Soal Dan Jawaban OSN Kimia Tingkat Provinsi (OSP) 2017
Soal Dan Jawaban OSN Kimia Tingkat Provinsi (OSP) 2017
Tingkat Provinsi
Bidang Kimia
UjianTeori
Waktu: 180 menit
JAWABAN
6. Jawaban soal essay harus dikerjakan dalam kotak yang tersedia (jawaban tidak boleh
tersebar).
9. Tidak diperbolehkan membawa Hand Phone (HP) atau peralatan komunikasi lainnya.
10. Anda dapat mulai bekerja bila sudah ada tanda mulai dari pengawas.
11. Anda harus segera berhenti bekerja bila ada tanda berhenti dari Pengawas.
12. Letakkan jawaban anda di meja sebelah kanan dan segera tinggalkan ruangan.
13. Anda dapat membawa pulang soal ujian.
OSP-2017 ii
Tetapan dan Rumus
Persamaan Nernst
Atau
Reaksiordepertama: AB
Reaksiordekedua: AB
OSP-2017 iii
OSP-2017 iv
LEMBAR JAWABAN
No Jawaban No Jawaban
1 A B C D E 16 A B C D E
2 A B C D E 17 A B C D E
3 A B C D E 18 A B C D E
4 A B C D E 19 A B C D E
5 A B C D E 20 A B C D E
6 A B C D E 21 A B C D E
7 A B C D E 22 A B C D E
8 A B C D E 23 A B C D E
9 A B C D E 24 A B C D E
10 A B C D E 25 A B C D E
11 A B C D E 26 A B C D E
12 A B C D E 27 A B C D E
13 A B C D E 28 A B C D E
14 A B C D E 29 A B C D E
15 A B C D E 30 A B C D E
5
BAGIAN A: Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat
1. Larutan pekat asam klorida, HCl, adalah larutan 36% w/w HCl dalam air. Larutan ini
memiliki rapat massa 1,18 g/cm3. Konsentrasi larutan tersebut adalah
A. 1,16 M
B. 9,87 M
C. 11,65 M
D. 19,70M
E. 23,30 M
Jawab:
HCl 36% (w/w) = 36 g HCl/100 g larutan
Mol HCl = 36 g/36,458 g/mol = 0,987 mol
V larutan = 100 g/1,18 g/mL = 84,75 mL = 0,08475 L
CM = mol/V (dlm L) = 0,987 mol/0,08475 L = 11,65 M ~ 11,6 M
2. Suatu reaksi kimia dapat disebut sebagai suatu reaksi oksidasi jika:
(1) mengalami perubahan bilangan oksidasi yang lebih tinggi dari semula
(2) kehilangan elektron
(3) menerima proton
(4) bersenyawa dengan oksigen
(5) berubah menjadi fasa gas
Jawaban yang paling tepat adalah
A. 1, 2, 3
B. 1, 2, 4
C. 1, 3, 5
D. 1, 3, 4
E. 2, 4, 5
6
Jawab:
Mol C6H4Cl2 = 2,65 g/146,932 g/mol = 0,0180 mol
Massa pelarut benzena = 50 mL x 0,879 g/mL = 43,95 g = 0,04395 kg
Cm =mol/massa pelarut (kg) = 0,0180 mol/0,04395 kg = 0,4096 m ~ 0,410 m
5. Sebanyak 10 g parafin, C20H42, suatu zat terlarut yang tak mudah menguap, dilarutkan
dalam 50 g benzena, C6H6. Pada suhu 53oC, tekanan uap murni benzena adalah 300
torr. Tekanan uap larutan pada suhu tersebut adalah
A. 298 torr
B. 292 torr
C. 284 torr
D. 275 torr
E. 267 torr
Jawab:
Mol benzena = 50 g/78,048 g/mol = 0,6406 mol
Mol paraffin = 10 g/282,336 g/mol = 0,0354 mol
Xbenzena = 0,6406/0,6760 = 0,9476
Plar = Po.Xbenzena = 300 torr x 0,9476 = 284,28 torr ~ 284 torr
6. Kreatinin adalah produk samping dari metabolisme nitrogen yang dapat digunakan
untuk indikasi fungsi renal. Sebanyak 4,04 g sampel kreatinin dilarutkan dalam air
menghasilkan 100 mL larutan dengan tekanan osmosis sebesar 8,73 mmHg pada 25
o
C. Massa molekul kreatinin adalah
A. 4,3 x 105 g/mol
B. 8,6 x 105 g/mol
C. 4,3 x 104 g/mol
D. 8,6 x 104 g/mol
E. 1,3 x 103 g/mol
Jawab:
= CMRT = mRT/Mr
8,73 mmHg/760 mmHg/torr = 4,04 x 0,0821 x 298/Mr
Mr = 4,04 x 0,0821 x 298/0,0114 = 8,604 x 104 ~ 8,6 x 104
7. Sampel senyawa dengan berat 7,85 g memiliki rumus empiris C5H4, dilarutkan dalam
301 g benzena. Titik beku larutan ini 1,05oC di bawah titik beku benzena murni
(Diketahui kfbenzena = 5,12 oC/m). Rumus molekul senyawa ini adalah
A. C5H4
B. C10H8
C. C15H12
D. C20H16
E. C25H20
Jawab
Tf = kf. Cm Cm =Tf/kf. = 1,05 oC/5,12 oC/m = 0,205 m
Untuk 301 g pelarut benzena terdapat 0,205 mol/kg x 0,301 kg = 0,0617 mol senyawa
Mr senyawa = 7,85 g/0,0617 mol = 127,22 g/mol
Rumus molekul = (C5H4)n = 127,22 64,032n = 127,22 n = 1,987 ~ 2
Maka rumus molekul = C10H8
7
8. Suatu larutan metanol 60% dalam air membentuk sistem azeotrop, sehingga ketika
dilakukan distilasi sederhana tidak akan memisah dengan sempurna. Di antara
pernyataan berikut:
(1) Hpelarutan metanol-air < 0 (eksoterm)
(2) Larutan metanol-air mengalami penyimpangan positif hukum Raoult
(3) Interaksi metanol-air > interaksi metanol-metanol; interaksi air-air
(4) Vpelarutan metanol-air > 0(endoterm)
yang dapat menjelaskan fenomena di atas adalah
A. 1, 2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 1
E. 4
Hibridisasi atom karbon 1, 2 dan 3 dalam struktur minyak Niobe di atas berturut turut
adalah
A. sp, sp, sp2
B. sp, sp2, sp3
C. sp2, sp2, sp3
D. sp2, sp2, sp2
E. sp, sp, sp3
8
11. Dalam pembakaran sempurna gas asetilena, C2H2, perubahan hibridisasi yang dapat
terjadi pada atom karbon (bila ada) adalah
A. sp3ke sp
B. sp2 ke sp3
C. sp2ke sp
D. spke sp3
E. sp ke sp
12. Jumlah ikatan pi () yang terdapat dalam molekul berikut ini adalah
A. 2
B. 4
C. 6
D. 7
E. 10
13. Suatu kristal senyawa logamfluorida, ion-ionfluorida menempati posisi kisi kubus di
setiap sudut (pojok) dan pada bagian muka, sedangkan 4 atom logam menempati
posisi di dalam badan kubus dari sel satuan kristalnya.Rumus molekul logam fluorida
tersebut adalah
A. MF
B. MF2
C. MF3
D. M4F14
E. MF8
14. Reaksi (CH3)3CCl dalam larutan basa sesuai dengan persamaan berikut:
(CH3)3CCl + OH– (CH3)3COH + Cl–
Mekanisme reaksi yang disepakati untuk reaksi tersebut adalah:
(CH3)3CCl (CH3)3C+ + Cl– (lambat)
(CH3)3C+ + OH– (CH3)3COH (cepat)
Pernyataan hukum laju yang paling tepat untuk reaksi tersebut adalah
A. laju = k[Cl–]
B. laju = k[(CH3)3CCl]
C. laju = k[(CH3)3C+]
D. laju = k[(CH3)3C+][OH–]‚
E. laju = k[(CH3)3CCl][OH–]
15. Gas N2O4 sebanyak 0,31 mol dimasukkan ke dalam wadah 5 L pada 50 oC. Sebagian
dari N2O4 kemudian terdisosiasi menjadi NO2, dengan reaksi:
N2O4(g) ⇌2NO2(g).
Jika tekanan total pada kesetimbangan adalah 2,20 atm, maka tetapan
kesetimbangan, Kp, reaksi tersebut adalah
A. 0,14
B. 1,14
C. 2,42
D. 11,4
E. 24,3
9
Jawab:
P0N2O4(g) = (0,31x0,0821x323)/5 = 1,644 atm
N2O4(g) ⇌ 2NO2(g)
I 1,644 atm -
C -x +2x
E 1,644-x 2x
Ptot pada kesetimbangan = (1,644 – x) + 2x = 2,2 atm
2,2 atm = 1,644 + x x = (2,200 – 1,644) = 0,556 atm
pN2O4 = (1,644 – 0,556) = 1,088 atm ; pNO2 = 2(0,556) = 1,112 atm
Kp = (pNO2)2/pN2O4 = (1,112)2/1,088 = 1,1365 ~ 1,14
16. Anda mempunyai dua jenis larutan penyangga (buffer), yaitu larutan penyangga “A”
dan larutan penyangga “B” yang dibuat dengan menggunakanasam propanoat dan
kalsium propanoat (yang biasa digunakan sebagai pengawet makanan). Jika larutan
penyangga “A” mengandung 0,10 M asam dan garamnya, sedangkan larutan
penyangga “B” mengandung 0,20 M asam dan garamnya, maka pernyataan di bawah
ini yang paling tepat adalah
A. Kedua larutan penyangga akan mempunyai pH yang sama dan kapasitas
buffer yang sama.
B. Larutan “B” akan mempunyai pH lebih tinggi dan kapasitas buffer lebih
besar.
C. Larutan “B” akan mepunyai pH lebih rendah dan keduanya akan mempunyai
kapasitas buffer yang sama
D. Larutan “B” akan mepunyai pH lebih rendah dankapasitas buffer lebih besar
E. Kedua larutan akan mempunyai pH yang sama, dan larutan “B” mempunyai
kapasitas buffer lebih besar.
17. Sebanyak 25,0 mL larutan asam monoprotik dititrasi dengan 0,115 M NaOH dan
diperoleh kurva titrasi dibawah ini.
Di antara indikator berikut yang paling tepat untuk titrasi ini adalah
Indikator pKa
A. Metil jingga 3,46
B. Metil merah 5,00
C. Bromokresol ungu 6,12
D. Bromotimol biru 7,10
E. Fenolftalein 9,10
10
18. Di antara senyawa berikut yang mempunyai kelarutan molar paling besar dalam air
adalah
Jawab
Kelarutan molar (s) CdCO3 = 2,28 x 106 M; ; s Cd(OH)2 = 1,14 x 105 M;
s CaF2 = 2,15 x 104 M; s AgI = 9,11 x 109 M; s ZnCO3 = 1,42 x 105 M
Jadi kelarutan molar terbesar dimiliki oleh CaF2
19. Arus listrik 0,0965 A dialirkan ke dalam 50 mL larutan NaCl 0,1 M selama 1000 detik,
maka konsentrasi OH dalam larutan adalah
A. 0,0005 M
B. 0,0010 M
C. 0,0020 M
D. 0,0100 M
E. 0,0200 M
Jawab:
Q = i.t = 0,0965 A x 1000 s = 96,5 C
Mol e = 96,5 C/96500 C/mol = 0,001 mol
Reaksi: 2H2O + 2e H2 + 2OH-
Mol OH- =mol e = 0,001 mol ; CM = 0,001 mol/50 mL x 1000 = 0,02 M
20. Gambar berikut adalah suatu sel Volta dengan elektroda magnesium yang dicelupkan
kedalam larutan magnesium klorida (MgCl2) dan elektroda perak (Ag) yang dicelupkan
kedalam larutan perak nitrat, AgNO3.
Kedua setengah sel dihubungkan oleh jembatan garam.Cara yang paling tepat untuk
menambah potensial sel adalah
A. Penambahan NaCl kedalam kedua setengah sel.
B. Menaikkan konsentrasi Mg2+ dan menurunkan konsentrasi Ag+.
C. Menambah ukuran elektroda Mg dan mengurangi ukuran elektroda Ag.
D. Mengurangi ukuran elektroda Mg dan menambah ukuran elektroda Ag.
E. Menurunkan konsentrasi Mg2+.
11
21. Nilai tetapan kesetimbangan untuk reaksi berikut ini pada 298 K adalah
2Ag+(aq) + 2I(aq) I2(s) + 2Ag(s) Eº = +0,265 V
A. 87,90
B. 7,73 x 103
C. 2,99 x 104
D. 1,60 x 107
E. 9,21 x 108
Jawab:
Pada kesetimbangan: Esel = 0 E0sel =(RT/nF)lnK
0,265 = (8,3145x298/2x96500)lnK
lnK = 0,265/(8,3145x298/2x96500) = 20,64
K = 9,21 x 108
22. Suatu senyawa tak dikenal ditemukan dan memiliki rumus molekul C10H20O2. Diantara
kelompok senyawa berikut yang bukan merupakan kelompok yang mungkin dimiliki
oleh senyawa ini adalah
A. alkuna
B. alkena
C. alkohol
D. ester
E. eter
23. Nama senyawa berikut yang paling sesuai dengan konvensi tata nama resmi IUPAC
adalah
A. 3,3-dikloro-5-propilheptana
B. 3,3-dikloro-5-etilheptana
C. 5,5-dikloro-3-propilheptana
D. 6,6-dikloro-4-etiloktana
E. 3,3-dikloro-5-etiloktana
12
25. Pasangan senyawa golongan ester dan amina adalah
A. CH3COOH dan CH3CONH2
B. CH3CH2OH dan CH3COOCH3
C. CH3CH2COOCH3 dan CH3CH2NH2
D. CH3COCH3 dan CH3NH2
E. CH3OCH3 dan CH3CONH2
27. Hubungan antara dua struktur senyawa sistein di bawah ini adalah
A. Identik
B. Konformasi berbeda dari senyawa yang sama
C. Diastereomer
D. Enansiomer
E. Isomer konstitusi
13
28. Di antara produk reaksi-reaksi berikut yang menunjukkan produk utama adalah
Di antara pilihan di bawah ini yang paling tepat menunjukkan urutan skala prioritas
paling tinggi menurut aturan CIP (Cahn, Ingold dan Prelog) adalah
14
30. Produk yang dihasilkan dari reaksi senyawa 2-metil anilin di bawah ini adalah....
15
BAGIAN B:Essay
Asam sulfat dapat terbentuk dialam melalui oksidasi mineral mineral sulfida, misalnya
mineral pirit, FeS2. Air yang dihasilkan dapat mempunyai tingkat keasaman yang sangat
tinggi. Air yang bersifat asam ini mampu melarutkan berbagai mineral sulfida, dan
menghasilkan warna-warna cerah dan aliran air tersebut bersifat racun.
Oksidasi mineral padat pirit (FeS2) di aliran air alam dapat menghasilkan besi(II) dan
asam sulfat.
a. Tuliskan reaksi setara oksidasi pirit dalam air (termasuk fasanya). (2 poin)
Jawab:
Selanjutnya, di aliran air alam yang bersifat asam tersebut, ion besi(II) dapat dioksidasi
lebih lanjut menjadi ion besi(III).
b. Tuliskan reaksi setara oksidasi besi(II) menjadi besi(III) didalam air di lingkungan
asam (termasuk fasanya). (2 poin)
Jawab
4 Fe2+(aq) + O2((aq) + 4 H+(aq) 4 Fe3+(aq) + 2 H2O(aq)
Adanya ion besi(III) dalam air tersebut dapat mengoksidasi pirit, dan proses oksidasi ini
dapat mempercepat peningkatan kadar asam karena terbentuknya asam sulfat.
c. Tuliskan reaksi setara ion besi(III) dengan pirit dalam air. (2 poin)
Jawab:
Ion besi(III) juga dapatterhidrolisis dan mengendap sebagai besi(III) hidroksida yang
berwarna kuning dan selanjutnya membentuk besi(III)oksida.
Jawab
16
Bila pirit dioksidasi dengan udara kaya oksigen, maka akan terbentuk besi(III) dan gas
belerang dioksida.
e. Tuliskan reaksi setara beserta fasanya untuk reaksi pembakaran pirit (FeS2)
menjadi oksida besi dan belerang dioksida. (2 poin)
Jawab:
4FeS2(s) + 11O2(g) 2Fe2O3(s) + 8SO2(g) (2 poin)
f. Hitung berat volume belerang dioksida (pada 600 K dan 1 atm) dan berat
besi(III)oksida yang dihasilkan dari proses oksidasi sempurna 1 kg bijih pirit yang
mengandung 84% FeS2. (7 poin)
Jawab
Mr(FeS2) = 120 g/mol.
Jumlah FeS21 kgpyrit = 1000 g × 0,84 = 840g (1 poin)
(2 poin)
17
Soal 2 (15 poin)
Gambar di bawah ini menunjukkan 1 L larutan HX, HY dan HZ dalam air, tetapi molekul air
tidak digambarkan secara visual. Tanda ‘&’ mewakili molekul HX, HY atau HZ, tanda ‘#’
mewakili ion hidronium H3O+ dan tanda ‘@’ mewakili anion X, Yatau Z. Setiap tanda
mewakili 1 mol partikel.
@ # # & # @ &
# @ @ & # & @ #
HX HY HZ
JAWAB:
Dari Gambar tersebut, dapat dihitung jumlah masing-masing spesi
b. Ka(HX) = 4x4/1 = 16
Ka(HY) = 1 x1 /4 = 0,25
Ka(HZ) = 3 x 3/2 = 4,5
c. HY < HZ < HX
d. X< Z< Y
18
Soal 3 (23 poin)
Suatu unsur X dengan Cl2 dapat membentuk 3 senyawa yaitu XCl2, XCl4, dan XCl6. Salah
satu senyawa oksidanya adalah XO3, dan X dapat bereaksi dengan Na membentuk
senyawa Na2X.
Ketika suatu unsur sebagai atom pusat dapat membentuk ikatan kovalen dengan lebih
dari 8 elektron di sekelilingnya, maka unsur terdapat di periode 3 dan seterusnya
(yang sudah memiliki orbital d).
Unsur ini dapat bereaksi dengan Na membentuk senyawa ion Na2X, artinya unsur ini
merupakan unsur non logam yang memiliki bilangan oksidasi -2.
(a) Unsur non logam yang memiliki bilangan oksidasi -2 biasanya adalah unsur pada
golongan 16. Unsur non logam ini harus memiliki keelektronegatifan yang lebih
kecil daripada Cl dan O karena unsur tersebut bertindak sebagai atom pusat yang
dikelilingi unsur yang lebih elektronegatif.
(b) Unsur itu dapat membentuk oksida lebih daripada satu, sehingga unsur X adalah
Sulfur (S), karena sulfur dapat membentuk oksida SO2 dan SO3. Sedangkan
senyawa sulfur dengan Cl2 adalah: SCl2, SCl4 dan SCl6, sedangkan senyawa ion
ketika bereaksi dengan Na adalah Na2S.
Berdasarkan analisis pada soal (a), maka unsur X ini berada pada golongan 16
(atau VIA versi lama) dan pada periode 3 dalam tabel periodic unsur
Keterangan: menentukan golongan unsur benar nilai 1 poin; menentukan
periode benar nilai 1 poin. Penjelasan: 1 poin
19
XCl4 (SCl4): atau (2 poin)
XO3 (SO3):
(d) Molekul yang bersifat polar berdasarkan struktur pada (c) adalah:
karena momen dipol total dalam struktur kedua senyawa tersebut menunjukkan arah
vektor yang negatif ke arah Cl (momen dipol tidak sama dengan nol)
(e) Orbital hibrida atom X (S) dalam molekul XCl4 (SCl4): sp3d (1 poin)
Orbital hibrida atom X (S) dalam molekul XCl6 (SCl6): sp3d2 (1 poin)
(f) Unsur X (S) dapat membentuk ikatan ion dengan Mg sebagai MgS. Kekuatan ikatan
ion bergantung pada besarnya energi kisi, semakin besar energi kisi maka semakin
kuat ikatan ionnya. Energi kisi berbanding lurus dengan besarnya perkalian dari
muatan ion dan berbanding terbalik dengan jarak antara kation dan anion
(berubungan dengan ukuran kation dan anion).
Jadi, energi kisi nilainya akan besar jika senyawa ion memiliki muatan kation dan
anion yang besar, serta kecil jika ukuran kation dan anion makin kecil. Karena dalam
kasus ini anionnya sama, yaitu S2-, maka yang lebih berpengaruh adalah kationnya.
Muatan kation Mg2+ lebih besar daripada Na+ serta ukuran ion Mg2+ juga lebih kecil
daripada Na+ (satu periode, lebih di kanan dan muatan lebih besar), sehingga MgX
(MgS) lebih kuat ikatan ionnya daripada Na2X (Na2S)(1 poin);penjelasan yang
tepat:
2 poin
20
Soal 4 (17 poin)
Pengukuran kinetika reaksi penguraian gas NO2 dilakukan dalam silinder tertutup
bervolume 1 L. Reaksi yang terjadi:
Setiap percobaan diawali dengan mengisi silinder dengan gas NO2 hingga tekanannya
mencapai Po pada temperatur T. Tekanan dalam silinder (Pt) dicatat setiap 30 detik
selama reaksi berlangsung. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut
t (detik) 0 30 60 90
Pt (atm) 0,8 1,176 1,188 1,192
PNO2 (atm) 0,8 a b c
a. Tentukan tekanan parsial gas NO2 setelah reaksi berlangsung selama 30, 60 dan
90 detik. (6 poin)
Kurva 1/[NO2] terhadap waktu (t) telah dibuat untuk menentukan persamaan laju reaksi
penguraian gas NO2. Dua kurva untuk reaksi pada temperatur berbeda (460 dan 477 K)
ditunjukkan di bawah ini.
21
Jawab:
a. Nilai masingmasing tekanan parsial NO2 2 poin
b.
c.
d.
(2 poin)
(1 poin)
e. Setiap nilai R, T dan k yang dimasukkan bernilai 1 poin, hasil Ea bernilai 1 poin
22
Soal 5 (15 poin)
Kubana (C8H8) adalah kristal padat hidrokarbon sintetis yang terdiri dari delapan atom
karbon yang terletak pada sudut-sudut kubus, dengan satu atom karbon terikat pada setiap
atomkarbon lainnya. Kubana yang memiliki kerapatan 1,29g/cm3 merupakan hidrokarbon
dengan kerapatan tertinggi. Ketika satu satuan volume kubana dibakar, jumlah energi yang
dihasilkan adalah 1,58 kali lebih besar daripada energi yang dihasilkan dari pembakaran
satu satuan volume senyawa aromatik stirena (C8H8) (kerapatan = 0,909g/cm3); 1,80 kali
lebih besar daripada pembakaran satu satuan volume oktana (C8H18) (0,703g/cm3); dan 6,06
kali lebih besar daripada pembakaran satu satuan volume hidrogen cair (0,070g/cm3).
Jawab:
ΔcH C8H18 = 8Δ fH CO2 + 9Δ fH H2O - Δ fH C8H18 + 12,5Δ fH O2
23
-393,9 kJ 0,0288X kJ -250 kJ 0,5469X kJ
8× +9× - - 12,5 × 0 =
1 mol 1 mol 1 mol 1 mol
c.
d.
Δ f H stirena = 8 393,9 4 290,4 4431 kJ/mol
e. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan struktur kubana dan stirena, yaitu pada
kubana strukturnya memiliki tegangan sudut yang sangat tinggi padahal semua atom
karbonnya memiliki hibridisasi sp3 (90 o, jauh lebih kecil dari sudut ideal C sp3 yaitu
109,5o), sedangkan pada stirena strukturnya aromatik dengan semua atom karbonnya
memiliki hibridisasi sp2. (3 poin)
24
Soal 6 (24 poin)
Fenol, yang juga dikenal sebagai asam karbolat adalah senyawa aromatik dengan formula
C6H5OH. Senyawa ini berwarna putih dan dapat menguap. Fenol pertama kali di ekstrak
pada awal abad ke-19 dari tar batubara, tetapi kini diproduksi dengan skala besar (sekitar 7
milyar kg/tahun) dari minyak bumi. Sebagian besar fenol digunakan untuk memproduksi
aspirin, pewarna, resin sebagai bahan plastik danzat perekat. Sekarang fenol dapat
disintesis melalui beberapa metode, di antaranya sebagai berikut:
d. Senyawa fenol (pKa = 10) lebih bersifat asam dibandingkan alkohol lainnya
(etanol pKa = 16, tert-butilalkohol pKa = 18). Tentukan urutan keasaman jika fenol
tersubstitusi gugus-gugus seperti pada gambar berikut. (4 poin)
25
e. Tentukan produk-produk dari reaksi fenol di bawah ini dan gambarkan strukturnya.
(4 poin)
JAWAB
a. Mekanisme Reaksi 1 adalah
Mekanisme reaksi 2.
Reaksi hidrolisis klorobenzena dalam suasana basa ini terjadi mekanisme reaksi adisi-
eleminasi, menghasilkan intermediet “benzuna”
26
c. Mekanisme reaksi selanjutnya adalah sebagai berikut:
27
Soal 7 (22 poin)
Parasetamol atau asetaminofen adalah obat penghilang rasa sakit dan demam yang paling
banyak digunakan karena obat ini memiliki sedikit efek samping dan lebih ringan di perut,
berbeda dengan aspirin dan ibuprofen yang dapat menyebabkan iritasi lambung.
Parasetamol memiliki khasiat analgesik dan antipiretik. Struktur parasetamol adalah
sebagai berikut.
d. Gambarkan struktur hasil hidrolisis parasetamol dalam suasana asam dan tuliskan
nama senyawa tersebut berdasarkan IUPAC. (5 poin)
28
Jawab:
b. N-(4-hidroksifenil)asetamida (2 poin)
(masing-masing 3 poin)
c.
(masing-masing 3 poin)
c.
SEMOGA BERHASIL
29