 880
3 32 1042 12 144 384
4 55 3025 24 576 1320
=(❑ )
❑
JK(a)
∑Y ² =
245²
= 4001,667
15
n
JK(b/a) = b∑xy = (0,367)(740,333) = 271,692
JK(S) = JK(T) – JK(a) – JK(b/a)
= 4704 – 4001,667 – 271,692 = 433,641
{∑ }
2
JK(G) =∑
i−12
(∑ Y )
Y 2i −
i=1 ni
JK (b/a) 271,692
RJK(b/a) = = = 271,692
db(b /a) 1
JK (G) 236 ,5
RJK(G) = = = 78,833
db (G) 3
JK (Tc) 197,141
RJK(Tc) = = = 19,7141
db(Tc) 10
4) Menentukan Fhitung
Fhitung yang akan ditentukan adalah berkaitan dengan uji linearitas
dan uji signifikansi regresi.
Uji Linearitas Regresi Y atas X
Hipotesis statistiknya:
H0: Y = α + βX (regresi linier)
H1: Y ≠ α + βX (regresi tidak linier)
RJK (Tc) 19,7141
Fhitung (Tc) = = =0,2501
RJK (G) 78,833
Ftabel (0,05; 10; 3) = 8,78 dan Ftabel (0,01; 10; 3) = 27,23
Karena Fhitung ≤ Ftabel, maka H0 diterima, sehingga regresi Y atas X
adalah Linear.
Uji Signifikansi Regresi Y atas X
Hipotesis statistiknya:
H0: β ≤ 0 (regresi tidak berarti/tidak signifikan)
H1: β > 0 (regresi berarti atau signifikan)
RJK (b/a) 27,692
Fhitung (b/a) = = =8,145
RJK ( S) 33,357
Ftabel (0,05; 1; 13) = 4,67 dan Ftabel (0,01; 1; 13) = 9,07
Karena Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak pada taraf signifikansi (α) =
0,05. Dengan demikian regresi Y atas X adalah berarti atau
signifikan.
Kesimpulan dari pengujian linearitas dan signifikansi regresi adalah
terdapat hubungan antara kompetensi dengan kinerja pegawai.
5) Menyusun tabel ANAVA Regresi
√(∑ x ²)(∑ y ) √
❑
rxy =
( 2017,333 ) ( 705,333 )
= = 0,621
❑
❑ ❑
∑ ❑
❑ ❑
Dari tabel di atas ditentukan jumlah kuadrat dan jumlah hasil kali
antara variabel dapat ditentukan dengan menggunakan rumus deviasi.
Yang selanjutnya digunakan untuk menentukan:
(1) Persamaan regresi ganda Y atas X1 dan X2.
Pertanyaan:
a. Tentukan persamaan regresi ganda Y atas X1 dan X2.
b. Lakukan pengujian signifikansi regresi ganda Y atas X1 dan X2.
c. Hitung dan uji signifikansi koefisien korelasi ganda Y atas X1 dan
X2.
d. Lakukan pengujian signifikansi koefisien persamaan regresi ganda
Y atas X1 dan X2.
e. Hitung dan uji signifikansi koefisien korelasi parsial.
f. Tentukan peringkat hubungan antara variabel bebas dan variabel
tak bebas.
Penyelesaian:
Sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, maka terlebih
dahulu dibuat tabel persiapan regresi ganda dengan dua predictor
seperti di bawah ini.
b0 = Y ❑- b1 X 1 - b2 X 2
b0 = 7,8 – (0,200215)(16,2) – (0,245665)(12,8) = 1,412001
Persamaan atau model regresi ganda Y atas X1 dan X2
diekspresikan sebagai berikut:
Y^ = 1,412001 + 0,200215 X1 + 0,245665 X2 atau
Y^ = 1,412 + 0,200 X1 + 0,246 X2
JK (Res ) 3,992
RJK(Res) = = = 0,570
db (Res) 7
(iv) Menentukan Fhitung
Hipotesis yang akan diuji adalah:
H0: regresi tidak berarti atau signifikan
H1: regresi berarti atau signifikan
2
S y 12
S2 b1 = ❑
∑
❑
x 21 ( 1−R21 )
0,570
= = 0,05228
¿¿
0,570
= = 0,008863
(117 ,6) ( 1−0,4382 )
D. Latihan
1. Jelaskan apa tujuan utama penggunaan analisis regresi dalam
penelitian korelasi ?
2. Dibawah ini disajikan data tentang insentif (X) dengan Kinerja
Karyawan (Y).
X 11 8 11 9 8 9 6 7 7 10
Y 12 7 11 8 9 8 7 6 7 9