Anda di halaman 1dari 15

Filsafat Pancasila Sebagai

Ideologi Negara
Anggota Kelompok

Ahmad Zamzami Muhammad Azi Neneng Kumala


Nurfaqih Mubarok Sari
(226120110136) (226120110101) (226120110107)

Amier Aditya Nira Nur Aini Tantya Putri


(226120110116) (2261201101) (226120110014)
Materi 1
Apa Itu Filsafat?
Kata filsafat berasal dari kata falsafah (bahasa Arab) dan
piloshsophy (bahasa Inggris) berasal dari bahasa Yunani
philoshophia terdiri dari dari dua kata “Philos” yang berarti cinta
dan “Shopia” berarti kebijaksanaan. Berarti jika kedua kata tersebut
disambungkan maka akan bermakna mencintai kebijaksanaan.
Arti kebijaksanaan itu sendiri berarti pula kebenaran di dalam
perbuatan. Jika orang beriman ia berinsip bahwa kebenaran yang
mutlak itu hanya ada pada Tuhan, dan manusia hanya bisa mencari
kebenaran itu karena didorong oleh cintanya akan kebenaran
tersebut.
Filsafat adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai segala sesuatu
dengan memandang sebab-sebab yang terdalam, tercapai dengan
budi murni.
Adapun definisi filsafat menurut filosuf, yaitu :
1) Plato (427-348 SM) Mengatakan filsafat adalah ilmu
pengetahuan yang berusaha mencapai kebenaran yang asli.,
karena kebenaran mutlak ditangan tuhan atau disingkat dengan
pengetahuan tentang segala yang ada.
2) Aristoteles (384-322 SM) : Filsafat ialah ilmu pengetahuan
yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu
metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, sosial budaya
3) Cicerio (106—43 SM) Filsafat ialah induk dari segala ilmu
pengetahuan, sesuatu yang diciptakan Tuhan
4) Al- Farrabi (950 SM) Filsafat adalah pengetahuan tentang
yang maujud dan bertujuan menyelidiki hakikatnya yang
sebenarnya
Gambar Para Ahli Filsuf dunia
Materi 2
Apa Itu Filsafat Pancasila?
Filsafat Pancasila adalah penggunaan nilai-nilai
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup
bernegara. Filsafat Pancasila juga memiliki fungsi dan
peran sebagai pedoman dan pegangan sikap, tingkah
laku serta perbuatan dalam kehidupan sehari-hari dalam
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk bangsa
Indonesia.
Setiap nilai-nilai yang ada dalam sila Pancasila perlu
dijadikan sebagai dasar dalam hidup berbangsa dan
bernegara.Untuk mengetahui dan memahami lebih dalam
tentang filsafat Pancasila, bisa membaca pengertian para
ahli berikut
Filsafat Pancasila Menurut Ahli
1. Ir. Soekarno
Menurut Soekarno, filsafat Pancasila merupakan filsafat asli dari Indonesia yang diambil
dari budaya dan tradisi Indonesia dan akulturasi budaya India (Hindu-Budha), Barat
(Kristen), dan Arab (Islam).
2. Soeharto
Filsafat Pancasila mulai mengalami perubahan, melalui para filsuf yang lahir dari
Depdikbud. Semua elemen Barat disingkirkan dan diganti dengan interpretasi dalam
budaya Indonesia (Pancasila truly Indonesia).
3. Ruslan Abdulgani
Menurut Ruslan Abdulgani, Pancasila itu adalah filsafat dari negara yang terlahir sebagai
ideologi kolektif (cita-cita bersama) seluruh rakyat dan bangsa Indonesia.
4. Notonagoro
Notonagoro mengatakan bahwa filsafat Pancasila memberikan pengetahuan dan
pengertian ilmiah mengenai hakikat Pancasila. Menurutnya, secara ontologi, kajian
Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan untuk mengetahui hakikat dasar sila-sila yang
terkandung di dalam Pancasila.
Materi 3
Fungsi dan Tujuan Filsafat
Filsafat Pancasila memiliki fungsi dan peran sebagai pedoman dan
pegangan sikap, tingkah laku serta perbuatan dalam kehidupan
sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk
bangsa Indonesia.
Berikut Fungsi dan Tujuannya :
Fungsi Filsafat Pancasila
1) Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia
2) Kepribadian Bangsa
3) Sumber dari segala Hukum Indonesia
4) Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
5) Sebagai Cita - Cita dan tujuan Bangsa
6) Sebagai Flsafah Hidup Negara
7) Dasar Negara
8) Memberi Hakikat Kehidupan Bernegara
9) Menjadi Perangkat Ilmu Bernegara
Tujuan Filsafat Pancasila
1. Untuk menciptakan bangsa yang religius dan taat kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
2. Menjadi bangsa yang menjunjung keadilan, baik secara sosial
maupun ekonomi.
3. Menjadi bangsa yang menghargai hak asasi manusia (HAM),
seperti yang dirangkum dalam hubungan HAM dengan Pancasila
sebagai dasar negara kita.
4. Untuk menciptakan bangsa yang menjunjung tinggi demokrasi.
5. Menjadi bangsa yang nasionalis dan mencintai tanah airnya, yaitu
tanah air Indonesia.
Materi 4
Teori Landasan Filsafat Pancasila
Ada beberapa Teori yang melandasi dari Filsafat Pancasila berikut teori
tersebut yaitu Ontologis, Epitemologis dan Aksiologis.
Teori Landasan Ontologis
Secara ontologis, penyelidikan Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan
sebagai upaya untuk mengetahuihakikat dasar darisila-sila Pancasila. Pancasila
terdiri atas lima sila, dimana setiap sila bukanlah merupakan asas yang berdiri
sendiri-sendiri, melainkan memiliki suatu kesatuan dasar ontologis.
Dasar ontologis Pancasila pada hakikatnya ada dalam manusia, yang
memiliki hakikat mutlak yaitu monopluralis ataau monodualis, karena itu juga
disebut sebagai dasar antropologis. Subjek pendukung dari sila-sila Pancasila
adalah manusia
Teori Landasan Epitemologis
Epistemologi adalah cabang filsafat yang menyelidiki asal, syarat, susunan,
metode danvaliditas ilmu pengetahuan.Epistemologi meneliti sumberpengetahuan,
proses dan syarat terjadinnya pertemuan, batas dan validasi ilmu pengetahuan.
Sumber pengetahuan Pancasila adalah nilai-nilai yang ada pada bangsa
Indonesia sendiri. Sedangkan susunan Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan
yaitu Pancasila memiliki susunan yang bersifat formal logis, baik dalam arti susunan
sila-sila Pancasila maupun isi arti dari sila-sila Pancasila itu. Sebagai suatu paham
epistemologi, maka Pancasila mendasarkan pada pandangannya bahwa ilmu
pengetahuan tidak bebas nilai dalam upaya untuk mendapatkan suatu tingkatan
pengetahuan yang mutlak dalam hidup manusia
Teori Landasan Aksiologis
Sila-silaPancasila sebagai suatu sistem filsafat memiliki satu kesatuan
dasar aksiologis, yaitunilai-nilai yang terkandungdalam Pancasila
padahakikatnya juga merupakan suatu kesatuan. Aksiologi Pancasila
mengandungarti bahwa kita membahas tentang filsafat nilai pancasila.
Nilai (value dalam Bahasa Inggris) berasal dari kata lain valere yang
artinya kuat, baik, berharga. Dalam kajian filsafat merujuk pada sesuatu yang
sifatnya abstrak yang dapat diartikan sebagai “keberhargaan” (worth) atau
“kebaikan” (gooddnes). Nilai itu sesuatu yang berguna. Nilai juga mengandung
harapan akan sesuatu yang diinginkan.
Sekian Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai