Anda di halaman 1dari 6

ABSTRAK

Oktavianti, T.W. 2019. Pengembangan E-module Berbasis Sigil dengan Model Discovery
Learning pada Mata Pelajaran Korespondensi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik
(Studi pada Siswa Kelas X Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran di SMK Negeri 1 Turen).
Skripsi, Jurusan Manajemen, Program Studi S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas
Ekonomi, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Yuli Agustina, S. Pd., S. E., M. M.
Kata Kunci: e-module, sigil, discovery learning, korespondensi, hasil belajar
Salah satu wujud bahan ajar yang dapat dikembangkan di era digitalisasi saat ini adalah e-
module. Pengembangan e-module ini dirancang menggunakan software sigil dengan susunan
sesuai tahap model discovery learning sehingga bahan ajar elektronik lebih menarik dan peserta
didik mampu menemukan poin-poin penting dalam pembelajaran. Adapun tujuan penelitian dan
pengembangan ini adalah (1) menghasilkan bahan ajar berupa e-module berbasis Sigil dengan
model Discovery Learning pada mata pelajaran Korespondensi kelas X program keahlian
Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran di SMK Negeri 1 Turen; (2) mengetahui tingkat
kelayakan e-module yang dikembangkan melalui uji validasi para ahli dan respon dari peserta
didik terhadap e-module; dan (3) mengetahui perbedaan hasil belajar peserta didik yang
menggunakan e-module berbasis sigil dengan model discovery learning pada mata pelajaran
Korespondensi dengan peserta didik yang tidak menggunakan. Penelitian dan pengembangan
dilakukan dengan mengadaptasi model 4-D (four D model). Pengembangan model ini terdiri dari
empat tahap, yaitu: (1) tahap pendefinisian (define), (2) tahap perancangan (design), (3) tahap
pengembangan (develop), dan (4) tahap penyebaran (disseminate). Instrumen pengumpulan data
diperoleh dari angket, observasi, wawancara, dan tes. Penelitian terdiri dari validator media oleh
dosen Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Malang, validator materi oleh
guru mata pelajaran Korespondensi SMK Negeri 1 Turen, 9 siswa dalam uji coba terbatas, 35
siswa kelas X OTKP 1, dan 33 siswa kelas X OTKP 2 di SMK Negeri 1 Turen.
Berdasarkan penelitian dan pengembangan e-module berbasis sigil dengan model discovery
learning diperoleh hasil bahwa e-module dikategorikan �sangat valid� atau e-module sangat
layak dan dapat digunakan dalam pembelajaran tanpa perbaikan. Hal tersebut ditunjang dengan
aktivitas peserta didik yang menunjukkan antusias dalam menggunakan e-module, mampu
menyimpulkan, dan menemukan poin-poin penting dalam pembelajaran secara mandiri. Selain
itu, terdapat perbedaan hasil belajar yang menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar peserta
didik yang menggunakan e-module. Untuk penelitian serupa di masa yang akan datang
sebaiknya mengembangkan e-module yang dapat digunakan langsung tanpa mengunduh reader
dan form yang dilampirkan dalam latihan soal dapat diakses secara offline.
RINGKASAN

Wijayanti, Jatmiati Laju. 2019. Pengembangan Media Pembelajaran Korespondensi Dengan


Menggunakan Adobe Indesign CS6 Dan Sigil Untuk Meningkatkan Hasil Belajar. Skripsi,
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Drs. I
Nyoman Suputra, M.Si

Kata Kunci: Media Pembelajaran Korespondensi, Adobe Indesign CS6, Sigil, Meningkatkan
Hasil Belajar

Penerapan Kurikulum 2013 yang baik harus didukung dengan fasilitas pembelajaran yang
memadai. Kurangnya fasilitas seperti LCD untuk menunjang penerapan media pembelajan dalam
kegitan pembelajaran akan berdampak pada kurangnya minat peserta didik pada pelajaran
korespondensi sehingga hasil belajar peserta didik akan menurun. Hal tersebut juga harus
didukung peran guru dalam kegiatan pembelajaran yang harus mampu memberikan
pembelajaran yang menarik untuk mendongkrak minat belajar peserta didik. Sehingga
dibutuhkan media pembelajaran agar peserta didik mampu belajar dengan mandiri. Media
pembelajaran tersebut adalah media pembelajaran korespondensi. Peneletian ini bertujuan untuk
menghasilkan media pembelajaran korespondensi, mengetahui kelayakan Media Pembelajaran
Korespondensi dan mengetahui perbedaan hasil belajar pada kelas X OTKP 3 yang
menggunakan media pembelajaran korespondensi dengan menggunakan Adobe Indesign CS6
dan Sigil pada kompetensi dasar menganalisis surat dinas dan menganalisis surat niaga di kelas
X OTKP SMKN 2 Kediri Jawa Timur Indonesia.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan model Borg and Gall melalui
10 langkah, yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi
desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi
produk, dan (10) produksi masal.
Berdasarkan penelitian dan pengembangan menghasilkan produk berupa media pembelajaran
korespondensi yang dibuat menggunakan bantuan aplikasi Adobe Indesign CS6 dan Sigil. Media
pembelajaran korespondensi tersebut berformat epub yang dapat diakses pada Smartphone
Android dengan bantuan aplikasi pembaca Gitden Reader yang dapat di install melalui Play
Store. Media pembelajaran korespondensi yang dikembangkan terdiri dari 3 (tiga) bagian, yaitu
bagian pendahuluan, bagian inti (kegiatan belajar) dan bagian penutup. Media pembelajaran
korespondensi tersebut juga terdapat video pembelajaran pada setiap kompetensi dasar untuk
memudahkan peserta didik dalam memahami dan mengerjakan praktik untuk membuat surat
dinas dan membuat surat niaga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian dari validator
ahli dan pengujian kelompok terbatas memperoleh skor rata-rata 91% dari ahli materi, 95% dari
ahli media dan 81% dari kelompok uji coba terbatas, yang berarti bahwa media dikategorikan
sangat layak dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Dalam hal uji lapangan produk,
menurut hasil post test peserta didik pada kelas eksperimen telah mencapai 83,86 dan 86,33
sedangkan pada kelas kontrol telah mencapai 72,08 dan 73,67. Oleh karena itu media
pembelajaran korespondensi ini dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dan guru mata
pelajaran korespondensi dapat menggunakan media pembelajaran korespondensi ini sebagai
alternatif untuk mendukung proses pembelajaran.
Agar produk media pembelajaran korespondensi dapat dimanfaatkan dengan baik maka terdapat
beberapa saran, yaitu (1) Produk disebarluaskan pada guru pengajar mata pelajaran
Korespondensi dan disebarkan pada peserta didik yang sedang menempuh mata pelajaran
Korespondensi, (2) Peserta didik membaca petunjuk penggunaan media pembelajaran,
mempelajari materi pada media pembelajaran korespondensi serta menyelesaikan latihan soal
pada media pembelajaran korespondensi, dan (3) Peneliti dan pengembang lebih lanjut dapat
mengembangkan produk serupa pada mata pelajaran yang lain.
ABSTRAK
Rohmah, Astriliyanti Hildayatur. 2018. Pengembangan E-module Berbasis Sigil Pada Mata
Pelajaran Simulasi Komunikasi Digital untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Pada
Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen). Skripsi, Jurusan
Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang, Pembimbing: Dr. H. Suharto S.M.,
M.Pd., M.M.
Kata kunci: e-module, sigil, hasil belajar.
Penelitian pengembangan e-module ini bertujuan untuk: (1) Menghasilkan e-module berbasis
sigil pada mata pelajaran Simulasi Komunikasi Digital untuk siswa kelas X Administrasi
Perkantoran; (2) Mengetahui kelayakan e-module berbasis sigil yang telah dibuat melalui uji
validasi; (3) Mengetahui perbedaan hasil belajar siwa yang menggunakan e-module berbasis sigil
dengan siswa yang tidak menggunakan e-module berbasis sigil.
Metode penelitian pengembangan yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan Borg
& Gall yang telah dimodifikasi berdasarkan pada kebutuhan waktu, keadaan lapangan, dan biaya
penelitian yaitu: (1) Penelitian dan dan pengumpulan informasi awal; (2) Perencanaan; (3)
Perencanaan format produk; (4) Uji coba produk awal; (5) Revisi hasil uji coba awal; (6) Uji
coba kelompok kecil; (7) Revisi produk hasil uji coba kelompok kecil; dan (8) Uji pelaksanaan
lapangan. Validasi e-module dilaksanakan oleh 1 ahli materi, 1 ahli e-module, dan 38 siswa.
Jenis data yang terdapat dalam penelitian pengembangan ini adalah data kualitatif dan data
kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari saran, kritik, dan komentar validator ahli e-module, ahli
materi, dan uji coba kelompok kecil (pengguna) terhadap e-module yang dihasilkan. Data
kuantitatif terdiri dari perhitungan skor pada lembar validasi oleh validator ahli e-module, ahli
materi, dan uji coba kelompok kecil (pengguna), serta hasil post test dari kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah pedoman
wawancara, angket, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengukur kelayakan e-
module dengan uji validitas. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas eksperimen
dan kelas kontrol adalah menggunakan perhitungan rata-rata.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil penelitian berupa hasil validasi e-module
oleh ahli e-module, ahli materi, dan pengguna (uji coba kelompok kecil). Perolehan hasil validasi
ahli e-module sebesar 80% dengan kriteria cukup valid, hasil validasi ahli materi sebesar
86,31%, dengan kriteria sangat valid, dan hasil pengguna (uji coba kelompok kecil) sebesar
91,17% dengan kriteria sangat valid.
Hasil dari post test siswa kelas ekperimen dan kelas kontrol menunjukkan adanya perbedaan.
Rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen sebesar 79,21 sedangkan kelas kontrol sebesar
57,82. Berdasarkan perbandingan nilai post test tersebut menunjukkan bahwa e-module berbasis
sigil yang dikembangkan oleh peneliti dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
ii
Kajian dari produk penelitian pengembangan ini adalah: (1) Produk yang dihasilkan berupa e-
module berbasis sigil sebagai sumber belajar pada mata pelajaran Simulasi Komunikasi Digital;
(2) E-module berbasis sigil dinyatakan sangat valid dan layak untuk digunakan; (3) Berdasarkan
hasil post test, terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Saran pemanfaatan untuk siswa antara lain: (1) Siswa dapat mengakses e-module dengan
menggunakan smartphone, laptop, atau komputer sebagai media yang akan digunakan untuk
mengoperasikan e-module berbasis sigil; (2) Siswa diharapkan untuk mempelajari materi terlebih
dahulu sebelum memulai proses pembelajaran baik di rumah atau di sekolah; (3) Siswa
diharuskan untuk mempelajari materi yang ada dalam e-module berbasis sigil secara runtut
sesuai tujuan pembelajaran; (4) Siswa sebaiknya memperhatikan petunjuk pengerjaan soal pada
latihan soal yang ada dalam e-module; (5) Apabila ada hal-hal yang tidak dimengerti tanyakan
kepada guru pengajar. Saran pemanfaatan untuk guru antara lain: (1) Guru dapat menggunakan
laboratorium komputer untuk mengoperasikan e-module berbasis sigil sebagai sumber belajar
pada mata pelajaran Simulasi Komunikasi Digital materi tentang buku digital; (2) Sebelum
proses pembelajaran dimulai, sebaiknya guru mempelajari materi yang akan diajarkan terlebih
dahulu; (3) Guru sebaiknya memperhatikan petunjuk penggunaan e-module dengan baik serta
petunjuk pengerjaan soal latihan; (4) Guru disarankan untuk membimbing dan memantau siswa
saat proses pembelajaran dan saat pengerjaan soal latihan. Saran pengembangan produk lebih
lanjut pada penelitian dan pengembangan ini antara lain: (1) Adanya pengembangan lebih lanjut
pada kompetensi dasar yang lain; (2) E-module berbasis sigil sebaiknya disempurnakan dengan
menggunakan beberapa aplikasi/software yang lain agar bisa memuat kuis interaktif.

Anda mungkin juga menyukai