Robert Baden-Powell,
Baron Baden-Powell ke-1
Pendiri Kepanduan
Julukan B-P
Lama dinas 1876–1910
Kedua (1896–1897),
Pasukan Dragoon ke-5
di India (1897),
Inspektur Jenderal
Kavaleri, Inggris (1903)
Siege of Mafeking,
Award (1926),[5]
Wolf (1935),[6]
Order of Merit (1937),
Tanda tangan
Daftar isi
1Kehidupan awal
2Karier Ketentaraan
3Pulang ke Inggris
4Perang Dunia I dan kejadian-kejadian selanjutnya
5Kehidupan pribadi
o 5.1Kepercayaan pribadi
o 5.2Karya dan tulisan
o 5.3Seksualitas
6Karya
7Styles
8Lihat pula
9Catatan
10Baca juga: biografi
11Pranala luar
Kehidupan awal[sunting | sunting sumber]
Baden-Powell dilahirkan dengan nama Robert Stephenson Smyth Powell, atau lebih akrab dengan
panggilan Stephe Powell, di Jalan Stanhope nomor 6 (sekarang Stanhope Terrace nomor
11) Paddington, London pada 22 Februari 1857.[7] Dia diberi nama Robert Stephenson; [8] sedangkan
Smyth adalah nama gadis dari ibunya. Ayahnya seorang Pendeta bernama Baden-Powell, seorang
Savilian yang mengajar geometri di Universitas Oxford dan telah memiliki empat anak dari kedua
pernikahan sebelumnya. Pada 10 Maret 1846 di Gereja St Lukas, Chelsea, Pendeta Powell
menikahi Henrietta Grace Smyth (3 September 1824 - 13 Oktober 1914), putri sulung Laksamana
William Henry Smyth dan 28 tahun lebih muda. Dengan begitu cepat
lahirlah Warington (awal 1847), George (akhir 1847), Augustus (1849) dan Francis (1850). Setelah
tiga anaknya meninggal ketika masih sangat muda, mereka telah memiliki Stephe, Agnes (1858)
dan Baden (1860). Ketiga anak termudanya dan Augustus sering sakit-sakitan. Pendeta Powell
meninggal ketika Stephe berusia tiga tahun, dan sebagai penghormatan kepadanya serta untuk
mengatur anak-anaknya sendiri yang terpisah dari saudara dan sepupu, ibunya (Henrietta Grace
Smyth) mengubah nama keluarga menjadi Baden-Powell. Selanjutnya, Stephe dibesarkan oleh
ibunya, seorang wanita yang berketatapan bahwa anak-anaknya harus berhasil. Baden-Powell
berkata tentang ibunya pada tahun 1933 Rahasia keberhasilan saya adalah ibu saya.[7][9][10]
Selepas bersekolah di Rose Hill School, Tunbridge Wells, Stephe dianugerahi beasiswa untuk
sekolah di Charterhouse. Perkenalan pertamanya pada kecakapan kepanduan, yakni kecakapan
memburu dan memasak hewan - dan menghindari guru - di hutan yang berdekatan, yang juga
merupakan kawasan terlarang. Dia juga pandai bermain piano dan biola, mampu melukis dengan
baik dengan menggunakan kedua belah tangannya serta gemar bermain peran (drama). Masa
liburan banyak dihabiskannya dengan melakukan ekspedisi pelayaran atau bermain kano dengan
saudara-saudaranya.[7]
“ Man, Nation,
Maiden
Please call it Baden.
Further, for Powell
Rhyme it with Noël. ”
Dibawah usaha gigihnya pergerakan Pramuka dunia berkembang. Pada tahun 1922 terdapat lebih
dari sejuta pramuka di 32 negara; pada tahun 1939 jumlah pramuka melebihi 3,3 juta orang.
Keluarga Baden-Powell memiliki tiga anak – satu anak laki-laki dan dua perempuan (yang mendapat
gelar-gelar kehormatan pada 1929; anak laki-lakinya kemudian menggantikan ayahnya pada 1941:
Olave Baden-Powell
Pada bulan Januari 1912, Baden-Powell melakukan perjalanan menuju New York dalam Perjalanan
Dunia Kepanduan, dengan menggunakan kapal laut Arcadian, pada saat ia bertemu dengan Olave
St Clair Soames.[13][14] Dia berumur 23 tahun, sementara Baden-Powell berumur 55 tahun; mereka
memiliki tanggal lahir yang sama, 22 Februari. Mereka menjadi tunangan di bulan September pada
tahun yang sama, causing a media sensation due to Baden-Powell's fame. Untuk menghindari
gangguan media massa, mereka menikah secara rahasia pada tanggal 31 Oktober 1912, di Gereja
St Petrus, Parkstone.[15] Kepanduan Inggris masing-masing menyumbangkan satu penny untuk
membelikan hadiah pernikahan untuk Baden Powell, sebuah mobil (note that this is not the Rolls-
Royce they were presented with in 1929). Terdapat monumen pernikahan mereka dalam Gereja St
Maria, Pulau Brownsea.
Makam Baden-Powell
Baden-Powell dan Olave tinggal di Pax Hill dekat Bentley, Hampshire dari 1919 sampai 1939.
[16]
Rumah Bentley diberikan kepada ayahnya.[17] Tidak lama setelah menikah, Baden-Powell mulai
menderita sakit kepala berkepanjangan, yang dianggap oleh dokternya berasal dari
gejala psikosomatik dan diobati dengan analisis mimpi.[7] Sakit kepala itu hilang setelah ia pindah ke
tempat tidur sementara di balkonnya.
Arthur Robert Peter (Peter), menyandang gelar Baron Baden-Powell ke-2 (1913–1962). Ia
menikah dengan Carine Crause-Boardman pada tahun 1936, dan memiliki tiga anak: Robert
Crause, later 3rd Baron Baden-Powell; David Michael (Michael), current heir to the titles, and
Wendy.
Heather Grace (1915–1986), ia menikah dengan John King dan memiliki dua anak: Michael,
wafat ketika insiden tenggelamnya SS Heraklion, dan Timothy;
Betty (1917–2004), ia menikah dengan Gervas Charles Robert Clay pada tahun 1936 dan
mempunyai seorang anak perempuan: Gillian, dan tiga anak laki-laki: Robin, Nigel and Crispin.
Pada suatu ketika, saudara perempuan Olave bernama Auriol Davidson alias Soames meninggal
pada tahun 1919, Olave dan Robert mengambil tiga keponakan, Christian (1912–1975), Clare
(1913–1980), dan Yvonne, (1918–1995?), dalam keluarga mereka dan menganggap mereka
sebagai anak mereka sendiri.[19]
Pada tahun 1939, Baden-Powell dan Olave pindah ke Nyeri, Kenya, dekat Gunung Kenya, di mana
ia sebelumnya telah beristirahat. Sebuah rumah sebesar ruangan kecil, yang dinamakan Paxtu,
berlokasi di kawasan Hotel Outspan, milik Eric Sherbrooke Walker, sekretaris pribadi pertama
Baden-Powell dan salah satu inspektur kepanduan pertama. [7] Walker juga memiliki Treetops Hotel,
kira-kira sejauh 17 km dari pegunungan Aberdare, sering dikunjungi oleh Baden-Powell and
masyarakat Happy Valley set. Pondok Paxtu disatukan ke dalam bangunan Hotel Outspan dan
berfungsi sebagai museum kepanduan kecil.
Baden-Powell meninggal pada tanggal 8 Januari 1941 dan dimakamkan di pemakaman St. Peter,
Nyeri.[20] Batu nisannya diberi tanda sebuah lingkaran dengan titik ditengah "ʘ", yang merupakan
tanda jejak yang berarti "Kembali pulang" (Going home), atau "saya telah kembali pulang" (I have
gone home):[21] Ketika Olave istrinya wafat, abunya dikirim ke Kenya dan dimakamkan disamping
suaminya. Kenya mendirikan sebuah monumen nasional Makam Baden-Powell.[22]
Kepercayaan pribadi[sunting | sunting sumber]
— Tim Jeal
Pada tahun 1939, Baden-Powell dalam buku hariannya menulis: "Lay up setiap hari. Baca Mein
Kampf. Sebuah buku menakjubkan, dengan pemikiran bagus terhadap pendidikan, kesehatan,
propaganda, organisasi, dan lainnya. – dan pemikiran dari Hitler tidak diprakterkan di dalam
dirinya."[7] Baden-Powell admired Benito Mussolini dalam karier awalnya sebagai pimpinan fasis
:550
Italia.
Beberapa lambang "Terima Kasih" pada Kepanduan paling awal memiliki simbol swastika di
dalamnya.[23] Dalam biografi yang ditulis oleh Michael Rosenthal, Baden-Powell memakai swastika
karena dia merupakan seorang simpatisan Nazi. Namun, Jeal berpendapat bahwa Baden-Powell
was ignorant of the symbol's growing association with Nazisme dan bahwa ia menggunakan simbol
tersebut untuk its centuries-old meaning of "semoga berhasil" di India. Selain itu juga, Baden-Powell
was named by the Nazis di "The Black Book of people to be arrested during the conquest of Britania
Agung. Scouting was regarded as a dangerous spy organisation by the Nazis. [24] Terakhir, ketika
Nazi menggunakan swastika became well-known, Kepanduan berhenti menggunakannya.
Karya dan tulisan[sunting | sunting sumber]
Baden-Powell membuat lukisan dan menggambar setiap hari dalam hidupnya. Kebanyakan memiliki
karakter humoris atau informatif. [7] Dia mempublikasikan buku dan teks lainnya selama tahun-tahun
bertugas dalam dunia militer tentang keuangan hidup-nya dan pendidikan dirinya. [7]
Baden-Powell dianggap sebagai pendongeng yang luar biasa. Selama hidupnya dia menceritakan
banyak "cerita menyenangkan" pada khalayak. Setelah menerbitkan Scouting for Boys, Baden-
Powell terus menulis buku. Diantaranya adalah buku pegangan dan bahan pendidikan untuk seluruh
anggota kepanduan. Ia juga menulis buku "Aidst to Scoutmastership" (Bantuan Dalam Membina
Pramuka). Pada tahun berikutnya ia juga menulis mengenai gerakan kepanduan dan gagasannya di
masa depan. Dekade terakhir kehidupannya dihabiskan di Afrika, dan buku - buku berikutnya
bertemakan Afrika. Saat ini, mayoritas halaman dari catatan hariannya yang dilengkapi dengan
gambar - gambar yang di gambar sendiri disimpan di Museum Kepanduan Nasional di Irving, Texas,
Amerika Serikat.
Seksualitas[sunting | sunting sumber]
Diskusi awal tentang seksualitas Baden-Powell berfokus pada hubungannya dengan teman
akrabnya Kenneth McLaren.[25] [26] Tim Jeal kemudian mendiskusikan biography hubungan
:217–218 :48
tersebut dan menemukan bahwa tidak ada bukti yang nyata bahwa pertemanan mereka terjadi
bersifat fisik (seks).[7] Jeal kemudian meneliti pandangan Baden-Powell tentang wanita,
:82
penghargaannya pada bentuk tubuh seorang laki - laki, hubungan militernya, dan pernikahannya,
berkesimpulan bahwa mungkin saja Baden-Powell memiliki sifat homoseksual yang tidak disadari
dan tidak diekspresikan.[7] Kesimpulan Jeal disetujui oleh beberapa ahli biografi tapi juga ditentang
:103
oleh beberapa ahli yang lain, tapi kesimpulan Jeal ini tidak pernah diteliti secara detail oleh ahli-ahli
yang lain.[27]
:6
Karya[sunting | sunting sumber]
Buku militer Buku lainnya
Styles[sunting | sunting sumber]
Nama keluarga resmi berubah dari Powell untuk Baden-Powell oleh Lisensi Royal pada
tanggal 30 April 1902.[18]