Anda di halaman 1dari 14

BUKU JAWABAN UJIAN

(BJU) UAS TAKE HOME


EXAM (THE) SEMESTER
2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : Achmad Rendy Maulana Ramadhan


Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 858781105
Tanggal Lahir : 24 April 1998 :

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGKG4205/Fakultas Pendidikan dan keguruan :

Kode/Nama Program Studi : PGSD S1 :

Kode/Nama UPBJJ : MALANG :

Hari/Tanggal UAS THE : 21-12-2001 :

Tanda tangan peserta ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada
halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran
akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ACHMAD RENDY MAULANA RAMADHAN


NIM : 858781105
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGKG4205/pembelajaran terpadu di SD
Fakultas : Fakultas Pendidikan dan keguruan
Program Studi : PGSD S1
UPBJJ-UT : MALANG

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari
aplikasi THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan
mengakuinya sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman
sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik
dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban
UAS THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang
bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan
menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Kediri, 21 Desember 2021

Yang Membuat Pernyataan

Achmad rendy
JAWABAN :

1.. Model jarring laba-laba (webbing) nerupakan model pembelajaran terpadu yang
menggunakan pendekatan tematik. Pendekatan ini dimulai dengan menentukan tema kemudian
dikembangkan menjadi subtema dengan memperhatikan keterkaitan tema tersebut dengan mata
pelajaran yang terkait.

Kelebihannya : Adanya faktor motivasional yang dihasilkan dari menyeleksi tema yang sangat
diminati, relative lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman.

Kekurangan : Sulit dalam menyeleksi tema, adanya kecenderungan merumuskan suatu tema yang
dangkal, guru dapat menjaga misi kurikulum, guru lebih fokus pada kegiatan daripada
pengembangan konsep.

Contoh penerapan kurikulum model Klebbed dalam pembelajaran dimulai dengan menentukan
tematerlebih dahulu. Misalnya, Guru dan Siswa bersama-sama menentukan tema yang disenangi
siswa, seperti : “Lingkungan”. Tema lingkungan ini dikembangkan atau diperluas menjadi sub-sub
tema / topic yang ada pada beberapa mata pelajaran. Misalnya IPA, Matematika, PKN, Bahasa
Indonesia, atau mata pelajaran yang lainnya. Subtema IPA : mengenal berbagai bentuk energi dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Siswa diajarkan tentang bentuk bangun datar misalnya:
ban sepeda kita berbentuk lingkaran, buku tulis berbentuk persegi, penggaris berbentuk persegi
panjang. PKn. Sub tema: tegang rasa, kedisiplinan. Siswa diajarkan tentang bagaimana cara bersikap
dan bertingkah laku sebagai makhluk sosial seperti: sikap tegang rasa dan bekerja sama dengan
orang lain. Bahasa Indonesia. Sub tema. Membaca ringkasan. Siswa menceritrakan dengan kata-
katanya sendiri tentang bentuk-bentuk energi dan bentuk bangunan datar yang kita jumpai di
lingkungan sekitar.

Model keterhubungan (connected) merupakan model pembelajaran terpadu yang secara sengaja
diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain.

Kekuatan antara lain :

Dengan mengaitkan ide-ide dalam satu mata pelajaran, siswa memiliki keuntungan gambaran
yang besar seperti halnya suatu mata pelajaran yang terfokus pada satu aspek

Konsep-konsep kunci dikembangkan siswa secara terus-menerus sehingga terjadi internalisasi

Mengaitkan ide-ide dalam suatu mata pelajaran memungkinkan siswa

mengkaji, mengkonseptualisasi, memperbaiki, dan mengasimilasi ide

secara berangsur-angsur dan memudahkan transfer atau pemindahan ideide tersebut dalam
memecahkan masalah.

Kelemahan model keterhubungan adalah :

Berbagai mata pelajaran di dalam model ini tetap terpisah dan Nampak tidak terkait, walaupun
hubungan dibuat secara eksplisit antara mata

pelajaran (interdisiplin).

Guru tidak didorong untuk bekerja secara bersama-sama sehingga isi pelajaran tetap terfokus
tanpa merentangkan konsep-konsep dan ide-ide antara mata pelajaran. Usaha-usaha yang
terkonsentrasi untuk mengintregrasikan ide-ide dalam suatu mata pelajaran dapat mengabaikan
kesempatan untuk mengembangkan hubungan yang lebih global dengan mata pelajaran lain.

Model keterpaduan (intergrated )

Model ini merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antarmata pelajaran.
Model ini diusahakan dengan cara menggabungkan mata pelajaran dengan cara menetapkan
prioritas kurikuler dan menentukan keterampilan, konsep, dan sikap yang saling tumpang-tindih di
dalam beberapa mata pelajaran. Berbeda dengan model jaring laba-laba yang menuntut pemilihan
tema dan pengembangannya sebagai langkah awal maka dalam model keterpaduan tema yang
terkait dan bertumpang tindih merupakan hal yang terakhir yang ingin dicari dan dipilih oleh guru
dalam tahap perencanaan program. Pertama guru menyeleksi konsep-konsep, keterampilan dan
sikap yang diajarkan dalam satu semester dari beberapa mata pelajaran, selanjutnya dipilih
beberapa konsep, keterampilan dan sikap yang memiliki keterhubungan yang erat dan tumpang
tindih di antara berbagai mata pelajaran.

Kekuatan model keterpaduan antara lain:

• memudahkan siswa untuk mengarahkan keterkaitan dan keterhubungan di antara berbagai mata
pelajaran

• memungkinkan pemahaman antarmata pelajaran dan memberikan penghargaan terhadap


pengetahuan dan keahlian

• mampu membangun motivasi.

Kelemahan model keterpaduan antara lain:

Model ini model yang sangat sulit diterapkan secara penuh model ini menghendaki guru yang
terampil, percaya diri dan menguasai konsep, sikap dan keterampilan yang sangat diprioritaskan
model ini menghendaki tim antarmata pelajaran yang terkadang sulit dilakukan, baik dalam
perencanaan maupun pelaksanaan.

2.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SDN KEDAWUNG 1


Kelas /Semester : 2 / 2 (dua )
Tema 5 : Pengalamanku
Subtema 4 : Pengalamanku di Tempat Wisata
Pembelajaran ke- : 1
Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia dan Matematika SBdP
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6 Mencermati ungkapan permintaan 3.6.1.Menulis dengan tulisan tegak
maaf dan tolong melalui teks tentang bersambung menggunakan huruf kapital
budaya santun sebagai gambaran sikap tentang langkah-langkah koordinasi gerak
hidup rukun dalam kemajemukan kepala, tangan, kaki dalam gerak tari dan
masyarakat Indonesia. mempraktikkannya dengan kerjasama dan
disiplin.
4.6 Menyampaikan ungkapanungkapan 4.6.1 Membaca indah puisi anak tentang
santun (menggunakan kata “maaf”, permainan tradisional dan mengidentifikasi
“tolong”) untuk hidup rukun dalam serta meragakan gerak pemanasan yang
kemajemukan.. dilakukan sebelum melaksanakan permainan
tersebut secara mandiri dan tanggung jawab

Matematika
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6 Menjelaskan dan menentukan panjang 3.6.1.Membandingkan dan mengukur jarak
(termasuk jarak), berat, dan waktu dalamdua tempat terhadap tempat tertentu dengan
satuan baku, yang berkaitan dengan alat ukur meter dan berbagai alat ukur
kehidupan sehari-hari. kemudian menyajikan dalam bentuk lisan
dengan teliti dan jujur
4.6 Melakukan pengukuran panjang 4.6.1 Melakukan pengukuran panjang
(termasuk jarak),berat, dan waktu dalam (termasuk jarak), berat, dan waktu dalam
satuan baku, yang berkaitan dengan satuan baku, yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari. kehidupan sehari-hari.
SBdP
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Mengenal pengolahan bahan alam dan 3.4.1Melakukan Karya imajinatif dua
buatan dalam berkarya. dan tiga dimensi Gerak keseharian dan alam
dalam tari
4.4 Membuat hiasan dari bahan alam dan 4.4.1 Mempraktikkan gerak tari keseharian
buatan. untuk melatih kelenturan, dan kekuatan
dalam rangka pengembangan kebugaran
jasmani dengan semangat.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan menggunakan teks lagu “Pemandangan”, siswa dapat membaca indah puisi
anak tentang alam (dengan lafal, intonasi, dan ekspresi dengan tepat).
2. Dengan mendengarkan temannya membaca puisi, siswa dapat mengoreksi kesalahan
pembacaan puisi anak tentang alam (ditinjau dari lafal, intonasi, dan ekspresi yang
diungkapkan) dengan baik.
3. Dengan membaca teks puisi, siswa dapat menemukan kosakata baru yang terdapat
dalam puisi anak tentang alam yang diperdengarkan dengan benar.
4. Dengan bertanya jawab, siswa dapat mengartikan kosakata baru yang terdapat dalam
puisi anak tentang alam yang diperdengarkan dengan baik.
5. Dengan mengamati lingkungan sekitar, siswa dapat menuliskan isi puisi anak
tentang alam dengan ejaan yang tepat dengan benar.
6. Dengan mengamati gambar bercerita, siswa dapat mengidentifikasi ciriciri karya
hiasan yang dibuat dengan bahan buatan dengan baik.
7. Dengan membaca langkah-langkah membuat “Hiasan Pot Botol Bekas”, siswa dapat
mengidentifikasi bahan buatan dan alat untuk membuat karya hiasan dengan baik.
8. Dengan mengikuti petunjuk pembuatan “Hiasan Pot Botol Bekas”, siswa dapat
membuat karya hiasan dengan bahan buatan dengan benar.
9. Dengan mengamati contoh soal, siswa dapat memecahkan masalah sehari-hari
tentang satuan panjang dengan tepat.
10. Dengan memecahkan masalah sehari-hari tentang satuan panjang, siswa dapat
menyajikan penyelesaian masalah sehari-hari tentang panjang dengan tepat.
Media dan Alat Pembelajaran
 Gambar gerbang Taman Nasional Bantimurung.
 Teks puisi “Pemandangan”.
 Gambar Beni melihat dan menunjuk botol minuman berserakan di sekitar
 patung.
 Gambar Beni sedang memegang contoh pot hiasan yang masih kosong di
 tangan.
D. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik.
Metode Pembelajaran : Simulasi, percobaan, diskusi, tanya jawab, penugasan, dan
ceramah.

E. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR


Media/Alat : 1. Teks bacaan.
2. Alat musik tradisional daerah masing-masing.
3. Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar.
Bahan :-
Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas 2, Tema 6: Panas dan
Perpindahannya. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi
2017). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan 1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan 15
mengecek kehadiran siswa. menit
2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah seorang
siswa.
3. Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab pentingnya
mengawali setiap kegiatan dengan doa. Selain berdoa, guru
dapat memberikan penguatan tentang sikap syukur.
4. Siswa diajak menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Guru
memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan
semangat kebangsaan.
5. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan kebersihan
kelas.
6. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan,
manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan.
7. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pentingnya sikap
disiplin yang akan dikembangkan dalam pembelajaran.
8. Pembiasaan membaca. Siswa dan guru mendiskusikan
perkembangan kegiatan literasi yang telah dilakukan.
9. Siswa diajak menyanyikan lagu daerah setempat untuk
menyegarkan suasana kembali.
Kegiatan inti 180
menit

 Siswa mengamati gambar gerbang Taman Nasional


Bantimurungmengamati).
 Siswa bertanya jawab tentang gambar gerbang Taman
NasionalBantimurung (menanya).
 Siswa membaca teks puisi “Pemandangan” (mecoba).
 Siswa membaca dengan memperhatikan penggunaan lafal,
intonasi, dan ekspres yang tepat (mencoba).
 Siswa membaca puisi di depan kelas (mencoba).

 Siswa mendengarkan temannya membacakan puisi


(mengamati).
 Siswa menyampaikan pendapatnya tentang penampilan
temannya berpuisi (mengomunikasikan).
 Siswa mengomentari tentang penggunaan lafal, intonasi, dan
ekspresi temannya saat berpuisi (mengomunikasikan).
 Siswa menemukan kosakata baru yang terdapat dalam puisi
anak tentang alam yang diperdengarkan (mencoba).
 Siswa mengartikan kosakata baru yang terdapat dalam puisi
anak tentang alam yang diperdengarkan (menalar).

 Siswa menentukan puisi yang akan dibuat (mencoba).


 Siswa bertanya jawab tentang tema puisi (menanya).
 Siswa menentukan judul puisi yang akan dibuatnya
(mencoba).
 Siswa membuat kerangka puisi (mencoba).
 Siswa menulis puisi berdasarkan kerangka yang dibuatnya
(mencoba).
 Siswa menukarkan lembar penulisan puisinya dengan teman
 sebangkunya (mencoba).
 Siswa saling memeriksa kesalahaan penulisan
puisi(mengomunikasikan).
 Siswa membuat nama pemeriksa di kolom yang sudah
disediakan(mencoba).
 Siswa mengembalikan kertas ke pemiliknya (mencoba).
 Siswa menulis kembali teks puisi berdasarkan hasil
pemeriksaantemannya (mencoba).

• Siswa membacakan puisi yang dibuatnya (mencoba).


• Siswa memberikan penghargaan kepada temannya yang
membacakan puisi ke depan kelas (mencoba).

 Siswa mengamati gambar Beni melihat dan menunjuk botol


minuman berserakan di sekitar patung kupu-kupu
(mengamati).
 Siswa membaca balon cerita yang terdapat pada gambar yang
diamati (mengamati).
 Siswa mengamati gambar Beni sedang memegang contoh pot
hiasan yang masih kosong (mengamati).
 Siswa kembali membaca balon cerita yang terdapat pada
gambar yang diamati (mengamati).
 Siswa mengidentifikasi bahan yang digunakan untuk
membuat hiasan pot bunga (mengamati).
Ayo Berlatih
 Siswa bertanya jawab tentang gambar yang diamatinya
(menanya).
 Siswa bertanya menggunakan kata tanya apa, siapa, di mana,
kapan, mengapa, dan bagaimana (menanya).
 Siswa diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan
temannya (menalar).
 Siswa dengan bimbingan guru menentukan jawaban yang
benar (menalar).
Ayo Berkreasi
 Siswa bertanya jawab tentang cara membuat hiasan pot bunga
 (menanya).
 Siswa mengidentifikasi bahan buatan dan alat untuk membuat
karya hiasan (mengamati).
 Siswa menyediakan alat dan bahan yang sudah disediakan
dari rumah (mencoba).
 Siswa membaca cara membuat hiasan pot bunga (mengamati).
 Siswa membuat hiasan pot bunga dari botol bekas minuman
(mencoba).
 Siswa mengidentifikasi ciri-ciri karya hiasan yang dibuat
dengan bahan buatan (mengamati).
 Siswa bekerja sama dengan kelompoknya untuk menentukan
ciri-ciri karya hiasan yang dibuat dengan botol bekas
(mengomunikasikan).
 Siswa menceritakan cara membuat hiasan botol bekas
berdasarkan pengalamannya (mencoba).
Ayo Mengamati
 Siswa mengamati gambar beberapa botol minuman bekas
(mengamati).
 Siswa bertanya jawab tentang tinggi botol minuman bekas
(menanya)
 Siswa mengamati contoh soal cerita (mengamati).
 Siswa mengamati cara penyajian dalam menyelesaikan soal
cerita (mengamati).
 Siswa mengerjakan soal cerita (mencoba dan menalar).
Ayo Berlatih
 Siswa memecahkan masalah sehari-hari tentang satuan
panjang (menalar).
 Siswa menyajikan penyelesaian masalah sehari-hari tentang
panjang (menalar).
 Siswa mengerjakan soal cerita tentang pemecahan masalah
(menalar).
Penutup 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran 15
yang telah berlangsung: menit
 Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari ini?
 Apa yang akan dilakukan untuk menghargai perbedaan di
sekitar?
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada
hari ini.
3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Termasuk
menyampaikan kegiatan bersama orang tua yaitu: meminta
orang tua untuk menceritakan pengalamannya menghargai
perbedaan di lingkungan sekitar rumah lalu menceritakan
hasilnya kepada guru.
4. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya sikap
disiplin.
5. Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga kebersihan
kelas.
6. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang
siswa.

G. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap: Lembar Observasi
b. Penilaian Pengetahuan: Tes
c. Penilaian Keterampilan: Unjuk

3. Keterampilan
a. Mempraktikkan ungkapan santun dengan menggunakan kata “maaf”
untuk hidup rukun dalam kemajemukan

Baik Sekali(4) Baik(3) Cukup (2) Perlu


No
Kriteria Bimbingan
.
(1)
1 Penggunaan Mampu Mampu Mampu Belum mampu
kata menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan
dalam santun bahasa verbal bahasa verbal bahasa verbal bahasa verbal
berbahasa. dan bahasa yang sangat dan bahasa dan bahasa
tubuh santun dan tubuh yang tubuh yang
yang sangat bahasa tubuh cukup santun.
santun. yang cukup santun.
santun atau
sebaliknya.
2 Penggunaa Mampu Mampu Mampu Belum mampu
n lafal, mempraktikka sebagian besar sebagian kecil mempraktikka
intonasi, n mempraktikka mempraktikka n
dan dalam n n dalam
ekspresi. menggunakan dalam menggunakan menggunakan
lafal, intonasi, menggunakan lafal, intonasi, lafal, intonasi,
dan lafal, intonasi, dan dan ekspresi
ekspresi dan ekspresi ekspresi dengan tepat.
dengan dengan tepat. dengan
tepat. tepat.
c. Memainkan pola irama sederhana untuk mengiringi lagu berbirama dua.
Baik Baik(3) Cukup (2) Perlu Bimbingan (1)
No. Kriteria
Sekali(4)
1 Penguasaan Hafal Hafal Hafal Belum mampu
Lagu. seluruh sebagian sebagian menghafal syair
syair besar syair kecil syair lagu.
lagu dan lagu dan lagu.
irama irama
dengan kurang tepat
tepat. dan
sebaliknya.
2 Kepercayaan Tidak Terlihat Memerlukan Belum
Diri. terlihat raguragu. bantuan menunjukkan
ragu-ragu. guru. kepercayaan diri.
3 Pola irama Semua Sebagian Sebagian Belum mampu
sesuai pola besar kecil memainkan
dengan lagu irama pola irama pola irama pola irama yang
yang sesuai sesuai sesuai sesuai dengan
diiringi. dengan dengan dengan lagu lagu yang
lagu yang lagu yang yang mengiringi.
mengiringi. mengiringi. mengiringi.

Pamekasan 20..
Kepala sekolah Guru Kelas 2

………………….
…………………………………

NIP.
NIP.
No Aspek Kriteria Skor

.1 Konsep Baik sekali 4


Baik 3
Cukup 2
Perlu bimbingan 1

3.Lembar penilaian

-produk hasil diskusi


No. Aspek Kriteria Skor

.1 Pengetahuan *Pengetahuan 4
*kadang kadang 2
pengetahuan.
*tidak Pengetahuan 1

.2. Praktek *Aktif praktek 4


*Kadang kadang tidak aktif 2
*Tidak aktif 1

.3. Sikap *sikap 4


*Kadang kadang sikap 2
*Tidak sikap 1

No. NAMA SISWA PENGETAHUAN. PRAKTEK. Produk. Jumlah skor. Nilai


SIKAP

1.
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Catatan:

Nilai: (jumlah skor:jumlah skor maksimal). X10

-untuk siswa yang tidak memenuhi Tidak meenuhi starat KKM maka diadakan remedial
5. Penilaian guru terhadap siswa

a. Penilaian diarahkan untuk mengukur ketercapaian kompetensi

b. Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan
peserta diidk setelah melakukan proses pembelajaran.

c. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan.


Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis
untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum dimiliki,
serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik.

d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa
perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik
yang pencapaian kompetensinya dibawah kriteria ketuntasan, dan program
pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria.

e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh


dalam proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai