Anda di halaman 1dari 3

Ruang pameran fashion/sore/1

Beberapa hasil karya kerja keras dan keterampilan fashion terpampang di setiap
sisi ruangan. Terlihat beberapa pengunjung berada didalam ruangan. A & B
selaku pemilik pun melayani dengan sepenuh hati. Pengnjung pun hilir mudik
silih berganti meramaikan pameran tersebut. Terlihat senyum bahagia di wajah
pemilik pameran tersebut.

(waktu mundur)

Kamar mandi/pagi/2

A hendak memakai rok setelah mandi. Tanpa sadar ia menarik rok si C yang tepat
bersebelahan dengan roknya. Tak sengaja “sreekk….” Rok si C pun koyak.
Tersentak ia penuh kaget saat sadar rok yang koyak bukan miliknya.

A: aduhhh (wajah kesal pada diri sendiri)

Kamar/pagi/3

Bergegas ia ke kamar seketika berpikiran ia akan menjahit rok tersebut. Ia pun


menggeledah lemari mencari jarum dan benang.

A: hiyakk (jarum pada tangn kiri dan benang pada tangan kanan)

Kamar/pagi/4

C belum tersadar roknya dibawa oleh si A, ia pun mulai menjahit ,dengan pelan
pelan namun hati gelisah,

“bagaimana jika si C tahu dan kemudian memarahinya, (membayangkan)”


gumam dalam Hati=dubbing

Jari A tertusuk Jarum

A: Aduhh (meniup jarinya)

Kamar/pagi/5

B muncul dari pintu kamar dengan tiba-tiba (tampak bercahaya), pandangan A


tertuju pada B.

B: masih aja pakek cara lama (dengan gaya sombongnya), selagi masih ada
kesempatan itu, manfaatin. Lumayan kan kalo bisa jahit.

B: kemari (berdiri tegak , pergi bersama B ke suatu tempat)


(A&B melewati pintu)

Kelas/pagi/6

Terlihat beberapa murid sedang mengikuti kelas tata busana dengan 2 orang
pembimbing menyampaikan beberapa penjelasan. A datang, kemudian duduk di
sebelah D.

Guru : kita mulai mencoba mendesain rok yang biasa santri gunakan sehari-hari.
Awali dengan membuat garis dasar,

Beberapa murid mencobanya guru mulai mendeain rok sesuai ukuran yang
terdapat pada papan tulis (tersedia).

Kelas/pagi/7

A: aku gak bisa! (menoleh kebelakang )

B: masak kalah sebelum berjuang! (menaikkan alis nya)

A melanjutkan pekerjaan nya.

Guru : sekarang coba ukur twman sebelahmu kemudian setelah mendapati ukuran,
coba aplikasikan di kain.

Murid – murid mulai mengukur temannya secara bergantian.setelah selesai


mereka mencoba mengaplikasikannya pada kain.

Guru : ini terlalu menggembung nanti tu selanjutnya gk bagus, ulangi lagi!


(menunjuk pada kain si A)

Ruang jahit/siang/8

Setelah Kain yang di desain telah terpotong, tahap selanjutnya yakni menjahit
kain tersebut. Tanpa basa-basi si A menuju mesin jahit di sudut ruangan, dan
hendak menjahit kain tersebut!

Guru: eehhh… kain yg tadi jangan dulu dijahit! (Tertuju pada si A). semuanya
latihan mengayuh mesin jahit kain perca sisa potongan tadi.

A: (menghela nafas)

Serentak mereka mempraktikkan apa yang diperintahkan oleh guru. Tampak


beberapa murid menjahit belum rapi. Namun, mereka tidak patah semangat untuk
terus belajar, tak terkecuali si B.

Ruang jahit/siang/9
Semakin membara semangat A, saat perintah guru menjahit kain yang telah
dipotong dengan desain rok tersebut.

A: bismillahirrahmanirrahim.. (ucapnya dalam hati=dubbing)

Dengan wajah tersenyum ia mulai menjahitnya. Jahitannya tampak rapid dan kuat.
B menghamipiri di depannya.

B: good! Kamu bisa! (memberi semangat)

Ruang jahit/siang/10

A melanjutkan jahitannya. Setelah hampir selesai, Tangan B menjulur ke arah


depan si A memberikan rok C yang koyak akibat ulah A.

B: nah….! Tanggung jawab!

A: asshhhiap dengan senang hati!

Kamar/pagi/11

Kembali ia, pergi kekamar. terlihat si C baru aja tiba setelah selesai mandi dengan
memakai pakaian lengkap. A tersentak Heran

A: Loh kok kamu..? (heran melihat C memakai rok dan pakaian lengkap)

C: oh iya.. aku udh tau kok, iya gk papa roknya. (C mengambil rok yang berada di
tangan A) maaf bauk ini rok ku kotor :D , HEHE….

A: hahh… (C tersenyum)

Kamar/pagi/12

C melihat bekas robekan roknya, namun A menjahitnya dengan rapi jadi tidak
kelihatan buruk.

C: Jahitanmu bagus, boleh aku ikut kamu jahit

A: silahkan dengan senang hati.

Anda mungkin juga menyukai