LP Askep Komunitas Posko 1
LP Askep Komunitas Posko 1
DisusunOleh:
Ketua
M. Abdul Ghofur
NIM.2020.02.016
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Komunitas adalah suatu kelompok sosial yang ditentukan oleh batas-batas
wilayah,nilai-nilai keyakinan dan minat yang sama,serta ada rasa saling mengenai
dan interaksi antara anggota masyarakat yang satu dan yang
lainnya(Harnilawati,2018).
Menurut DepkesRI, 2012 dalam(Harnilawati,2018) keperawatan
komunitas adalah suatu pelayanan keperawatan yang merupakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh perawat dengan mengikut
sertakan tim kesehatan lainnya dan masyarakat untuk memperoleh tingkat
kesehatan individu, keluarga dan masyarakat lebih tinggi. Menurut(Nur Salam,
2016) keperawatan komunitas adalah pengkajian kondisi kesehatan dari suatu
masyarakat yang meliputi: pemeliharaan kesehatan dimasyarakat, peran serta
masyarakat dalam kesehatan, peningkatan kesehatan lingkungan, pendekatan
multisektoral, dan pengembangan penggunaan teknologi tepat guna untuk
masyarakat.
Keperawatan komunitas adalah suatu dalam keperawatan yang merupakan
perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran
serta aktif masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara
kesehatan masyarakat dengan menekankan kepada peningkatan peran serta
masyarakat dalam melakukan upaya promotif dan perventif dengan tidak
melupakan tindakan kuratif dan rehabilitatif sehingga diharapkan masyarakat
mampu mengenal, mengambil keputusan dalam memelihara kesehatannya
(Mubarak, 2013).
Upaya meningkatkan kemampuan bekerja dengan individu, keluarga,
kelompok ditatanan pelayanan kesehatan komunitas dengan menerapkan konsep
kesehatan dan keperawatan komunitas, serta sebagai salah satu upaya menyiapkan
tenaga perawat profesional dan mempunyai potensi keperawatan secara mandiri
sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai, maka mahasiswa Program Studi S1
Keperawatan STIKES BANYUWANGI melaksanakan praktik keperawatan
komunitas di Wilayah Rt 01 Rw 01 Dusun Laos Desa Grogol Kecamatan Giri
Kabupaten Banyuwangi dengan menggunakan pendekatan keluarga, kelompok,
dan komunitas.
Letak geografi Dusun Laos berada pada daerah dataran tinggi
yangmerupakan daerah perbukitan yang cenderung dingin dengan lahan pertanian
danlahan kebun/ladang. Praktik Keperawatan Komunitas Program Studi S1
Keperawatan STIKES Banyuwangi dilaksanakan di RT 001 Dusun Laos Desa
Grogol Kecamatan Giri Kabupaten Banyuwangi dengan jumlah 43 kepala
keluarga, 120 jiwa.
1.2 TujuanPenulisan
1.2.1 TujuanUmum
1.2.2 TujuanKhusus
a. Memaparkan hasil pengkajian yang ada di RT 001 Dusun Laos Desa
Grogol Kecamatan Giri Kabupaten Banyuwangi.
b. Menganalisa data tentang masalah kesehatan di RT 001 Dusun Laos
Desa Grogol Kecamatan Giri Kabupaten Banyuwangi.
c. Menentukan diagnosa keperawatan komunitas sesuai dengan data
masalah kesehatan yang diolah.
d. Menentukan intervensi keperawatan untuk memecahkan masalah
kesehatan di RT 001 Dusun Laos Desa Grogol Kecamatan Giri
Kabupaten Banyuwangi.
e. Menentukan POA (Plan of Action) untuk rencana kegiatan di RT 001
Dusun Laos Desa Grogol Kecamatan Giri Kabupaten Banyuwangi.
1.3 Manfaat Penulisan
1. Bagi Mahasiswa
a. Dapat mengaplikasikan konsep kesehatan komunitas secara
nyata kepada masyarakat Dusun Laos RT 001.
b. Belajar menjadi model profesional dalam menerapkan asuhan
keperawatan komunitas.
c. Meningkatkan kemampuan berfikir kritis,analitis,dan bijaksana
dalam menghadapi dinamika masyarakat Dusun Laos RT 001.
d. Meningkatkan keterampilan komunikasi, kemandirian dan
hubungan interpersonal.
2. Bagi Institusi
a. Salah satu tolak ukur keberhasilan Program Studi S1 Keperawatan
b. Sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam pengembangan
model praktek keperawatan komunitas selanjutnya.
3. Bagi Masyarakat
a. Mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk berperan aktif
dalam upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
b. Mendapatkan kemampuan untuk mengenal,mengerti dan
menyadari masalah kesehatan dan mengetahui cara penyelesaian
masalah kesehatan yang dialami masyarakat.
c. Masyarakat mengetahui gambaran status kesehatannya dan
mempunyai upaya peningkatan status kesehatan tersebut
BAB II
KONSEP KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS
a. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan dan kemampuan masyarakat secara
menyeluruh dalam memelihara kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan
yang optimal secara mandiri.
b. Tujuan Khusus
1. Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masyarakat.
2. Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
untuk melaksanakan upaya perawatan dasar dalam rangka mengatasi
masalah keperawatan.
3. Tertanganinya kelompok keluarga rawan yang memerlukan pembinaandan
asuhan keperawatan.
4. Tertanganinya kelompok masyarakat khusus atau rawan yang memerlukan
pembinaan dan asuhan keperawatan di rumah, di panti dan di masyarakat.
5. Tertanganinya kasus-kasus yang memerlukan penanganan tindak lanjut dan
asuhan keperawatan di rumah.
6. Terlayaninya kasus-kasus tertentu yang termasuk kelompok risiko tinggi
yang memerlukan penanganan dan asuhan keperawatan di rumah dan di
Puskesmas.
7. Teratasi dan terkendalinya keadaan lingkungan fisik dan sosial untuk
menuju keadaan sehat optimal.
c. Fungsi
1. Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi
kesehatan masyarakat dan keperawatan dalam memecahkan masalah klien
melalui asuhan keperawatan.
2. Agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal sesuai dengan
kebutuhannya dibidang kesehatan.
3. Memberikan asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecahan masalah,
komunikasi yang efektif dan efisien serta melibatkan peran serta
masyarakat.
4. Agar masyarakat bebas mengemukakan pendapat berkaitan dengan
permasalahan atau kebutuhannya sehingga mendapatkan penanganan dan
pelayanan yang cepat dan pada akhirnya dapat mempercepat proses
penyembuhan (Mubarak, 2006).
2.1.4. Sasaran Keperawatan Komunitas
Sasaran keperawatan komunitas adalah seluruh masyarakat termasuk
individu, keluarga, dan kelompok yang berisiko tinggi seperti keluarga penduduk
di daerah kumuh, daerah terisolasi dan daerah yang tidak terjangkau termasuk
kelompok bayi, balita dan ibu hamil.
Batas Utara
Dusun Petang Desa Pesucen
Batas Barat
BatasTimur
Dusun Petang Desa Pesucen
Dusun Pelinggihan, Desa Grogol
Batas Selatan
Sawah/Rumah Pak Sapeno
b. Jenis kelamin
LAKI-LAKI 64 53,3%
PEREMPUAN 56 46,7%
KRISTEN 0 0
KATOLIK 0 0
d. Pendidikan
PENDIDIKAN JUMLAH PERSENTASE(%)
TIDAK/BELUM SEKOLAH 7 5,8
TAMAT PT 0 0
e. Pekerjaan
PEKERJAAN JUMLAH PERSENTASE(%)
TIDAK/BELUM BEKERJA 10,8
13
SEKOLAH 16 13,3
PNS/TNI/BUMN/BUMD 0
0
PETANI 28 23,3
NELAYAN 0 0
BURUH 19 15,8
LAINNYA 0 0
PERSENTASE
SARANA AIR BERSIH JUMLAH
(100%)
Sehat 35 81,4
Tidak sehat 8 18,6
Total 43 100%
Dari tabel 3.1 diatas jumlah penduduk RT 001 Dusun Laos pada
bulan Agustus 2023 yang memiliki dan menggunakan sarana air
bersih sebanyak 35 KK (81,4%).
2. Penderita TB Paru Mendapat Pengobatan Sesuai Standart
Tabel3.2 Data warga yang terdiagnosa TB paru di RT 001
Dusun Laos, bulan Agustus 2023
PERSENTASE
TB PARU JUMLAH (100%)
Sehat 43 100%
Total 43 100%
Dari tabel 3.2 diatas jumlah penduduk RT 001 Dusun Laos pada
bulan Agustus 2023 belum pernah terdiagnosa TB paru yaitu sebanyak
43 KK(100%).
PERSENTASE
ASI EKSKLUSIF JUMLAH (100%)
Tidak masuk sasaran 43 100%
Total 43 100%
Dari tabel 3.3 diatas jumlah penduduk RT 001 Dusun Laos pada
bulan Agustus 2023 terdapat 43 KK (100%) tidak terdapat bayi berusia
0-6 bulan ASI eksklusif.
4. PemantauanTumbuh Kembang Balita
Tabel 3.4 Data Keluarga Yang Memiliki Balita Dipantau Pertumbuhannya
PERSENTASE
TUMBUH KEMBANG JUMLAH (100%)
Sehat 8 12,5%
Total 43 100%
Dari tabel 3.4 diatas jumlah penduduk RT 001 Dusun Laos pada
bulan Agustus, terdapat 8 keluarga yang memiliki anggota keluarga
berusia 1-5 tahun. Dari 8 keluarga, semuanya melakukan pemantauan
tumbuh kembang balita secara rutin(100%).
Total 43 100%
Dari tabel 3.5 diatas jumlah penduduk RT 001 Dusun Laos pada
bulan Agustus, terdapat 1 keluarga yang memiliki anggota keluarga
berusia 0-12 bulan.
6. Penderita Gangguan Jiwa Mendapatkan Pengobatan Dan Tidak
Ditelantarkan
Tabel 3.6 DataKeluarga yangMemiliki Anggota Keluarga Gangguan
Jiwa dan Tidak Ditelantarkan
PERSENTASE
GANGGUAN JIWA JUMLAH (100%)
Sehat 43 100%
Total 43 100%
Dari tabel 3.6 diatas jumlah penduduk RT 001 Dusun Laos pada
bulan Agustus, tidak terdapat keluarga yang memiliki anggota
keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
7. Persalinan Di Tenaga Kesehatan (Diperuntukan keluarga yang
terdapat bayi usia <12bulan)
Tabel 3.7Data keluarga yang melakukan persalinan ditenaga kesehatan
(Diperuntukan keluarga yang terdapat bayiusia <12bulan)
PERSENTASE
PERSALINAN TENAGA
JUMLAH (100%)
KESEHATAN
Tidak masuk sasaran 43 100%
Total 43 100%
Dari tabel 3.7 diatas jumlah penduduk RT 001 Dusun Laos pada
bulan Agustus, tidak terdapat keluarga yang memiliki anggota keluarga
berusia <12 bulan dan semuanya melakukan persalinan di tenaga
kesehatan.
Total 43 100%
Dari tabel 3.8 diatas jumlah penduduk RT 001 Dusun Laos pada
bulan Agustus,terdapat 4 KK yang memiliki penderita Hipertensi, 3
KK riwayat hipertensi tetapi TD normal dan 36 KK tidak hipertensi.
PERSENTASE
KELUARGA
JUMLAH
BERENCANA (100%)
Sehat 1 2,3%
Tidak masuk sasaran 42 97,7%
Total 43 100%
Dari tabel 3.9 diatas jumlah penduduk RT 001 Dusun Laos pada
bulan Agustus, terdapat 1 keluarga dengan pasangan usia subur, dan 42
sisanya tidak masuk sasaran.
Total 43 100%
PERSENTASE
PERILAKU BAB
JUMLAH
DI JAMBAN (100%)
Sehat 26 39,5%
Tidak sehat 17 60,5%
Total 43 100%
Dari tabel 3.11 diatas jumlah penduduk Dusun Laos pada bulan
Agustus , terdapat 17 KK yang masih belum memiliki akses dan
menggunakan jamban sehat dan 26 KK sudah mempunyai akses dan
menggunakan jamban sehat.
12. Keluarga yang sudah menjadi anggota JKN
Tabel 3.12 data keluarga yang sudah menjadi anggota JKN
PERSENTASE
KEPEMILIKAN JKN JUMLAH
(100%)
Sehat 9 79,1%
Tidak sehat 34 20,9%
Total 43 100%
Dari tabel 3.12 diatas jumlah penduduk Dusun Laos pada bulan
Agustus , terdapat 34 KK yang belum menjadi anggota JKN dan 9 KK
sudah menjadi anggota JKN.
BAB IV
ASUHAN KEPERAWATAN
- Anjurkan
mencuci tangan
dengan air
bersih dan sabun
- Anjurkan
menggunakan
jamban sehat
- Anjurkan
memberantas
jentik dirumah
seminggu sekali
2 (D.0099) Perilaku Tujuan Umum L.12107 (I.12472) Warga RT 001 Devi Wulandari Kamis, 10 Agustus Demonstrasi,
kesehatan cenderung : Mengubah Promosi Perilaku Dusun Laos (Mahasiswa) 2023 Tempat: Rumah Ceramah. Media
Perilaku Asmoyo Video, Leaflet
beresiko di RT 001 gaya hidup Upaya Kesehatan Pak Nur
/perilaku untuk kesehatan: (Masyarakat)
Dusun Laos b/d
pemilihan gaya hidup memperbaiki Observasi
1. Penerimaan
tidak sehat (merokok) status - Identifikasi
d/d gagal melakukan kesehatan terhadap
Tujuan Khusus: perilaku upaya
tindakan pencegahan perubahan
masalah kesehatan 1. Dapat kesehatan
status
(adanya perilaku menerima
yang dapat
merokok) perubahan kesehatan
status ditingkatkan
:meningkat.
kesehatan. Terapeutik
2. Mampu 2. Kemampuan
melakukan - Berikan
melakukan
tindakan lingkungan
pencegahan tindakan
masalah yang
pencegahan
kesehatan mendukung
masalah
3. Mencapai
kesehatan
kemampuan kesehatan
peningkatan :cukup - Orientasi
kesehatan
4. Mencapai meningkat pelayanan
pengendalia
3. Kemampuan kesehatan
n kesehatan
Peningkatan
yang dapat
kesehatan:
meningkat. dimanfaatkan
Edukasi
- Anjurkan
menggunakan
air bersih
- Anjurkan
mencuci
tangan dengan
air bersih dan
sabun
- Anjurkan
menggunakan
jamban sehat
- Anjurkan
memberantas
jentik dirumah
seminggu
sekali
3 (D.0114) Tujuan umum: Tingkat Edukasi Warga RT 001 Angela Kamis, 10 Agustus 1. Diskusi
Untuk memberi kepatuhanL.1 Kesehaan I.12383 Dusun Laos Febiana 2023 Tempat: Rumah 2. Powerpoint
Ketidakpatuhan di 2110 (Mahasiswa) Pak Nur
asuhan dalam
RT 001 Dusun Laos mengikuti Verbalisasi Observasi P.Abdul Malik
kemauan mematuhi 1. Identifikasi
b/d ketidakadekuatan rencana kesiapan dan
program perawatan
perawatan/ atau pengobatan kemampuan
penanganan d/d pengobatan “meningkat” menerima
perilaku tidak yang disepakati Verbalisasi informasi
dengan tenaga mengikuti anjuran 2. Indetifikasi
menjalankan anjuran “meningkat” faktor-faktor
kesehatan,
( tidak BAB disungai) sehingga hasil Perilaku mengikuti yang dapat
program perawatan meningkatkan
perawatan/ dan menurunkan
/pengobatan
pengobatan “meningkat” motivasi
efektiv Perilaku perilaku hidup
menjalankan bersih dan sehat
Tujuankhusus: anjuran Terapeutik
1. Agar “meningkat” 1. Sediakan materi
dan media
Masyarakat
pendidikan
mau kesehatan
mematuhi 2. Jadwalkan
program pendidikan
perawatan kesehatan sesuai
atau kesepakatan
pengobatan 3. Berikan
kesempatan
2. Agar
untuk bertanya
masyarakat Edukasi :
mau 1. Jelaskan faktor
mengikuti resiko yang
anjuran dapat
perawatan mempengaruhi
kesehatan
3. Agar
2. Ajarkan perilaku
masyarakat hidup bersih dan
mau sehat
mengikuti 3. Ajarkan strategi
program yang dapat
perawatan/ digunakan untuk
pengobatan meningkatkan
perilaku hidup
4. Agar bersih dan sehat
masyarakat
mau
menjalanka
n anjuran
perawatan/
pengobatan
4. (D.0111) Defisit Untuk (L.12111) Edukasi Kesehaan Warga RT 001 1. Rakai Arif Minggu, 6 Agustus 2023 Ceramah, Leaflet,
Pengetahuan di RT 001 meningkatkan I.12383 Dusun Laos (Mahasiswa) Masjid Baiturrohim Demonstrasi
Dusun Laos b/d kurang Tingkat 2. B.Tiniyah
terpapar informasi pengetahuan (Masyarakat)
pengetahuan: Observasi
mengenai manajemen tentang masalah 1. Identifikasi
hipertensi d/d menjalani kesehatan yang 1. Perilaku kesiapan dan
pemeriksaan yang tidak dihadapi, serta kemampuan
tepat sesuai dengan menerima
agar tepat dalam informasi
pengetahuan
perawatan 2. Indetifikasi
:cukup faktor-faktor
yang dapat
meningkat
meningkatkan
2. Persepsi dan menurunkan
motivasi perilaku
yang keliru hidup bersih dan
terhadap sehat
Terapeutik
masalah: 1. Sediakan materi dan
media pendidikan
Cukup menurun kesehatan
2. Jadwalkan
3. Menjalani pendidikan
kesehatan sesuai
pemeriksaan
kesepakatan
yang tidak 3. Berikan kesempatan
untuk bertanya
tepat Edukasi :
; menurun. 1. Jelaskan faktor
resiko yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
2. Ajarkan perilaku
hidup bersih dan
sehat
3. Ajarkan strategi
yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan
perilaku hidup
bersih dan sehat
5 (D.0117) Pemeliharaan Tujuan umum : Pemeliharaan Edukasi kesehatan Anak dan 1. Dedek Nabila Minggu, 13 Agustus Penyuluhan gosok
kesehatan tidak efektif setelah dilakukan kesehatan 1.12383 orang tua (Mahasiswa) 2023 Pukul 08.00. gigi dan cuci tangan,
b.d ketidakmampuan tindakan L.12106 Observasi dusun Laos 2. Nur Nia Lapangan voli ceramah dan tanya
mengatasi masalah d.d keperawatan 1. Identifikasi Rt 01 (Masyarakat) jawab, leaflet
tidak mampu
komunitas • Menunjukkan kesiapan dan
menjalankan perilaku pemahaman kemampuan
sehat diharapkan menerima
masalah perilaku sehat
informasi
pemeliharan (meningkat)
2. Indetifikasi faktor-
kesehtan tidak • Kemampuan faktor yang dapat
efektif pada menjalankan meningkatkan dan
agregat anak perilaku sehat menurunkan
(meningkat) motivasi perilaku
sekolah di dusun
• Menunjukkan hidup bersih dan
laos rt 01 rw 01 sehat
dapat teratasi minat
Terapeutik
meningkatkan 1. Sediakan materi dan
Tujuan khusus : perilaku sehat media pendidikan
1. Pemahaman (meningkat) kesehatan
serta kesadaran 2. Jadwalkan
pendidikan
pada anak dan
kesehatan sesuai
orang tua kesepakatan
tentang 3. Berikan kesempatan
kesehatan gigi untuk bertanya
2. Anak dapat Edukasi :
memahami 1. Jelaskan faktor
pentingnya resiko yang dapat
mempengaruhi
menjaga
kesehatan
kesehatan gigi 2. Ajarkan perilaku
dan menjaga hidup bersih dan
makan sehat
3. Ajarkan strategi
yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan
perilaku hidup
bersih dan sehat
6 (D.0114) Tujuan Umum : Tingkat Dukungan kepatuhan Warga dusun 1. Suci Amaliyah Selasa, 8 Agustus 2023 Ceramah, tanya
Ketidakpatuhan b.d Setelah dilakukan kepatuhan program pengobatan laos Rt 01 (Mahasiswa) jam 13.00. Balai dusun jawab, dan
ketidakadekuatan tindakan L.12110 I.13477 terutama lansia 2. Bu Ulya Laos pemeriksaan
pemahaman (sekunder keperawatan Verbalitas Observasi : (Masyarakat) kesehatan
akibat deficit kognitif , komunitas kemauan 1. Identifikasi
kecemasan , gangguan mematuhi kepatuhan menjalani
diharapkan
penglihatan/ program program pengobatan
pemeliharaan perawatan/
pendengaran , kelelahan Terapeutik:
kesehatan pada pengobatan 1. Buat komitmen
, kurang motivasi) d.d
lansia meningkat (meningkat) program menjalani
perilaku tidak mengikuti
Tujuan Khusus: Verbalitas pengobatan dengan
program (posyandu
Dapat memahami mengikuti baik
lansia).
status anjuran 2. Buat jadwal
kesehatannya (meningkat) pendampingan
Perilaku keluarga untuk silih
mengikuti berganti menemani
program
pasien selama
perawatan/
pengobatan program menjalani
(membaik) pengobatan
3. Dokumentasikan
aktivitas selama
program menjalani
pengobatan
4. Diskusikan hal yang
dapat mendukung/
menghambat
perjalannya
program
pengobatan
5. Libatkan keluarga
untuk mendukung
program yang
dijalani
Edukasi :
informasikan
program
pengobatan yang
harus dijalani
menjalani program
pengobatan
4.4 Implementasi Keperawatan Komunitas
NO Tujuan Kriteria PELAKSANAAN EVALUASI
DX
A: Tujuan tercapai
P: Intervensi dilanjutkan
pemasangan banner dan
plang oleh masyarakat
dibantu mahasiswa
2 Tujuan Umum : Adanya 1. Pemasangan Warga dusun Laos Rt 1. Devi Pemasangan Banner S S : Masyarakat mengerti
Mengubah gaya peningkatan Banner larangan 01 Grogol Wulandari Selasa, 15 Agustus 2023.
e
Tujuan umum : f
- Masyarakat dapat
dapat memahami menjelaskan tentang
tentang penyakit hipertensi
pengetahuan - Masyarakat tampak
sudah mampu
hipertensi
melakukan
pemeriksaan tekanan
darah secara mandiri
A: Tujuan tercapai
sebagian
P: Lanjutkan intervensi
melalui koordinator
hipertensi RT 001
Dusun Laos
5 1.Pemahaman serta Adanya Penyuluhan sikat gigi yg 1. Anak usia 1. Dedek Minggu, 13 Agustus 2023 S : Anak dan dari
kesadaran pada anak Peningkatan baik dan benar dan cara sekolah 6 – 15 (mahasiswa) Pukul 08.00. Lapangan pemantauan orang
dan orang tua kerutinan sikat gigi, menanggulanginya th 2. Mbak Nia voli tua mengerti
tentang kesehatan mencuci tangan 2. Semua warga (masyarakat)
pentingnya
yang benar dan dusun laos
gigi dan mencuci penurunan menggosok gigi
tangan meningkat masyarakat sakit secara rutin
2. Anak dapat gigi
memahami O:
pentingnya menjaga - Anak dapat
kesehatan gigi dan mempraktekan
menjaga makan
cara menggosok
gigi yang baik
dan benar
- Anak dapat rutin
menggosok gigi
secara rutin 2x
sehari.
A: Tujuan tercapai
sebagian
P: Lanjutkan intervensi
melalui koordinator dari
dusun laos Rt 01.
6 Lansia dapat Adanya kesadaran 1. Membentuk program Warga Rt 01 1. Suci Cek kesehatan (posyandu S : Kegiatan positif
memahami status lansia untuk cek posyandu lansia dusun laos Amaliyah lansia) seperti mengadakan
kesehatannya kesehatan secara 2. Penyuluhan untuk khususnya (mahasiswa) Selasa, 8 Agustus 2023 program posyandu
berkala di posyandu tetep melanjutkan lansia 2. Bu Ulyah jam 13.00. Balai dusun
lansia dan diteruskan
lansia program posyandu (masyarakat) Laos
lansia setiap 2 minggu Senam bersama oleh para kader yang
sekali Setiap hari Minggu pukul dilakukan
3. Menjadwalkan 07.00 di lapangan Voli pemantauan setiap 2
melaksanakan minggu sekali
Kegiatan posyandu O : Kerutinan cek
lansia kesehatan para
4. Cek kesehatan lansia meningkat
(Kolesterol, tekanan A : Masalah sebagian
darah, asam urat, dan
teratasi
kadar gula darah)
P : Lanjutan intervensi
5. Senam bersama
melalui penanggung
jawab posyandu
lansia
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Pengkajian di Rt 01 Dusun Laos Desa Grogol didapatkan dari 12 Indikator keluarga sehat
perolehan pencapaian yaitu Hipertensi, perilaku BAB dijamban, serta perilaku merokok. Data
Agregrat menunjukkan sebagian besar lansia tidak mengikuti posyandu lansia, hipertensi, asam
urat, dan anak-anak mengalami sakit gigi
5.1.2 Intervensi yang dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di Rt 01 Dusun Laos
Desa Grogol Kecamatan Giri Kabupaten Banyuwangi yaitu penyuluhan, pemasangan banner,
pemasangan plang, stiker, pembentukan kader setiap permasalahan (hipertensi, perilaku bab di
jamban, perilaku merokok, lansia, dan anak) , pemeriksaan kesehatan gratis, demontrasi
pelatihan gawat darurat, pelatihan pemeriksaan tekanan darah mandiri, pembuatan jamban sehat
dan septi tank serta pelaksanaan senam lansia.
5.1.3 Implementasi dilakukan sesuai intervensi yang telah direncanakan. Pelakasanaan implementasi
merupakan kolaborasi antara mahasiswa, perangkat desa, masyarakat, kader dan bidan wilayah,
serta dosen pembimbing institusi.
5.1.4 Evaluasi dari hasil implementasi yang telah dilakukan adalah masyarakat mengetahui tentang
dampak perilaku yang menyimpang terhadap kesehatan, dan masyarakat setidaknya ingin
mengurangi meskipun belum bisa untuk menghilangkan seratus persen seperti kebiasaan
merokok, tetapi masyarakat sudah berperilaku merokok tidak di dalam rumah
5.2 Saran
Berdasarkan hasil pembahasan yang diperoleh maka dapat diberikan saran sebagai berikut:
Diharapkan bagi institusi menjadikan hasil pengkajian dan asuhan keperawatan komunitas ini
sebagai bahan pertimbangan untuk mengidentifikasi terjadinya perilaku yang kurang sehat dalam
masyarakat Dusun Laos Desa Grogol Kecamatan Giri Kabupaten Banyuwangi dan mengarsipkan di
perpustakaan sebagai tambahan literatur Institusi.
Diharapkan bagi pemerintah desa agar lebih memantau perilaku yang kurang sehat pada
warga seperti merokok didalam rumah serta BAB di sungai dan mampu menindak lanjuti kegiatan
yang sudah dilaksanakan seperti penyuluhan kesehatan mengenai perilaku rokok dan perilaku BAB
di sungai, serta pengadaan senam bagi lansia, serta pemeriksaan secara berkala oleh Mahasiswa S1
Keperawatan STIKES Banyuwangi.
5.2.3 Bagi Masyarakat Rt 01 Dusun Laos Desa Grogol-Giri,Banyuwangi
Mayarakat diharapkan dapat menerapkan perilaku tidak merokok didalam rumah, mampu
mengurangi frekuensi merokok, membiasakan BAB di jamban, serta bagi lansia dapat melaksanakan
pemeriksaan kesehatan secara rutin. Mampu merubah perilaku yang kurang sehat menjadi perilaku
sehat sehingga dapat meningkatkan status derajat kesehatan di Rt 01 Dusun Laos Desa Grogol.
DOKUMENTASI KEGIATAN
RANCANGAN KEGIATAN PRA MMD
KEPERAWATAN KOMUNITAS
Dari hasil pengkajian data yang dilakukan oleh Mahasiswa Stikes Banyuwangi di RT 01 Dusun Laos,
Desa Grogol, Kec. Giri, Kab. Banyuwangi ternyata masih banyak masyarakat yang ditemukan
mempunyai masalah kesehatan seperti masalah jamban, rokok dan masalah lainnya. Maka dari itu
Mahasiswa mengadakan Survey Mawas Diri kepada masyarakat karena masih banyak masyarakat belum
mengetahui tentang masalah kesehatan yang ada di dusun tersebut. Dengan diadakan kegiatan Pra MMD
ini masyarakat diharapkan mengetahui, menyadari masalah yang ada di dusun tersebut dan masyarakat
mampu menyelesaikan masalah tersebut bersama-sama agar masalah masalah tersebut bisa teratasi
sehingga tercapainya masyarakat yang sehat dan sejahtera.
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pertemuan antara mahasiswa dan masyarakat diharapkan masyarakat mampu
melaksanakan kegiatan MMD dengan lancar.
3. Tujuan Khusus
4. Susunan Panitia
2) MC : Siti Mutmaina
6) Humas : Dinda Ayu Erlya S, Muh.Hisyam Farhan, Desy Ratnasari, Dimas Maskur Ali
7) PJ masalah :
5. Undangan
1) Tokoh masyarakat
Panitia MMD
- Bu Khomsiyah (MC)
2) Institusi
6. Susunan Acara
1. Pembukaan 15 menit
Sambutan-sambutan
4. Penutup 5 menit
5. Do’a 5 menit
a) Evaluasi Struktur
Persiapan pelaksanaan dilakukan 1 hari sebelum pelaksanaan dalam bentuk rapat dan koordinasi
dari masing-masing anggota. Melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat yang terkait
dengan masalah-masalah kesehatan yang ada di masyarakat, berkoordinasi dengan Kepala Dusun
Laos, Desa Grogol. Undangan sudah tersebar 1 hari sebelum kegiatan Pra MMD dilaksanakan.
b) Evaluasi Proses
Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan tempat dan waktu yang telah ditentukan, masyarakat dapat
mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir, masyarakat dapat berperan aktif dalam kegiatan,
mahasiswa berperan sesuai dengan tugasnya masing-masing yang telah ditentukan
c) Evaluasi Hasil
Dalam kegiatan ini diharapkan warga masyarakat dan mahasiswa dapat menentukan jadwal
MMD dan Susunan Panitia MMD Dusun Kedawung, Lingkungan Kopenbaya dan pada acara
sore hari sudah terbentuk jadwal dan Panitia MMD yang akan dilaksanakan.
LAPORAN NOTULENSI PRA MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)
Pra Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) dihadiri oleh 15 orang, yang dilaksanakan pada tanggal 4
Agustus 2022 pukul 18.30 WIB, dengan kegiatan pembentukan petugas MMD dengan hasil :
2. MC : Bu Khomsiyah
6. PJ masalah :
Hipertensi: Bu Tiniyah
Lansia : Bu Ulya
KEPERAWATAN KOMUNITAS
Masyarakat sudah membentuk panitia MMD, tetapi masyarakat belum menemukan solusi
untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang telah diangkat, dengan di adakan MMD ini
masyarakat diharapkan dapat mencari solusi. Dimana dalam MMD ini dilakukan karena :
Apabila masyarakat tidak dikenalkan dengan MMD (musyawarah masyarakat desa) maka
masyarakat tidak akan menemukan solusi dan rencana-rencana yang akan dilakukan.
2. Tujuan Umum
Mendiskusikan masalah atau memecahkan masalah kesehatan yang ada di Dusun Laos RT 01.
Maka dari itu mahasiswa dan masyarakat perlu melakukan MMD.
3. Tujuan Khusus
4. Susunan Panitia
2) MC : Bu Khomsiyah
6) PJ masalah :
Hipertensi: Bu Tiniyah
Anak sekolah: Mbak Nia
Lansia : Bu Ulya
5. Undangan
1. Tokoh masyarakat
Panitia MMD
- Bu Khomsiyah (MC)
2. Institusi
Sholihin., S.Kep.,Ns
6. Susunan Acara
1. Pembukaan 15 menit
Sambutan-sambutan
2. Acara inti: 45 menit
4. Penutup 5 menit
5. Do’a 5menit
a) Evaluasi struktur
Undangan telah disebarkan 1 hari sebelum kegiatan dilaksanakan, tempat dan media yang
dipergunakan telah dipersiapkan 1 hari sebelum kegiatan, peran serta dan tanggung jawab
mahasiswa sesuai dengan susunan
b) Evaluasi proses
Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan tempat dan waktu yang telah ditentukan, masyarakat
dapat mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir, masyarakat dapat berperan aktif dalam
kegiatan, mahasiswa berperan sesuai dengan tugasnya masing-masing yang telah
ditentukan.
c) Evaluasi hasil
Masyarakat mampu berperan di kegiatan MMD dengan baik sesuai perannya masing-
masing.
DOKUMENTASI MMD
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
HIPERTENSI
OLEH
POSKO 1
A. Latar Belakang
Berdasarkan hasil pengkajian pada asyarkat di dusun laos pada
tanggal 3 Agustus 2023 didapatkan bahwa masyarakat ini di ketahui
mengalami Hipertensi dengan hasil tekanan Darah yang didapat rata-rata
yaitu 160/90 mmHg. Masyarkat belum sepenuhnya paham mengenai
penyakit ini. Padahal pada penderita Hipertensi sangat diperlukan upaya
pencegahan agar tidak terjadi kasus lanjutan. Oleh karena itu pendidikan
kesehatan kepada keluarga mengenai Hipertensi dan penanganannya
sangat penting untuk dilakukan.
B. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama ± 60 menit diharapkan
warga masyarakat dapat memahami tentang penyakit Hipertensi dan cara
pencegahannya.
C. Tujuan Instruksional Khusus
F. Metode Penyuluhan
• Ceramah
• Diskusi
• Tanya jawab
G. Media
• Leaflet
H. Kegiatan
2 Tahap Orientasi
a) Mengucapkan a) Menjawab salam
c) Melakukan apresiasi
apersepsi
3 Tahap Kerja
1. Menjelaskan tentang :
• Pengertian Hipertensi 1. Mendengarkan
• Penyebab Hipertensi dan 40 menit
• Tanda dan Gejala memperhatikan
Hipertensi penjelasan
• Dampak & Penyuluh
Komplikasi yang
terjadi pada
hipertensi
• Pencegahan dan
Penanganan hipertensi
• Pembelajaran 2. Aktif bertanya
menggunakan
tensimeter 3. Mendengarkan
2. Memberikan
kesempatan untuk
bertanya
3. Menjawab pertanyaan
peserta
4 Tahap Terminasi
a) Menyimpulkan a) Mendengarkan
materi yang dan
disampaikan oleh Memperhatikan
penyuluh
10 menit
b) Mengevaluasi
b) Menjawab
peserta atas
pertanyaan yang
penjelasan yang
diberikan
disampaikan dan
penyuluh
menanyakan
kembali mengenai
materi penyuluhan
I. Materi
(Terlampir)
J. Setting Tempat
= Penyuluh
= Peserta
K. Evaluasi
1. Pengertian Hipertensi
2. Penyebab Hipertensi
3. Tanda dan Gejala Hipertensi
4. Dampak & Komplikasi yang terjadi pada hipertensi
5. Pencegahan dan Penanganan hipertensi
MATERI
HIPERTENSI
1. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah Suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri yang
mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat
sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan. Secara umum, hipertensi
merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimanat kanan yang abnormal tinggi di
dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke,gagal
jantung,serangan jantung, dan kerusakan ginjal yang merupakan penyebab
utama gagal jantung kronis.
Gangguan kesehatan ini ditandai terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik
(atas) 140 mmHg atau lebih dan tekanan diastolik (bawah) 90 mmHg atau
lebih.Pada Populasi lansia,hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160
mmHg dan tekanan sistolik 90 mmHg. (Smelter,2001)
Klasifikasi tekanan darah menurut WHO (1999)
Kategori Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Optimal < 120 < 80
Normal < 130 < 85
Normal-Tinggi 130-139 85-89
HipertensiDerajat 1 140-159 90-99
(ringan) 140-149 90-94
Subgrup: borderline
HipertensiDerajat 2 160-169 100-109
(sedang)
HipertensiDerajat 3 ≥ 180 ≥ 110
(berat) ≥140 < 90
Isolated Systolic 140-149 < 90
2. Penyebab Hipertensi
Hypertension
Kelompok risiko yang rawan terhadap hipertensi :
Subgrup : borderline
a. Obesitas
b. Perokok
c. Peminum alcohol
d. Penyakit DM dan jantung
e. Wanita yang tidak menstruasi
f. Stress
g. Kurang olah raga
h. Diet yang tidak seimbang, makanan berlemak
3. Tanda dan Gejala Hipertensi :
a. Sakit kepala, pusing
b. Lemas
c. Sesak napas
d. Kelelahan
e. Mimisan
f. Sukar tidur
g. Mata berkunang-kunang
h. Mual dan muntah
i. Mudah tersinggung
j. Cepat marah
4. Komplikasi :
a. Gangguan penglihatan
b. Stroke
c. Banyak kencing pada malam hari
d. Sesak nafas (dyspnoe)
e. Gagal jantung
Disusun Oleh:
Posko 1
PRODI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI
2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN
I. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan warga memahami bahaya kebiasaan merokok
di dalam rumah dan dapat melakukan usaha tidak merokok di dalam rumah.
V. Media
1. Video
2. Poster
3. Stiker
Lampiran :
MATERI PENYULUHAN
I. Pengertian Rokok
Rokok adalah hasil olahan tembakau termasuk cerutu dan lainnya. Rokok terdapat
berbagai macam bentuk, diantaranya adalah:
a. Rokok filter atau kretek yaitu tembakau dan bahan tambahan lain yang digulung
atau dilinting dengan kertas baik dengan tangan atau dengan mesin.
b. Shinsha atau rokok arab yaitu tembakau yang dicampur dengan aroma atau perasa
buah-buahan dan rempah-rempah yang dihisap dengan alat khusus.
c. Cerutu yaitu tembakau murni dalam bentuk lembaran yang menyerupai rokok.
d. Pipa atau cangklong adalah tembakau yang dimasukkan kedalam pipa
II. Kandungan dalam Sebatang Rokok
Di dalam sebatang rokok terkandung lebih dari 4000 jenis senyawa kimia, 400 zat
berbahaya dan 43 zat penyebab kanker (karsinogenik).
Zat-zat tersebut antara lain CO yang merupakan gas beracun menurunkan kadar
oksigen dalam darah sehingga dapat menurunkan konsentrasi dan menimbulkan
penyakit berbahaya. Zat lainnya yautu tar yang bersifat karsinogenik dan nikotin yang
menyebabkan kacanduan (adiksi) Selain ketiga zat diatas terdapat juga zat lain yaitu:
a. Acetone (penghapus cat)
b. Ammonia (pembersih lantai)
c. Arsenic (racun semut putih)
d. Benzopyrene (zat karsinogenik)
e. Butane (bahan bakar korek api)
f. Cadmium (dipakai accu mobil)
g. Carbon monoxside (gas dari knalpot)
h. Dibenzacridine (zat karsinogenik)
i. Dimethylnitrosamine (zat karsinogenik)
STIKER
POSTER
SATUAN ACARA PENYULUHAN
I. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan Masyarakat dapat memahami definisi jamban, jenis
jenis jamban,manfaat jamban dan akibat jamban tidak sehat
V. Media
VI. Plang poster
Lampiran :
1. Definisi Jamban
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan tinja manusia.
Jamban terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa
( cemplung )yang dilengkapi dengan unit penampung kotoran dan air untuk membersihkannya (
Abullah,2010)
2. Jenis – jenis jamban
Jamban Cemplung
Jamban yang penampungannya berupa lubang yang berfungsi menyimpan dan meresapkan
cairan kotoran atau tinja dan mengedapkan kotoran ke dasar lubang.untuk jamban
cemplung diharuskan ada penutup agar tidak bau
Jamban Tangki Septik Atau Leher Angsa
Jamban berbentuk leher angsa yang penampungannya berupa tangki septik kedap air yang
berfungsi sebagai wadah proses penguraian atau dekomposisi kotoran manusia yang
dilengkapi dengan resepannya.
Kakus Bor
Jamban yang tempat penampungan kotoran nya dibuat dengan mempergunakan bor. Bor
yang digunakan adalah bor tangan yang disebut bor aunger dengan diameter 30-40 cm.
Sudah barang tentu lubang itu harus jauh lebih dalam dibandingkan dengan lubang yang
digali seperti pada kakus cemplung atau plengsengan,karena diameter kakus bor ini jauh
lebih kecil. Pengeboran pada umumnya dilakukan sampai mengenai air tanah.
Perlengkapan lainnya dan cara mempergunakan dapat pula diatur seperti pada kakus
cemplung dan kakus plengsengan
3. Manfaat Jamban Sehat
Tidak mengotori permukaan tanah di sekeliling jamban tersebut
Tidak mengotori air permukaan sekitarnya
Tidak mengotori air tanah disekitarnya
Kotoran tidak terjangkau oleh serangga terutama lalat,kecoa
Tidak menimbulkan bau
Mudah digunakan dan di pelihara
Murah
Dapat diterima oleh pemiliknya
4. Akibat Jamban Tidak Sehat
Mengotori lingkungan
Mencemari air
Menimbulkan bau tak sedap
Merusak pamandangan
Menimbulkan penyakit
SATUAN ACARA PENYULUHAN
I. Tujuan Umum
Setelah diberikan nasehat selama 15 menit diharapkan lansia di Dusun Laos mampu
memahami pentingnya posyandu lansia
III. Materi
Pentingnya posyandu lansia
IV. Metode
Ceramah, tanya jawab dan pemeriksaan kesehatan
V. Media
Program posyandu lansia
PENTINGNYA POSYANDU LANSIA
A. Pengertian
Posyandu merupakan wadah kegiatan berbasis masyarakat untuk bersama-
sama menghimpun seluruh kekuatan dan kemampun masyarakat untuk
melaksanakan,memberikan serta memperoleh informasi dan pelayanan sesuai
kebutuhan dalam upaya peningkatan status gizi masyarakat secara umum (Henniwati,
2018).
Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di
suatu tempat wilayah tetentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat
dimana mereka bisa menetapkan pelayanan kesehatan. Posyandu lansia merupakan
pengembangan dari kebijakan pemerinta melalui pelayanan kesehatan bagi lansia
yang penyelenggaranya melalui program puskesmas dengan melibatkan peran serta
para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi sosial dalam penyelenggaranya
(Erfandi, 2018).
Selain itu juga selain posyandu lansia mengadakan kegiatan tambahan seperti senam
lansia. Kegiatan seperti ini tergantung kresi kader posyandu yang bertujuan untuk
membuat lansia beraktivitas kembali dan berdisiplin sendiri
I. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan anak dan orang tua (masyarakat) dapat
memahami tentang melakukan cuci tangan dan menggosok gigi yang benar
III. Materi
Materi penyuluhan terlampir :
1. Pengertian cuci tangan dan menggosok gigi
2. Manfaat cuci tangan dan menggosok gigi
3. Cara mencuci tangan dan menggosok gigi
IV. Metoda
Ceramah dan tanya jawab
V. Media
Sikat gigi dan leaflet
Lampiran :
MATERI PENYULUHAN
DISUSUN OLEH :
1. DIMAS MASKUR ALI
2. NI KADEK GITA NOVITA SARI
3. NI PUTU MITA SURYANDARI
4. DEDEK NABILA SYAKIF
5. DESY RATNASARI
I. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan kader dan ibu-ibu fatayat memahami dan dapat
melakukan usaha peningkatan KADARZI (Keluarga Sadar Gizi), untuk mengatasi masalah
gizi yang dijumpai oleh anggota keluarganya.
III. Materi
Materi penyuluhan terlampir :
1. Definisi KADARZI
2. 5 perilaku sadar gizi
3. 5 penjelasan dari sadar gizi
a. Mengapa perlu memantau berat badan
b. Mengapa ibu harus memberikan ASI (Air susu ibu )
c. Mengapa harus makan gii seimbvang ?
d. Mengapa harus mengkonsumsi garam beryodium ?
e. Mengapa harus minum suplemen gizi ?
IV. Metoda
Ceramah dan diskusi
V. Media
Leaflett
Lampiran :
MATERI PENYULUHAN
Balita usia 0-5 tahun wajib ditimbang berat badannya setiap bulan. Hal ini bertujuan
untuk mengetahui pertumbuhan anak, karena pertambahan berat badan anak
mencerminkan kesehatan anak. Anak sehat bertambah umur akan bertambah pula berat
badannya. Dengan menimbang berat badan secara teratur, penyimpangan pertumbuhan
dapat diketahui lebih dini sehingga dapat diatasi sebelum terjadi kondisi stunting atau
malnutrisi.
4. Mengapa ibu harus memberikan ASI (air susu ibu ) ?
Bayi tidak diberikan makanan atau minuman lain (susu formula, jeruk, madu, air teh,
dan tanpa makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, bubur nasi, biskuit dan
nasi tim), termasuk air putih sampai usia 6 bulan.
Makanan gizi seimbang yang dimaksud adalah makan berbagai jenis bahan
makanan terdiri dari makanan sumber zat tenaga (karbohidrat dan lemak), zat pembangun
(protein), dan zat pengatur (vitamin dan mineral)
yang memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan. Pengaturan porsi untuk masing-
masing sumber bahan makanan disesuaikan dengan panduan Piring Makanku.
Balita dan ibu nifas dianjurkan minum kapsul vitamin A, ibu hamil minum Tablet
Tambah Darah sesuai anjuran.
SATUANACARAPENYULUHAN
Har
i/
tanggal :
Seni
n/9agut
us2023
Pokokbahasan :
1.Penger
ti
anKesehat
anI
budanAnak
2.Tuj
uanpenggunaanBukuKesehat
anI
budanAnak
3.Meny
ebut
kanmanf
aatBukuKesehat
anI
budanAnak
4.Sasar
anpenggunaanBukuKesehat
anI
budanAnak
5.I
sidar
iBukuKesehat
anI
budanAnak
Sasar
an :
Par
aibu-
ibu
Wakt
u :
Jam 19.
00-
20.
00WI
B
I
. Tuj
uanUmum
Set
elahdi
beri
kanpenyul
uhanini
,peser
tadi
har
apkandapatmenger
ti
mengenaiBukuKesehat
anIbudanAnak(KI
A)diDusunLaos
I
I. Tuj
uanKhusus
Set
elahdi
ber
ikanpeny
uluhani
nipeser
tadi
har
apkan:
1.Peser
tadapatmenget
ahui
danmemahami
tent
angpenger
ti
anBuku
KIA
2.Peser
tadapatmenget
ahui
danmemahami
tent
angt
ujuanpenggunaan
bukuKIA
3.Peser
tadapatmenget
ahui
manf
aatdar
ibukuKI
A
4.Peser
tadapatmenget
ahui
danmemahami
sasar
andar
ipenggunaan
bukuKIA
5.Peser
tadapatmenget
ahui
danmemahami
isi
dar
ibukuKI
A
I
II
. Mat
eri
Pent
ingny
abukuKesehat
anI
budanAnak(
KIA)
I
V. Met
ode
Cer
amahdant
any
ajawab
V. Medi
a
l
eaf
let
PENTI
NGNYAPOSYANDULANSI
A
A.Penger
ti
an
B.Tuj
uanposy
andul
ansi
a
BukuKeshatanIbudanAnak( KIA)j
ugaber tuj
uanmendokument as
catatansemuahasilpelayanankesehatany angdil
akukanolehpetugasmedis,
baikdalam masakehami l
an,persal
i
nan, ni
fasibudanmasaper tumbuhan
perkembanganbay i
,bali
ta.BukuKIAi nidi
sediakanpuskesmas,bi
dan,dokter
kl
inik,Rumahsakit
,dandi per
olehsecaragr at
is.
C.Manf
aatBukuKI
A
Sumberi
nfor
masi
ter
per
cay
a
Sasar
ankomuni
kasi
tenagakesehat
andanor
angt
uaanak
Cat
atankehami
l
ankesehat
ani
buhami
ldanbal
i
ta
Jadwal
imuni
sasi
D.Sasar
an
Sasar
anpeny
uluhanKI
Aadal
ah:
1.Sasaranl
angsung,
yai
tukel
ompoki
bu-
ibuy
angber
kel
uar
ga,
ibuy
ang
sedanghami.
2.Sasar
antidaklangsung,yai
tukeluar
gadimanasedangkanmasa
kehamil
an, or
ganisasisosi
alyangberger
akdal
am program hami
l
,
masy
arakatl
uas(
Depar
temenKsehat
anRI
,20016)
.
E.Kegi
atanPosy
anduLansi
a
Bentukpelayananpadapenyuluhani nimel
iput
i pemeri
ksaankesehat
anfi
sik
danment alemosional,y
angdicatatdandipantaudenganbukuKesehatanIbu
danAnak( KIA)untukmengetahui l
ebihawalperkembangandanper t
umbuhan
saatamilatauibuy angmemil
ikibayi,bal
it
a.Beberapakegiat
anpada
penyul
uhanKI Aadal ah:
1.Menj
elaskant
ent
angbukuKesehat
anI
budanAnak(
KIA)
2.Tuj
uant
ent
angKI
A
3.Manf
aatKI
A
4.Pent
ingny
abukuKesehat
anI
budanAnak(
KIA)
Selai
nitujugasel
ainpeny ul
uhan,mengadakankegi
atant
ambahanseper
ti
mengajarkankadertentangpentingny
amemi l
iki
bukuKIAunt
ukibuhamil
atauibuyangmemi li
kibay i
,bal
i
ta.
F.Kegi
atanPosy
anduLansi
a
Tahap Wakt
u Kegi
atanPosyandu Kegi
atanPeser
ta Met
ode
Kegi
atan Lansi
a
Pendahl
uan 3 1.Sal
am pembuka 1.Menj
awabsal
am Ceramah
meni
t dan
2.Per
kenal
an 2.Mendengar
kan tanya
3.Penjel
asan 3.Mendengar
kan j
awab
maksuddantuj
uan
KIA 4.mendengar
kan
4.Kont
rakwakt
u
Peny
aji 15 1.Menjel
askan 1.Mendengar
kan Ceramah
meni
t materi dan
2.Memper
hat
ikan Tanya
2.Menanyakanpada j
awab
peser
tatent
ang 3.Ber
tany
a
bukuKIA 4.Mener
imaj
awaban
3.Memberi
kesempat
an
pesert
aunt
uk
bert
anya
4.Memberipeni
lai
an
dankesi
mpulan
j
awaban
Penut
up 5 1.Mengev
aluasi 1.Mendengar
kan Ceramah
meni
t dan
2.Sal
am penut
up 2.Menj
awabsal
am tanya
j
awab