Anda di halaman 1dari 124

Pengeluran sisa buangan dari dalam jaringan tubuh ke luar

Hasil buangan utama: CO2, air, dan nitrogen

EKSKRESI
1. Apa itu sekresi?
2. Apa itu ekskresi?
3. Beri contoh dari sekresi dan eksresi?
4. Apa itu metabolism?
MANFAAT

• Pembuangan bahan sisa mutlak dilakukan,


jika tida akan membahayakan
• Terutama untuk nitrogen
• Buangan terbentuk sbg hasil proses
metabolisme (katabolisme mel proses
oksidasi →menghasilkan energi)
• Protein →ammonia (NH3), ureum
{CO(NH2)2}, asam urat dll.
• Lemak dan KH→air dan CO2
Sisa metabolit

• Tidak semua sisa metabolisme dibuang


• Sisa N pada ikan diserap/dimanfaatkan untuk
keseimbangan lingkungan (osmotik dan
keseimbangan amonia dalam air.
• N pd ekskresi ikan berupa amonia dan urea
mel insang dan ginjal.
• N yang dikeluarkan mel insang lebih tinggi
daripada ginjal.
• Kreatin, kreatinin, asam urat→ginjal
Jenis/bentuk buangan

▪ Amonia merupakan ekskresi utama untuk


semua hewan air baik tawar maupun laut dari
protozoa sampai organisme paling kompleks.
▪ Urea, kreatin, asam amino, kreatinin, asam
urat, purin, basa-basa amonia merupakan
komponen paling sedikit dan sederhana
▪ Semua ekskresi nitrogen mudah larut air.
Ikan air tawar

▪ N terbanyak dalam bentuk amonia


▪ Didifusikan ke luar tubuh melalui insang
▪ N yang dikeluarkan dalam bentuk urin sangat
kecil
▪ Komposisi urin terdiri dari: ure, kreatinin,
kreatin, amonia, asam urat, asam amino,
TMAO.
▪ TMAO tidak terdapat pada jaringan.
IKAN LAUT

▪ Lebih banyak minum >15 % dari berat


badan/hari
▪ Pengaturan keseimbangan cairan tubuh thd
lingkungan
▪ TMAO terdapat pd jaringan 9-134 N/100 g
▪ Peran TMAO sama degan urea pada
elasmobranchi
ELASMOBRANCHI

▪ Ikan elasmobranchi bersifar hiperosmotik thd


lingkungan
▪ Tidak banyak minum
▪ Kandungan nitrogen dalam darah
dipertahankan tetap tinggi sesuai kondisi
lingkungan
▪ Daging ikan elasmobranchi berbau amonia
▪ Terima kasih
ADAPTASI HEWAN AIR THD
KONDISI LINGKUNGAN
▪ Apa itu adaptasi?
▪ Mengapa perlu adaptasi?
▪ Ada berapa jenis adaptasi?
▪ Adaptasi apa saja yang terjadi pada ikan?
▪ Apa itu morfometrik?
▪ Kenapa diperlukan morfometrik?
Adaptasi Hewan Air

▪ Morfologi
▪ Fisiologi
▪ Tingkah Laku
morfologi
▪ Disesuaikan dengan kondisi lingkungan:
▪ Ikan karang, mempunyai bentuk tubuh yang
agak pipih dan dilengkapi oleh sirip keras
▪ Ikan patin, lele mempunyai patil yang keras
dan tajam
▪ Ikan buntal mempunyai bentuk tubuh bulat
pada saat mengalami gangguan
▪ Bentuk dan ukuran sirip misalnya ikan pari
dan cucut
Fisiologi
▪ Adanya alat tambahan pada organ tertentu misalnya;
▪ Alat nafas tambahan pada rongga branchial: ikan tertentu misalnya ikan
lele (arboresen), tambakan (labyrinth)
▪ Oesophagus:
Gelembung gas
paru-paru pada lung fish yaitu polyteridae
Lambung:
dinding lambung tipis banyak pembuluh darah
Usus:
ikan Cobitis
Tambahan/modifikasi alat pencernaan pada jenis ikan tertentu
▪ Modifikasi dari glomerulus ginjal lamella insang sebagai adaptasi
terhadap perubahan salinitas
Tingkah Laku

▪ Lebih dikenal sbg komponen bioaktif


▪ Terdapat pada berbagai biota yang
mempunyai perthanan fisik/morfologi
▪ Moluska, coelenterata, cnidaria, annelida dll
▪ Mekanisme pertahanan dari Nudibranch
▪ Fokus pada morfologi dan tingkah laku serta
pertahanan kimia yang dimiliki hewan ini
▪ Mekanismenya adalah sebagai berikut:
▪ Homochromy, menyesuaikan dengan warna
lingkungan, sumber warna berasal dari
pakannya yang terakumulasi,
▪ Countershanding, meminimumkan ukuran
dan bentuk tubuh,
▪ Disruptive coloration, pembentukan warna
untuk kamuflase.
Jika hewan tidak memiliki pertahanan
tersebut, rentan thd kepunahan dengan
ciri-ciri sbb:
▪ Sebaran geografis rendah
▪ Ukuran populasi rendah
▪ Densitas rendah
▪ Tdk memiliki kemampuan menyebar
▪ Ruaya musiman
▪ Keanekaragaman genetik rendah
▪ Hanya terdapat pd lingkungan stabil
▪ Diburu dan ditangkap manusia
Contoh faktor yang menjadi ancaman
kepunahan:

▪ Tangkap lebih
▪ Introduksi sp baru
▪ Pencemaran
▪ Habitat hilang dan berubah fungsi
▪ Perubahan iklim
▪ TERIMA KASIH
1. Apa itu fisiologi?
2. Apa itu hewan air?
3. Apa itu homeostasis?
4. Ceritakan secara singkat menurut saudara contoh homeostasis?
FISIOLOGI HEWAN AIR

Fisiologi → ilmu yang mempelajari fungsi,


mekanisme dan cara kerja organ, jaringan, dan sel-
sel organisme

Hewan air : hewan yang hidup di lingkungan air


FISIOLOGI HEWAN AIR

Hewan air memiliki mekanisme fisiologis yang tidak dimiliki oleh


hewan terestrial.
Habitat menyebabkan perkembangan organ-organ disesuaikan dgn
kondisi:
• Kekuatan arus dilengkapi dgn linea lateral.
• Salinitas yang berbeda dgn osmoregulasi
• Poikilotermal T tergantung T lingkungan dgn pergerakan
Lingkungan

Lingkungan terdiri: abiotik dan biotik

• Abiotik →Fisika (T, densitas, P, cahaya, kekeruh)


→Kimia (sal, pH, O2, CO2, NH3, alkalin)
• Biotik →kelimpahan, diversity, predator, parasit

Faktor lingkungan berfluktuasi, kadang ekstrim,


sehingga kehidupan organisme mengalami perubahan
fisiologis, tingkah laku, resisten/mati.
Adaptasi→penyesuaian secara bertahap thd kondisi baru yang
dimulai dgn kekuatan dan waktu untuk memberikan respon.
Respon fisiologis terhadap perubahan
1. Aklimasi supra optimal→laju fungsi fisiologis tinggi, intensitas
factor lingkungan menurun.
2. Aklimasi sempurna, laju fungsi fisiologis tdk dipengaruhi
perubahan lingkungan
3. Aklimasi parsial, laju fungsi fisiologis dapat diduga dgn asumsi
4. Tdk ada aklimasi laju fungsi fisiologis bervariasi lgs dengan
perbuhan faktor lingkungan
5. Aklimasi berlawanan, laju fungsi fisiologis menurun dgn
menurunnya intensitas perubahan lingkungan dan meningkat
dgn meningkatnya intensitas.
TOLERANSI HEWAN
• Hewan memiliki toleransi dan resistensi pada kisaran tertentu.
Kemampuan toleransi bervariasi tergantung genetic dan sejarah
hidup.
• Zona lethal ekstrim (mati), zona toleransi (kisaran dapat hidup).
Konpensasi fisiologis utk hidup dalam
lingkungan yang berubah
Poikilothermal dan poikiloosmotik.
Variasi suhu dan salinitas lingkungan memacu mesin pengatur
keseimbangan yg akan mempertahankan tetapnya kondisi lingkungan
tubuh.
Kelebihan panas dibuang atau ditingkatkan untuk mengimbangi yang
hilang. Air diambil secara osmotic dari cairan encer dan air diserap
kembali untuk mengimbangi yang hilang.
Homeostasis

Keadaan stabil yg dipertahankan melalui


proses aktif yang melawan perubahan,
terjadi pada tingkat sel dgn pengaturan
metabolisme sel, pengontrolan
permeabilitas dan pembuangan sisa
metabolisme
Agar tetap hidup dan
melakukan semua aktivitasnya,
sel harus dapat beradaptasi
terhadap lingkungannya ekstraselular

SEL HIDUP HARUS


Sel tetangga
MAMPU
MEMPERTAHANKAN/
MEMELIHARA
KONDISI INTERNAL KONDISI LINGKUNGAN
ADA DALAM KISARAN TIDAK SELALU SAMA
TERTENTU DARI WAKTU KE WAKTU
Membran sel adalah struktur penyusun
sel yang paling krusial untuk kehidupan
sel karena melindungi bagian-bagian
sel yang lain dan memelihara
perbedaan dalam sel dengan
lingkungannya
Fluiditas membran memungkinkan terjadinya interaksi dalam membran:
1. Penyisipan protein/ kelompok protein tertentu pada tempat tertentu di
membran untuk membentuk struktur seperti :
a. intercellular junction
b. sinaps
2. Penyisipan struktur membran baru → struktur membran terbentuk dari
membran yang sudah ada→ melibatkan penyisipan lipid maupun
protein baru
3. Terjadinya proses-proses selular seperti
a. gerakan sel
b. pertumbuhan sel
c. pembelahan sel
d. sekresi bahan ke luar sel
e. endositosis
Protein membran
Pada permukaan ekstraselular, dapat berperan sebagai :
a. enzim
b. komponen glikokaliks
c. transmisi signal
d. hubungan antar sel atau dengan substrat

Pada permukaan sitosolik, dapat berperan sebagai


a. Tempat terkaitnya struktur sitoskeleton
b. enzim
• Memerlukan bahan-bahan dari ekstrasel ke intrasel a.l.
- asam amino

S - oksigen
- glukosa
• Membuang keluar sel - hasil metabolisme a.l.

E - CO2
- H+
• Menjaga kadar ion-on tertentu tetap di kisaran tertentu →
L membuang atau memasukkan ion
Mentranspor produk ke luar sel a.l.
- protein tertentu
- gula (hepar)
- asam lemak bebas (adiposit)
Adaptasi didefinisikan sebagai kemampuan untuk tetap
bertahan hidup (survive), berfungsi dan bereproduksi

keuntungan (benefit)
kepentingan (necessity)

Adaptasi merupakan respons fisiologi dan struktur terhadap stres


berbahaya dan stimuli patologik tertentu, sehingga dicapai
homeostasis baru yang memungkinkan sel/jaringan bertahan hidup
dan melanjutkan fungsinya
LINGKUNGAN EKSTERNAL SEL, JARINGAN, ORGANISME

TERESTRIAL AKUATIK
BERUBAH-UBAH (JARANG KONSTAN)

SUHU, KETERSEDIAAN AIR, KADAR GAS, ION….harian, musiman,….

Dipertahankan dalam
keadaan relative
EKSTRASEL konstan -
HOMEOSTASIS
INTRASEL

LINGKUNGAN INTERNAL ORGANISME


❑Biokimia
❑Sel
homeostasis
❑Jaringan
❑Organ
❑Sistem organ Reproduction survival, health, nutrition,
nervous system, growth and development,
❑Organisme resistance and cross tolerance, physical
performance, affective function, and intelectual
(individu) ability

❑Populasi size, density, distribution, composition,


organization of population
❑Ekosistem
SEPANJANG MASIH DAPAT MENGAKIBAT-KAN
HIDUP, SEL DAN JEJAS (injury) DAN
JARINGAN HARUS HILANGNYA SEL/BAGIAN
BERHADAPAN JARINGAN MELALUI
DENGAN STRESS APOPTOSIS ATAU
INTERNAL MAUPUN NEKROSIS
EKSTERNAL
UNTUK DAPAT MEMPERTAHANKAN FUNGSINYA, SEL
YANG RUSAK ATAU MATI DALAM JARINGAN,
MEMERLUKAN PENGGANTIAN MELALUI PROSES YANG
DISEBUT DENGAN REGENERASI

HOMEOSTASIS SELULAR SUATU JARINGAN


ATAU ORGAN DICIRIKAN OLEH ADANYA
PRODUKSI SEL UNTUK MENGIMBANGI
TERJADINYA KEMATIAN SEL
PERUBAHAN
LINGKUNGAN
(STIMULUS) SEL SENSITIF

JARINGAN
NORMAL RESPONS SEL
(HOMEOSTASIS) PERUBAHAN
SEL PERUBAHAN IREVERSIBEL
SURVIVE REVERSIBEL
Penurunan atau peningkatan KEMATIAN SEL
Penurunan suplai
fisiologik, nonlethal injurious
oksigen, jejas kemis,
stimuli CELLULAR AGING
infeksi mikroba
• Cellular swelling
• Hiperplasia, • Fatty change NEOPLASI
hipertropi
• Atropi
• Metaplasia
ADAPTASI
Homeostasis
baru
TAHAP-TAHAP RESPONS SEL/JARINGAN
TERHADAP PERUBAHAN LINGKUNGAN
REGENERASI JARINGAN

diinisiasi MORFALAKSIS (morphallaxis)


EPIMORFOSIS (epimorphosis)

MORFALAKSIS : REGENERASI/ HOMEOSTASIS BARU


DICAPAI TANPA MELIBATKAN PEMBELAHAN SEL
(Contoh : Hydra)
Regeneration in Hydra

The freshwater polyp


Hydra. (A) End, endoderm;
ect, ectoderm; m,
mesoglea; Photograph
. (A) Classical experiment demonstrating that a head or a foot can regenerate at the
courtesy of Dr. Friederike
same axial location. (B) Regeneration of an intact polyp from a clump of isolated
Anton-Erxleben (Kiel).
cells. Schematic drawing of pictures shown in Holstein et al. (2003). (C) In vivo
tracking of EGFP expressing endodermal epithelial cells reveals that head
regeneration occurs via morphallaxis in the absence of local cell proliferation. (D)
Expression of peptide encoding gene Hym301 in the head region; in situ photograph
courtesy of Dr. Konstantin Khalturin (Kiel). (E) Position dependent expression of
anklet near the foot; in situ photograph courtesy of Dr. Yoshitaka Kobayakawa
EPIMORFOSIS REGENERASI YANG MEMERLUKAN PROLIFERASI
SEL (PEMBENTUKAN BLASTEMA)
PENDUKUNG YANG DIPERLUKAN UNTUK PEMELIHARAAN HOMEOSTASIS
JARINGAN (Hewan, Manusia)

1. Sel-sel yang menghasilkan matriks


ekstraselular (fibroblast, kondroblas, osteoblas)
2. Sel-sel yang berperan dalam pertahanan
jaringan melawan agen asing
3. Suplai darah dan inervasi saraf
• TERIMA KASIH
KEBIASAAN MAKAN IKAN
1. Jelaskan mekanisme osmoregulasi pada ikan
air tawar dan air laut
2. Apabila dibandingkan antara herbivora dan
carnivora, ikan herbivora memiliki usus yang
lebih panjang. Coba anda jelaskan
penyebabnya!
3. Jelaskan mekanisme pengontrolan konsumsi
pakan pada ikan?
Struktur Perkuliahan

1. Struktur dan Fungsi Alat Pencernaan


2. Hormon Pencernaan
3. Mekanisme pencernaan
Struktur dan Fungsi Alat
Pencernaan
▪ Alat Pencernaan
 Saluran Pencernaan
 Mulut, rongga mulut, faring, esofagus, lambung,
pilorus, usus, rektum dan anus
 Kelenjar Pencernaan
 Hati dan pankreas
Struktur dan Fungsi Saluran
Pencernaan
▪ Berkaitan dengan
 Bentuk tubuh
 Kebiasaan makanan (kategori ikan)
 Herbivora
 Carnivora
 Omnivora
 Kebiasaan makan (tingkah laku makan)
 Umur ikan
Struktur anatomi tiga kategori ikan

Organ Herbivora Omnivora Karnivora


Tapis insang Banyak panjang sedang Sedikit, pendek,
dan rapat kaku, jarang

Rongga mulut Sering tidak Bergigi kecil Umumnya bergigi


bergigi kuat dan tajam

Lambung Palsu atau tidak Ada dlm bentuk Ada dlm bentuk
ada kantung tabung

Usus Sangat panjang Sedang Pendek, kadang <


>3xtubuh 2-3 x tubuh tubuh
Struktur dan Fungsi Saluran
Pencernaan
1. Mulut
 Posisi Mulut
 Terminal
 Subterminal
Kebiasaan makan
 Superior
 Inferior
 Ukuran bukaan mulut
 Predator > herbivora
Struktur dan Fungsi Saluran
Pencernaan
▪ Rongga Mulut (buccopharinx)
 Gigi
 Alat pencerna mekanik pertama
 Lidah
 Menghasilkan lendir ➔ sel mukus
 Organ pengecap
 Organ palatin
 Penebalan lapisan mukosa
 Menelan makanan, membuang kelebihan air pd
makanan, pemompaan air dr rongga mulut ke
insang
Struktur dan Fungsi Saluran
Pencernaan
 Faring
 Penyaring makanan
 Mengandung organ pengecap
 Ikan ≠ pengecap
 Terdapat pemusatan sel syaraf yang berperan sebagai taste
receptor primitif
 Esofagus
 Panjangnya berkaitan dengan bentuk tubuh
 Terdiri dari 4 lapisan: mukosa, submukosa, otot dan
sereus
 Fungsi Osmoregulasi pada ikan laut
Struktur dan Fungsi Saluran
Pencernaan
▪ Lambung
 Penampung makanan
 Modifikasi menjadi gizzard
 Menggerus makanan
 Menghasilkan cairan gastrik (enzim dan HCl)
 Alat pencerna makanan secara kimiawi
▪ Pilorus
 Pengatur pengeluaran makan dari lambung ke
usus
 Dikendalikan sistem sarat dan hormon yang dipicu
oleh viskositas makanan
Struktur dan Fungsi Saluran
Pencernaan
 Fungsi HCl
1. Memecah jaringan ikat dan serat-serat otot
2. Mengubah osmolaritas gastrik→isoosmotik
3. Mengaktifkan pepsinogen→pepsin
4. Menurunkan pH→cocok utk aktivitas pepsin
5. Mencegah pertumbuhan bakteri
6. Menstimulir sekretin dan pankreozin pd usus→dpt
memacu sekresi bikarbonat dan enzim oleh pankreas.
Struktur dan Fungsi Saluran
Pencernaan
▪ Usus
 Segmen terpanjang dari saluran pencernaan
 Memiliki usus tambahan ➔ pilorik kaeka
 Lapisan mukosa menngandung sel enterosi
dan sel mukosit
 Enterosit berperan dalam penyerapan makanan
 Mukosit menghasilkan glikoprotein sebagai
pelumas dan pelindung dinding usus
Struktur dan Fungsi Saluran
Pencernaan
 Rektum
 Segmen saluran terujung
 Berperan dalam penyerapan air dan ion-ion serta
penyerapan protein
 Kloaka
 Muara saluran pencernaan dan urogenital
 Terdapat pada ikan bertulang rawan
 Anus
 Bagian terujung saluran pencernaan
 Terletak di depan saluran urogenital pada teleost
Kelenjar Pencernaan

▪ Hati Gudang
• Lemak
Pencernaan • Karbohirat Reproduksi
• Vitamin A
Cairan empedu • Zat besi Vitelogenin

Sistem Kekebalan Daur Ulang Darah


• Sistem retukulo- Hati
endotellium
• Sistem Ig

Detoksifikasi Katabolisme
• Toksin Nitrogen
• Bahan Pencemar
Kelenjar Pencernaan

▪ Hati
 Mensekresikan bahan untuk pencernaan
 Menghasilkan cairan empedu
 Sebagai emulsifier
▪ Pankreas
 Dua tipe sel
 eksokrin
 Menghasilkan enzim-enzim pencernaan
 Endokrin
 Menghasilkan hormon
Hormon Pencernaan
Jenis Hormon Fungsi
Gastrin Meningkatkan sekresi asam lambung,
mukus, pepsin dan kontraksi otot
lambung
Kolesitokinin (CCK) Memacu sekresi enzim-enzim pankreas
Memacu kontraksi kantung empedu
Sekretin Memacu sekresi cairan empedu, air dan
bikarbonat
Pancreatic polypeptide
Somatostatin
Pancreozime Memacu sekresi enzim-enzim pankreas
Memacu kontraksi kantung empedu
Gastric inhibitory peptide (GIP)
Motilin
Entroglucagon
Mekanisme Pencernaan

 Pengambilan makanan
Pencarian/Pelacakan
Pendeteksian
Pengejaran

Pengambilan
Seleksi Ukuran dan Rasa
Penelanan
Pencernaan
Mekanisme Pencernaan

▪ Berdasarkan proses
 Mekanik
 Kimiawi
▪ Berdasarkan tempat pencernaan
 Ekstraseluler
 Intraseluler
Mekanisme Pengontrolan

Reseptor yang
bersifat segera Reseptor regangan Aliran
dalam lambung Materi
Aliran Informasi
Makanan

Lambung Usus Hati Darah

Selera makan
(rasa lapar)
Waktu antara Reseptor
pelacak kadar
metabolit
dalam darah
Vahl 1979 dalam Affandi dkk: 2009
Mekanisme Penyerapan

▪ Zat makanan, ion dan air diserap oleh dinding


usus dengan cara:
 Difusi
 Osmose
 Tranport aktif--. Ion Na+, H+, Ca+ dsb
 Endositosis (masuknya bahan padat/cair ke dlm
sel melalui membran sel
Terima kasih
METABOLISME, EKSKRESI DAN
HORMON
METABOLISME

▪ Metabolisme merupakan modifikasi senyawa kimia


secara biokimia di dalam organisme dan sel
▪ Metabolisme mencakup sintesis (anabolisme) dan
penguraian (katabolisme) molekul organik kompleks.
Metabolisme biasanya terdiri atas tahapan-tahapan yang
melibatkan enzim, yang dikenal pula sebagai jalur
metabolisme.
▪ Metabolism total merupakan semua proses biokimia di
dalam organisme.
▪ Metabolisme sel mencakup semua proses kimia di dalam
sel. Tanpa metabolisme, makhluk hidup tidak dapat
bertahan hidup.
METABOLIT

▪ Produk metabolisme disebut metabolit.


Cabang biologi yang mempelajari komposisi
metabolit secara keseluruhan pada suatu
tahap perkembangan atau pada suatu bagian
tubuh dinamakan metabolomika.
Jalur umum

▪ Metabolisme karbohidrat
▪ Metabolisme lemak
▪ Metabolisme protein
▪ Metabolisme asam nukleat
KATABOLISME

▪ Jalur katabolisme yang menguraikan molekul


kompleks menjadi senyawa sederhana
mencakup:
▪ Respirasi sel, jalur metabolisme yang
menghasilkan energi (dalam bentuk ATP dan
NADPH) dari molekul-molekul bahan bakar
(karbohidrat, lemak, dan protein). Jalur-jalur
metabolisme respirasi sel juga terlibat dalam
pencernaan makanan.
Katabolisme karbohidrat

▪ Glikogenolisis, pengubahan glikogen menjadi


glukosa.
▪ Glikolisis, pengubahan glukosa menjadi
piruvat dan ATP tanpa membutuhkan
oksigen.
▪ Jalur pentosa fosfat, pembentukan NADPH
dari glukosa.
RESPIRASI

▪ Respirasi aerobik
▪ Transpor elektron
▪ Fosforilasi oksidatif
▪ Respirasi anaerobik,
▪ Daur Cori
▪ Fermentasi asam laktat
▪ Fermentasi
▪ Fermentasi etanol
ANABOLISME
▪ Jalur anabolisme yang membentuk senyawa-senyawa dari prekursor
sederhana mencakup:
▪ Glikogenesis, pembentukan glikogen dari glukosa.
▪ Glukoneogenesis, pembentukan glukosa dari senyawa organik lain.
▪ Jalur sintesis porfirin
▪ Jalur HMG-CoA reduktase, mengawali pembentukan kolesterol dan
isoprenoid.
▪ Metabolisme sekunder, jalur-jalur metabolisme yang tidak esensial
bagi pertumbuhan, perkembangan, maupun reproduksi, namun
biasanya berfungsi secara ekologis, misalnya pembentukan alkaloid
dan terpenoid.
▪ Fotosintesis
▪ Siklus Calvin dan fiksasi karbon
Hubungan Katabolisme dan Anabolisme

▪ Struktur polimer
untuk proses
katabolisme 
anabolisme
▪ Tahap 1, 2, 3
dibedakan
berdasarkan ukuran
molekul
Proses transport

▪ Transport pasif Difusi


▪ Difusi dengan bantuan
 pori
 pengemban (carrier)
▪ Transport aktif dengan bantuan sumber energi, terjadi
proses transport yang melawan arah gradien konsentrasi:
 pompa Ion
 sistem ko-transport
 transport dengan modifikasi
Pompa Na+-K+
Hubungan metabolisme karbohidrat,
Lipid, Protein dan Asam Nukleat
SEL SEBAGAI UNIT HIDUP

▪ Protoplasma terdiri dari: air, elektrolit,


protein, lipid, dan karbohidrat.
▪ Air merupakan komponen utama semua
protoplasma 70-85 %. Zat kimia terlarut,
tersuspensi shg dpt berdifusi/mengalir ke
berbagai bagian sel.
SEL SEBAGAI UNIT HIDUP

▪ Elektrolit: K, Mg, P, SO4, CO3, dan Na dlm


jumlah kecil. Zat anorganik terlarut →reaksi
seluler, Elektrolit Na+ dan K+ berperan pada
membrane sel yg memungkinkan transmisi
impuls elektrokimia dalam saraf dan serabut
otot. Elektrolit intrasel menentukan berbagai
aktivitas berbagai reaksi yg dikatalisis secara
enzimatik untuk metabolisme sel.
SEL SEBAGAI UNIT HIDUP

▪ Protein: dlm keadaan normal berkisar 10-20


%.
▪ Protein : struktural dan enzim.
▪ struktural membentuk struktur sel yg
terdapat pd membran sel, inti sel dan
membran sekitar struktur intrasel (retikulum
endoplasma dan mitokondria
SEL SEBAGAI UNIT HIDUP

▪ Protein struktur sbg terdiri dari fibrosa yaitu


msg2 molekul protein berpolimerisasi
membentuk benang2 fibrosa yg panjang.
Benang ini yg memberikan daya regangan pada
struktur sel. Sistem kompleks dari fibrosa ini
disebut cytoskleton. Struktur inilah yg
bertanggung jawab thd bentuk dan pergerakan
sel. Beberapa fiber berbentuk cilia dan flagel.
Fiber juga bertanggung jawab terhadap
kontraksi otot, pergerakan kromosom selama
pembelahan sel, dan migrasi sel.
SEL SEBAGAI UNIT HIDUP

▪ Enzim yaitu protein yg terdiri dari molekul


tunggal atau kumpulan beberapa molekul
dalam bentuk globular. Larut dalam cairan
sel. Mengkatalisis reaksi kimia (pemecahan
glukosa menjadi komponen sederhana dan
mengikat oksigen untuk menghasilkan energi
serta karbondioksida dan air.
SEL SEBAGAI UNIT HIDUP

▪ Protein khusus terdapat pada inti sel dan


sitoplasma yaitu nukleoprotein
▪ Lipid: plg banyak dlm bentuk trigliserida dan
lemak netral. Sedikit fosfolipid, dan kolesterol.
▪ Kadar lipid pada sel berkisar 2-3 % yg tersebar pd
seluruh sel. Tertinggi pd membran sel, membran
inti, dan membran yg membatasi organel
intrasitoplasma (retikulum endoplasma dan
mitokondria). Sifat lemak yg tdk larut
air→membran kedap thd banyak zat yg larut.
SEL SEBAGAI UNIT HIDUP

▪ Karbohidrat fungsi struktural yg kecil dlm sel,


tp berperan penting dlm nutrisi sel. Hewan
tdk dpt menyimpan kh dlm jumlah banyak
hanya sekitar 1 % dari total massa sel. Kh
dlm bentuk glukosa selalu ada dlm cairan
ekstraseluler→tersedia sel,
▪ Bentuknya glikogen.
SEL SEBAGAI UNIT HIDUP

▪ INTI
▪ Inti adalah pusat pengawasan sel,
mengandung DNA dan RNA
(gen/kromosom), menentukan sifat2 protein
enzim sitoplasma dan mengawasinya.
SEL SEBAGAI UNIT HIDUP

▪ DNA inti mengawasi aktivitas sitoplasma dgn


cara sintesa RNA dari salah satu DNA sbg
cetakan dan ditranfer ke sitoplasma.
▪ Ada 3 jenis RNA dlm sintesa protein yaitu:
▪ mRNA→kurir
▪ tRNA→tranpor pemindah
▪ rRNA→ribosom
Pengeluran sisa buangan dari dalam jaringan tubuh ke luar
Hasil buangan utama: CO2, air, dan nitrogen

EKSKRESI
MANFAAT

▪ Pembuangan bahan sisa mutlak dilakukan,


jika tidak akan membahayakan
▪ Terutama untuk nitrogen
▪ Buangan terbentuk sbg hasil proses
metabolisme (katabolisme mel proses
oksidasi →menghasilkan energi)
▪ Protein →ammonia (NH3), ureum
{CO(NH2)2}, asam urat dll.
▪ Lemak dan KH→air dan CO2
Sisa metabolit

▪ Tidak semua sisa metabolisme dibuang


▪ Sisa N pada ikan diserap/dimanfaatkan untuk
keseimbangan lingkungan (osmotik dan
keseimbangan amonia dalam air.
▪ N pd ekskresi ikan berupa amonia dan urea
mel insang dan ginjal.
▪ N yang dikeluarkan mel insang lebih tinggi
daripada ginjal.
▪ Kreatin, kreatinin, asam urat→ginjal
Jenis/bentuk buangan

▪ Amonia merupakan ekskresi utama untuk


semua hewan air baik tawar maupun laut dari
protozoa sampai organisme paling kompleks.
▪ Urea, kreatin, asam amino, kreatinin, asam
urat, purin, basa-basa amonia merupakan
komponen paling sedikit dan sederhana
▪ Semua ekskresi nitrogen mudah larut air.
Ikan air tawar

▪ N terbanyak dalam bentuk amonia


▪ Didifusikan ke luar tubuh melalui insang
▪ N yang dikeluarkan dalam bentuk urin sangat
kecil
▪ Komposisi urin terdiri dari: urea, kreatinin,
kreatin, amonia, asam urat, asam amino,
TMAO.
▪ TMAO tidak terdapat pada jaringan.
IKAN LAUT

▪ Lebih banyak minum >15 % dari berat


badan/hari
▪ Pengaturan keseimbangan cairan tubuh thd
lingkungan
▪ TMAO terdapat pd jaringan 9-134 N/100 g
▪ Peran TMAO sama degan urea pada
elasmobranchi
ELASMOBRANCHI

▪ Ikan elasmobranchi bersifar hiperosmotik thd


lingkungan
▪ Tidak banyak minum
▪ Kandungan nitrogen dalam darah
dipertahankan tetap tinggi sesuai kondisi
lingkungan
▪ Daging ikan elasmobranchi berbau amonia
PERANAN HORMON
▪ Hormon: senyawa organik yg berperan dlm
pengaturan proses2 fisiologis (kontraksi, sekresi,
dan bahkan biosintesis).
▪ Hormon disekresi oleh kelenjar
endokrin→masuk darah-→mencapai organ
target yg mempunyai reseptor, pada kadar yg
sangat kecil memp efektifitas yg tinggi dan
dihasilkan sel yg hidup dan sehat.
Pembagian hormon berdasarkan: struktur kimia
dan fungsinya.
Contoh hormon bedasarkan struktur kimianya adalah:

1. peptida→disusun oleh bbrp asam amino. Contohnya adalah thyrotropic


releasing faktor (TRF) tri peptida, vasopressin dan oxytosin.
2. AA→berasal dr asam amino yg mengalai modifikasi contohnya adalah:
modifikasi a tyrosin→epinephrine dan norepinephrin,
iodisasi dan kondensasa 2 mol tyrosin→tiroxine (T4)
modifikasi tryptophan→serotonin dan melatonin
3. Steroid→kolesterol, larut lemak dihasilkan oleh kelenjar adrenal,testes,
ovarium dan plasenta. Contonya adalah estrogen, progesteron, dan
androgen.
4. Asam lemak→ biosintesisi dari dua asam lemak AA+di-homo gamma
linolenat→prostaglandin
Contoh hormon berdasarkan fungsinya adalah:

1. Metabolisme→berfungsi dlm proses metabolisme dan pertumbuhan. GH (growth


hormone) dan tiroxine, prolactin, androgen, estrogen, glucagon, dan insulin.
2. Pengatur metabolisme air dan mineral→dihasilkan kelenjar parathyroid, mengatur
homeostasis mineral terutama Ca dan P,
Aldosteron→metabolisme Na dan K
Parathyroid tinggi→Ca tinggi dlm serum dan tingginya P dlm air seni (calcitonin).
3. Perkembangan→berperan dlm perkembangan dan pertumbuhan (dari janin sp
dewasa) Contohnya adalah:
estrogen, progesteron, relaxine dan androgen.
4. Pengatur sistem kardiovaskuler→
epinephrine→konduksi dan kontraksi dari jantung.
Arteri →vasodilatasi jika reseptor (Beta epinephrone) dan vasokonstriksi jika
reseptor (alfa epinephrone)
5. Tropik→hormon yg meransang kelenjar endokrin utk menghasilkan hormon.
Contohnya adalah Hipofisa→kelenjar thyroid (TSH), folikel (FSH), Lutenizing
hormon (LH)→produksi progesteron pd betina dan testosteron pd jantan.
Hormon pencernaan

▪ Jenis-jenis hormon yg berperan dlm proses


pencernaan adalah: gastrin, secretin,
cholecystokinin (CCK), pancreozimin,
pancreatic polypeptide (PP), gastric
inhibitory peptide (GIP), motilin dan
entroglucagon.
Hormon pencernaan

▪ Peranan hormon pencernaan yg disekresi


oleh kel endokrin pada dasarnya merupakan
respon thd nutrien kesaman.

▪ Fungsi utama hormon pencernan: ikut serta


dlm pengaturan-pengaturan sekresi cairan
digestive, kontraksi otot pd saluran
pencernaan dan aliran darah pd organ viceral.
OSMOREGULASI PADA IKAN
Transport Pasif

▪ Difusi
 Pergerakan molekul dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah melalui selaput permeable
 Tidak memerlukan energi
▪ Osmosis
 Pergerakan molekul air dari konsentrasi air yang
tinggi (hipotonik) ke konsentrasi air yang rendah
(hipertonik) melalui membran semi-permeable
 Tidak memerlukan energi
Osmosis

▪ Larutan hipotonik
 [solute]luar sel < [solute]dalam sel
 Ikan air tawar dan air
▪ Larutan hipertonik
 [solute]luar sel >[solute]dalam sel
 Ikan laut dan air laut
Mekanisme osmosi
▪ Larutan Isotonik
 [solute]luar sel = [solute]dalam sel
 Sel tubuh dan cairan tubuh
Osmosis Pada Sel

▪ Membran sel
 Mengatur pergerakan molekul kedalam dan keluar sel
 Selektif terhadap molekul organik ukuran besar
 Permeabel terhadap CO2,, O2 , H2O dan molekul-
molekul kecil
 Mekanisme transport
 Difusi
 Osmosis
 Transport aktif
 Fagositosis
 Eksositosis
 Endositosis
Plasmolisis

▪ Kondisi hipertonik
▪ Air keluar dari sel
▪ Protoplas terlepas dari membran
 Berbahaya bagi kehidupan organisme
▪ Diatasi dengan memberikan tekanan pada sel ➔
tekanan osmotik
Tekanan Osmotik

▪ Tekanan yang diberikan untuk mencegah


pergerakan air melalui membran semi –
permeabel
▪ Mengatur tekanan eksternal selalu konstan
terhadap tekanan internal
▪ Proses pengaturan tekanan osmotik pada
organisme air ➔ Osmoregulasi
Osmoregulasi

▪ Definisi
 Pengaturan tekanan osmotik organisme air untuk
menjaga homeostasis kandungan air organisme
tersebut
 Mencegah cairan sel terlalu encer atau terlalu
konsentrat
▪ Mekanisme
 Mengurangi perbedaan osmotik
 Mengurangi permeabelitas air dan garam
 Pengambilan garam secara selektif
Osmoregulasi

▪ Organ-organ yang berperan dalam


osmoregulasi :
a) Ginjal,
b) Insang,
c) Kulit,
d) Saluran pencernaan.
Ginjal
▪ Ekskresi dan filtrasi
 Filtrasi darah oleh glomerulus
 Protein ditahan oleh glomerulus
 Reabsorpsi tubular
 Glukosa, asam amino, air dan
mineral-mineral
 Dipengaruhi hormon
 Sekresi
 Urin dibuang oleh saluran
pembuangan
Teleostei Ikan Air Tawar

▪ Cairan tubuh bersifat hiperosmotik


▪ Glomerulus lebih banyak dengan diameter
besar
 menyimpan larutan elektrolit, mengencerkan urin
dan bebas ion Na dan Cl.
▪ Penyerapan kembali ion2 monovalen mel
difusi secara permeabelitas Na dan Cl hampir
secara sempurna diserap kembali.
Teleostei Ikan Air Laut

▪ Cairan tubuh bersifat hipoosmotik


▪ Kehilangan air melalui osmosis
▪ Tidak memproduksi air seni
 Glomerulus sedikit/tdk ada mengalami
degeneratif. Diameter lebih kecil
Elasmobranchi

▪ Air tawar dan laut relatif mirip


▪ Hiperosmotik thd lingkungan
 Laju filtrasi glomerulus tinggi
 Urea diserap kembali dr urin.
▪ Fungsi ginjal sama dgn ikan air tawar kecuali:
 adanya urin dan urea pada plasma (mengatur ion
secara bebas Na+, Ca++ , Cl- dan K+
Insang

▪ Organ pertukaran air, mineral, ekskresi sisa metabolit,


eliminasi bahan tertentu mel tranport aktif NH3
(amoniak).
▪ Dlm insang ada organ (sel klorida) sbg situs ekskresi ionik

Skema insang ikan


teleost (Campbell dan
Reece)
Insang

▪ Sel Klorida
 Tempat terjadinya sekresi NaCl
 Hanya terdapat pada Ikan Air Laut
 Mengandung mitokondria ukuran besar dengan
jumlah yang banyak
 Memiliki aktivitas Na+-K+- ATPase yang tinggi
 Dipengaruhi oleh sistem hormon
 catecholamines, somatostatin, glucagon, vasoactive
intestinal polypeptide (VIP), urotensins I and II and
cAMP.
Sel Klorida

Regulasi sekresi NaCl oleh Sel Klorida


Kulit

▪ Air tawar→ impermeabel→ peran


osmoregulasi kurang penting dibanding
insang. Peran utama kulit sbg ekskresi
garam2→lendir yg terdiri dari Mg++, Ca++,
K+
Saluran pencernaan

▪ Esopagus dan usus.


▪ Teleost laut lingkungan hipertonik →ikan
kering→minum banyak, ion Na+, dan Cl-diserap,
air yg diminum masuk usus dlm keadaan tawar
shg mudah diserap.
▪ Peran Na-K-ATP→transport Na+, Mukosa
saluran pencernaan mengabsorbsi ion2
monovalen dlm air.
▪ Ikan yg migrasi utk pemijahan saluran
pencernaan mengalami degenerasi→penyebab
kematian
Osmoregulasi Pada Ikan

▪ Ikan Air Tawar


 Ikan air tawar bersifat
semipermeabel dan
hiperosmotik thd
lingkungan→garam tubuh
hilang→keseimbangan hrs
diatur:
 Ginjal dan glomeruli, kulit Pergerakan air dan ion pada Ikan Tawar
(Anguilla) 10 % dari berat
tubuh. Adanya urinary bladder
(gelembung air seni) krn dpt
menyerap air 1/3 berat
tubuhnya
Osmoregulasi Pada Ikan

▪ Ikan Air Laut


 Mempertahankan keseimbangan
dgn cara ekskresi secara selektif
(ion2 monovalen).
 Peran insang sangat besar krn
permeabitas yg tinggi thd ion2
monovalen yg bergerak dari air laut Pergerakan air dan ion pada Ikan Laut
ke plasma.
 Dlm pencernaan ion2 monovalen
diserap sbg pengganti air yg
berdifusi ke media/lingkungan.
Osmoregulasi Pada Ikan

▪ Ikan Air Laut


 Pembuangan ion2/ekskresi dilakukan oleh insang mel sel
klorida, ginjal hanya sedikit perannya krn tdk mampu
mengeluarkan urine yg lebih pekat dari cairan tubuhnya.
 Utk mengurangi kehilangan air mk ginjal dgn glomerulus
yg kecil dan sedikit jumlahnya. 90 % buangan nitrogen
lewat insang (amoniak dan urea)
 Air seni berisi kreatin, kreatinin, TMAO dll.
 Jumlah air yg diminum dpt mencapai 7-35 % berat tubuh
tgt salinitas.
 Ginjal tempat utama pembuangan ion2 dwivalen
Osmoregulasi Pada Ikan

▪ Elasmobranchi
 Ikan bertulang rawan baik tawar maupun laut.
 Elasmobranchi di air laut
 Hiperosmotik
 Urea dan TMAO (tri metil amin oksida) pada cairan tubuh tinggi
 Osmosis air oleh insang, utk mempertahankan keseimbangan
osmotik →mengeluarkan kelebihan air mel air seni.
 Elasmobranchi di air tawar
 Pengeluaran urin ↑
 Produksi dan retensi urea dan TMAO sedikit
 Tingginya difusi Na+ dan Cl- diseimbangkan dengan pengambilan
elektrolit oleh insang dan reabsorpsi di ginjal
Osmoregulasi Pada Ikan

▪ Elasmobranchi
 Urea diserap kembali (70-90 %) shg darah mengandung
lebih kurang 350 mmol /l urea, TMAO sekitar 100 mmol/l.
Diserap kembali ke dlm ginjal dan kepekatannya pd air
seni 10 mmol/l.
 Insang elasmobranchi tdk dpt dilewati oleh urea dan
TMAO.
 Ikan pari dan hiu lazim memp kepekatan osmosis darah
50-100 mosm/kg lebih tinggi daripda mediumnya.
 Air didapat mel insang, kulit bersifat impermeabel. Air yg
berlebih akan dikeluarkan melalui air seni. Air seni media
yg plg penting utk pengeluaran ion2 dwivalen.
Terima Kasih
▪ Fig. 5. Summary representation of the regulation of NaCI extrusion by chloride cells. Cortisol and
▪ environmental NaCI enhance, and prolactin inhibits, chloride cell differentiation. Differentiation is
▪ reflected in membrane and organelle development, the appearance of new transport sites,
formation
▪ of an apical crypt and development of accessory cells (AC). Ouabain-sensitive Na/K-ATPase on the
▪ basolateral membrane maintains low intracellular Na, establishing a gradient which drives uphill
▪ movement of Cl into the cell via a bumetanide-sensitive NaCI entry mechanism. Chloride exit is
down
▪ its electrochemical gradient via apical membrane conductive pathways; Na transport is driven by
the
▪ serosa-positive voltage, and probably traverses the chloride cell-accessory cell tight junctional
pathway.
▪ Several hormones rapidly alter the rate of chloride secretion in differentiated chloride cells:
▪ epinephnne (via cr-receptors), somatostatin and urotension II inhibit, and glucagon and VIP
▪ stimulate. Increased intracellular cAMP is associated with enhanced chloride secretion; these
hormones
▪ may set by modifying these levels. cAMP may ultimately act to modify transport by effects on
▪ the basolateral NaCI entry step and the apical Cl exit step.

Anda mungkin juga menyukai