Anda di halaman 1dari 19

EVIDENCE BASED

DALAM ASUHAN
NEONATUS BAYI
DAN BALITA

KELOMPOK 1
DIPLOMA 3 KEBIDANAN KEMENKES
MESAN POLTEKKES
2023/2024
MEDAN
POLTEKKES
MEDAN

Evidence based Midwifery adalah pemberian


Evidence based informasi kebidanan berdasarkan bukti dari
midwifery penelitian yang bisa dipertanggungjawabkan.
Evidence-Based Medicine (EBM), suatu istilah
practice yang digunakan untuk merujuk pada paradigma
baru untuk mengambil keputusan medis.

PR E SEN TA SI K E L O MPO K 02
POLTEKKES MEDAN

Akura
Asuhan. bayi baru lahir dan balita berdasarkan
t
evidence based merupakan suatu kegiatan
asuhan yang dilakukan pada bayi baru lahir dan
balita berdasarkan pengambilan keputusan Komperensif

klinik yang telah ditetapkan oleh medis untuk


menyelesaikan masalah dan menentukan
asuhan yang diperlukan oleh pasien. Aman dan baik

PR E SEN TA SI K E L O MPO K 03
POLTEKKES
MEDAN

IMD adalah proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan,


dimana bayi
IMD dibiarkan mencari puting susu ibunya sendiri (tidak
Inisiasi Menyusu
disodorkan ke puting susu).
Inisiasi Menyusu Dini atau disingkat sebagai IMD merupakan
Dini program yang

sedang gencar dianjurkan pemerintah. Menyusu dan bukan


menyusui merupakan

gambaran bahwa IMD bukan program ibu menyusui bayi


tetapi bayi yang harus aktif

PR E SEN TA SI K E L O MPO K
menemukan sendiri puting susu ibu. 04
POLTEKKES
MEDAN Keuntungan IMD

1. Bagi Ibu :

a. Meningkatkan jalinan kasih sayang ibu dan bayinya.


Tahapan IMD
1. Dianjurkan suami atau keluarga b. Merangsang produksi hormon oksitosin dan prolaktin,
mendampingi ibu saat persalinan. merangsang kontraksi

2. Begitu lahir, bayi diletakkan diperut


uterus sehingga perdarahan pasca persalinan berkurang,
ibu yang sudah dialasi dengan kain
merangsang
kering.
3. Keringkan seluruh tubuh bayi pengeluaran kolostrum, meningkatkan produksi ASI, ibu lebih
termasuk kepala secepatnya, kecuali tenang
bagian c. Mendorong ibu untuk tidur dan relaksasi setelah bayi selesai
lengan dan kedua tanggannya. menyusu.
4. Tali pusat dipotong lalu diikat.
PR E SEN
d. Memperbesar peluan TA SI
ibu untuk K E L O MPO
memantapkan danKmelanjutkan05
kegiatan
POLTEKKES
MEDAN
2. Bagi Bayi :
g. Bilirubin akan lebih cepat
a. Mempertahankan suhu bayi tetap hangat. normal dan mengeluarkan
mekonium lebih cepat
b. Menenangkan ibu dan bayi serta regulasi pernapasan dan detak
jantung. sehingga menurunkan kejadian
ikterus bayi baru lahir.
c. Menjaga kolonisasi bakteri/kuman yang aman dari ibu didalam
perut bayi h. Kadar gula dan parameter
biokimia lain yang lebih baik
sehingga memberikan perlindungan terhadap infeksi. selama beberapa jam

d. Mengurangi bayi menangis sehingga mengurangi stress dan


hidupnya.
tenaga yang
PR E SEN TA SI K E L O MPO K 06
dipakai bayi.
POLTEKKES MEDAN

1. Bayi
kedinginan

Hambatan dalam
pelaksanaan Inisiasi 2.Kolostrum tidak keluar

Menyusu Dini (IMD)


3.ibu lelah untuk menyusui

PR E SEN TA SI K E L O MPO K 07
POLTEKKES
MEDAN

Baby friendly
Baby friendly atau Baby Friendly Initiative (inisiasi sayang bayi)

SE MIN A R PR O PO SA L 08
POLTEKKES
MEDAN

Baby
friendly
adalah suatu prakarsa internasional yang didirikan oleh WHO UNICEF pada
tahun 1991 untuk mempromosikan, melindungi dan mendukung inisiasi dan
kelanjutan menyusui. Program ini mendorong rumah sakit dan fasilitas
bersalin yang menawarkan tingkat optimal perawatan untuk bayi. Sebuah
fasilitas Baby Friendly Hospital Maternity (BFHM) berfokus pada kebutuhan.
bayi dan memberdayakan ibu untuk memberikan bayi mereka awal kehidupan
yang baik.

PR E SEN TA SI K E L O MPO K 09
POLTEKKES
MEDAN

Rawat Gabung
Rawat gabung adalah membiarkan ibu dan bayinya bersama terus
menerus. Pada rawat gabung / rooming-in bayi diletakkan di box bayi
yang berada di dekat ranjang ibu sehingga mudah terjangkau.

PR E SEN TA SI K E L O MPO K 10
POLTEKKES
MEDAN

Manfaat Rawat Gabung

Melatih
Mempercepat ketrampilan ibu
Memungkinkan Bayi yang dirawat
mantapnya dan terus merawat bayinya
proses bonding gabung akan lebih
terlaksananya proses sendiri dan
jarang menangis
menyusui Menurunkan
infeksi-

PR E SEN TA SI K E L O MPO K 11
POLTEKKES
MEDAN

Infeksi Pada Bayi Baru


Lahir
Infeksi adalah infeksi bakteri umum generalisata yang biasanya terjadi
pada
bulan pertama kehidupan yang menyebar ke seluruh tubuh bayi baru
lahir terjadi
pada masa neonatal, intranatal dan postnatal..

PR E SEN TA SI K E L O MPO K 12
UNIVERSITAS
TIMMERMAN
Gejala bayi yang
mengalami infeksi
Proses Proses Proses Proses
1 2 3 4

Proses Satu Proses Dua Proses Tiga Proses Empat


malas minum, bayi berat badan cepat Panas badan bervariasi pergerakan
tertidur, menurun, terjadi diare sampai meningkat,
dengan aktivitas bayi makin
tampak gelisah, menurun.
pernafasan cepat segala manifestasinya,
PR E STA SI K EL O MPO K 13
Klasifikasi Infleksi
b. Pembagian infeksi menurut besarnya
masalah
1) Infeksi berat
a. Pembagian infeksi menurut waktu terjadinya
1) Infeksi dini
Infeksi dini terjadi dalam tujuh hari pertama kehidupan. Biasanya a) Sepsis Neonatorum
didapat
dari organisme pada saluran genital ibu dan atau cairan amnion. Sepsis Neonatorum adalah sindrom klinis
2) Infeksi lanjutan yang timbul akibat respon
Terjadi setelah minggu pertama kehidupan dan didapat dari
lingkungan Systemic Imflamatory Respons Syndrome
pasca lahir. Biasanya didapat dari kontak langsung atau tak
(SIRS) yang terjadi akibat infeksi
langsung dengan
organisme yang ditemukan dari lingkungan tempat perawatan bayi.
bakteri, virus, jamur ataupun parasit yang
timbul pada 1 bulan pertama.

PR E STA SI K EL O MPO K 14
POLTEKKES
MEDAN
Penyebab infeksi

a. Infeksi b. Infeksi c. Infeksi


bacterial virus parasit /
jamur
Infeksi perinatal dapat disebabkan Yang sering menyebabkan infeksi Sering disebabkan oleh kandida yang dapat bersifat infeksi lokal
oleh berbagai bakteri seperti kongenital/transplasenta antara lain maupun
escherichia Cytomegalo Virus (CMV), rubella,
coli, pseudomonas pyocyaneus,
sistemik, infeksi biasanya adalah infeksi yang didapat. Infeksi
parvo virus, HIV. Sedangkan yang
lensielia, staphylococcus aureus, dan
sering
kongenital yang
coccus sering ditemukan adalah toxoplasma dan syphilis, keduanya
gonococcus
menyebabkan infeksi yang didapat
antara lain herpes simplex virus, sering menimbulkan
varicella- kelainan/cacat kongenital
zoster virus, hepatitis, Respiratory
Syncial Virus (RSV) PR E STA SI K EL O MPO K 1
POLTEKKES
MEDAN

Pencegahan infeksi
Pencegahan infeksi merupakan penatalaksanaan awal yang harus pada bayi
karena bayi baru lahir sangat rentan terhadap infeksi. Pada saat penanganan
bayi
baru lahir, pastikan penolong untuk melakukan tindakan untuk pencegahan
infeksi.

PR E SEN TA SI K E L O MPO K 16
a. Mencuci tangan secara seksama b. Memakai sarung tangan bersih
sebelum dan setelah melakukan pada saat menangani bayi.
kontak dengan
bayi.
c. Memastikan semua peralatan, termasuk klem,
gunting, dan benang tali pusat

telah disinfeksi tingkat tinggi atau steril. Jika


menggunakan bola karet penghisap, pakai yang
bersih dan baru. Jangan pernah menggunakan bola
d. Memastikan timbangan, thermometer, stetoskop
karet
yang akan bersentuhan dengan
e. Mengajurkan ibu menjaga
kebersihan, terutama payudaranya, bayi dalam keadaan bersih (dekontaminasi dan cuci
dengan mandi setelah digunakan).
f. Membersihkan bagian wajah
maupun badan bayi dengan air
setiap hari (puting susu tidak boleh
bersih, hangat, dan
disabun).
PR E SEN TA SI K E L O MPO K 1
sabun setiap hari.
Penatalaksanaan infeksi
Apabila suhu bayi tinggi lakukan kompres
hangat, berikan Air Susu Ibu
(ASI) perlahan-lahan, perawatan sumber
infeksi seperti memberikan salep yang
mengandung neomicin dan bacitracin
Penatalaksanaan pada tali pusar yang mengalami infeksi.
Pemberian salep mata gentamicin pada
bayi baru lahir. Jika terjadi infeksi
lanjutan
segera berikan antibiotik sesuai indikasi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai