Anda di halaman 1dari 10

logo

PRESENTASI

CONTROLLING
AMIER ADITYA 226120110116
Ramadani Kurniawan 226120110073

Tahun Ajaran 2023/2024


Pengertian Controlling logo

Pengawasan ( Controlling ) dapat diartikan secara negatif, positif, dan dalam arti
luas. Dalam arti negatif pengawasan dapat diartikan sebagai tindakan mencari-cari
kesalahan kemudian memberikan sanksi, dan melakukan larangan-larangan.Dalam
arti positif pengawasan ialah tindakan-tindakan agar organisasi atau perusahaan
berjalan terarah, tidak terjadi kesalahan-kesalahan, penyimpangan atau kebocoran
di segala bidang.

Sedangkan dalam arti luas, pengawasan adalah aktifitas controller untuk


melakukan pengamatan, penelitian dan penilaian dari pelaksanaan seluruh kegiatan
organisasi atau perusahaan yang sedang atau telah berjalan untuk mencapain tujuan
yang telah ditetapkan.
Tujuan dan Fungsi Controlling
Menurut Griffin ada 4 tujuan Controlling yaitu :
• Adaptasi Lingkungan, Tujuannya agar perusahaan dapat terus beradaptasi dengan perubahan
lingkungan perusahaan, baikinternal maupun eksternal.perubahan lingkungan, karena sangat mungkin
perusahaan juga akan mengubah rencana perusahaan akibat berbagai perubahan lingkungan.
perusahaan
• Meminimumkan Kegagalan, Intinya adalah jika suatu perusahaan bergerak, katakanlah dalam kegiatan
produksi, diharapkan dapat meminimalkan kegagalan, sehingga perusahaan harus melakukan fungsi
pengendalian untuk meminimalkan kegagalan tersebut.
• Meminimumkan Biaya, maksudnya adalah ketika perusahaan mengalami kegagalan maka akan ada
pemborosan yang tidak memberikan keuntungan bagi perusahaan.maka untuk meminimumkan biaya
sangat diperlukan adalah pengawasan.
• Antisipasi Kompleksitas Organisasi, Tujuannya adalah untuk memungkinkan perusahaan
mengantisipasi berbagai aktivitas organisasi yang kompleks. Kompleksitasnya meluas dari manajemen
produk dan tenaga kerja ke berbagai prosedur yang terkait dengan operasi
Sesuai dengan pengertian pengawasan dalam arti luas, maka pengawasan
bertujuan :
• Menemukan dan menghilangkan kemacetan yang mungkin timbul.
• Melakukan pencegahan dan perbaikan kesalahan yang ada.
• Mencegah penyimpangan
• Mengadakan koreksi apakah hasil sesuai rencana,
• Memperoleh efisiensi dan efektifitas.
• Mendidik pegawai dan mempertebal rasa tanggung jawab.
Fungsi pengawasan meliputi beberapa tindakan, antara lain :
• Menetapkan standar prestasi.
• Mengukur prestasi yang sedang berjalan dan membandingkannya dengan
standar yang telah ditetapkan.
• Mengambil tindakan untuk memperbaiki prestasi yang tidak sesuai dengan
standar.
logo
Prinsip Controlling

Ada beberapa prinsip yang harus dipegang dalam Controlling , antara lain :
• ·Titik Kontrol Strategis (Strategic Point Control)
• ·Umpan Balik (Feedback)
• ·Kontrol yang Fleksibel (Flexible Control)
• ·Kesesuaian Organisasi (Organizational Suitability)
• ·Kontrol Diri (Self Control)
• ·Kontrol Langsung (Direct Control)
• ·Faktor Manusia (Human Factor)
logo
Tahap Controlling

Menurut iswandir. SE, MM. ada 5 poin penting dalam tahapan pengawasan yakni sebagai
berikut :
• Penetapan standar pelaksanaan.
• Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan.
• Pengukuran pelaksanaan kegiatan.
• Pembandingan Pelaksanaan dengan standart evaluasi.
• Pengambilan tindakan koreksi bila diperlukan.
Macam - Macam Controlling
logo

Berdasarkan Kegiatan : ·Pengawasan Pendahuluan (Feedforward Control’s), Pengawasan


Berjalan (Concurrent Control’s), Pengawasan Umpan Balik (Postaction Control’s)
Berdasarkan Ruang Lingkup :
• Pengawasan Administrasi yaitu pengawasan yang meliputi seluruh aktifitas organisasi atau
perusahaan.
• Pengawasan Manajerial yaitu pengawasan yang bersifat khusus yang berlaku hanya untuk
suatu bagian atau unit tertentu saja.
Menurut Obyek Pengawasan :
• Pengawasan keuangan
logo
• Pengawasan kepegawaian
• Pengawasan pemasarann
• Pengawasan produksi
• Pengawasan kualitas
• Pengawasan persediaan
Menurut Pihak yang Mengawasi :
• Internal control, yaitu pengawasan yang dilakukan oleh aparat pengawasan yang ada dalam organisasi
atau perusahaan itu sendiri.
• External control, yaitu pengawasan yang dilakukan oleh aparat pengawasan dari luar organisasi atau
perusahaan.
• Direct Control, yaitu pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan yang bersangkutan ( pengawasan
langsung ).
• Indirect Control, yaitu pengawasan yang dilakukan bukan oleh atasan langsung, misalnya pengawasan
oleh kepala biro, atau kepala bagian ( pengawasan tidak langsung).
• Formal Control, yaitu pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat ( sosial control),misalnya oleh
berbagai media
Menurut Waktu :
• Preventif Control, yaitu pengawasan yang bersifat pencegahan sebelum terjadinya kesalahan atau
logo
penyimpangan.
• Reprensif Control, yaitu pengawasan setelah terjadinya penyimpangan atau kesalahan.

Selain macam pengawasan di atas, ada beberapa jenis dari pengawasan, diantaranya :
• Pengawasan Kemudi (Steering Control) Pengawasan umpan maju (feed forward control), pengawasan
ini dirancang untuk mendeteksi adanya penyimpangan dari tujuan yang telah ditetapkan dan
memperbolehkan mengambil tindakan koreksi sebelum kegiatan selesai dikerjakan.
• Pengawasan Skrening (Screening Control), Pengawasan ya atau tidak (yes or no control). Tipe
pengawasan ini merupakan proses yang terlebih dahulu menyetujui aspek tertentu dari sebuah
prosedur, atau syarat tertentu harus dipenuhi dulu sebelum kegiatan dilanjutkan. Disini segi keamanan
merupakan faktor kunci dan bahkan dapat memberikan keamanan ekstra kepada manajer.
• Pengawasan Purnakarya (Post Action Control) Pengawasan umpan balik (Feed Back Control), jenis
pengawasan ini mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah diselesaikan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai