Anda di halaman 1dari 29

  

TECH NEWS
  KAMUS IT
  TUTORIAL
  DOWNLOAD
  REVIEW

 Our Partners:



Home » Tips dan Tutorial » 2 Cara Aktivasi Microsoft Office 2019 Permanen (100% Work)
2 Cara Aktivasi Microsoft Office 2019
Permanen (100% Work)
BY MUCHAMMAD ZAKARIA UPDATED: 1 JANUARI 2023
Langkah-langkah cara aktivasi Microsoft Office 2019 gratis dan permanen tanpa product
key.

Dari sekian banyak versi yang sudah dirilis, mungkin Microsoft Office 2019 adalah
satu-satunya versi yang enggan dipromosikan oleh Microsoft. Pasalnya, Microsoft
ingin para penggunanya beralih ke model subscription, yaitu Office 365.

Tapi karena banyak pengguna yang ingin menggunakan Microsoft Office secara
offline tanpa tergantung dengan cloud dan tidak mau membayar bulanan atau
tahunan, maka dikeluarkanlah Microsoft Office 2019.

Awalnya keengganan tersebut hanyalah spekulasi yang beredar karena Microsoft


tidak segencar biasanya di dalam mempromosikan salah satu produk utamanya
tersebut. Sampai pada akhirnya Microsoft merilis sebuah iklan video yang
membandingkan Microsoft Office 2019 dengan Office 365. Video tersebut secara
explisit menyampaikan bahwa pengguna seharusnya menggunakan Office 365 jika
ingin lebih produktif.
Jika dibandingkan hanya dari fiturnya, Office 365 memang lebih unggul daripada
Microsoft Office 2019. Sayang, sistem pembayarannya menganut model
subscription. Seandainya Microsoft menerapkan sistem pembayaran yang sama
seperti Microsoft Office 2019, mungkin jumlah pengguna Office 365 akan lebih
banyak daripada jumlah penggunanya yang ada sekarang ini.

Cara Aktivasi Microsoft Office 2019 Gratis


Salah satu kelebihan Office 365 adalah bisa digunakan pada Windows versi lain
selain Windows 10, berbeda dengan Microsoft Office 2019 yang hanya bisa
dijalankan di Windows 10. Pengguna Microsoft Office 2019 juga tidak akan pernah
mendapatkan fitur baru lagi. Fitur-fitur baru hanya akan diberikan kepada pengguna
Office 365. Berikut ini cara aktivasi Microsoft Office 2019 dengan mudah:

Metode 1: Menggunakan Activator


1. Setelah anda selesai melakukan instalasi Microsoft Office 2019, close dulu
aplikasi Office anda (baik itu Word, Excel atau yang lain). Kemudian klik tombol
Windows untuk masuk ke Start Menu kemudian ketikkan antivirus. Selanjutnya
klik Virus & threat protection.
2. Kemudian anda pilih Manage settings.
3. Pastikan anda mematikan terlebih dahulu antivirus atau security pada Windows
anda. Caranya tinggal off-kan saja tombol yang ditandai dengan kotak merah.
4. Jika muncul pemberitahuan seperti ini, tinggal klik Yes.
5. Oke, kita sudah mematikan antivirus dan security-nya.
6. Selanjutnya anda perlu mendownload file aktivatornya melalui link dibawah ini:
Jika setelah mendownload muncul notifikasi seperti ini (mayoritas file aktivator akan
dianggap sebagai virus oleh browser), jadi tinggal pilih Keep dangerous
file kemudian pilih Keep anyway.
7. Selanjutnya klik kanan file aktivator lalu pilih Extract to…
8. Selanjutnya jalankan KMSAuto++.
9. Kemudian pilih opsi KMSAuto++ seperti yang ditandai warna merah.
10. Untuk melakukan aktivasi pada Microsoft Office 2019 anda, tinggal pilih Activate
Office.
11. Kemudian langsung klik Are you sure?.
12. Jika muncul notifikasi seperti gambar dibawah, tinggal pilih Yes.
13. Tunggu proses aktivasi hingga muncul tulisan Activation Succesful.
14. Untuk memastikan bahwa Microsoft Office 2019 sudah berhasil diaktivasi, buka
Word / Excel kemudian masuk ke menu File > Account. Terdapat tulisan Product
Activated yang menandakan bahwa Microsoft Office 2019 sudah berhasil diaktivasi.
Metode 2: Melalui CMD
1. Tekan tombol Windows kemudian ketikkan cmd. Selanjutnya jalankan Command
Prompt dengan cara klik Run as Administrator.
2. Jika muncul notifikasi seperti ini, tinggal pilih Yes.
3. Kemudian jalankan kedua perintah ini satu per satu. Tinggal copy-paste saja,
lalu Enter.
cd /d %ProgramFiles%\Microsoft Office\Office16

cd /d %ProgramFiles(x86)%\Microsoft Office\Office16
4. Selanjutnya jalankan perintah ini:

for /f %x in ('dir /b ..\root\Licenses16\ProPlus2019VL*.xrm-ms') do


cscript ospp.vbs /inslic:"..\root\Licenses16\%x"
5. Selanjutnya jalankan perintah-perintah ini satu per satu:

cscript ospp.vbs /setprt:1688


cscript ospp.vbs /unpkey:6MWKP >nul

cscript ospp.vbs /inpkey:NMMKJ-6RK4F-KMJVX-8D9MJ-6MWKP

cscript ospp.vbs /sethst:s8.uk.to

cscript ospp.vbs /act


6. Akan muncul tulisan Product activation successful yang menandakan bahwa
proses aktivasi Microsoft Office 2019 (seperti yang ditunjuk tanda panah).
7. Selanjutnya buka salah satu aplikasi Microsoft Office, misalkan Microsoft Word.
Klik Accept jika muncul seperti ini.
8. Masuk ke menu Account, dan anda akan melihat tulisan Product Activated yang
menandakan bahwa Microsoft Office 2019 sudah benar-benar telah diaktivasi.
Microsoft Office 2019 vs Versi Dibawahnya
Tapi, biar bagaimanapun juga, jika dibandingkan dengan Microsoft Office 2016 dan
versi-versi sebelumnya, Microsoft Office 2019 tetap lebih baik.
Versi tersebut mengusuing Focus Mode untuk memusatkan perhatian pada
dokumen yang sedang dikerjakan, Learning Tools untuk kenyamanan membaca,
Morph untuk efek transisi yang lebih spektakuler, dan masih banyak lagi fitur
lainnya.

Dengan semua kemampuan baru yang diusung Microsoft Office 2019 tersebut,
wajar jika antusiasme pengguna tetap tinggi seperti sebelumnya setiap kali versi
baru Microsoft Office dikeluarkan. Hal ini bisa dibuktikan dari banyaknya pengguna
yang mencari informasi di internet mengenai bagaimana cara install dan aktivasi
Microsoft Office 2019.

Penutup
Mengapa Microsoft Office 2019 perlu diaktivasi sebelum bisa digunakan? Secara
garis besar, tujuan utamanya adalah untuk mencegah pembajakan.

Selain itu, aktivasi juga diwajibkan agar Microsoft Office 2019 tidak bisa digunakan
di lebih dari satu komputer. Kalau sebuah software komersil tidak disertai dengan
teknologi aktivasi, maka software tersebut biasanya bisa diinstall di komputer mana
pun juga.
Aktivasi Microsoft Office 2019 memang lumayan merepotkan, tapi setelah itu anda
akan mendapatkan dukungan resmi berupa update secara rutin. Pengguna
Microsoft Office 2019 memang tidak akan pernah mendapatkan fitur baru lagi
melalui update, tapi update untuk menambal celah keamanan juga tidak kalah
pentingnya.

Anda mungkin juga menyukai