Anda di halaman 1dari 8

LABORATORIUM KIMIA FARMASI

PROGRAM STUDI S-1 FARMASI F-MIPA


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS OBAT, MAKANAN DAN


KOSMETIK

PERCOBAAN I
PENENTUAN KADAR MULTIKOMPONEN CAMPURAN
PARASETAMOL DAN KAFEIN SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-
VIS

Disusun Oleh:
Cendekia Arhami
J1E11XXXX
Kelompok V

PROGRAM STUDI S-1 FARMASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU

2017
LABORATORIUM KIMIA FARMASI
PROGRAM STUDI S-1 FARMASI F-MIPA
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

PERCOBAAN I
PENENTUAN KADAR MULTIKOMPONEN CAMPURAN
PARASETAMOL DAN KAFEIN SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-
VIS

Asisten Nilai Laporan Awal Nilai Laporan Akhir

Cynthia Dwi Rochmah Tanggal Dikumpul Tanggal Dikumpul


NIM. J1E114008 24 Februari 2017 3 Maret 2017

PROGRAM STUDI S-1 FARMASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU

2017
PERCOBAAN I
PENETAPAN KADAR ASAM MEFENAMAT SECARA UV-VIS

I. TUJUAN
Tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut. (dalam bentuk poin)
1.
2.
3.

II. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Dasar Teori
Kromatografi adalah suatu istilah umum untuk berbagaiteknik pemisahan
yang didasarkan atas partisi sampel diantara suatu fasa gerak, yang bisa berupa
gas ataupun cair dan fase diam yang bisa berupa cairan ataupun padatan. Sampel
dibawa oleh carrieratau disebut fasegerak (mobile phase) melewati kolom.Kolom
berisi fase diam (stationery phase) yang berfungsi memisahkan komponen
sampel.Hampir setiap senyawa kimia, baik yang memiliki bobot molekul rendah
maupun tinggi, dapat dipisahkan komponen-komponennya dengan metode
kromatografi (Anastasia, 2011).
2.2 Uraian Bahan
2.2.1 Aquadest
Nama Resmi : Air suling
Nama Latin : Aqua destillata
Struktur Kimia : H2O
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau
Kelarutan :-
Indikasi :-
BM : 18, 02
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
(Depkes RI, 1979).
III. PROSEDUR PENETAPAN KADAR
3.1 Asam Benzoat
Timbang dengan seksama 500 mg, larutkan dalam 25 ml etanol encer yang
telah dinetralkan dengan natirum hidroksida.Tambahkan fenolftelein LP.Titrasi
dengan natrium hidroksida 1 N menggunakan indikator fenolftalein (Depkes RI,
1979).

IV. PRINSIP
Prinsip dasar HPLC adalah pemisahan komponen-komponen yang terjadi
karena perbedaan kekuatan interaksi antara solut-solut terhadap fase diam dan
fase gerak (Basset, 1994).

V. ALAT DAN BAHAN


5.1 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut.
1. Gelas beaker
2. Kertas saring whatmann
3. Labu takar 50 ml, 10 ml dan 5ml
4. Pipet ukur
5. Pipet volume
6. Timbangan analitik
5.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut.
1. Asam asetat
2. Asetonitril
3. Ammonium asetat
4. Aquabides
5. Standar minuman bersoda
6. Standar asam benzoat
7. Standar sakarin
VI. CARA KERJA (Skematis)
HPLC
 Diatur dan diperiksa kondisi optimumnya
 Dipersiapkan fase gerak yang dibuat dari
campuran asetonitril dan buffer asetat.
Buffer asetat
 Dibuat dengan cara mencampurkan antar 2%
asam asetat dengan 0,5 % ammonium asetat
dalam air.

Larutan baku sakarin+asam


benzoat

VII. HASIL
VIII. PERHITUNGAN
IX. PEMBAHASAN
X. KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA

Amri, K & T. Sihombing. 2008. Mengenal dan Mengendalikan Predator Benih Ikan.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Ansel, H.C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi ke-4. UI Press, Jakarta.

Mustafa, A. & Y. Kristanto. 2012. Albumin and Zinc Content of Snakehead Fish
(Channastriata) Extract and Its Role in Health. International Journal of
Science and Technology.1: 1-8.

Susilowati R., H.I. Januar, D. Fithriani, & E. Chasanah. 2015. Potensi Ikan Air
Tawar Budi daya sebagai Bahan Baku Produk Nutraseutikal Berbasis Serum
Albumin Ikan. JPB Kelautan dan Perikanan. 10: 37–44.

Tiyaboonchai, W. 2003. Chitosan Nanoparticles: A Promising System for Drug


Delivery. Naraseuan University Journal. 11: 51-66.
CATATAN

- Pretest dilaksanakan setiap Jumat pukul 13.30.


- Laporan awal dikumpul saat pretest dan dikembalikan asisten hari Senin.
- Laporan akhir dikumpul hari Jumat jam 15.00 (seminggu setelah praktikum)
dan dikembalikan hari Senin.
- Diberi kesempatan 1 kali revisi (hasil revisi dikumpul ke asisten hari Jumat
saat praktikum selanjutnya, selain hari itu tidak diterima).
- Laporan dinyatakan sah (acc) apabila tercantum tanda tangan dan tanda
ACC dari asisten.
- Nama asisten ditulis lengkap tanpa singkatan.

Ketentuan penulisan laporan:


- Cover Biru Muda, Lambang Berwarna.
- Ukuran Kertas A4 atau A4S, margin 4-3-3-3, font Times New Roman ukuran
12, dan spasi 1,5.
- Laporan awal terdiri atas cover, lembar pengesahan, hingga cara kerja dan
daftar pustaka (diketik).
- Laporan akhir adalah laporan awal ditambah dengan hasil, perhitungan,
pembahasan, dan kesimpulan saran (ditulis tangan).
- Daftar pustaka minimal 3 buku dan 1 jurnal (di atas tahun 2010).
- Lampirkan dan tandai jurnal yang dikutip.

Format penulisan daftar pustaka:


JURNAL : Nama penulis (nama belakang didepan). Tahun. Judul. Nama Jurnal.
Vol: halaman.
Contoh :
1 penulis
Tiyaboonchai, W. 2003. Chitosan Nanoparticles: A Promising System for Drug
Delivery. Naraseuan University Journal. 11: 51-66.
2 penulis
Mustafa, A. & Y. Kristanto. 2012. Albumin and Zinc Content of Snakehead Fish
(Channastriata) Extract and Its Role in Health. International Journal of
Science and Technology.1: 1-8.
3 penulis
Susilowati R., H.I. Januar, D. Fithriani, & E. Chasanah. 2015. Potensi Ikan Air
Tawar Budi daya sebagai Bahan Baku Produk Nutraseutikal Berbasis Serum
Albumin Ikan. JPB Kelautan dan Perikanan. 10: 37–44.
Lebih dari 3 : tulis semua nama penyusun jurnal

BUKU : Nama penulis. Tahun. Judul. Penerbit, Kota.

1 penulis
Ansel, H.C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi ke-4. UI Press, Jakarta.

2 penulis
Amri, K & T. Sihombing. 2008. Mengenal dan Mengendalikan Predator Benih Ikan.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

3 penulis
Smith, G.M., C.J. Alexopoulus, & C.W. Mims. 2015. Pharmacotheraphy. EGC,
Jakarta.
Lebih dari 3 : tulis semua nama penyusun buku

Anda mungkin juga menyukai