Anda di halaman 1dari 2

PERUMUSAN INDIKATOR, PENATAAN PENGALAMAN BELAJAR DAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

Untuk dapat menggapai proses belajar yang efektif dan bermakna dalam situasi pembelajaran
merangkap kelas seorang guru perlu melakukan perencanaan yang baik. Dalam perencanaan ini
tercakup serangkaian kegiatan sebagai berikut :

1. Menggunakan Standar Isus untuk mengembangkan indicator dan pengalaman belajar

2. Merumuskan Indikator atas dasar analisis muatan kompetensi dasar

3. Merumuskan pengalaman belajar sesuai indicator yang dirumuskan

4. Merumuskan kegiatan pembelajaran kelas rangkap

5. Memilih sumber dan media belajar untuk mendukung pembelajaran kelas rangkap

A. PENGEMASAN PENGALAMAN BELAJAR DALAM RANGKA PKR

Secara teoritis ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam menetapkan topic pembelajaran,
khususnya dalam pembelajaran kelas rangkap

Pertama: berorientasi kepada tujuan

Kedua : disesuaikan dengan karakteristik murid (kelas, usia, kemampuan)

Ketiga : disesuaikan dengan kemampuan pengelolaan guru

Keempat : layak sarana pendukung

Kelima : tidak bersifat dipaksakan

- Prinsip pertama mengandung arti bahwa topic yang dipilih harus bertolak dari tujuan dan
Tearah pada tujuan
- Prinsip kedua mengandung arti bahwa penetapan topic yang terpadu atau terpisah
selaluMengingat dan memperhatikan keadaan murid.
- Prinsip ketiga mengandung maksud perlunya guru untuk menyadari kemampuannya Dalam
mengelola PKR denga topic yang telah dipilihnya.
- Prinsip keempat mengingatkan guru akan perlunya memanfaatkan sarana pendukung
Belajar murid yang tersedia dan atau dapat diadakan
- Prinsip kelima memperingatkan kita sebagai guru tidak memaksakan diri karena Dorongan
atau desakan pihak luar hanya karena sekedar untuk turut ramai-ramai

B. CARA MEMILIH SUBSTANSI BELAJAR

Untuk dapat pemilihan materi yang memadai perlu memperhatikan syarat-syarat sebagai Berikut

1. Mendukung ketercapaian kompetensi dasar dan indokator


2. Berkaitan erat dengan materi sebelumnya
3. Didukung oleh saran dan sumber belajar yang tersedia atau dapat disediakan.
4. Sesuai dengan perkembangan mental murid
5. Menjadi dasar bagi studi lebih lanjut

Bahan belajar yang dipilih harus sesuia dengan tujuan yang telah dirumuskan Sebelumnya. Hal ini
merupakan prinsip dari kurikulum model tujuan yang kita anut.
C. CARA MENYUSUN RANCANGAN KEGIATAN BELAJAR

Yang dimaksud dengan “rancangan atau disain” dalam kegiatan pembelajaran adalah Kerangka pikir
yang melukiskan bentuk penataan interaksi guru0murid- sumber belajar Dalam rangka pencapaian
tujuan belajar. Bruce Joyce dan Marsha Weil tahun 1986. Menyebut rancangan ini dengan istilah
“model”. Sebanyak empat kelompok besar model Pembelajaran yakni Model Pengelolaan Informasi,
Model Sosial, Model Personal, dan Model Pengubahan Perilaku diperkenalkan dlam bukunya.
Hamper semua model tersebut Dirancang untuk pembelajaran kelas tunggal, namun dalam
banyakhal dapat di sesuaikan Untk PKR.Secara umum ada dua gugus model pembelajaran
merangkap kelas, yakni Proses Belajar Arahan Sendiri (PBAS) dan Proses Belajar Melalui Kerja Sama
(PBMKS), (Knowles dalam

Miller, 1991:228)

D. CARA MEMILIH SUMBER DAN MEDIA BELAJAR

Semua bahan dan alat tersebut di gunakan untuk membantu murid dalam memahami,
menghayati,dan menerapkan bahan belajar yang di siapkan untuk mencapai tujuan.Sumber dana
media belajar berperan sangat penting dalam PKR. Media belajar yang Harus digunakan dalam PKR
adalah media belajar yang sesuai dengan lingkungan dan tepat Guna

Anda mungkin juga menyukai