Anda di halaman 1dari 2

Laporan Hasil Monitoring Pembuangan Sampah Infeksius, CairanTubuh, dan Darah,

serta Pembuangan Limbah Benda Tajam dan Jarum

OKTOBER 2022

1. Data Hasil Monitoring

Berikut adalah data hasil monitoring yang telah dilakukan di RSU Karya Husada Juli 2022

Data Hasil Monitoring Pembuangan Sampah Infeksius dan Limbah Cairan Tubuh / Darah

Sampah Dibuang Pada Tempat Yang Sesuai


Bulan Sampah Padat Infeksius Limbah Cair (Cairan Tubuh / Darah)
ya Tidak ya tidak
Juli
%

Data Hasil Monitoring Pembuangan Limbah Benda Tajam dan Jarum

Bulan : Juli Ya tidak %


Tersedia safety Box
Limbah benda tajam di masukkan
ke safety box
Sefety box dibuang bila sudah ¾
penuh

Data Hasil Monitoring Kesesuaian Penggunanaan APD

Bulan Penggunaan APD


Sesuai Tidak Sesuai
Juli
%

1
2. Analisa Data
A. Hasil monitoring pembuangan sampah infeksius dan limbah cairan tubuh / darah di
RSU Karya Husada periode Juli 2022 menunjukkan bahwa 72,22% sampah infeksius
sudah dibuang pada tempat sampah infeksius sesuai dengan SPO nya, untuk
sisanya masih ada sampah yang tidak dibuang sesuai tempatnya, karena alasan
lupa dan ada sebagian keluarga pasien yang tidak tahu perbedaan sampah
infeksius dan non infeksius. Untuk pembuangan limbah cairan tubuh / darah 62,5%
sudah dibuang ketempat yang sesuai yaitu spoelhoek, sisanya masih ada yang
dibuang di wastafel, karena ruangan tersebut masih belum memiliki spoelhoek.
B. Hasil monitoring pembuangan sampah benda tajam, sudah 100% tersedia safety box
di setiap ruangan, 100% limbah benda tajam sudah dimasukkan kedalam safety box dan
untuk pembuangan safety box 14,28% dibuang pada saat penuh, hal ini karena disetiap
ruangan biasanya hanya ada 1 safety box.
C. Hasil monitoring kesesuaian penggunaan alat pelindung diri, 83,33% sudah sesuai
dalam menggunakan APD.
3. Rencana Tindak Lanjut
A. Memberikan edukasi kepada petugas bahwa seharusnya limbah cairan harus dibuang
di spoelhoek ,jika diruangan ada yang belum ada spoelhoek bias dibuang di ruagan
yang memiliki spoelhoek.
B. Memberikan label yang sesuai pada tempat sampah, agar keluarga pasien
membuang sampah sesuai dengan tempatnya.
C. Menyediakan safety box ( maksimal 2 safety box untuk ruangan yang banyak
melakukan injeksi) agar tidak sampai kehabisan, dan selalu koordinasi dengan bagian
kebersihan jika safety box sudah ¾ penuh.
D. Memberikan edukasi kepada karyawan tentang penggunaan APD yang tepat.

Dibuat Oleh,

Junita Hutabarat, Amd.Kep

Anda mungkin juga menyukai