Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS KESALAHAN EJAAN DAN KALIMAT DALAM SKRIPSI

MAHASISWA SEBAGAI DASAR PENENTUAN STRATEGI, TUJUAN, DAN


BAHAN AJAR MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

THE ANALYSIS OF SPELLS AND SENTENCES ERRORS IN STUDENT THESIS


AS THE BASIS FOR DETERMINING THE STRATEGY, OBJECTIVE, AND
MATERIALS OF TEACHING INDONESIAN SUBJECT

Nanang Bustanul Fauzi, Muh. Fatoni Rohman, dan Maulfi Syaiful Rizal

Universitas Brawijaya
Jalan Veteran Malang, Ketawanggede, Kec. Lowokwaru,
Kota Malang, Jawa Timur
Pos-el: banyubening@ub.ac.id

(Makalah diterima tanggal 23 november 2018—Disetujui tanggal 23 juni 2019)

Abstrak: Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh mahasiswa. Keterampilan berbahasa
ini berguna untuk menulis skripsi sebagai tugas akhir mahasiswa dalam meraih gelar sarjana (magister dan
atau doktor). Dalam penulisan skripsi, ejaan, dan kalimat yang digunakan merupakan kalimat yang baku dan
efektif agar pembaca mudah memahami maksud penulis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
kesalahan menulis ejaan, peristilahan, dan kesalahan menulis kalimat pada skripsi mahasiswa Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Brawijaya. Penelitian ini menggunakan penelitian kualiatif dengan rancangan studi
kasus untuk memperoleh deskripsi data. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa kesalahan berbahasa yang
paling banyak ditemukan, yaitu kesalahan ejaan yang digunakan oleh mahasiswa dalam skripsi. Kesalahan
ejaan tersebut berupa pemakaian tanda baca sebanyak 52,03%, penulisan kata 39,53%, dan penulisan huruf
0,08%, sedangkan kesalahan penulisan kalimat ditemukan pada aspek ketidaksepadanan struktur,
ketidakhematan, ketidakcermatan, ketidakpaduan, ketidakparalelan, dan ketidaklogisan dalam kalimat.

Kata Kunci: kesalahan kalimat, kesalahan ejaan, kalimat baku

Abstract: Writing is a skill that must be mastered by students. These language skills are useful for writing a
thesis as a final assignment for students to get a bachelor's degree (master and / or doctorate). In thesis
writing, spelling, and sentences used are standard and effective sentences so that readers easily understand
the intent of the author. This study aims to describe mistakes in writing spelling, terminology, and writing
mistakes in the thesis of UB's Faculty of Arts students. This study uses qualitative research with a case study
design to obtain a description of the data. The results of this study reveal that the most common language
errors are found, namely spelling errors used by students in the thesis. The spelling mistakes were 52.03%
the use of punctuation, 39.53% word writing, and 0.08% letter writing, while sentence writing errors were
found in aspects of structural incompatibility, inequality, inaccuracy, incoherence, disparity, and
incoherence in the sentence .

Keywords: sentences errors, spelling mistakes, standard sentences


Analisis Kesalahan Ejaan… (Nanang Bustanul Fauzi, dkk.)

PENDAHULUAN Kalimat itu salah dari segi penggunaan tanda


Menulis merupakan keterampilan yang harus baca yang kurang tepat dan kalimat yang
dikuasai oleh mahasiswa. Keterampilan ambigu dan rancu. Dilihat dari kefektifan,
berbahasa ini berguna untuk menulis skripsi kalimat tersebut tidak efektif karena terdapat
sebagai tugas akhir mahasiswa dalam meraih kesalahan penggunaan tanda baca koma yang
gelar sarjana (magister dan atau doktor). digunakan untuk memisahkan induk kalimat
Keterampilan menulis menjadi hal yang yang mendahului anak kalimat yang terdapat
penting karena kebutuhannya yang tidak (atau dalam kutipan ini “… yang seharusnya
belum) digantikan dengan keterampilan dilakukan, bukan tentang hal-hal… . Tanda
berbahasa yang lain. koma tidak digunakan untuk memisahkan
Seperti yang dilansir web resmi induk kalimat yang mendahului anak kalimat
Universitas Brawijaya1, terdapat 64.037 sehingga pembenarannya dengan meng-
mahasiswa yang tersebar di 69 program studi. hilangkan tanda baca koma sebelum kata
Jika sepuluh ribu di antaranya lulus setiap bukan. Berikut pembenarannya “ … atau hal-
tahun, terdapat sepuluh ribu karya ilmiah yang hal yang seharusnya dilakukan bukan tentang
dihasilkan dan memenuhi rak perpustakaan. hal-hal …”.
Dalam sepuluh ribu skripsi tersebut, terdapat Dari beberapa hal yang dikemukakan
kalimat, paragraf, dan atau istilah ilmiah yang di atas, penting kiranya dilakukan penelitian
jumlahnya tidak terhitung. Dalam penulisan menyangkut kesalahan berbahasa (khususnya
skripsi, ejaan dan kalimat yang digunakan pada kalimat dan penggunaan ejaan yang
adalah kalimat yang baku dan tentunya disempurnakan) pada skripsi mahasiswa
kalimat yang efektif agar pembaca mudah Universitas Brawijaya. Hal itu bermanfaat
memahami maksud penulis. Akan tetapi, dalam memetakan kesalahan berbahasa.
dalam skripsi mahasiswa masih terdapat Artinya, pada level dan hal apa saja kesalahan
beberapa kesalahan penggunaan ejaan dan berbahasa ditemukan. Kesalahan itu bisa
kalimat. terjadi pada level ejaan dan peristilahan dan
Secara empiris, kesalahan berbahasa atau efektivitas kalimat dan paragraf. Khusus
seringkali ditemukan baik dalam proposal pada level kedua, kesalahan bisa berakibat
atau laporan penelitian (skripsi). Kesalahan itu besar karena pembacaan pada kalimat yang
tidak terbatas hanya dalam kalimat saja, salah akan berimplikasi pada kesalahan
namun dalam hal yang lebih kecil juga sering pemahaman pula. Lebih jauh, itu akan
ditemukan, yaitu dalam hal kaidah ejaan dan merusak fakta penelitian yang menempati
peristilahan. Kesalahan itu bahkan masih peran penting dalam karya ilmiah.
dijumpai dalam skripsi mahasiswa prodi Manfaat kedua dalam penelitian ini
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. adalah mengenai bahan dan strategi
Prodi yang semestinya mempunyai tanggung pembelajaran. Bahasa Indonesia sebagai mata
jawab intelektual paling besar dalam hal kuliah pengembang kepribadian wajib
kepenulisan. Kesalahan-kesalahan tersebut ditempuh oleh semua mahasiswa Fakultas
juga jamak terjadi dalam skripsi mahasiswa Ilmu Budaya Universitas Brawijaya.
pada prodi yang lain di Fakultas Ilmu Budaya Pemetaan yang telah didapatkan sebelumnya
Universitas Brawijaya. akan berguna sebagai bahan pertimbangan
Contoh Kesalahan berbahasa dalam untuk menyusun bahan/materi dan atau
skripsi (bagian latar belakang) tersebut strategi pembelajaran bahasa Indonesia. Hal
misalnya dapat ditemui dalam kalimat itu akan menjadikan pembelajaran bahasa
“Nilai-nilai kebudayaan yang terdapat dalam Indonesia tepat sasaran dan sesuai dengan
karya sastra terwujud dalam bentuk tulisan kebutuhan mahasiswa.
yang bisa membuat pembacanya sadar akan
hal-hal yang benar atau hal-hal yang
Terkait dengan paparan di atas,
seharusnya dilakukan, bukan tentang hal-hal masalah yang akan dibahas dalam penelitian
yang biasa atau terlihat normal untuk ini adalah Bagaimana kesalahan menulis
dilakukan” (Hapsari, 2016, hal. 1-2). ejaan dan peristilahan pada skrpsi mahasiswa

53
BÉBASAN, Vol. 6, No. 1, edisi Juni 2019: 52—59

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya? dengan surat keputusan NO. 196/1975
dan Bagaimana kesalahan menulis kalimat memberlakukan “Pedoman Umum Ejaan
dalam skripsi mahasiswa Fakultas Ilmu Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan
Budaya Universitas Brawijaya? Pedoman Umum Pembentukan Istilah”.
Berdasarkan permasalahan yang Ejaan yang disempurnakan itu terdiri
dirumuskan, Tujuan dalam penelitia ini atas empat bab, yaitu (1) pemakaian huruf, (2)
adalah penulisan kata, (3) pemakaian tanda baca, dan
1. mendeskripsikan kesalahan menulis ejaan (4) penulisan unsur serapan (PUEBI, 2016:
dan peristilahan pada skripsi mahasiswa 1).
Fakultas Ilmu Budaya Universitas 2.2 Hakikat Kalimat
Brawijaya Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata
2. mendeskripsikan kesalahan menulis atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri
kalimat dalam skripsi mahasiswa Fakultas dan menyatakan makna yang lengkap.
Ilmu Budaya Universitas Brawijaya. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang
mengungkapkan pikiran yang utuh, baik
KAJIAN TEORI dengan cara lisan maupun tulisan. Kalimat
2.1 Hakikat Ejaan dalam wujud lisan diucapkan dengan suara
Badudu (1985: 31) menyatakan bahwa ejaan naik turun, dan keras lembut, di sela jeda, dan
merupakan perlambangan fonem dengan diakhiri dengan intonasi akhir.
huruf. Dalam sistem suatu bahasa ditetapkan Sementara itu, dalam wujud tulisan
bagaimanakah fonem-fonem bahasa itu berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf
dilambangkan. Lambang itu dinamakan kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.),
huruf. Selain itu, perlambangan fonem tanda tanya (?) dan tanda seru (!). Sekurang-
dengan huruf, dalam sistem ejaan termasuk kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik
juga (1) ketetapan tentang bagaimana satu- lisan maupun tertulis, harus memiliki sebuah
satuan morfologi seperti kata dasar, kata subjek (S) dan sebuah predikat (P). Kalau
ulang, kata majemuk, kata berimbuhan, dan tidak memiliki kedua unsur tersebut,
partikel-partikel dituliskan, dan (2) ketetapan pernyataan itu bukanlah kalimat melainkan
tentang bagaimana menuliskan kalimat dan hanya sebuah frasa. Itulah yang membedakan
bagian-bagian kalimat dengan pemakaian frasa dengan kalimat. Kalimat sebagai salah
tanda baca seperti titik, koma, titik koma, titik satu bentuk konstruksi sintaksis yang paling
dua, tanda kutip, tanda tanya, tanda seru. besar.
Sependapat dengan pendapat tersebut, Dalam berbagai buku linguistik atau
Mustakim (1994: 128) mengemukakan tata bahasa, pengertian kalimat sangat
bahwa ejaan adalah ketentuan yang mengatur bervariasi. Dalam keseluruhan konsep yang
penulisan huruf menjadi satuan yang lebih ada itu dapat digolongkan menjadi dua
besar berikut penggunaan tanda baca. Ejaan kelompok, yakni konsep kalimat secara
yang digunakan dalam bahasa Indonesia saat tradisional dan konsep kalimat secara
ini dikenal dengan sebutan Ejaan Yang struktural (Suhardi, 2008: 79).
Disempurnakan (EYD). Ejaan ini ditetapkan
pada tahun 1972. Ejaan sebelumnya, seperti 2.3 Kalimat Efektif
ejaan Ch. A. Van Ophuijsen (1901), ejaan Kalimat efektif menurut Razak (1985: 2)
Suwandi (1947), dan ejaan (1966). dikenal dalam hubungan fungsi kalimat
Pada tanggal 12 Oktober 1972, panitia selaku alat komunikasi. Kalimat yang efektif
pengembangan bahasa Indonesia Departeman mampu memuat isi atau maksud yang
Pendidikan dan Kebudayaan, menerbitkan disampaikan. Kalimat efektif memerlukan
buku “Pedoman Umum Ejaan Bahasa beberapa persyaratan, selain persyaratan
Indonesia yang Disempurnakan” dengan struktural. Kalimat efektif harus mempunyai
penjelasan kaidah penggunaan yang lebih tenaga yang menarik di dalam tulisan untuk
luas. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

54
Analisis Kesalahan Ejaan… (Nanang Bustanul Fauzi, dkk.)

membentuk kerja sama melalui sistem yang pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2009: 61).
bervariasi. Pembatasan pemilihan sumber data adalah (1)
Razak (1985: 3) menegaskan bahwa bagian latar belakang skripsi (2) skripsi
kalimat yang polanya salah menurut tata mahasiswa ber-IPK terbaik, (3) mahasiswa
bahasa jelas tidak efektif, akan tetapi kalimat yang lulus pada periode dan tahun akademik
yang polanya betul menurut tata bahasa juga tertentu, dan (3) 10 % dari seluruh jumlah
belum tentu efektif. Keefektifan kalimat dapat skripsi yang telah ditentukan dengan dasar
ditingkatkan melalui kemampuan mencari sebelumnya. Latar belakang dipilih karena
variasi pemilihan kata serta keragaman bagian inilah yang menjadi cikal bakal dan
konstruksinya. dasar pemikiran skripsi mahasiswa. Pemilihan
Pengarang menulis karangan untuk skripsi yang ditulis mahasiswa dengan IPK
menyampaikan pesan moral kepada terbaik diharapkan mampu mewakili tulisan
pembacanya. Ia menawarkan berbagai pilihan terbaik di prodinya. Jumlah 10 % didasarkan
kepada pembaca dalam menanggapi pada waktu yang dibutuhkan dalam kerja
tulisannya. Hal ini berarti fungsi kalimat tidak penelitian. Semakin cepat hasil penelitian
hanya untuk memberitahukan atau diperoleh, semakin akurat representasi dan
menanyakan sesuatu, tetapi mencakup semua hasil pemetaan kondisi kemampuan
aspek kejiwaan ekspresi manusia. berbahasa mahasiswa pada waktu tertentu.
Kalimat efektif tidak hanya dibangun oleh Data yang dikumpulkan berupa tulisan latar
struktur gramatik, tetapi juga pilihan kata belakang yang dipecah menjadi unit analisis
yang dirangkai dalam bentuk kalimat. berupa kalimat dan kata.
Perangakaian kata itu harus menyesuaikan
topik dan konteks wacana. 3.3 Teknik Pemerolehan Data
Sebuah kalimat efektif mempunyai Teknik pengumpulan dilakukan dalam tiga
ciri-ciri khas, yaitu kesepadanan struktur tahap. Tahap pertama adalah dengan
(bersinggungan dengan kehematan), membaca teks dengan seksama, yakni
keparalelan (disebut juga dengan kohesi dilakukan dengan membaca kritis.
kalimat), kepaduan (disebut juga dengan Pembacaan dilakukan berulang kali dengan
koherensi kalimat), serta kecermatan, dan melibatkan kepekaan, kemampuan, wawasan,
kelogisan dalam satu ruang lingkup (Rahardi, dan pengetahuan peneliti tentang kesalahan
2009: 129). berbahasa yang didasarkan pada ejaan,
peristilahan, dan kalimat efektif. Kedua adalah
METODE PENELITIAN dengan mengidentifikasi bagian-bagian teks
3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian dengan menandai bagian-bagian teks. Ketiga
Penelitian ini menggunakan penelitian adalah dengan mengklasifikasikan data yang
kualitatif dengan rancangan studi kasus untuk sudah ditandai dengan memasukkan ke dalam
memperoleh deskripsi tersebut. Jadi, instrumen lembar klasifikasi dan kodefikasi
penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian data sehingga diperoleh korpus data.
deskriptif kualitatif. Penelitian ini menyajikan
data selengkapnya dalam tabel data untuk 3.4 Rancangan penelitian
mendeskripsikan jenis kesalahan kalimat yang Pelaksakan penelitian ini akan dipecah
terdapat dalam skripsi mahasiswa Fakultas menjadi beberapa kegiatan. Kegiatan tersebut
Ilmu Budaya Universitas Brawijaya. diharapkan dapat menjadi acuan kerja
masing-masing anggota tim sesuai dengan
3.2 Data dan Sumber Data tanggung jawabnya. Beberapa langkah kerja
Penelitian ini adalah penelitian linguistik tersebut akan dipecah menjadi kegiatan
sinkronik, artinya sewaktu dalam kurun masa sebagai berikut:
tertentu. Sumber data dipilih dengan teknik a. Memetakan rancangan kerja dan membagi
pengambilan sampel purposive sampling, tugas pada masing-masing anggota
yaitu teknik penentuan sampel dengan

55
BÉBASAN, Vol. 6, No. 1, edisi Juni 2019: 52—59

b. Masing-masing anggota akan 4.1 Kesalahan Ejaan


mendapatkan bagian untuk Berdasarkan batasan di atas, hasil
mengumpulkan sumber data dan data penelitian kesalahan ejaan pada beberapa
c. Data yang telah terkumpul kemudiaan skripsi mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya
akan dianalisis sesuai dengan dasar teori Universitas Brawijaya terdapat 363
yang dipakai kesalahan, yang meliputi: (1) kesalahan
d. Bagian ini akan didominasi oleh kegiatan penggunaan tanda baca sebanyak 184
rapat yang dilakukan setidak-tidaknya kesalahan, (2) kesalahan penggunaan huruf
sebanyak delapan kali. Dalam rapat kapital dan miring sebanyak 56 kesalahan,
tersebut akan dipresentasikan hasil analisis dan (3) kesalahan penulisan kata sebanyak
dari masing-masing anggota dan 123 kesalahan. Berikut ini tabel frekuensi
mendiskusikannya. dan persentase jenis kesalahan ejaan pada
e. Kompilasi hasil dan sajian data skripsi mahasiswa Universitas Brawijaya.
f. Penyusunan laporan
Tabel 2. Persentase Kesalahan Ejaan pada skripsi
HASIL DAN PEMBAHASAN mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Brawijaya
Berdasarkan batasan di atas, hasil
Frekue
penelitian kesalahan ejaan dan kalimat NO. Aspek Kesalahan nsi Persentase
pada skripsi mahasiswa Universitas Ejaan
Brawijaya diperoleh kesalahan sebanyak Penggunaan huruf
589 kasus kesalahan, yang terdiri atas 389 1. (ph) 63 16,2%
kesalahan penggunaan ejaan dan 200 2. Penulisan kata (pk) 142 36,5%
kesalahan penulisan kalimat. Berikut ini
tabel frekuensi kesalahan yang ada dalam 3. Tanda baca (tb) 184 47,3%
skripsi mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Jumlah 389 100%
Universitas Brawijaya.
Berdasarkan tabel di atas, kesalahan yang
Tabel 1 Persentase Kesalahan Ejaan dan Kalimat paling banyak adalah kesalahan
pada skripsi mahasiswa Universitas Brawijaya
penggunaan tanda baca yang meliputi
Frekuen
NO. Aspek Kesalahan si Persentase kesalahan penggunaan tanda baca koma (,)
dan tanda baca titik (.). Kesalahan
1. Kesalahan ejaan 389 66,04% penulisan kata lebih banyak didominasi
2. Kesalahan kalimat 200 33,96% kesalahan penulisan kata depan dan
kesalahan penulisan huruf lebih banyak
Jumlah 589 100% pada kesalahan penggunaan huruf kapital
dan huruf miring.
Dalam tabel tersebut, kesalahan yang Kesalahan ejaan yang terdapat
paling banyak terdapat dalam kesalahan pada skripsi mahasiswa Universitas
ejaan yang digunakan oleh mahasiswa Brawijaya masih banyak terjadi. Hal
dalam skripsinya. Kesalahan tersebut tersebut terjadi karena tidak sesuai dengan
terdapat dalam 115 skripsi yang dijadikan konteks kalimatnya. Dalam penelitian ini
sebagai sumber data dalam penelitian ini. terdapat 389 kesalahan ejaan atau sebesar
Berbagai skripsi tersebut diambil dari 66,04% dari total kesalahan ejaan yang ada
mahasisiwa yang lulus dan diwisuda pada dalam skripsi. Kesalahan tersebut meliputi
periode 11 tahun 2018 yang menggunakan kesalahan penggunaan tanda baca koma
bahasa Indonesia. Bagian skripsi yang (,), tanda baca titik (.), kesalahan
menjadi sumber penelitian adalah bagian penggunaan tanda petik (“...”), dan
latar belakang. kesalahan penggunaan tanda kurung ((...)).

56
Analisis Kesalahan Ejaan… (Nanang Bustanul Fauzi, dkk.)

Kesalahan penggunaan tanda baca Pada data tersebut terlihat bahwa


koma (,) dapat dilihat dari kutipan di struktur kalimat masih belum disusun dengan
bawah ini. baik. Pada kalimat tersebut, semestinya
(1) ... serta institusi ekonomi, sosial dan konjungsi tidak digunakan untuk mengawali
politik. (5/1/1/b/EYD/tb) kalimat. Meskipun bisa dipakai, konjungsi
(2) ... Tahun ini pun, peraturanperaturan
tersebut semakin diperketat.
karena dalam kalimat di atas tidak
(10/6/1/EYD/tb) menghubungkan klausa sebab-akibat.
Pada kutipan di atas, kesalahan Berdasarkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa
penggunaan tanda baca koma (,) pada Indonesia (PUEBI), karena merupakan kata
nomor (1) adalah kurang tanda koma (,) hubung intrakalimat. Kata hubung
sebelum kata dan jika berisi tiga rincian intrakalimat adalah kata hubung yang
atau lebih. Hal tersebut sesuai dengan menghubungkan dua klausa. Struktur seperti
aturan yang telah ditetapkan dalam itu masih sering terjadi pada karya tulis
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia mahasiswa. Perbaikan pada struktur tersebut
(PUEBI) tentang penggunaan tanda baca adalah sebagai berikut
koma (,). Tanda baca koma (,) digunakan Dalam menentukan rute perjalanan, Google
Maps memanfaatkan peta jalan yang terdaftar
untuk memisahkan tiga rincian atau lebih (Google, 2017). Oleh karena itu, rute ditentukan
yang terletak dalam satu kalimat. berdasarkan adanya jalan yangmemungkinkan
Pembenaran untuk kutipan nomor (1) untuk dilalui (111/1/2/a/ke/str-kal).
adalah ... serta institusi ekonomi, sosial,
dan politik. (5/1/1/b/EYD/tb). Kesalahan dalam struktur kalimat juga terlihat
Pada kutipan nomor (2), kesalahan pada kecermatan yang kurang tepat sehingga
penggunaan tanda baca tanda hubung (-) keilmiahan tulisan menjadi hilang dan sulit
semestinya dipakai di antara kata dipahami. Hal itu sering terjadi pada berbagai
peraturan. Hal tersebut sesuai dengan hasil tulisan ilmiah mahasiswa. Pada
aturan yang ada dalam PUEBI yang penelitian ini, permasalahan itu banyak
menyatakan bahwa tanda baca hubung ditemukan. Hal itu dapat diakibatkan oleh
digunakan di antara unsur-unsurnya. kekurangmampuan seseorang dalam
Pembenaran untuk kutipan nomor (2) menggunakan bahasa tulis yang baik dan
adalah Tahun ini pun, peraturan-peraturan benar. Pada penggunaan bahasa lisan, hal-hal
tersebut semakin diperketat seperti itu bukan menjadi suatu masalah yang
(5/1/1/b/EYD/tb).. besar karena bahasa lisan mengutamakan
Selain kesalahan penggunaan bagaimana komunikasi antara satu dan
tanda baca koma (,), kesalahan juga lainnya dapat berjalan dengan lancar. Hal itu
tampak pada penggunaan tanda baca titik berbeda dengan bahasa tulis yang memiliki
(.), penulisan huruf, dan penulisan kata. aturan jelas dalam pedoman yang diatur oleh
pemerintah. Kesalahan dalam kalimat efektif
4.2 Kesalahan Kalimat (Kalimat (yang mensyaratkan kecermatan) tersebut
Efektif) dapat dilihat sebagai berikut.
Pada aspek kalimat, terdapat 187 kesalahan
yang muncul. Kesalahan tersebut Untuk tipe pengunjung dengan pola
menunjukkan persentase 36,32%. Beberapa pemesanan menu memilih sendiri sendiri.
(115/1/4/a/ke-kecer)
data dapat dilihat sebagai berikut.
Karena dalam menentukan rute perjalanan,
Google Maps memanfaatkan peta jalan yang Pada data tersebut terlihat penggunaan
terdaftar (Google, 2017), oleh karena itu rute kalimat yang tidak cermat disusun sehingga
ditentukan berdasarkan adanya jalan yang mereduksi kalimat ilmiah. Maksud dalam
memungkinkan untuk dilalui (111/1/2/a/ke/str- kalimat tersebut sebenarnya adalah penjelasan
kal).
mengenai beberapa tipe pengunjung sebuah
rumah makan. Tipe pengunjung yang

57
BÉBASAN, Vol. 6, No. 1, edisi Juni 2019: 52—59

dijelaskan dalam kalimat tersebut adalah tipe kesepadanan struktur kalimat, 11


pengunjung yang datang berombongan dan kesalahan keparalelan, 8 kesalahan
memilih menu makanan secara mandiri kepaduan/koherensi, 50 kecermatan
(masing-masing). Hal itu dapat dipahami kalimat,
karena pengunjung tipe lain (dalam kalimat- Penelitian ini menunjukkan bahwa masih
kalimat selanjutnya) yang datang secara ditemukan kesalahan ejaan pada skripsi
berombongan memilih makanan dengan cara mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya
diwakilkan pada salah satu pengunjung dalam Universitas Brawijaya. Jenis kesalahan
rombongan tersebut. ejaan yang sering dilakukan adalah
Kalimat di atas menjadi rancu karena kesalahan penggunaan tanda baca berupa
berhubungan secara kabur dan tidak jelas penggunaan tanda baca koma (,), tanda
siapa yang memilih apa dan penggunaan kata petik ganda (“...”), tanda baca titik (.),
untuk yang tidak menjelaskan tujuan. pemakaian huruf kapital, pemakaian huruf
Pembetulan bagi kalimat di atas adalah miring, dan kesalahan penulisan kata
sebagai berikut depan di, ke.
Lebih lanjut, tanda koma (,)
Pengunjung memilih menu sendiri-sendiri. memiliki peranan penting dalam penulisan.
(115/1/4/a/ke-kecer) Hubungan klausa, perincian, penggunaan
konjungsi, hubungan anak dan induk
Kedua data tersebut menunjukkan bagaimana kalimat memegang peranan penting dalam
kesalahan dalam struktur kalimat terjadi. Hal mengusung makna yang disampaikan
itu menjadi penanda bahwa masih banyak dalam kalimat. Oleh karena itu, tanda baca
kesalahan struktur kallimat yang dilakukan tidak kalah penting dibandingkan dengan
oleh mahasiswa dalam penulisan karya ilmiah penggunaan kalimat efektif. Tanda baca
dan perlu mendapatkan perhatian lebih agar adalah salah satu alat bantu untuk
karya ilmiah mahasiswa dapat menjadi lebih meninggikan daya ketersampaian pesan
baik lagi. Oleh karena itu, dari hasil analisis dalam kalimat. Kesalahan penggunaan
bagian struktur kalimat itu, dapat disimpulkan tanda koma (,) mengakibatkan kesalahan
bahwa ada beberapa bentuk kesalahan penjedaan dalam model pembacaan. Jika
struktur kalimat ilmiah mahasiswa, seperti sudah demikian, pesan yang ingin
penggunaan kata yang kurang tepat, disampaikan jadi kabur atau bahkan tidak
penggunaan konjungsi yang kurang tepat, dan tersampaikan sama sekali. Akhirnya, fakta
peletakkan kata sesuai dengan fungsi penelitian bisa salah diterima oleh
jabatannya dalam kalimat. pembaca.
Penelitian ini juga menunjukkan
KESIMPULAN masih banyak ditemukan kesalahan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penulisan kalimat. Kesalahan yang sering
simpulan yang dapat diambil sebagai berikut dilakukan oleh mahasiswa adalah struktur
1. Kesalahan ejaan yang ada pada beberapa kalimat yang tidak lengkap sehingga
skripsi mahasiswa Universitas Brawijaya makna dan gagasan yang ingin
terdapat 389 kesalahan atau 66,04%, yang disampaikan tidak jelas. Selain kesalahan
meliputi: (1) kesalahan penggunaan huruf struktur kalimat, kesalahan yang sering
sebanyak 63 kesalahan, (2) kesalahan dilakukan mahasiswa adalah kecermatan
penulisan kata sebanyak 142 kesalahan, kalimat yang digunakan sehingga makna
dan (3) kesalahan penulisan tanda baca kalimat menjadi rancu dan ambigu.
sebanyak 184 kesalahan. Oleh karena itu, gambaran
2. Kesalahan kalimat yang ada pada skripsi tentang bentuk-bentuk kesalahan tersebut
mahasiswa Universitas Brawijaya dapat dijadikan masukan khususnya bagi
terdapat 200 kesalahan atau 33,96% mahasiswa, supaya lebih teliti dalam
dengan rincian: 131 kesalahan penggunaan ejaan. Selain itu, dapat

58
Analisis Kesalahan Ejaan… (Nanang Bustanul Fauzi, dkk.)

memberikan masukan pemikiran bagi Kemahiran Berbahasa. Jakarta:


dosen bahasa Indonesai atau pihak yang Gramedia Pustaka Utama.
berwenang dalam bidang kebahasaan Nestelenta, Niar Velli. 2016. Peningkatan
untuk mencari tahu penyebab mengapa Keterampilan Menulis Puisi
masih terdapat kesalahan ejaan dan Keindahan Alam melalui Teknik
kesalahan kalimat. Resitasi pada Siswa Kelas VIIA SMP
Assalam Batu. (Skripsi, tidak
REKOMENDASI diterbitkan)
1. Bagi penelitian lanjutan, sebaiknya Nurudin. 2010. Dasar-Dasar Penulisan.
mengembangkan bahan ajar terkait Malang: UMM Press.
mata kuliah menulis dengan Putrayasa, Ida Bagus. 2007. Kalimat Efektif:
mentitkberatkan pada hasil penelitian Diksi, Struktur, dan Logika. Bandung:
ini (ejaan dan kalimat secara praktis) Refika Adiatama.
2. Perlunya mempertimbangkan Razak, Abdul. 1985. Kalimat Efektif:
penguatan tradisi literasi (bagi dosen) Struktur, Gaya dan Variasi. Jakarta:
sebagai orientasi pembelajaran di MK PT. Gramedia Pustaka Utama.
yang diampu Semi, M. Atar. 2007. Dasar-Dasar
3. Bagi mahasiswa, seharusnya Keterampilan Menulis. Bandung:
mempunyai trik khusus dalam Angkasa
menyunting bahasa dalam karya Sugiyono, (2008). Metode Penelitian
ilmiah skripsi yang ditulis. Selain itu, Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
diharapkan juga berusaha untuk Bandung : Penerbit Alfabeta
meningkatkan pengetahuan mengenai Suhardi. 2008. Sintaksis. Yogyakarta: UNY
ejaan dan kalimat. Pengetahuan itu Press.
1
dapat diperoleh dari dosen, buku, dan http://www.ub.ac.id/tentang/profil-
latihan-latihan. universitas/mahasiswa-id
4. Melihat banyak ditemukannya
kesalahan khususnya kesalahan
penggunaan ejaan dan kalimat, dosen
perlu menyusun perangkat
pembelajaran yang berorientasi
praktis dan strategis guna
meminimalkan kesalahan penulisan
mahasiswa.

Daftar Pustaka
Badudu , J.S. 1985. Cakrawala Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Depdiknas. 2013. Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan & Pedoman Umum
Pembentukan Istilah. Bandung:
Yrana Widya.
LPPM, 2016, Rencana Induk Penelitian
Universitas Brawijaya 2016 – 2020,
(Dokumen, tidak diterbitkan)
Mustakim. 1994. Membina Kemampuan
Berbahasa: Panduan ke arah

59

Anda mungkin juga menyukai