Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

PERENCANAAN / PLANNING
Di susun sebagai salah satu syarat mengikuti perkuliahan
PENGANTAR MANAJEMEN

Disusun oleh :
Kelompok
Nama NIM
Amier Aditya 226120110116
Ramadani Kurniawan 226120110073

Dosen Pengampu Mata Kuliah


Siti Khotimah SE, MM

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANTAKUSUMA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Sholawat
serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Tidak
lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada Ibu Siti Khotimah SE,MM sebagai
dosen Pengantar Manajemen yang sekarang mengajar di kelas kami.
Makalah yang berjudul “Perencanaan / planning” ini disusun untuk
memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Pengantar Manajemen.
Manajemen adalah proses pengorganisasian, pengaturan, pengelolaan SDM,
sampai dengan pengendalian agar bisa mencapai tujuan dari suatu kegiatan.
Manajemen sangat diperlukan untuk kebutuhan pribadi maupun bisnis.
Bilamana ada beberapa kesalahan yang terdapat dalam makalah ini,
izinkan penulis menghaturkan permohonan maaf. Sebab, makalah ini tiada
sempurna dan masih memiliki banyak kelemahan.
Penulis juga berharap pembaca makalah ini dapat memberikan kritik dan
sarannya kepada penulis. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca untuk
menambah wawasan, ilmu pengetahuan, dan menjadi acuan untuk menulis
makalah lainnya
Pangkalan Bun, 11 Maret 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
BAB 1. PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Tujuan Penulisan 4
1.3 Manfaat 4
BAB 2. PEMBAHASAN 5
2.1 Pengertian Perencanaan5
2.2 Karakteristik Perencanaan 6
2.3 Proses Perencanaan 9
2.4 Macam - Macam Perencanaan 12
2.5 Fungsi Perencanaan 16
BAB 3. PENUTUP 19
DAFTAR PUSTAKA 20

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rencana setiap organisasi merupakan pedoman bagi berbagai kegiatan
organisasi, menganggap rencana sebagai langkah awal dari perencanaan,
akan menentukan tercapai tidaknya tujuan organisasi.
Setiap organisasi selalu mengusahakan rencana yang baik dan berharap
dapat memudahkan setiap tahapan pekerjaan, perencanaan sangat penting
bagi organisasi sehingga setiap organisasi merencanakan dengan sebaik
mungkin, termasuk perencanaan tingkat korporat, perencanaan tingkat
departemen dan tingkat operasional (H. Malayu SP Hasibuan, 2011)
Inilah mengapa, Perencanaan dengan Manajemen tidak bisa di pisahkan
satu dengan lainnya, apalagi manajemen ini sendiri digunakan dalam
mengatur semua kegiatan yang akan dilakukan seorang individu maupun
kelompok secara bersama dengan cara mengatur hal - hal yang berkaitan
agar dapat mencapai suatu tujuan bersama.

1.2 Tujuan Penulisan


Berdasarkan Latar belakang diatas, pemakalah mengharapkan bahwa
dari makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :
1. Memberikan pengertian perencanaan.
2. Menjelaskan Proses perencanaan dan macam-macam
perencanaan.
3. Menjelaskan Tanggung jawab untuk menetapkan tujuan
perencanaan.
4. Menjelaskan tipe-tipe perencanaan.
1.3 Manfaat Penulisan
Adapun Manfaat dari makalah yang pemakalah harapkan yaitu :
1) Mengetahui apa itu Administrasi dan Manajemen
2) Mengetahui Proses dari Manajemen
3) Menjelaskan segala tingaktan menejer serta keterampilannya

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perencanaan


Perencanaan adalah proses membuat rencana untuk mencapai
tujuan tertentu. Ini termasuk mengidentifikasi tujuan yang dapat dicapai,
menganalisis situasi saat ini, dan mengembangkan strategi untuk
mencapai tujuan tersebut.
Perencanaan melibatkan pengalokasian sumber daya seperti
waktu, uang dan tenaga untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Tujuan
perencanaan adalah untuk membantu individu atau organisasi mencapai
hasil yang diinginkan secara efisien dan efektif. 
Perencanaan juga dapat diartikan sebagai suatu bentuk kegiatan
yang dikoordinasikan untuk mencapai tujuan tertentu dan juga dalam
waktu tertentu. Jadi desain akan mencakup aktivitas pengujian yang
berbeda dalam berbagai arah kinerja, menganalisis semua ketidakpastian,
menilai kemampuan, menentukan sasaran kinerja, dan juga menentukan
langkah-langkah untuk mencapainya.
Secara sederhana, konsep perencanaan adalah proses berpikir
secara logis dan membuat keputusan yang rasional sebelum melakukan
berbagai tindakan. Ini membantu setiap pihak merencanakan masa depan
dan memutuskan cara terbaik untuk menangani situasi di masa depan.
Perencanaan itu penting karena dapat membantu kita membuat
keputusan terbaik berdasarkan tujuan yang dapat dicapai. Proses
perencanaan yang dilakukan pada saat pelaksanaan harus berdasarkan
fakta dan informasi agar tujuan yang diinginkan tercapai.
Menurut Dr. Taufiqurokhman, S.Sos, M.Si.( 2008 ) Perencanaan
juga merupakan cara berpikir tentang masalah sosial dan ekonomi,
khususnya pandangan ke depan, yang berkembang melalui hubungan
antara tujuan dan keputusan bersama serta implementasi kebijakan dan
program.
Beberapa ahli lainnya mendefinisikan desain sebagai penggunaan
yang bijak dari sumber daya yang langka dan pengorganisasian serta
penyesuaian hubungan manusia dengan lingkungan dan masa depan.
Pengertian lain dari perencanaan adalah pemikiran masa depan,
perencanaan berarti pengelolaan, pengambilan keputusan, prosedur formal
untuk mencapai hasil yang nyata, dalam berbagai bentuk keputusan
menurut suatu sistem yang terpadu. 

5
2.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut Ahli
1. George R. Terry
Perencanaan adalah pemilihan dan menghubungkan fakta
dan pembuatandan penggunaan asumsi tentang masa depan
dalam visualisasi dan perumusan usulan aktivitas yang diyakini
diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan

2. Wilson
Perencanaan merupakan salah satu proses lain, atau
merubah suatu keadaan untuk mencapai maksud yang dituju oleh
perencanaan atau oleh orang/badan yang di wakili oleh
perencanaan tersebut.

3. Harold Koontz dan Cyril O’Donnel


Perencanaan ialah fungsi seorang manajer yang
bekerjasama dengan menentukan tujuan-tujuan, kebijaksanaan-
kebijaksanaan, prosedur-prosedur, program-program dari
alternative-alternatif yang ada.

4. Louis A.Allen
Perencanaan ialah menentukan serangkaian tindakan untuk
mencapai hasil yang diinginkan.

5. Bartal dan Martin


Perencanaan ialah proses penentuan tujuan-tujuan dan
memutuskan cara-cara terbaik untuk mencapainya.

2.2 Karakteristik Perencanaan


Perencanaan adalah proses mendefinisikan apa yang akan
dilakukan, bagaimana, kapan akan dilakukan, dan siapa yang akan
melakukannya. Karakteristik utama dari Perencanaan adalah sebagai
berikut:  
1. Struktur dan Sistematis
Perencanaan adalah suatu pemikiran yang
sistematis dan terstruktur atau tugas manajemen untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Peran manajerial adalah
seperangkat peran yang dilakukan manajer dalam mengelola
organisasi. Tugas manajemen mencakup empat fungsi

6
utama, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian.

Perencanaan adalah proses penentuan tujuan


organisasi dan cara terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengorganisasian adalah proses mendefinisikan struktur
organisasi yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Manajemen adalah proses mengarahkan dan
mengkoordinasikan kegiatan individu dan kelompok untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan dalam organisasi.
Pemantauan adalah suatu proses dimana hasil kerja
organisasi diukur dan dipantau untuk memastikan bahwa
tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai.

2. Persuasif
Perencanaan membutuhkan informasi yang akurat
dan terkini, yang berarti kepastian. Persuasi dalam
pengertian ini adalah proses menyusun strategi untuk
membuat orang lain mengikuti pandangan, ide, atau tindakan
tertentu. Ini termasuk menentukan audiens target
perusahaan, mengembangkan argumen yang kuat dan
kredibel, dan memilih media yang tepat untuk
menyampaikan pesan persuasif.

3. Memperhatikan Kondisi dan Situasi


Kondisi dan situasi saat ini dan yang akan datang
harus diperhitungkan dalam perencanaan, yang berarti
keberlanjutan diprioritaskan. Rekayasa Proses Berkelanjutan
adalah proses mengembangkan strategi untuk memastikan
bahwa suatu proses atau aktivitas akan beroperasi secara
efisien dan efektif dalam jangka panjang.

Ini termasuk menentukan tujuan proses,


mengembangkan langkah-langkah yang diperlukan untuk
mencapai tujuan, dan memastikan bahwa proses dapat
diukur dan dievaluasi secara teratur untuk memastikan
konsistensi dan keberlanjutan. 

7
4. Sebagai Proses Intelektual
Perencanaan harus memperhitungkan sumber daya
yang tersedia dan memilih metode yang tepat untuk
mencapai tujuan, ini bisa disebut proses intelektual. Proses
cerdas adalah proses yang bertujuan untuk menentukan
langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai tujuan
tertentu. 

Perencanaan adalah proses intelektual yang


ditujukan untuk mencapai tujuan yang diberikan. Ada
beberapa tahapan yang harus dilalui dalam proses ini, yaitu:

 Identifikasi Pertama, tujuan yang ingin dicapai


dengan desain harus didefinisikan. Tujuan ini harus
jelas, spesifik dan terukur agar dapat tercapai dengan
baik.
 Penyusunan Strategis:Setelah tujuan ditetapkan,
langkah selanjutnya adalah mengembangkan strategi
untuk mencapainya. Strategi ini merupakan rencana
jangka panjang yang menetapkan langkah-langkah
yang harus diambil untuk mencapai tujuan. Persiapan
rencana aksi:
 Setelah memastikan strategi, langkah selanjutnya
adalah menyusun rencana aksi yang lebih detail.
Rencana aksi ini mencakup tindakan yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan, serta waktu dan
anggaran yang diperlukan.
 Pelaksanaan : Langkah selanjutnya adalah
mengimplementasikan rencana aksi. Pada fase ini,
semua kegiatan yang direncanakan harus dilakukan
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. 

5. Fleskibel Terhadap Perkembangan Teknologi


Perancangan harus memperhatikan langkah masa
depan dan membutuhkan fleksibilitas dalam hal
perkembangan teknologi, hal ini dapat disebut dengan desain
futuristik. Futurisme adalah salah satu karakteristik utama
dari desain. Futurisme adalah teknik yang menggunakan

8
metode penelitian dan analisis untuk memprediksi
perkembangan teknologi, budaya, sosial dan ekonomi di
masa depan.
Ini bertujuan untuk membantu individu, organisasi,
dan pemerintah membuat keputusan berdasarkan informasi
tentang bagaimana mengembangkan dan mengelola sumber
daya mereka sehingga mereka siap menghadapi perubahan
yang akan datang.

6. Dapat Diukur dan Dievaluasi


Perencanaan harus terukur dan dapat dievaluasi
untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Mengukur
dan mengevaluasi membutuhkan keputusan.
Pengambilan keputusan adalah proses menentukan
pilihan terbaik diantara banyak pilihan yang tersedia.
Seringkali diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, baik
dalam keputusan pribadi maupun dalam organisasi. 

2.3 Proses dan Tahapan Perencanaan


Dalam Proses Perencanaan meanurut para ahli dibedakan menjadi
5 yakni sebagai berikut :
1) Perencanaan Teknokrat
Menurut Suzetta (2007), proses perencanaan dirancang
berdasarkan informasi dan hasil observasi kebutuhan masyarakat
oleh pengamat profesional. Keduanya telah membentuk
kelompok masyarakat yang meski tidak mengalaminya sendiri,
namun berbekal ilmunya masing-masing. untuk menyimpulkan
bahwa suatu barang yang tidak dapat disediakan pasar diperlukan
untuk menghasilkan perspektif akademis yang berkembang.
Pemantau ini dapat berasal dari pejabat pemerintah, pejabat non
pemerintah, atau dari perguruan tinggi.

Menurut spesifikasi Undang-Undang Nomor 25 Tahun


2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan, “perencanaan
teknokratis dilakukan oleh lembaga atau satuan kerja yang secara
fungsional ditugaskan padanya, dengan menggunakan metode dan
kerangka ilmiah”.

9
2) Perencanaan partisipatif
Wrihatnolo dan Dwidjowijoto (1996) adalah proses
perencanaan yang berlangsung pada pertemuan ini dimana
rancangan rencana didiskusikan dan dikembangkan dengan semua
pelaku pembangunan (stakeholders). Pengembang berasal dari
semua cabang pemerintahan (eksekutif, legislatif dan yudikatif),
masyarakat, ulama, bisnis, kelompok profesional dan lembaga
swadaya masyarakat.

Menurut Sumarsono (2010), perencanaan partisipatif adalah


suatu metode perencanaan pembangunan yang melibatkan
anggota masyarakat yang memposisikan diri sebagai sasaran
pembangunan.

3) Perencanaan atas ke bawah


Menurut Suzetta (1997), perencanaan adalah suatu proses
yang dirancang oleh instansi/departemen/daerah untuk menyusun
rencana pembangunan sesuai dengan mandat dan tanggung
jawabnya.

5. Perencanaan bawah ke atas


Menurut (www.actano.com) ada metode desain yang
dimulai dari bagian bawah hierarki dan bekerja ke atas (metode
desain yang naik dari bagian bawah hierarki).

Selain itu, menurut penjelasan UU 25 Tahun 2004, perencanaan


dilakukan dengan pendekatan top down dan bottom up sesuai dengan
tingkatan pemerintahan. Rencana yang dihasilkan dari proses tersebut
diselaraskan melalui negosiasi di tingkat federal, provinsi,
kabupaten/kota, kabupaten dan desa. 

Sedangkan Menurut Mardikanto (2010) tahapan perencanaaan


program/kegiatan pemberdayaan masyarakat, sebagai berikut:

a) Pengumpulan data keadaan


Pengumpulan data keadaan merupakan kegiatan
pengumpulan data-data dasar yang diperlukan untuk
menentukan masalah, tujuan, dan cara mencapai tujuan atau
kegiatan yang akan direncanakan.

10
b) Analisis data keadaan
Kegiatan penilaian keadaan, yang mencakup:
 Analisis tentang deskripsi data keadaan;
 Penilaian atas keadaan sumberdaya, teknologi, dan
peraturan yang ada;
 Pengelompokan data ke dalam: data aktual dan data
potensial; keadaan yang ingin dicapai dan yang sudah
digunakan; serta peraturan-peraturan yang sudah
berlaku dan yang dapat diberlakukan.

c) Identifikasi masalah
Merupakan upaya untuk merumuskan hal-hal yang
tidak dikehendaki atau faktor-faktor yang menyebabkan
tidak tercapainya tujuan yang dikehendaki.

d) Pemilihan masalah yang akan dipecahkan


Pada umumnya dapat dibedakan masalah-masalah umum
dan masalah khusus.

e) Perumusan tujuan-tujuan
Dalam perumusan tujuan seperti ini, perlu
diperhatikan agar penerima manfaat yang hendak dicapai
haruslah “realistis”, baik ditinjau dari kemampuan
sumberdaya (biaya, jumlah, dan kualitas tenaga) maupun
dapat memecahkan semua permasalahan sampai tuntas,
tetapi dapat dirumuskan secara bertahap dengan target-
target realistis.

f) Perumusan alternatif pemecahan masalah


Setiap masalah, pada hakekatnya dapat dipecahkan
melalui beberapa alternatif yang dapat dilakukan, yang
masing-masing menuntut kondisi yang berbeda-beda, baik
yang menyangkut besarnya dana, jumlah dan kualitas
tenaga yang dipersiapkan, peraturan-peraturan yang harus
diadakan, serta batas waktu yang diperlukan.

11
g) Perumusan cara mencapai tujuan
Dirumuskan dalam bentuk rencana kegiatan.

h) Pengesahan program
Program disahkan bukan hanya oleh penentu
kebijakan pembangunan tetapi juga dari tokoh-tokoh
masyarakat penerima manfaat, agar dalam pelaksanaannya
benar-benar mampu memecahkan masalah yang dihadapi,
mencapai tujuan yang diinginkan, memenuhi kebutuhan
yang dirasakan, serta memperoleh dukungan dan partisipasi
masyarakat penerima manfaat.

i) Rencana Evaluasi
Untuk mengetahui seberapa jauh kegiatan yang
dilaksanakan telah mencapai tujuan yang diinginkan,
adanya evaluasi dari setiap kegiatan mutlak harus
dilakukan.

j) Rekonsiderasi
Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
mempertimbangkan kembali perencanaan program yang ada
baik, baik yang dilakukan sebelum pelaksanaan maupun
selama proses pelaksanaan kegiatan.

2.4 Macam - Macam Perencanaan


Ada berbagai jenis perencanaan, tergantung pada tujuan yang ingin
dicapai. Beberapa jenis perencanaan yang umum, antara lain:

A. Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis merupakan jenis perencanaan yang
mengidentifikasi tujuan jangka panjang dan mengembangkan
strategi untuk mencapainya. Perencanaan strategis adalah proses
yang digunakan oleh sebuah perusahaan atau organisasi untuk
menentukan arah yang akan diambil dan tujuan yang ingin dicapai
dalam jangka waktu tertentu.

Perencanaan strategis membantu perusahaan atau


organisasi untuk menganalisis lingkungan eksternal dan internal
mereka, dan menggunakan informasi tersebut untuk

12
mengembangkan strategi yang akan membantu mereka mencapai
tujuan mereka. Perencanaan strategis juga membantu perusahaan
atau organisasi untuk mengidentifikasi hambatan dan peluang yang
ada, serta mengembangkan rencana tindakan yang akan membantu
mereka mengatasi hambatan dan memanfaatkan peluang tersebut.

B. Perencanaan Taktis
Perencanaan taktis merupakan jenis perencanaan yang lebih
rinci dan mencakup langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam perencanaan strategis.
Perencanaan taktis adalah proses yang digunakan oleh sebuah
perusahaan atau organisasi untuk mengembangkan rencana yang
lebih rinci untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam
perencanaan strategis.

Perencanaan taktis biasanya melibatkan penentuan sumber


daya yang diperlukan, waktu yang dibutuhkan, dan langkah-
langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Perencanaan taktis juga dapat membantu perusahaan atau
organisasi untuk mengidentifikasi hambatan dan peluang yang
mungkin muncul, serta mengembangkan rencana tindakan yang
akan membantu mereka mengatasi hambatan dan memanfaatkan
peluang tersebut.

C. Perencanaan Operasional
Perencanaan operasional merupakan jenis perencanaan
yang mencakup langkah-langkah yang harus dilakukan secara rinci
untuk menjalankan kegiatan harian dan mencapai tujuan jangka
pendek. Perencanaan operasional adalah proses menentukan
bagaimana suatu organisasi atau perusahaan akan mencapai
tujuannya dengan cara yang efektif dan efisien.

Perencanaan operasional meliputi berbagai aspek, termasuk


pengorganisasian sumber daya, pengaturan proses bisnis, dan
penjadwalan aktivitas untuk mencapai tujuan organisasi atau
perusahaan. Perencanaan operasional sangat penting untuk
memastikan bahwa organisasi atau perusahaan dapat berfungsi
dengan baik dan mencapai tujuannya dengan efektif.

13
D. Perencanaan Proyek
Perencanaan proyek merupakan jenis perencanaan yang
digunakan untuk mencapai tujuan dalam jangka waktu tertentu,
biasanya untuk proyek yang terbatas. Selain itu, dapat dikatakan
bahwa perencanaan proyek adalah suatu proses yang digunakan
untuk menentukan dan mengelola sumber daya yang diperlukan
untuk mencapai tujuan proyek.

Perencanaan proyek juga membantu dalam


mengidentifikasi risiko potensial dan membuat rencana untuk
mengatasi risiko tersebut. Perencanaan proyek juga membantu
dalam mengatur dan mengelola waktu, biaya, dan sumber daya
yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek sesuai dengan
rencana. Perencanaan proyek merupakan bagian penting dari
suksesnya proyek karena membantu dalam mengatur dan
mengelola proyek secara efektif dan efisien.

E. Perencanaan Keuangan
Perencanaan keuangan merupakan jenis perencanaan yang
mencakup pengelolaan keuangan, termasuk anggaran, pengeluaran,
dan pengelolaan aset.
Perencanaan keuangan adalah proses menentukan
bagaimana Anda akan mengelola uang Anda untuk mencapai
tujuan keuangan Anda, seperti membeli rumah, menabung untuk
pensiun, atau membiayai kebutuhan keluarga.

F. Perencanaan Sumber Daya Manusia


Perencanaan sumber daya manusia merupakan jenis
perencanaan yang mencakup pengelolaan sumber daya manusia,
termasuk rekrutmen.
Perencanaan sumber daya manusia adalah suatu proses
yang dilakukan oleh sebuah organisasi untuk memastikan bahwa
mereka memiliki jumlah karyawan yang tepat dengan kualifikasi
yang sesuai untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang diperlukan
untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini termasuk
mengidentifikasi kebutuhan akan karyawan baru, mengidentifikasi

14
dan mengembangkan karyawan yang sudah ada, serta mengatur
jadwal kerja dan promosi karyawan.
Perencanaan sumber daya manusia juga memainkan peran
penting dalam membantu organisasi mencapai tujuan mereka
dengan cara yang efisien dan efektif.

Perencanaan terbagi menjadi tiga, yakni berdasarkan tingkatannya,


berdasarkan jangka waktunya, dan juga berdasarkan ruang
lingkupnya.

1. Perencanaan Berdasarkan Tingkatan


1) Master Plan atau Rencana Induk, adalah suatu
perencanaan yang lebih menekankan pada kebijakan
perusahaan yang mana didalamnya tercantum tujuan
dalam kurun waktu dan ruang lingkup yang lebih luas.
2) Operational Planning atau Rencana Operasional,
adalah suatu perencanaan yang lebih menekankan
pada pedoman ataupun petunjuk dalam hal
melaksanakan berbagai program perusahaan.
3) Day to Day Planning atau Rencana harian, adalah
perencanaan yang di dalamnya terdapat berbagai
kegiatan yang lebih bersifat rutin.

2. Perencanaan Berdasarkan Jangka Waktu


1) Rencana Jangka Panjang atau long term Planning,
adalah suatu perencanaan yang dibuat dan akan tetap
berlaku dalam kurun waktu 10 hingga 25 tahun.
2) Rencana Jangka Menengah atau Medium Range
Planning, adalah suatu perencanaan yang dibuat dan
akan tetap berlaku dalam kurun waktu 5 hingga 4
tahun
3) Rencana jangka pendek atau short range planning,
adalah suatu perencanaan yang dibuat dan akan tetap
berlaku dalam kurun waktu 1 tahun

15
3. Perencanaan Berdasarkan Ruang Lingkup
1) Rencana strategis atau strategic planning, adalah
suatu perencanaan yang didalamnya memiliki
penjelasan terkait kebijakan dalam kurun waktu yang
lama dan waktu pelaksanaannya pun juga lama.
Biasanya, jenis perencanaan ini sangat sulit untuk
dimodifikasi.
2) Rencana taktis atau tactical planning, adalah suatu
bentuk perencanaan yang didalamnya memiliki
penjelasan yang lebih bersifat pendek, serta lebih
mudah untuk disesuaikan kegiatannya selama
tujuannya masih sama.
3) Rencana terintegrasi atau integrated planning,
adalah suatu bentuk perencanaan yang didalamnya
memiliki penjelasan secara menyeluruh dan lebih
terpadu.

2.5 Fungsi Perencanaan


Perencanaan adalah proses membuat rencana untuk mencapai
tujuan tertentu. Beberapa fungsi tema adalah sebagai berikut:
1) Perencanaan adalah proses berpikir yang sistematis dan terarah.
Perencanaan menuntut kita untuk memikirkan tujuan apa yang
ingin dicapai, tindakan apa yang perlu diambil untuk
mencapainya dan bagaimana mengaturnya secara efektif.
2) Perencanaan adalah alat untuk meminimalkan risiko dan
ketidakpastian. Melalui perencanaan yang matang, kita dapat
mengantisipasi potensi masalah dan mengambil tindakan yang
diperlukan untuk menyelesaikannya.
3) Perencanaan adalah cara untuk mengoptimalkan sumber daya
yang tersedia. Perencanaan memungkinkan kita mengelola
sumber daya seperti waktu, uang, dan tenaga secara lebih efisien
sehingga kita dapat mencapai tujuan dengan lebih cepat dan
efisien.
4) Perencanaan mengharuskan kita untuk membuat keputusan dan
memilih dari pilihan yang berbeda. Saat kita membuat rencana,
kita harus mempertimbangkan biaya, manfaat, dan risiko dari
setiap opsi yang tersedia dan memilih opsi yang tepat. 

16
Pada dasarnya perencanaan berguna dalam berbagai proses
pengambilan keputusan yang terbaik dan sesuai dengan tujuan utama
perusahaan. Dalam proses implementasi, pengelola harus mampu
menjawab pertanyaan 5W dan 1H, yaitu: 

 What: Apa tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan?


 Why: Kenapa hal tersebut menjadi tujuan perusahaan?
 Where: Dimanakah lokasi yang paling pas untuk mencapai tujuan
tersebut?
 When: Kapankah pekerjaan harus diselesaikan untuk mencapai
tujuan tersebut?
 Who: Siapa saja orang yang tepat untuk melakukan pekerjaan
yang berkaitan dengan tujuan perusahaan?
 How: Bagaimana cara yang paling tepat untuk melakukan
pekerjaan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.

Manfaat perencanaan juga dijelaskan sebagai berikut:


1. Menjelaskan dan merinci tujuan yang ingin dicapai;
2. Memberikan pegangan dan menetapkan kegiatan-kegiatan
yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut;
3. Organisasi memperoleh standar sumber dana terbaik dan
mendayagunakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang
telah ditetapkan;
4. Menjadi rujukan anggota organisasi dalam melaksanakan
akan aktivitas yang konsisten prosedur dan tujuan;
5. Memberikan batas wewenang dan tanggung jawab bagi
seluruh pelaksana;
6. Memonitor dan mengukur berbagai keberhasilan secara
intensif, sehingga bisa menemukan dan memperbaiki
penyimpangan secara dini;
7. Memungkinkan untuk terpeliharannya persesuaian antara
kegiatan internal dengan situasi eksternal;
8. Menghindari pemborosan.

kelemahan perencanaan, yaitu :

17
1) tugas yang tercakup dalam
2) perencanaan mungkin berlebihan pada kontribusi nyata,
3) perencanaa cenderung
4) menunda kegiatan,
5) perencanaan mungkin terlalu membatasi organisasi untuk
6) berinisiatif dan berinovasi,
7) kadang-kadang hasil yang paling baik didapatkan
8) oleh penyelesaian situasi individual dan penanganan setiap
masalah pada saat
9) masalah tersebut terjadi,
10) ada rencana-rencana yang di ikuti cara-cara yang tidak
konsisten

BAB III

18
PENUTUP

Kesimpulan
Perencanaan adalah proses menentukan tujuan dan strategi untuk
mencapai tujuan tersebut, dan mengembangkan langkah-langkah yang diperlukan
untuk menerapkan strategi tersebut.
Perencanaan biasanya dilakukan oleh individu atau organisasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dan dapat dilakukan pada berbagai
tingkatan, mulai dari perencanaan individu hingga perencanaan nasional.
Perencanaan memainkan peran yang sangat penting dalam kesuksesan karena
membantu menetapkan arah dan mengelola sumber daya secara efektif untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan. 

Saran
Kami penyusun makalah mengharapkan agar makalah ini dapat membantu
pembaca untuk lebih memahami apa itu Perencanaan, hal ini adalah hal penting
ketika kita akan menjadi seorang manajer dalam suatu perusahaan, sebab
Perencanaan yang baik tentu saja akan membantu kita meraih sukses dengan
usaha yang kita miliki.

19
DAFTAR PUSTAKA

 DR. Taufiqurokhman, S.Sos., M.Si, 2008 KONSEP DAN KAJIAN


ILMU PERENCANAAN, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama
 Suzetta P. 2007. Perencanaan Pembangunan Indonesia. Menteri Negara
Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS.
 Terry, G. R. (2008). Prinsip-prinsip manajemen. Jakarta: PT. Bumi
Aksara
 Siswanto. (2010). Pengantar manajemen. Jakarta: PT. Bumi Aksara
 https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-perencanaan/
 https://hot.liputan6.com/read/4810568/perencanaan-adalah-suatu-proses-
untuk-mencapai-tujuan-ketahui-fungsinya
 https://www.studocu.com/id/document/universitas-sriwijaya/etika-dan-
komunikasi-efektif/definisi-perencanaan/20828881
 http://fisip.moestopo.ac.id/storage/Buku/buku-04-taufiquokhman-konsep-
dan-kajian-ilmu-perencanaan-belum-isbn.pdf
 http://repository.radenintan.ac.id/1047/3/BAB_II.pdf

20

Anda mungkin juga menyukai