Rangkap
Perencanaan kelas rangkap (PKR) tentunya berbeda banyak hal dengan perencanaan pembelajaran kelas
tunggal (PKT). Sebagaimana kita ketahui prasyarat PKR adalah seorang guru harus melayani kelompok
murid yang beraneka ragam (segi usia, kemampuan, hubungan sosial, gaya belajar,dan unjuk kerjanya).
Dimana seseorang guru di tuntut untuk dapat member perlakuan atau pelayanan yang juga beraneka
ragam, pelajaran dikelola sedemikian rupa demi terciptanya suasana tepat guna, dan bermakna
(meaningful) bagi murid.
Dalam membuat perencanaan pembelajaran kelas rangkap (PKR) seorang guru harus melakukan
serangkaian kegiatan,antara lain:
2. Merumuskan indikator atas dasar analisis muaAda beberapa prinsip teoris yang harus di perhatikan
dalam menetapkan topik pembelajaran dalam PKR yaitu:
4. Layaksarana pendukung.
Untuk mengemas pengalaman belajar dalam rangka PKR maka kita harus mengetahui standar isi
dengan muatannya dari berbagai mata pelajaran pada tingkatan tiap kelas jika kita akan melakukan PKR
untuk mata pelajaran yang sama dengan tingkatan kelas berbeda maka pengembangan standar isi dan
penjabaran muatan moral yang akan kita buat rumusan pengalaman belajarnya kita sandingkan untuk
dikaji penjabarannya untuk tingkatan kelas yang berbeda sesuai intruksionalnya sehingga tersusunlah
pengalaman belajar yang kita bias terapkan pada tingkat-tingkatan kelas.
B. Cara Memilih Substansi Belajar
3. Didukung sarana dan sumber belajar yang tersedia atau dapat disediakan.
Yang dimaksud rancangan atau desain dalam kegiatan pembelajaran adalah kerangka berpikir yang
melakukan bentuk penataan interaksi (model pembelajaran) guru-murid-sumber belajar dalam rangka
pencapaian tujuan belajar.
Ada model dasar pembelajaran yang mengaitkan seluruh model (model weil murphy dan Mcgreal:1986)
model dasar ini memiliki lima langkah sebagai berikut:
3. Latihan terstruktur (guru memandu kegiatan kelompok murid, memberi balikan dan murid
memberi tanggapan).
4. Latihan terbimbing (murid berlatih memahami konsep baru, guru memantau dan selanjutnya
murid-murid berlatih di luar kelas).
5. Latihan bebas atau mandiri (guru memeriksa dan membetulkan hasil latihan di luar kelas dan murid
melanjutkan latihan mandiri).
Secara sederhana media belajar mencakup bahan dan alat audio seperti kaset audio dan siaran radio,
bahan dan alat visual seperti siaran tv, gambar dan diagram, benda tiruan dan benda sesungguhnya
yang dipilih sesuai lingkungan dan tepat guna. Layak lingkungan artinya media yang dipakai itu tersedia
di lingkungan sekitar, sehingga dapat dimanfaatkan oleh guru dengan sebaik-baiknya