Penggunaan ASI
Pencegahan infeksi
Pendidikan kesehatan
Aspek
Aspek fisik
psikologi
Bagi Keluarga
Bagi Petugas
Jika lahir
dengan
Bayi yang
tindakan
lahir
maka
dengan
rawat
anestesi
Bayi lahir gabung Bayi tidak Tidak
umum, Berat
spontan, dapat asfiksia 5 terdapat
rawat Umur badan
baik dilakukan menit tanda-
gabung kehamilan 2000- Bayi dan
presentasi setelah pertama tanda
dilakukan 37 minggu 2500 ibu sehat
kepala bayi (Nilai infeksi
setelah atau lebih gram atau
atau cukup Apgar intra
ibu dan lebih
bokong. sehat, minimal 7) partum
bayi sadar
reflek
penuh
hisap baik
(bayi tidak
dan tidak
ngantuk)
ada tanda
infeksi.
SYARAT RAWAT GABUNG IDEAL
Bayi
Ibu Ruang Sarana Petugas
Ranjang bayi
tersendiri yang Rasio petugas
mudah Ukuran tempat Lemari pakaian dengan pasien 1
terjangkau dan tidur 90 x 200 Ukuran ruang 1 :6
dilihat oleh ibu. cm, tinggi 90 cm tempat tidur 1,5
Bagi yang x3m Mempunyai
memerlukan Tempat mandi kemampuan
tersedia rak bayi dan dan
bayi perlengkapannya keterampilan
Ruang dekat dalam rawat
Ukuran tempat dengan petugas gabung
tidur anak 40 x (bagi yang Tempat cuci
60 cm masih tangan ibu
memerlukan
perawatan) Setiap kamar mempunyai
kamar mandi ibu sendiri
Perlengkapan
perawatan bayi
KONTRA INDIKASI RAWAT GABUNG
Ibu dengan
penyakit jantung
derajad III
Menggalakkan
penggunaan ASI.
Mengurangi beban
Kontak emosi ibu
perawatan
dan bayi lebih dini
terutama dalam
dan lebih erat.
pengawasan
Membangkitkan
Mengurangi
kepercayaan diri
ketergantungan ibu
yang lebih besar
pada bidan.
dalam merawat bayi.
KERUGIAN RAWAT GABUNG
Ibu kurang
istirahat.
Dapat terjadi
Pada kesalahan dalam
pelaksanaan ada pemberian
hambatan makanan karena
teknis/fasilitas pengaruh orang
lain.
Bayi bisa
mendapatkan
infeksi dari
pengunjung.
MODEL PENGATURAN RUANGAN
RAWAT GABUNG
Dalam satu ruangan sampai lima orang ibu dan bayi
MODEL PENGATURAN RUANGAN
RAWAT GABUNG
Beberapa ibu dalam 1 kamar dan bayi dipisahkan dalam 1
ruangan kaca yang kedap udara
MODEL PENGATURAN RUANGAN
RAWAT GABUNG
Model dimana ibu dan bayi tidur di atas tempat tidur yang
sama
MODEL PENGATURAN RUANGAN
RAWAT GABUNG
Bayi di tempat tidur yang letaknya di samping ibu
MASALAH DAN KEKHAWATIRAN YANG TIMBUL
PADA RAWAT GABUNG
MASALAH CARA MENGATASI
Sulit memantau kondisi bayi Yakinkan petugas bahwa bayi akan lebih baik dekat
yang menjalani rawat gabung. dengan ibunya, dengan adanya keuntungan tambahan
Cukup satu petugas untuk berupa kenyamanan, kehangatan dan dapat menyusu on
memantau semua bayi bila demand.
dirawat di ruang bayi sehat Bedding-in (bayi seranjang dengan ibu), bila sesuai
dengan budaya setempat, memberikan situasi terbaik
untuk memperoleh semua keuntungan tadi dan
menghilangkan kebutuhan untuk membeli ranjang bayi.
Bila ada masalah pada bayi yang menjalani rawat gabung
atau seranjang dengan ibu, maka ibu dapat segera
memberitahu petugas. Tekankan bahwa tidak diperlukan
pengawasan 24 jam. Yang diperlukan hanya pemeriksaan
berkala dan kesiapan petugas menanggapi kebutuhan ibu
pada saat dibutuhkan
MASALAH DAN KEKHAWATIRAN YANG TIMBUL
PADA RAWAT GABUNG
MASALAH CARA MENGATASI
Ibu perlu istirahat setelah Ajak para petugas untuk meyakinkan ibu bahwa dengan rawat
melahirkan, terutama di malam gabung ibu memberikan yang terbaik untuk bayinya, tidak perlu
hari, dan bayi harus minum. banyak kerja tambahan, dan bahwa para petugas siap
membantu bila dibutuhkan.
Terutama setelah operasi sesar,
ibu perlu waktu untuk Ajak para petugas untuk membahas dengan ibu bahwa semakin
pemulihan. Pada saat tersebut lama bayi bersama ibu semakin baik mereka akan mengenal
mana yang normal dan mana yang abnormal, dan bagaimana
bayi harus diberi pengganti ASI
memberikan perawatan yang baik. Lebih baik berlatih
mengurus bayinya saat masih di rumah sakit, karena banyak
petugas yang dapat menolong
Bayi bisa jatuh dari tempat Tekankan bahwa bayi baru lahir tidak bergerak. Bila ibu masih
tidur ibu khawatir, atur tempat tidur agar berada dekat dinding, atau bila
budaya setempat memungkinkan, rapatkan dua tempat tidur
agar dua ibu dapat menaruh bayi-bayi mereka di tengah.
Rawat gabung penuh sulit Pelajari betul-betul prosedur-prosedur ini. Beberapa prosedur
dilakukan karena ada prosedur mungkin tidak perlu (misalnya menimbang bayi sebelum dan
-prosedur yang harus dilakukan sesudah menyusu). Prosedur lain dapat dilakukan di kamar
ibu.Ulas keuntungan bagi ibu dan waktu yang dapat dihemat
pada bayi di luar ruang rawat
dokter bila dokter memeriksa bayi di hadapan ibu
ibu
MASALAH DAN KEKHAWATIRAN YANG TIMBUL
PADA RAWAT GABUNG
MASALAH CARA MENGATASI
Pasien-pasien di ruangan privat merasa Apa pun yang terbaik untuk pasien umum tentu juga
punya hak untuk menaruh bayinya di baik untuk pasien privat. Pertimbangkan untuk
ruang bayi sehat dan memberi bayinya melakukan pilot-project untuk menguji rawat gabung di
kamar privat sebagaimana di bangsal umum.
pengganti ASI, dan mengharapkan
bantuan dari petugas perawat bayi
Beberapa rumah sakit swasta Perhitungkan biaya yang dapat dihemat dari rawat
mendapat pemasukan dari pemakaian gabung karena berkurangnya pemakaian pengganti ASI,
ruang rawat bayi sehat dan karenanya berkurangnya jumlah petugas yang dibutuhkan untuk
menyiapkan botol dan mengurus ruang bayi sehat,
enggan menutup unit ini.
berkurangnya bayi yang menjadi sakit, dsb.
Pertimbangkan untuk tetap menarik biaya dari
perawatan bayi di ruang rawat gabung
Bayi lebih mudah diculik bila dirawat Wajibkan petugas untuk memberitahu ibu agar
gabung daripada bila dirawat di ruang meminta tolong orang lain (ibu lain, anggota keluarga,
rawat bayi sehat. petugas) untuk mengawasi bayinya bila ibu keluar
ruangan. Ibu perlu tahu bahwa tidak ada alasan untuk
memindahkan bayi tanpa sepengetahuan ibu.
DAFTAR PUSTAKA
• Desidel, Hasan Z, Hevriani R, Sartika Y. 2014. Buku Ajar Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita. Jakarta: Penerbit
EGC.
• Hayati N, Novita L. 2014. Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita. Jakarta: Penerbit EGC.
• Muslihatun, Nur W. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Balita. Jogyakarta: Fitramaya.
• Rochmah K.M, Vasra E, Dahliana, Sumastri H. 2012. Panduan Belajar Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita.
Jakarta: Penerbit EGC.
• Setiyani A, Sukesi, Esyuananik, 2016. Modul bahan ajar cetak kebidanan asuhan kebidanan neonatus, bayi, balita
dan anak prasekolah. Jakarta : Pusdik SDM Kesehatan Kemenkes RI.
• Subekti N, B, J., 2008. Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir. Jakarta: Penerbit EGC.
• Williamson A, Crozier K. 2014. Asuhan Neonatus. Jakarta: Penerbit EGC.
• https://www.idai.or.id/
• @10LMKM_BONDOWOSO
• @rskeluargasehat
TERIMAKASIH
PARA BIDAN MASA DEPAN