2020.02.070 Dedek Nabila Syakif
2020.02.070 Dedek Nabila Syakif
Ilhamsyah
Program Studi Ilmu Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Manado, Indonesia
ABSTRAK
Kemampuan fungsional lansia merupakan kemampuan lansia dalam melakukan gerak untuk beraktivitas termasuk
kemampuan mobilitas dan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan diri lansia termasuk aktivitas perawatan diri, salah
satu cara meningkatkan kemampuan fungsional lansia yang mengalami nyeri punggung bawah yaitu dengan senam
lansia.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh senam lansia terhadap kemampuan fungsional pada lansia
yang mengalami nyeri punggung bawah di BPLU Senja Cerah Manado. Penelitian dilakukan menggunakan
rancangan penelitian Pra Eksperimental rancangan One Group Pretest-postest design. Sampel diambil berdasarkan
kriteria inklusi yaitu 10 responden.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan indeks barthel .selanjutnya data yang telah terkumpul diolah
dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS Versi 16.0 untuk di analisa dengan uji statistik Wilcoxon
dengan tingkat kemaknaan (α) 0,05.
Kesimpulan dalam penelitian ini ada pengaruh senam lansia terhadap kemampuan fungsional pada lansia yang
mengalami nyeri punggung bawah sebelum dan sesudah melakukan senam dengan P Value = 0.006 < α 0.05.
Vol. 2 No.11 46
Jurnal Kesehatan : Amanah Prodi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Manado
manusia, tidak hanya perubahan fisik, tetapi juga beraktivitas termasuk kemampuan mobilitas dan
kognitif, perasaan, sosial dan seksual. Perubahan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan diri lansia
fisik yang terjadi antara lain pada sistem indra, termasuk aktivitas perawatan diri (Azizah, 2011).
kardiovaskuler dan respirasi, pencernaan dan Tujuan rehabilitasi pada lansia adalah memperbaiki
metabolisme, perkemihan, saraf, reproduksi dan dan meningkatkan kemampuan fungsional lansia
musculoskeletal. Perubahan sistem musculoskeletal sehingga lansia dapat mandiri, tetap aktif dan
pada lansia antara lain pada jaringan penghubung produktif serta dapat menikmati hari tuanya dengan
(kolagen dan elastin), kartilago, otot dan sendi bahagia. Pengkajian tentang faktor-faktor yang
(Azizah, 2011). berhubungan dengan kemampuan fungsional pada
lansia diharapkan memberikan masukan program
Nyeri punggung bawah atau Low Back yang tepat dalam rehabilitasi lansia (Surini &
Pain (LBP) merupakan manifestasi keadaan Utomo, 2004).
patologik yang dialami oleh jaringan atau alat tubuh
yang merupakan bagian punggung atau yang ada di Senam dapat mebantu kesehatan disk
dekat punggung . Gejala nyeri punggung bawah (low tulang belakang dimana gerakan-gerakan dapat
back pain) bervariasi mulai dari rasa nyeri ke sensasi membantu pertukaran nutrisi dan cairan dalam disk
tertusuk atau tertembak. Rasa sakit ini dapat dan mencegah tekanan pada saraf ischiadicus. Senam
membuat penderita sulit untuk bergerak atau berdiri juga dapat membantu meningkatkan fleksibilitas
tegak. Nyeri punggung akut datang dengan tiba-tiba, otot-otot yang menegang dan mempengaruhi saraf.
biasanya setelah cedera akibat olahraga atau membantu menjaga tubuhLatihan
tetap sehat dan bugar
senam dapat
mengangkat beban berat. Nyeri yang berlangsung dalam jangka waktu panjang. Selain itu senam juga
lebih dari tiga bulan dianggap kronis. Jika rasa sakit dapat meningkatkan sirkulasi darah dan
penderita tidak membaik dalam waktu 72 jam, maka meningkatkan oksigenasi sel sehingga dapat
harus berkonsultasi dengan dokter (Mujianto, 2013). mengurangi gejala kekurangan oksigen sel yang
Vol. 2 No.11 47
Jurnal Kesehatan : Amanah Prodi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Manado
Sampel yang diambil adalah total samplingyaitu
seluruh populasi menjadi anggota yang akan diamati
sebagai sampel (Suyanto, 2011). Jumlah sampel
(Martono,2009). dalam penelitian ini yaitu 10 Responden
Vol. 2 No.11 48
Jurnal Kesehatan : Amanah Prodi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Manado
HASIL kemampuan fungsional pada lansia yang mengalami
nyeri punggung bawah di BPLU Senja Cerah
Tabel 5.1 Karakteristik distribusi responden Manado
berdasarkan umur di BPLU Senja Cerah Manado
Banyaknya Responden
Umur (Tahun) Banyaknya Responden Sesudah
75 – 90 tahun 6 60 % sedang
Ketergantungan 1 10%
Total 10 100 ringan
Mandiri 5 50%
Sumber : data Primer 2016 Total 10 100%
Tabel 5.2 Distribusi responden berdasarkan Jenis Sumber : data primer 2016
Kelamin di BPLU Senja Cerah Manado (n=10)
ANALISA BIVARIAT
Jenis Banyaknya Responden Tabel 5.5 Pengaruh Senam Lansia Terhadap
Kelamin Kemampuan Fungsional Pada Lansia Yang
Frequency (f) Percent (%) Mengalami Nyeri Punggung Bawah di BPLU Senja
Cerah Manado (n=10)
Laki – laki 4 40 %
Perempuan 6 60 %
Ketergantungan 0 0% 0 0%
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Responden penuh
Sebelum Melakukan Senam Lansia Ketergantungan 3 30% 0 0%
Terhadap Kemampuan Fungsional Pada Lansia Berat
Banyaknya Responden
Ketergantungan 6 60 % 4 40 % 0.006
Sedang
Ketergantungan 1 10 % 1 10%
ringan
Sebelum
Total 10 100% 10 100%
Frequency (f) Persent (p)
Uji Wilcoxon P Value = 0.006
Ketergantungan 3 30%
berat Berdasarkan tabel diatas kemampuan
Vol. 2 No.11 49
Jurnal Kesehatan : Amanah Prodi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Manado
sedang lansia menunjukan perubahan kemampuan
Vol. 2 No.11 50
Jurnal Kesehatan : Amanah Prodi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Manado
PEMBAHASAN Penelitian yang dilakukan oleh Aisha (2014)
yang berjudul Pengaruh Senam Lansia terhadap
Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat Aktivitas Sehari – hari pada lansia di Desa Mijen
bahwa setelah diberikan senam lansia, kemampuan Ungaran Kelurahan Gedanganak Kecematan
fungsional lansia di BPLU Senja Cerah Manado Ungaran Timur Berdasarkan uji t, didapatkan nilai t
dapat meningkat. Hal ini disebabkan oleh gerakan – hitung = 2,533 dengan p-value sebesar 0,016. Karena
gerakan yang dapat mempertahankan ketahanan, p-value 0,030< a dapat
kelenturan juga kekuatan otot sehingga lansia disimpulkan bahwa ada perbedaan secara bermakna
mampu melakukan aktivitas sehari – hari. Sesuai aktivitas sehari-hari lansia sesudah dilakukan senam
penjelasan diatas di dapatkan dengan melakukan lansia antara kelompok intervensi dan kelompok
senam lansia dapat meningkatkan kontrol di Desa Mijen Ungaran. Ini menunjukkan
kemampuan bahwa ada pengaruh senam lansia terhadap aktivitas
fungsional lansia, hal ini dibuktikan dengan hasil sehari-hari pada lansia di Desa Mijen Ungaran,
pre test yang menunjukan sebagian lansia berada Kelurahan Gedanganak. Disini dapat dilihat adanya
pada kategori ketergantungan sedang dan
ketergantungan berat, di dapatkan data lansia tingkat kemandirian lansia di Panti Werdha PangestiLawang Malang.
setelah melakukan senam lansia kemampuan
fungsionalnya terjadi peningkatan di bandingkan
sebelum melakukan senam lansia dengan
menunjukan hasil kemampuan fungsional
meningkat menjadi mandiri sebagian.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Indonesia, (Online),
(https://www.bps.go.id/), diakses
02 Mei 2016.
Vol. 2 No.11 54
Jurnal Kesehatan : Amanah Prodi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Manado
Martono. (2009). Buku Ajar Geriartri, Jakarta : Pada Pekerja Bangunan Di PT Mikroland
Balai Penerbit. FKUI. Property Divelovment Semarang Tahun
2012. Program Sarjana Kesehatan
Maryam, R. Siti, dkk. (2008). Mengenal Usia Masyarakat Universitas Negeri Semarang.
Lanjut dan Perawatannya, Jakarta :
Salemba Surini dan Utomo, (2004). Fisioterapi Pada Lansia,
Jakarta: EGC
Mujianto. (2013). Cara Cepat Mengatasi 10 Besar
Kasus Muskuloskeletal dalam Praktik Klinik Suroto. (2004). Buku Pegangan Kuliah Pengertian
Fisioterapi, Jakarta: Trans Info Media Senam, Manfaat Senam dan Urutan
Gerakan. Semarang: Unit Pelaksana Teknis Mata
Patricia A. Potter & Anne G. Perry. (2009). Kuliah Umum Olahraga Undip.
Fundamental Keperawatan Buku 1 Ed.
7. Jakarta: Salemba Medika. Sugiyono, (2010). Metode Penelitian Pendidikan,
Bandung : Alfabeta
Rahmayati, 2011. Kemampuan fungsional lansia di
panti werdha UPT. Pelayanan Utomo, B. (2010). Hubungan Kekuatan Otot Dan
lanjut usia dan anak balita wilayah binjai Daya Tahan Otot Anggota Gerak
dan medan. Program Sarjana Keperawatan Bawah Dengan Kemampuan Fungsional
Universitas Sumatera Utara Lanjut Usia. Program Pasca Sarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Rusman, (2015). Pengaruh Senam Lansia Terhadap
Kemampuan Fungsional Lansia di Puskesmas Wahyuni, L. (2011). Pengaruh Senam Lansia
Berlian Kecamatan Paguyaman Kabupaten Terhadap Tingkat Kemandirian Lansia
Bualemo. Program Sarjana Keperawatan di Panti Werdha Pangesti Lawang Malang.
Universitas Negeri Gorontalo
Widyantoro, A. P. (2012). Hubungan Antara Senam
Santoso, H., & Ismail, A. (2009). Memahami krisis Lansia dan Range Of Motion
lanjut usia, Jakarta: Gunung (ROM) Lutut Pada Lansia. Fakultas
Mulia. Kedokteran Unissula Semarang.
Sadeli & Tjahjono. (2004). Nyeri Punggung Bawah. Wulan. (2012). Pengaruh Senam Lansia Terhadap
dalam KRT Meliala Penurunan Low BackPain Pada
L..Suryahamiharja.A..Purba.J.S(eds). Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas
Nyeri Neuropatik Patofisiologi dan Penetlkznn. Kandangserang KabupatenPekalongan.
Kelompok Studi Nyeri PERDOSSI Program Sarjana Keperawatan Universitas
Muhammadiyah Semarang.
Setiadi. (2013). Konsep Dan Praktik Penulisan Riset
Keperawatan, yogyakarta : Graha Ilmu
.
Septiawan, H. (2012). Faktor Yang Berhubungan
Dengan Nyeri Punggung Bawah
Vol. 2 No.11 55