Anda di halaman 1dari 5

SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA

Pada hari ini, Senin tanggal 15 Juni 2009 , kami yang bertanda tangan dibawah ini :

 
1.   Nama               : Tedy Winanto, S.Kom

      No KTP           : 09.5404.010385.0112

      Alamat             : Jln. Kebon Nanas Selatan II Rt.11/08 No.43 Kelurahan Cipinang
Cempedak, Jakarta Timur

Dalam hal ini bertindak sebagai pemegang saham Warnet Astoria.Net yang selanjutnya disebut
sebagai PIHAK PERTAMA.

  2.   Nama             : Achmad Rivai

            No KTP : 09.5404.200785.8516

            Alamat             : Jln. Kebon Nanas Selatan 8 Rt.15/02 No.28 Kelurahan Cipinang
Cempedak, Jakarta Timur

Dalam hal ini bertindak sebagai pemegang saham Warnet Astoria.Net yang selanjutnya disebut
sebagai PIHAK KEDUA.

Dengan ini PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA setuju untuk mengadakan perjanjian kerjasama
dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut dibawah ini.

Pasal 1
Lingkup Kerjasama

1. Terhitung tanggal pada surat ini maka mulai hari ini PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
mengumpulkan modal bersama dengan total modal Rp. 17.000.000,- yang terdiri dari
PIHAK PERTAMA Rp. 8.500.000,- dan PIHAK KEDUA Rp. 8.500.000,-
2. Bahwa semua PIHAK akan menggunakan dana tersebut untuk menjadi modal awal
pembuatan usaha warnet Astoria.net.
3. Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA adalah pemilik dari perusahaan ini.

Pasal 2
Jenis Usaha

Jenis Usaha yang akan didirikan oleh PIHAK PERTAMA adalah :

1. Warnet
2. Print Service
3. Kursus Komputer
Pasal 3
Penentuan Aset Perusahaan

1. Aset adalah semua barang yang telah dibeli menggunakan modal awal dan semua barang
yang dibeli menggunakan uang operasional.
2. Semua inventaris menjaid hak milik PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
3. Unuk barang-barang yang dibeli pada modal awal, terlampir pada dana anggaran modal
awal yang dilampirkan pada surat perjanjian ini.

Pasal 4
Penentuan Laba Bersih

a.    Yang dimaksud Laba bersih adalah omzet setelah dikurangi dengan biaya operasional, dan
biaya defisit.

b.   Omzet adalah segala pemasukan perusahaan yang meliputi :

·        sewa komputer internet,

·        cetak dokumen,

·        burning CD

·        jasa kursus

- dll (yang menjadi pemasukan usaha )

c.   Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk operasional perusahaan rutin, antara
lain :

·        Gaji karyawan

·        Rekening PAM, PLN. Telepon, akses internet, iuran rutin

·        Biaya service segala peralatan yang rusak

·        Operasional administrasi

·        Biaya promosi

·       Dan semua biaya lain untuk kepentingan perusahaan selain biaya defisit, dan
pembelian alat.

 
d.   Defisit adalah nilai barang yang berkurang dalam waktu tertentu, biasanya disebut dengan
penyusutan,  Biaya defisit adalah dana yang  harus dikeluarkan setiap bulan untuk mengganti
nilai barang yang berkurang. Penentuan besarnya biaya defisit adalah harga barang dibagi
dengan perkiraaan umur barang, contoh harga komputer Rp 3.6 juta dan perkiraan umur
barang 3 tahun maka biaya defisit per bulan adalah Rp 100ribu per bulan.

Pasal 5
Ketentuan Biaya Atas Kerusakan

 Apabila ada kerusakan aset maka diperlukan biaya untuk memperbaikinya yang terdiri dari :

·        Biaya spare part yaitu biaya pembelian alat baru, biaya ini diambil dari dana defisit, apabila
dana simpanan defisit tidak mencukupi maka biaya diambil dari dana operasional.

·        Biaya service yaitu biaya jasa perbaikan, biaya ini diambil dari dana pendapatkan kotor pada
bulan berjalan dan dalam laporan keuangan masuk sebagai biaya operasional

Pasal 6
Sumber Modal

Sumber modal perusahaan adalah dari PIHAK-PIHAK yang terlibat, dalam hal ini adalah PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA

Pasal 7
Ketentuan Pembagian Hasil / Dividen

1. Dividen dibagikan setelah 3 bulan sejak usaha berjalan


2. Dividen dibagikan pada tanggal 5 setiap bulan.
3. Presentase bagi hasil antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA adalah 50% dari
laba bersih.
4. Dari bagi hasil untuk pemodal (pemegang saham) , 20% dipergunakan untuk saving (untuk
kas perusahaan). Sehingga besarnya dividen yang dibagikan setiap bulan adalah 40% dari
laba bersih.
5. Perubahan ketentuan pembagian dividen dapat diubah setiap akhir tahun pada RUPS
(Rapat Umum Pemegang Saham).
Pasal 8
Kewajiban & Tugas Masing-Masing Pihak

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA  memliki peran kewajiban yang sama, berikut Kewajiban dari
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA : 

 KEWAJIBAN

1. Mengelola modal secara profesional hanya untuk perusahaan.


2. Memberikan laporan keuangan perbulan pada setiap tanggal 4.
3. Memberikan laporan kemajuan perusahaan setiap bulan secara tertulis bersaman dengan
laporan keuangan.
4. Memantau jalannya operasional setiap hari dengan mengelolah buku kas di setiap jam tutup
operasional.
5. Melakukan strategi promosi untuk pengembangan usaha.

 TUGAS

a. Ditetapkan sementara tugas untuk PIHAK PERTAMA sebagai Proggrammers,


( Memprogram ide-ide briliant sebagai sarana iklan strategi promosi semata-mata untuk
perkembangan usaha.). Sekaligus sebagai Pimpinan Teknisi Komputer ( IT ).
b. Ditetapkan sementara tugas untuk PIHAK KEDUA adalah Bertanggung Jawab atas
operasional perusahaan setiap hari termasuk mengelola buku kas (keuangan) yaitu di
setiap jam tutup operasional. Sekaligus sebagai Pimpinan Operasional.

Pasal 9
Batas Waktu Kerjasama

Perjanjian kerjasama ini berlaku selama perusahaan berlangsung. Dan dapat di berhentkan dengan
pembicaraan lebih lanjut.

Pasal 10
Perselisihan

 Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak didalam pelaksanaan pasal pasal dan surat
perjanjian ini pada dasarnya akan diselesaikan secara musyawarah. Dan apabila tidak ditemukan
solusi atas perselisihan tersebut, maka solusi terakhir adalah menjual seluruh aset ( seperti
padapasal 3 ) lalu hasil penjualan aset dibagi sama rata ( 50% - 50% ).

Pasal 11
Lain-Lain

1.   Surat perjanjian kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dan apabila di
kemudian hari terdapat kekeliruan dan atau kekurangan maka akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

2.   Hal-hal lain yang tidak tertera dalam surat perjanjian kerja sama ini dapat diatur atas
kesepakatan kedua belah pihak
 

Pasal 12
Penutup

 Surat perjanjian kerjasama ini dibuat di Jakarta pada hari dan tanggal yang sama dengan diatas,
dengan disaksikan oleh para saksi dan ditandatangani tanpa paksaan dari pihak manapun juga dan
dibuat rangkap 2 (dua).

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

 
Tedy Winanto, S.Kom Achmad Rivai
   

 
SAKSI 1 SAKSI 2

 
(_H. Sunaryo A.Y ) ( H. M. Zakaria )

Anda mungkin juga menyukai