None 87d7be0b
None 87d7be0b
Rohmah Tussolekha
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung
rohmah@stkipmpringsewu-lpg.ac.id
Abstract. This study aims to describe the use of Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) in
university student paper of STKIP Muhammadiyah Pringsewu, to describe the
mistake of EBI use in university student paper. The research object is analysis the
mistake of EBI use in university student paper. The data was taken from
university student EBI mistakes in background of the study found in their paper.
This study belongs to descriptive qualitative. Data was collected by observation,
documentation, and writing intralingual condign method. The result shows that
the background of the study in students paper founded some EBI mistakes such as
the use of spelling, capital words, preposition, conjunction, italic words, and
prefix.
Key words: mistake, Ejaan Bahasa Indonesia (EBI), university student paper
PENDAHULUAN
Kegiatan menulis merupakan salah satu bagian dari keterampilan berbahasa yang
perlu mendapat perhatian lebih. Hal ini merupakan kenyataan bahwa kegiatan
menulis merupakan kegiatan yang bersifat mendasar. Menulis merupakan salah
satu sarana untuk menuangkan ide gagasan. Kegiatan menuangkan ide dalam
bentuk tulisan ini memerlukan pemahaman tentang kemampuan kebahasaan.
Bagi pemakai bahasa khususnya mahasiswa, kegiatan menulis bukanlah
suatu hal yang asing karena kegiatan ini sering dilakukan mahasiswa dalam
menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan, seperti menulis karya ilmiah contohnya
makalah. Makalah merupakan karya tulis ilmiah yang dituangkan ke dalam
bentuk tulisan beserta penjelasannya dengan memperhatikan elemen pendukung
secara ilmiah. Makalah sebagai media komunikasi yang digunakan mahasiswa
untuk melatih kecerdasan, melatih keterampilan menulis, dan menanamkan
kebiasaan gemar menulis. Penulisan makalah sebagai karya tulis mahasiswa
dalam suatu perkuliahan agar mahasiswa kreatif dalam menulis karya tulis ilmiah.
Penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia pada makalah mahasiswa masih
terdapat kesalahan, karena mahasiswa dalam proses penulisan tersebut tidak
berpedoman pada kaidah bahasa yang benar. Bahasa yang biasa digunakan
mahasiswa dalam penulisan makalah terkadang tidak menggunakan bahasa dan
ejaan yang tepat. Di samping itu, terdapat beberapa pendapat yang menyatakan
bahwa kesalahan berbahasa itu bersumber pada ketidakhati-hatian mahasiswa.
Kesalahan berbahasa mahasiswa ditinjau dari kesalahan ejaan (pemakaian huruf
kapital dan huruf miring), penggunaan preposisi atau kata depan, penggunaan
tanda baca, penulisan awalan, dan penulisan gabungan kata. Sementara itu, kaidah
ejaan bahasa Indonesia yang baku adalah kaidah ejaan bahasa Indonesia yang
disempurnakan. Sesuai dengan ragam bahasanya, aturan-aturan ini mengikat
penggunaan bahasa dalam karya tulis ilmiah.
Berdasarkan etimologi, kata ejaan berasal dari kata eja, yang berarti
melafalkan huruf-huruf atau lambang bunyi bahasa. Ejaan adalah kaidah-kaidah
cara menggambarkan bunyi-bunyi kata dan kalimat dalam bentuk tulisan (huruf-
huruf) dan penggunaan tanda baca (KBBI, 2002). Berdasarkan pengertian di atas,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ejaan adalah tata cara penggunaan kata,
kalimat, dan tanda baca baik dalam bentuk lisan maupun tertulis. Ejaan yang
disempurnakan atau yang lebih dikenal dengan singkatan EYD adalah ejaan yang
mulai resmi dipakai dan digunakan di Indonesia tanggal 16 Agustus 1972.
Berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pedoman umum
EYD diganti dengan nama Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
penyempurnaan naskahnya disusun oleh Pusat Pengembangan dan Perlindungan,
Badan Pengembangan dan Pembinaan bahasa. Ejaan Bahasa Indonesia adalah
rangkaian aturan yang wajib digunakan dan ditaati dalam tulisan bahasa Indonesia
resmi. Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) mencakup penggunaan dalam 12 hal, yaitu
penggunaan huruf besar (kapital), tanda koma, tanda titik, tanda seru, tanda
hubung, tanda titik koma, tanda tanya, tanda petik, tanda titik dua, tanda kurung,
tanda elips, dan tanda garis miring (Sugiarto, 2012:1-2).
Analisis kesalahan merupakan penelaahan, penilaian sesuatu yang salah atau
menyimpang dari aturan. Kesalahan dalam penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia
(EBI) merupakan kesalahan dalam penggunaan atau pemakaian bahasa yang
sesuai dengan kaidah bahasa yang sudah disusun oleh Pusat Pengembangan dan
Perlindungan, Badan Pengembangan dan Pembinaan bahasa.
Bahasa Indonesia yang digunakan dalam karya tulis ilmiah adalah bahasa
baku. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan harus mengikuti kaidah-kaidah
kebahasaan yang ada. Kesalahan penggunaan bahasa bisa menimbulkan
interpretasi yang berbeda antara orang yang satu dan yang lainnya. Bertolak dari
hal tersebut, penulis merasa penting untuk menganalisis kesalahan penggunaan
Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) pada makalah mahasiswa.
Kesalahan-kesalahan pada ejaan yang banyak dilakukan dalam menuliskan
bahasa Indonesia yang baik dan benar memang merupakan kesalahan umum yang
banyak terjadi atau pernah dilakukan oleh siapa saja terutama oleh para
mahasiswa. Kesalahan dalam penerapan kaidah Ejaan Bahasa Indonesia,
diantaranya a) kesalahan penulisan huruf kapital, b) kesalahan penulisan huruf
miring, c) kesalahan penulisan lambang bilangan, d) kesalahan penulisan tanda
baca (Nanik Setyawati, 2010: 155).
Karya tulis ilmiah terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu skripsi, tesis,
disertasi (tugas akhir dalam pendidikan tinggi); laporan penelitian; makalah
seminar; artikel ilmiah; makalah; dan laporan eksekutif. Pembahasan karya tulis
ilmiah dalam tulisan ini akan difokuskan pada makalah. Pemilihan ini dilakukan
dengan dasar pemikiran makalah merupakan salah satu bentuk karya tulis ilmiah
yang dibuat oleh mahasiswa untuk tugas perkuliahan.
Penelitian ini mengkaji bagaimana penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia
(EBI) pada makalah mahasiswa STKIP Muhammadiyah Pringsewu. Tujuan
penelitian yang dilakukan di STKIP Muhammadiyah Pringsewu pada mahasiswa
Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, yaitu untuk mengetahui kesalahan
penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia pada makalah mahasiswa.
METODE
Penelitian tentang kesalahan penggunaan Ejaan bahasa Indonesia pada makalah
mahasiswa STKIP Muhammadiyah Pringsewu merupakan penelitian deskriptif
dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yakni menggambarkan apa yang
dilihat/hasil pengamatan dari penelitian dengan uraian kata-kata tanpa
2. Data
Sastra indonesia merupakan cerminan kehidupan masyarakat …
Analisis: Pada kalimat di atas seharusnya pada kata indonesia
menggunakan huruf kapital sebagai huruf pertama unsur nama negara.
Hasil analisis
Sastra Indonesia merupakan cerminan kehidupan masyarakat…
3. Data
KARYA ABIDAH EL KHALIEKY
Analisis: Penggunaan huruf kapital pada nama orang tidak tepat. Huruf
kapital yang tepat untuk menuliskan nama orang pada huruf pertama unsur-
unsur nama orang.
Hasil analisis
Karya Abidah El Khalieky
4. Data
saya memilih novel ini…
Analisis: Dalam Ejaan Bahasa Indonesia huruf pertama di awal kalimat
haruslah menggunakan huruf kapital, sedangkan pada kata saya yang
berada di awal kalimat tidak menggunakan huruf kapital.
Hasil analisis:
Saya memilih novel ini…
2. Data
Sastra mempunyai beraneka ragam jenis seperti prosa, drama dan puisi.
Analisis: Pada kalimat di atas seharusnya terdapat tanda koma setelah kata
drama karena tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu
perincian atau pembilangan.
Hasil analisis:
Sastra mempunyai beraneka ragam seperti prosa, drama, dan puisi.
3. Data
Dalam kehidupan seharihari cerpen bukanlah suatu karya sastra yang
tidak dikenal.
Analisis: Pada kalimat di atas seharusnya terdapat tanda hubung pada
pengulangan kata sehari-hari karena tanda hubung dipakai untuk
menyambung unsur-unsur kata ulang.
Hasil analisis:
Dalam kehidupan sehari-hari cerpen bukanlah suatu karya sastra yang
tidak dikenal.
4. Data
…seorang pengarang terhadap alam sekitarnya Karya sastra merupakan
suatu karya imajinatif…
Analisis: Pada kalimat di atas seharusnya terdapat tanda baca titik setelah
kata sekitarnya karena tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan
pertanyaan atau seruan, tetapi pada kalimat tersebut tidak ada tanda titik.
Hasil analisis:
…seorang pengarang terhadap alam sekitarnya. Karya sastra merupakan
suatu karya imajinatif…
2. Data
…berkiblat kebarat dengan menyerap semangat atau jiwa intelektual…
Analisis: Pada kalimat di atas seharusnya penulisan kata ke ditulis terpisah
dari kata yang mengikutinya karena ke dalam kalimat tersebut merupakan
preposisi atau kata depan.
Hasil analisis:
…berkiblat ke barat dengan menyerap semangat atau jiwa intelektual…
2. Data
…hidup yang dilukiskan dengan gerak (life presented in action).
Analisis: Pada kalimat di atas seharusnya hurufnya dicetak miring pada
penulisan ungkapan asing.
Hasil analisis:
…hidup yang dilukiskan dengan gerak (life presented in action).
2. Data
Hal itu memudahkan Belanda untuk mengadudomba dan politik…
Analisis: Pada kalimat di atas terdapat penulisan yang tidak tepat,
seharusnya kata mengadudomba ditulis terpisah karena hanya mendapatkan
awalan saja.
Hasil analisis
Hal itu memudahkan Belanda untuk mengadu domba dan politik…
2. Data
…karya imajinatif dari seorang yang di landasi kesadaran…
Analisis: Kata “di landasi” pada kalimat di atas penulisannya seharusnya
digabung karena di- pada kata di landasi bukan kata depan, tetapi awalan.
Hasil analisis:
…karya imajinatif dari seorang yang dilandasi kesadaran…
3. Data
…semangat ke agamaan yang mendasari sastra sebelumnya.
Analisis: Penggunaan kata “ke agamaan” pada kalimat di atas seharusnya
digabung karena ke- pada kata tersebut merupakan awalan.
Hasil analisis:
…semangat keagamaan yang mendasari sastra sebelumnya.
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa
kesalahan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia pada penulisan makalah
mahasiswa STKIP Muhammadiyah Pringsewu. Kesalahan terdapat pada penulisan
latar belakang yang ada di makalah mahasiswa. Kesalahan tersebut, yaitu
kesalahan penggunaan huruf kapital, kesalahan penggunaan huruf miring,
penggunaan tanda baca, penulisan kata depan, awalan, dan penulisan gabungan
kata.
Kesalahan penggunaan Ejaan bahasa Indonesia tersebut terjadi karena
mahasiswa kurang teliti dan kurang memperhatikan penulisan yang baik sehingga
masih terdapat kesalahan yang muncul pada penulisan makalah.
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan, dkk (2003): Tata bahasa baku bahasa Indonesia. Jakarta: PT Balai
Pustaka
Finoza, Lamuddin. (2007). Komposisi bahasa Indonesia: Untuk mahasiswa
nonjurusan bahasa. Jakarta: Diksi Insan Mulia
Setyawati, Nanik. (2010). Analisis kesalahan berbahasa Indonesia. Surakarta:
Yuma Pustaka
Sudaryanto. (1993). Metode dan aneka teknik analisis bahasa. Yogyakarta: Duta
Wacana University Press
Sugiarto, Eko. (2012). Master EYD. Yogyakarta: Khitah Publishing