Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN

PENANDATANGANAN PAKTA INTEGRITAS SEKRETARIAT PPS PEMILU 2024


KAMIS, 2 PEBRUARI 2023
KPU KABUPATEN SUMEDANG

1. LATAR BELAKANG KEGIATAN


A. Dasar Hukum
a. Undang-Undang 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum merupakan
penyelenggaraan pemilihan umum serentak pertama yang menggabungkan
pemilihan Anggota DPR, DPD, dan DPRD serta Pemilu Presiden dan Wakil
Presiden.
b. Pkpu 8 Tahun 2022 Pembentukan dan Tata Kerja Badan Adhoc Penyelenggaraan
Pemilihan Umum dan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, dan Walikota dan Wakil Walikota.
c. KPT 534 Tahun 2023 Tentang perubahan atas keputusan komisi pemilihan umum
nomor 476 tahun 2022 tentang pedoman teknis pembentukan badan adhoc
penyelenggara pemilihan umum dan pemilihan gubernur dan wakil gubernur,
bupati dan wakil bupati, dan walikota dan wakil walikota

B. Mekanisme Pembentukan Sekretariat PPS


Mekanisme Pembentukan Sekretariat PPS
a. PPS melalui PPK mengusulkan paling banyak 3 (tiga) nama calon sekretaris PPS
dan paling banyak 4 (empat) nama calon staf Sekretariat PPS kepada KPU
Kabupaten/Kota.
b. KPU Kabupaten/Kota menyampaikan usulan nama calon sekretaris dan staf
Sekretariat PPS kepada lurah/kepala desa atau yang disebut dengan nama lain.
c. lurah/kepala desa atau yang disebut dengan nama lain menetapkan 1 (satu)
sekretaris PPS dan 2 (dua) staf Sekretariat PPS atas dasar usulan dan rekomendasi
dari PPS melalui KPU Kabupaten/Kota yang ditetapkan dengan keputusan
lurah/kepala desa atau yang disebut dengan nama lain.
d. KPU Kabupaten/Kota menetapkan sekretaris dan staf Sekretariat PPS berdasarkan
keputusan lurah/kepala desa atau yang disebut dengan nama lain sebagai dasar
penugasan sebagai sekretaris dan staf Sekretariat PPS.
e. Penetapan sekretaris dan staf Sekretariat PPS dilakukan oleh KPU Kabupaten/Kota
disertai dengan penandatanganan pakta integritas.

C. Pemberhentian dan Penggantian Sekretaris dan Staf Sekretariat PPS


Pemberhentian dan Penggantian Sekretaris dan Staf Sekretariat PPS
a. Sekretaris dan staf Sekretariat PPS dapat diusulkan pemberhentian karena:
1) meninggal dunia;
2) berhalangan tetap; atau
3) hasil evaluasi PPS.

b. Sekretaris dan staf Sekretariat PPS dapat diusulkan pemberhentian karena


berhalangan tetap sebagaimana dimaksud pada huruf a angka 2) meliputi keadaan:
1) pindah di luar wilayah kerja; atau
2) tidak mampu melaksanakan tugas secara permanen.
c. Sekretaris dan staf Sekretariat PPS dapat diusulkan pemberhentian berdasarkan
hasil evaluasi PPS sebagaimana dimaksud pada huruf a angka 3) apabila:
1) melanggar sumpah/janji jabatan dan/atau kode etik;
2) tidak dapat melaksanakan tugas dan kewajiban tanpa alasan yang sah; atau
3) melakukan perbuatan yang terbukti menghambat PPS dalam mengambil
keputusan dan penetapan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
d. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam huruf a angka 3) termasuk di dalamnya
dijatuhi hukuman yang berkekuatan hukum tetap dari pengadilan dan/atau pejabat
yang berwenang.
e. Pemberhentian sekretaris dan staf Sekretariat PPS dilakukan oleh lurah/kepala
desa atau yang disebut dengan nama lain berdasarkan usulan PPS yang
disampaikan melalui KPU Kabupaten/Kota.
f. Penggantian sekretaris dan staf Sekretariat PPS dilakukan oleh lurah/kepala desa
atau yang disebut dengan nama lain berdasarkan usulan PPS yang disampaikan
melalui KPU Kabupaten/Kota.
g. Dalam hal rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat kecamatan sudah
dilaksanakan maka tidak melakukan penggantian sekretaris dan staf Sekretariat
PPS.

D. Mekanisme Pemberhentian Sekretaris dan Staf Sekretariat PPS

a. PPS menerima laporan atau temuan dugaan pelanggaran atau melakukan evaluasi
kinerja.
b. PPS melakukan verifikasi dan klarifikasi atas laporan atau dugaan pelanggaran.
c. PPS menyampaikan usulan pemberhentian sekretaris dan staf Sekretariat PPS
kepada KPU Kabupaten/Kota.
d. KPU Kabupaten/Kota menyampaikan usulan pemberhentian sekretaris dan staf
Sekretariat PPS kepada lurah/kepala desa atau yang disebut dengan nama lain.
e. KPU Kabupaten/Kota menetapkan pemberhentian sekretaris dan staf Sekretariat
PPS sebagai dasar berakhirnya penugasan sekretaris dan staf Sekretariat PPS.

Mekanisme Penggantian Sekretaris dan Staf Sekretariat PPS


a. PPS melalui KPU Kabupaten/Kota meminta lurah/kepala desa atau yang disebut
dengan nama lain menetapkan pengganti sekretaris dan staf Sekretariat PPS.
b. Lurah/kepala desa atau yang disebut dengan nama lain menetapkan pengganti
sekretaris dan staf Sekretariat PPS dengan keputusan lurah/kepala desa atau yang
disebut dengan nama lain.
c. KPU Kabupaten/Kota menetapkan penggantian sekretaris dan staf Sekretariat PPS
berdasarkan keputusan lurah/kepala desa atau yang disebut dengan nama lain
sebagai dasar penugasan sebagai sekretaris dan staf Sekretariat PPS.
d. Penetapan pengganti sekretaris dan staf Sekretariat PPS dilakukan oleh KPU
Kabupaten/Kota disertai dengan penandatanganan pakta integritas.

2. PELAKSANAAN KEGIATAN
Penandatanganan Pakta Integritas Sekretariat PPK

3. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Hari : Kamis
Waktu : 2 Pebruari 2023
Pukul : 08.00-14.00 WIB
Tempat : Kantor Kepala Desa di Wilayah Kerja PPS

4. UNDANGAN
- Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK)
- Lurah/Kepala Desa
- Perangkat Desa
- LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) Desa
- Babinsa
- Babinkamtibmas
- Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD)

5. PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN


- Meja penandatangan Pakta Integritas
- Kursi peserta dan tamu undangan
- Map, berkas Pakta Integritas dan Pulpen

6. PENGISI ACARA
- MC :
- Peserta :
a. PPK
b. PPS
c. Tamu Undangan
7. RUNDOWN ACARA
No Acara Waktu Keterangan
1. Registrasi Peserta dan Persiapan 07.45-08.00 (15 Menit) Panitia dan Peserta
2. Pembukaan 08.00-08.10 (10 menit) MC dan Dirigen
- Menyanyikan Lagu Indonesia
Raya
3. Penandatanganan Pakta 08.10-08.40 (30 menit) Ketua PPS dan
Integritas Sekretariat PPS
- Ketua PPS dan Sekretariat
PPS menempati tempat yang
telah ditentukan
- Pembacaan Pakta Integritas
oleh perwakilan salah satu
Sekretariat PPS
- Penandatanganan Pakta
Integritas
- Penyerahan berkas Pakta
Integritas oleh Sekretariat PPS
kepada Ketua PPS secara
simbolis
4. Pembacaan Do’a 08.40-08.45 (5 menit) Perangkat
Desa/Kesra
5. Penutup 08.45-08.50 (5 menit) MC
6. Foto Bersama 08.50-09.00 (10 menit) Semua Peserta

8. SUSUNAN ACARA
MC :
1. ASSALAMU’ALAIKUM WR WB, SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA
2. YANG KAMI HORMATI KETUA DAN ANGGOTA PPK KECAMATAN ……….
3. YANG KAMI HORMATI KETUA PPS DESA ……. BESERTA ANGGOTA
4. YANG KAMI HORMATI KEPALA DESA …… BESERTA JAJARAN PERANGKAT
DESA
5. YANG KAMI HORMATI BABINSA DAN BABINKAMTIBMAS DAN TAMU
UNDANGAN LAINNYA
6. ACARA PENANDATANGAN PAKTA INTEGRITAS SEKRETARIAT PPS DESA
CIKONENG KECAMATAN GANEAS KABUPATEN SUMEDANG, HARI INI ......
TANGGAL DUA BULAN FEBRUARI TAHUN DUA RIBU DUA PULUH TIGA.
DIMULAI;
7. DIAWALI DENGAN MENYANYIKAN LAGU KEBANGSAAN ”INDONESIA
RAYA” hadirin dimohon berdiri.
8. Hadirin dipersilahkan duduk kembali.
9. SELANJUTNYA PEMBACAAN PAKTA INTEGRITAS YANG AKAN DIBACAKAN
OLEH SAUDARA ………………
10. SELANJUTNYA ACARA PENANDATANGANAN PAKTA INTEGRITAS
Kepada Sekretaris dan staff Sekretariat PPS dipersilahkan menempati tempat yang telah
ditentukan
Kepada Ketua PPS Desa Cikoneng dipersilahkan menempati tempat yang telah
ditentukan
Proses ttd Pakta Integritas dimulai oleh Sekretaris, staff Bendahara dan staff Teknis
Sekretariat PPS, dan ditandatangi oleh Ketua PPS Atas nama Ketua KPU Kabupaten
sumedang..
11. PENYERAHAN BERKAS PAKTA INTEGRITAS SECARA SIMBOLIS OLEH
SEKRETARIS PPS KEPADA KETUA PPS DESA CIKONENG
12. Kepada Ketua PPS Desa Cikoneng dipersilahkan kembali ke tempat semula
Kepada Sekretariat PPS Desa Cikoneng dipersilahkan kembali ke tempat semula
13. PEMBACAAN DO’A YANG AKAN DIBIMBING OLEH ……
14. HADIRIN YANG KAMI HORMATI, DENGAN SELESAINYA PEMBACAAN DOA,
MAKA,
ACARA PENANDATANGANAN PAKTA INTEGRITAS HARI INI DINYATAKAN
SELESAI.
15. WASSALAMU’ALAIKUM WR WB
16. Foto bersama
17. Selesai
PAKTA INTEGRITAS
SEKRETARIAT PANITIA PEMUNGUTAN SUARA
UNTUK PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024

Pemilu adalah titik awal strategis bagi perbaikan kualitas demokrasi. Proses Pemilu rentan dengan
penyimpangan, godaan dan memiliki potensi dibajak oleh individu-individu yang tidak bertanggung
jawab. Pada saat bersamaan ada harapan yang besar dari rakyat agar Pemilu terselenggara dengan penuh
integritas.
Demi masa depan demokrasi, negara dan bangsa yang lebih baik, pada hari ini Senin tanggal Tiga Puluh
Satu bulan Januari tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga, bertempat di Aula Desa Cikoneng saya Sekretariat
Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan/Desa Cikoneng Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang,
Provinsi Jawa Barat bertekad untuk bekerja keras menyelenggarakan Pemilu, dengan ini menyatakan janji
kepada rakyat Indonesia selama dalam jabatan saya sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan Pemilu berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil secara
profesional, efektif dan efisien.
2. Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan Pemilu di tingkat Desa/Kelurahan yang telah
ditetapkan oleh KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten dengan bersungguh-sungguh, transparan
dan tanggung jawab.
3. Memperlakukan secara adil, imparsial, dan non-partisan kepada peserta Pemilu dan para pihak yang
memiliki preferensi politik tertentu tanpa terkecuali.
4. Melayani pemilih untuk mendapatkan sosialisasi, informasi, dan dapat menggunakan hak pilih dalam
rangka memenuhi hak konstitusional warga negara.
5. Berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mensukseskan dan meningkatkan kualitas Pemilu,
dengan tetap menjunjung tinggi prinsip kemandirian, imparsialitas, non-partisan dan adil.
6. Menolak pemberian, permintaan, dan perjanjian dalam bentuk apapun baik secara langsung atau
tidak langsung yang memberi harapan yang menyimpang dari prinsip-prinsip Pemilu yang jujur dan
adil bagi peserta Pemilu, calon serta pihak-pihak yang memiliki preferensi politik tertentu.
7. Mencegah dan tidak melakukan praktek korupsi, kolusi dan nepotisme.
8. Mencegah terjadinya pelanggaran Pemilu oleh peserta, simpatisan, masyarakat, sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
9. Melakukan pencegahan dan penegakan kode etik terhadap pelanggaran setiap tahapan
penyelenggaraan Pemilu.
10. Membantu KPU Kabupaten dalam menyelenggarakan Pemilu.
11. Bekerja sampai pada berakhirnya mandat jabatan dengan sepenuh waktu, jujur dan adil.

Apabila saya melanggar apa yang tercantum dalam Pakta Integritas ini, saya bersedia dikenakan sanksi m
oral, sanksi administrasi dan dituntut sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Saksi,
A.n. Ketua KPU
Kabupaten Sumedang,
Yang Menyatakan Janji, Ketua PPS,

........................... ..............................

Anda mungkin juga menyukai