DisusunOleh:
Ketua
M. Abdul Ghofur
NIM.2020.02.016
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Komunitas adalah suatu kelompok sosial yang ditentukan oleh batas-batas
wilayah,nilai-nilai keyakinan dan minat yang sama,serta ada rasa saling mengenai
dan interaksi antara anggota masyarakat yang satu dan yang
lainnya(Harnilawati,2018).
Menurut DepkesRI, 2012 dalam(Harnilawati,2018) keperawatan
komunitas adalah suatu pelayanan keperawatan yang merupakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh perawat dengan mengikut
sertakan tim kesehatan lainnya dan masyarakat untuk memperoleh tingkat
kesehatan individu, keluarga dan masyarakat lebih tinggi. Menurut(Nur Salam,
2016) keperawatan komunitas adalah pengkajian kondisi kesehatan dari suatu
masyarakat yang meliputi: pemeliharaan kesehatan dimasyarakat, peran serta
masyarakat dalam kesehatan, peningkatan kesehatan lingkungan, pendekatan
multisektoral, dan pengembangan penggunaan teknologi tepat guna untuk
masyarakat.
Keperawatan komunitas adalah suatu dalam keperawatan yang merupakan
perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran
serta aktif masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara
kesehatan masyarakat dengan menekankan kepada peningkatan peran serta
masyarakat dalam melakukan upaya promotif dan perventif dengan tidak
melupakan tindakan kuratif dan rehabilitatif sehingga diharapkan masyarakat
mampu mengenal, mengambil keputusan dalam memelihara kesehatannya
(Mubarak, 2013).
Upaya meningkatkan kemampuan bekerja dengan individu, keluarga,
kelompok ditatanan pelayanan kesehatan komunitas dengan menerapkan konsep
kesehatan dan keperawatan komunitas, serta sebagai salah satu upaya menyiapkan
tenaga perawat profesional dan mempunyai potensi keperawatan secara mandiri
sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai, maka mahasiswa Program Studi S1
Keperawatan STIKES BANYUWANGI melaksanakan praktik keperawatan
komunitas di Wilayah Rt 01 Rw 01 Dusun Laos Desa Grogol Kecamatan Giri
Kabupaten Banyuwangi dengan menggunakan pendekatan keluarga, kelompok,
dan komunitas.
Letak geografi Dusun Laos berada pada daerah dataran tinggi
yangmerupakan daerah perbukitan yang cenderung dingin dengan lahan pertanian
danlahan kebun/ladang. Praktik Keperawatan Komunitas Program Studi S1
Keperawatan STIKES Banyuwangi dilaksanakan di RT 001 Dusun Laos Desa
Grogol Kecamatan Giri Kabupaten Banyuwangi dengan jumlah 43 kepala
keluarga, 120 jiwa.
1.2 TujuanPenulisan
1.2.1 TujuanUmum
1.2.2 TujuanKhusus
a. Memaparkan hasil pengkajian yang ada di RT 001 Dusun Laos Desa
Grogol Kecamatan Giri Kabupaten Banyuwangi.
b. Menganalisa data tentang masalah kesehatan di RT 001 Dusun Laos
Desa Grogol Kecamatan Giri Kabupaten Banyuwangi.
c. Menentukan diagnosa keperawatan komunitas sesuai dengan data
masalah kesehatan yang diolah.
d. Menentukan intervensi keperawatan untuk memecahkan masalah
kesehatan di RT 001 Dusun Laos Desa Grogol Kecamatan Giri
Kabupaten Banyuwangi.
e. Menentukan POA (Plan of Action) untuk rencana kegiatan di RT 001
Dusun Laos Desa Grogol Kecamatan Giri Kabupaten Banyuwangi.
1.3 Manfaat Penulisan
1. Bagi Mahasiswa
a. Dapat mengaplikasikan konsep kesehatan komunitas secara
nyata kepada masyarakat Dusun Laos RT 001.
b. Belajar menjadi model profesional dalam menerapkan asuhan
keperawatan komunitas.
c. Meningkatkan kemampuan berfikir kritis,analitis,dan bijaksana
dalam menghadapi dinamika masyarakat Dusun Laos RT 001.
d. Meningkatkan keterampilan komunikasi, kemandirian dan
hubungan interpersonal.
2. Bagi Institusi
a. Salah satu tolak ukur keberhasilan Program Studi S1 Keperawatan
b. Sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam pengembangan
model praktek keperawatan komunitas selanjutnya.
3. Bagi Masyarakat
a. Mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk berperan aktif
dalam upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
b. Mendapatkan kemampuan untuk mengenal,mengerti dan
menyadari masalah kesehatan dan mengetahui cara penyelesaian
masalah kesehatan yang dialami masyarakat.
c. Masyarakat mengetahui gambaran status kesehatannya dan
mempunyai upaya peningkatan status kesehatan tersebut
BAB III
TINJAUAN
KASUS
Kegiatan Praktek S1 Keperawatan Komunitas ini dilakukan pada tanggal 01
Agustus – 19Agustus 2023. Berbekal materi yang diberikan saat pembekalan yang
secara resmi dimulai pada tanggal 31 Juli 2023 di Dusun Laos Desa Grogol Kecamatan
Giri Kabupaten Banyuwangi.
Adapun kegiatan selama Praktek Keperawatan Komunitas di Kelurahan Grogol
diuraikan sebagai berikut:
3.1 Pengkajian
3.1.1 TahapPersiapan
a. Advokasi kepada TOMAdanTOGA
Advokasi bertujuan untuk menjalin tali silaturrahmi kepada
tokoh masyarakat dan tokoh agama di wilayah setempat sekaligus
menyampaikan maksud dan tujuan dari mahasiswa melakukan praktek
di wilayah mereka.
Kegiatan ini dimulai dengan menemui Kepala Dusun Laos
Bapak Muh. Syultoni pada tanggal 31 Juli 2023 pukul 15.00 WIB.
Pertemuan tersebut untuk membahas tentang perijinan dan kesediaan
beliau untuk membantu mahasiswa selama melakukan praktek di
Dusun ini, serta membahas masalah-masalah yang ada di masyarakat.
Selanjutnya, Bapak Kepala Dusun mengajak seluruh mahasiswa untuk
melihat batas-batas Dusun Laos sekaligus mempertemukan mahasiswa
dengan para RT dan RW yang ada di Dusun Laos dirumah masing-
masing. Dari pertemuan tersebut, para ketua RT dan ketua RW siap
untuk membantu mahasiswa selama kegiatan praktek studi klinik
berlangsung.
Selanjutnya kami melakukan koordinasi dengan pihak
puskesmas Ibu Rini untuk mendiskusikan masalah yang ada di Dusun
Laos yaitu perilaku BAB di jamban, perilaku merokok, dan hipertensi.
b. Pertemuan denganWarga
Bersamaan dengan acara pembukaan dan serah terima tanggal
01 Agustus 2023 dilakukan pertemuan warga beberapa kali bersama
dengan sebagian ketua RT, ketua RW. Sosialisasi pengkajian meliputi
pengkajian agregat, data Program Indonesia Sehat Pendekatan
Keluarga (PIS-PK).
Atas kesepakatan antara warga dengan mahasiswa, dilakukan
pengkajian data PIS-PK dan agregat serempak tanggal 02 Agustus
2023 melalui ketua RT sebagai fasilitator. Pada saat yang lain,
mahasiswa telah menyiapkan format pengkajian data kesehatan dan
asuhan keperawatan komunitas, serta format PIS-PK dan agregat
c. Pengkajian ProgramIndonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
Pengkajian PIS-PK dilakukan tanggal 02 Agustus 2023
sesuai dengan kesepakatan antara mahasiswa dan warga. Pelaksana
adalah mahasiswa yang telah dibagi tiap KK , bekerja sama dengan
tokoh masyarakat RT 001 Dusun Laos.
3.1.2 TahapPengkajian
1. Data Demografi
a. Letak Demografi
Letak demografi Dusun Laos berada pada daerah dataran tinggi
yang merupakan daerah perbukitan yang cenderung dingin dengan
lahan pertanian dan lahan kebun/ladang.
Batas Dusun Laos
Batas Utara
Dusun Petang Desa Pesucen
Batas Barat
BatasTimur
Dusun Petang Desa Pesucen
Dusun Pelinggihan, Desa Grogol
Batas Selatan
Sawah/Rumah Pak
Sapeno
b. Jenis kelamin
LAKI-LAKI 64 53,3%
PEREMPUAN 56 46,7%
KRISTEN 0 0
KATOLIK 0 0
d. Pendidikan
PENDIDIKAN JUMLAH PERSENTASE(%)
TIDAK/BELUM SEKOLAH 7 5,8
TAMAT PT 0 0
e. Pekerjaan
PEKERJAAN JUMLAH PERSENTASE(%)
TIDAK/BELUM BEKERJA 10,8
13
SEKOLAH 16 13,3
PNS/TNI/BUMN/BUMD 0
0
PETANI 28 23,3
NELAYAN 0 0
BURUH 19 15,8
LAINNYA 0 0
PERSENTASE
SARANA AIR BERSIH JUMLAH
(100%)
Sehat 35 81,4
Tidak sehat 8 18,6
Total 43 100%
Total 43 100%
PERSENTASE
ASI EKSKLUSIF JUMLAH
(100%)
Tidak masuk sasaran 43 100%
Total 43 100%
Total 43 100%
Total 43 100%
Total 43 100%
Total 43 100%
Total 43 100%
PERSENTASE
KELUARGA
JUMLAH
BERENCANA (100%)
Sehat 1 2,3%
Tidak masuk sasaran 42 97,7%
Total 43 100%
Dari tabel 3.9 diatas jumlah penduduk RT 001 Dusun Laos
pada bulan Agustus, terdapat 1 keluarga dengan pasangan usia subur,
dan 42 sisanya tidak masuk sasaran.
PERSENTASE
PERILAKU BAB
JUMLAH
DI JAMBAN (100%)
Sehat 26 39,5%
Tidak sehat 17 60,5%
Total 43 100%
Dari tabel 3.11 diatas jumlah penduduk Dusun Laos pada bulan
Agustus , terdapat 17 KK yang masih belum memiliki akses dan
menggunakan jamban sehat dan 26 KK sudah mempunyai akses dan
menggunakan jamban sehat.
12. Keluarga yang sudah menjadi anggota JKN
Tabel 3.12 data keluarga yang sudah menjadi anggota JKN
PERSENTASE
KEPEMILIKAN JKN JUMLAH
(100%)
Sehat 9 79,1%
Tidak sehat 34 20,9%
Total 43 100%
Dari tabel 3.12 diatas jumlah penduduk Dusun Laos pada bulan
Agustus , terdapat 34 KK yang belum menjadi anggota JKN dan 9 KK
sudah menjadi anggota JKN.
BAB IV
ASUHAN KEPERAWATAN
- Anjurkan
mencuci tangan
dengan air
bersih dan sabun
- Anjurkan
menggunakan
jamban sehat
- Anjurkan
memberantas
jentik dirumah
seminggu sekali
2 (D.0099) PerilakuTujuan Umum : L.12107 (I.12472) Promosi Warga RT 001 Kamis, 10 Agustus 2023 Demonstrasi,
kesehatan cenderung Mengubah Perilaku Upaya Dusun Laos Tempat: Rumah Pak Ceramah. Media
Perilaku kesehatan: ANur Video, Leaflet
beresiko di RT 001 gaya hidup Kesehatan
Dusun Laos b/d /perilaku untuk 1. Penerimaan
pemilihan gaya hidup memperbaiki Observasi
terhadap
tidak sehat (merokok) status - Identifikasi
d/d gagal melakukan kesehatan perubahan
tindakan pencegahan Tujuan Khusus: perilaku upaya
status
masalah kesehatan 1. Dapat kesehatan
(adanya perilaku menerima kesehatan :m
yang dapat
merokok) perubahan eningkat.
status ditingkatkan
2. Kemampuan
kesehatan.
Terapeutik
2. Mampu melakukan
melakukan - Berikan
tindakan
tindakan lingkungan
pencegahan pencegahan
masalah yang
masalah
kesehatan mendukung
3. Mencapai
kesehatan :cu
kesehatan
kemampuan kup
peningkatan
meningkat - Orientasi
kesehatan
4. Mencapai 3. Kemampuan pelayanan
pengendalia Peningkatan
kesehatan
n kesehatan kesehatan:
meningkat. yang dapat
dimanfaatkan
Edukasi
- Anjurkan
menggunakana
ir bersih
- Anjurkan
mencuci
tangan dengan
air bersih dan
sabun
- Anjurkan
menggunakan
jamban sehat
- Anjurkan
memberantas
jentik dirumah
seminggu
sekali
3 (D.0114) Tujuan umum: Tingkat Edukasi Warga RT 001 Angela Kamis, 10 Agustus 1. Diskusi
Untuk memberi kepatuhanL.1 Kesehaan I.12383 Dusun Laos Febiana 2023 Tempat: Rumah 2. Powerpoint
Ketidakpatuhan di 2110 (Mahasiswa) Pak Nur
asuhan dalam
RT 001 Dusun Laos mengikuti Verbalisasi Observasi P.Abdul Malik
kemauan mematuhi 1. Identifikasi
b/d ketidakadekuatan rencana
program perawatan kesiapan dan
perawatan/ atau pengobatan kemampuan
penanganan d/d pengobatan “meningkat” menerima
perilaku tidak yang disepakati Verbalisasi informasi
dengan tenaga mengikuti anjuran 2. Indetifikasi
menjalankan anjuran kesehatan, “meningkat” faktor-faktor
Perilaku mengikuti yang dapat
( tidak BAB disungai) sehingga hasil
program perawatan meningkatkan
perawatan/ dan menurunkan
/pengobatan
pengobatan motivasi
“meningkat”
efektiv Perilaku perilaku hidup
menjalankan bersih dan sehat
Tujuankhusus: anjuran Terapeutik
1. Agar “meningkat” 1. Sediakan materi
dan media
Masyarakat
pendidikan
mau kesehatan
mematuhi 2. Jadwalkan
program pendidikan
perawatan kesehatan sesuai
atau kesepakatan
pengobatan 3. Berikan
kesempatan
2. Agar untuk bertanya
masyarakat Edukasi :
mau 1. Jelaskan faktor
mengikuti resiko yang
anjuran dapat
perawatan mempengaruhi
kesehatan
3. Agar 2. Ajarkan perilaku
masyarakat hidup bersih dan
mau sehat
mengikuti 3. Ajarkan strategi
program yang dapat
perawatan/ digunakan untuk
meningkatkan
pengobatan
perilaku hidup
4. Agar bersih dan sehat
masyarakat
mau
menjalanka
n anjuran
perawatan/
pengobatan
4. (D.0111) Defisit Untuk (L.12111) Edukasi Kesehaan Warga RT 001 1. Rakai Arif Minggu, 6 Agustus 2023 Ceramah, Leaflet,
Pengetahuan di RT 001 meningkatkan I.12383 Dusun Laos (Mahasiswa) Masjid Baiturrohim Demonstrasi
Dusun Laos b/d kurang Tingkat 2. B.Tiniyah
terpapar informasi pengetahuan (Masyarakat)
pengetahuan: Observasi
mengenai manajemen tentang masalah 1. Identifikasi
hipertensi d/d menjalani kesehatan yang 1. Perilaku kesiapan dan
pemeriksaan yang tidak dihadapi, serta kemampuan
tepat sesuai dengan menerima
agar tepat dalam informasi
pengetahuan
perawatan 2. Indetifikasi
:cukup faktor-faktor
yang dapat
meningkat
meningkatkan
2. Persepsi dan menurunkan
motivasi perilaku
yang keliru hidup bersih dan
terhadap sehat
Terapeutik
masalah: 1. Sediakan materi dan
media pendidikan
Cukup menurun kesehatan
2. Jadwalkan
3. Menjalani pendidikan
kesehatan sesuai
pemeriksaan
kesepakatan
yang tidak 3. Berikan kesempatan
untuk bertanya
tepat Edukasi :
; menurun. 1. Jelaskan faktor
resiko yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
2. Ajarkan perilaku
hidup bersih dan
sehat
3. Ajarkan strategi
yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan
perilaku hidup
bersih dan sehat
5 (D.0117) Pemeliharaan Tujuan umum : Pemeliharaan Edukasi kesehatan Anak dan 1. Dedek Nabila Minggu, 13 Agustus Penyuluhan gosok
kesehatan tidak efektif setelah dilakukan kesehatan 1.12383 orang tua (Mahasiswa) 2023 Pukul 08.00. gigi dan cuci tangan,
b.d ketidakmampuan tindakan L.12106 Observasi dusun Laos 2. Nur Nia Lapangan voli ceramah dan tanya
mengatasi masalah d.d keperawatan 1. Identifikasi Rt 01 (Masyarakat) jawab, leaflet
tidak mampu • Menunjukkan kesiapan dan
komunitas
menjalankan perilaku pemahaman kemampuan
sehat diharapkan menerima
masalah perilaku sehat
informasi
pemeliharan (meningkat)
2. Indetifikasi faktor-
kesehtan tidak • Kemampuan faktor yang dapat
efektif pada menjalankan meningkatkan dan
agregat anak perilaku sehat menurunkan
(meningkat) motivasi perilaku
sekolah di dusun
• Menunjukkan hidup bersih dan
laos rt 01 rw 01 sehat
dapat teratasi minat
Terapeutik
meningkatkan
1. Sediakan materi dan
Tujuan khusus : perilaku sehat media pendidikan
1. Pemahaman (meningkat) kesehatan
serta kesadaran 2. Jadwalkan
pendidikan
pada anak dan
kesehatan sesuai
orang tua kesepakatan
tentang 3. Berikan kesempatan
kesehatan gigi untuk bertanya
2. Anak dapat Edukasi :
memahami 1. Jelaskan faktor
pentingnya resiko yang dapat
menjaga mempengaruhi
kesehatan
kesehatan gigi 2. Ajarkan perilaku
dan menjaga hidup bersih dan
makan sehat
3. Ajarkan strategi
yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan
perilaku hidup
bersih dan sehat
6 (D.0114) Tujuan Umum : Tingkat Dukungan kepatuhan Warga dusun 1. Suci Amaliyah Selasa, 8 Agustus 2023 Ceramah, tanya
Ketidakpatuhan b.d Setelah dilakukan kepatuhan program pengobatan laos Rt 01 (Mahasiswa) jam 13.00. Balai dusun jawab, dan
ketidakadekuatan tindakan L.12110 I.13477 terutama lansia 2. Bu Ulya Laos pemeriksaan
pemahaman (sekunder keperawatan Verbalitas Observasi : (Masyarakat) kesehatan
akibat deficit kognitif , komunitas kemauan 1. Identifikasi
kecemasan , gangguan diharapkan mematuhi kepatuhan menjalani
penglihatan/ program program pengobatan
pemeliharaan Terapeutik:
pendengaran , perawatan/
kesehatan pada pengobatan 1. Buat komitmen
kelelahan , kurang
lansia meningkat (meningkat) program menjalani
motivasi) d.d perilaku
Tujuan Khusus: Verbalitas pengobatan dengan
tidak mengikuti program baik
Dapat memahami mengikuti
(posyandu lansia). 2. Buat jadwal
status anjuran
kesehatannya (meningkat) pendampingan
Perilaku keluarga untuk silih
mengikuti berganti menemani
program pasien selama
perawatan/
program menjalani
pengobatan
(membaik) pengobatan
3. Dokumentasikan
aktivitas selama
program menjalani
pengobatan
4. Diskusikan hal yang
dapat mendukung/
menghambat
perjalannya
program
pengobatan
5. Libatkan keluarga
untuk mendukung
program yang
dijalani
Edukasi :
informasikan
program
pengobatan yang
harus dijalani
menjalani program
pengobatan
4.4 Implementasi Keperawatan Komunitas
NO Tujuan Kriteria PELAKSANAAN EVALUASI
DX
A: Tujuan tercapai
P: Intervensi dilanjutkan
pemasangan banner dan
plang oleh masyarakat
dibantu mahasiswa
2 Tujuan Umum : Adanya 1. Pemasangan Warga dusun Laos Rt 1. Devi Pemasangan Banner S S : Masyarakat mengerti
Mengubah gaya peningkatan Banner larangan 01 Grogol Wulandari Selasa, 15 Agustus 2023.
e
tentang bahaya rokok
hidup /perilaku untuk kemampuan merokok (mahasiswa) Tempat di pertigaan, dan merokok diluar
memperbaiki status melakukan 2. Penempelan stiker 2. Pak Asmoyo warung kopi, jalan pintu rumah serta mulai
masuk, pertigaan
kesehatan tindakan dilarang merokok (masyarakat) mengurangi untuk
langring
Tujuan Khusus: pencegahan di dalam rumah Penempelan Stiker merokok
1. Dapat menerima masalah Senin, 14 Agustus 2023.
kesehatan Tempat di setiap rumah O:
e
perubahan status
kesehatan. Rt 01 dusun Laos
- Masyarakat dapat
2. Mampu menjelaskan
melakukan bahaya dan
tindakan kerugian merokok
pencegahan bagi dirinya dan
masalah orang sekitar
kesehatan - Masyarakat
3. Mencapai tampak merokok
kemampuan diluar rumah.
peningkatan - Terpasang banner
kesehatan di 4
4. Mencapai titik (Warung
pengendalian kopi, area tempat
kesehatan warga berkumpul)
A: Tujuan tercapai
P: Lanjutkan
intervensi melalui
koordinator merokok
RT 001 DusunLaos
3 Tujuan umum: Untuk Perilaku 1. Pemasangan Warga dusun Laos Rt 1. Angela Pemasangan plang S: Masyarakat
memberi asuhan menjalankan plang Larangan 01 Grogol (mahasiswa) Larangan BAB di mengatakan senang
dalam mengikuti anjuran(perilaku BAB di Sungai 2. Pak Malik Sungai dengan program
BAB di jamban) 2. Pembuatan WC (masyarakat) Minggu 13 Agustus
rencana perawatan/ kerja, karena
meningkat dan
pengobatan yang umum dan septi 3. Pak Sapar 2023. Di 4 titik sungai mendapat WC yang
perilaku BAB di
disepakati dengan sungai menurun
tank (masyarakat) Pembuatan WC layak daripada di
tenaga kesehatan, 4. Pak Sultoni umum dan septi tank. sungai
sehingga hasil (Kepala Rabu, 16 Agustus 2023 O: Warga tampak
perawatan/ dusun) di laos barat antusias dengan
pengobatan efektiv 5. Pak Muhtar pembangunan wc
(masyarakat)
dan septi tank
Tujuankhusus: A: Masalah teratasi
- Agar Masyarakat mau P: Intervensi dilanjutkan
mematuhi program oleh koordinator
perawatan atau dusun laos Rt 01
pengobatan
- Agar masyarakat
mau mengikuti
anjuran
perawatan
- Agar masyarakat
mau mengikuti
program
perawatan/
pengobatan
- Agar masyarakat
mau menjalankan
anjuran perawatan/
pengobatan
33
Tujuan umum : f
- Masyarakat dapat
dapat memahami menjelaskan tentang
tentang penyakit hipertensi
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Pengkajian di Rt 01 Dusun Laos Desa Grogol didapatkan dari 12 Indikator keluarga sehat
perolehan pencapaian yaitu Hipertensi, perilaku BAB dijamban, serta perilaku merokok. Data
Agregrat menunjukkan sebagian besar lansia tidak mengikuti posyandu lansia, hipertensi, asam
urat, dan anak-anak mengalami sakit gigi
5.1.2 Intervensi yang dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di Rt 01 Dusun Laos
Desa Grogol Kecamatan Giri Kabupaten Banyuwangi yaitu penyuluhan, pemasangan banner,
pemasangan plang, stiker, pembentukan kader setiap permasalahan (hipertensi, perilaku bab di
jamban, perilaku merokok, lansia, dan anak) , pemeriksaan kesehatan gratis, demontrasi
pelatihan gawat darurat, pelatihan pemeriksaan tekanan darah mandiri, pembuatan jamban sehat
dan septi tank serta pelaksanaan senam lansia.
5.1.3 Implementasi dilakukan sesuai intervensi yang telah direncanakan. Pelakasanaan implementasi
merupakan kolaborasi antara mahasiswa, perangkat desa, masyarakat, kader dan bidan wilayah,
serta dosen pembimbing institusi.
5.1.4 Evaluasi dari hasil implementasi yang telah dilakukan adalah masyarakat mengetahui tentang
dampak perilaku yang menyimpang terhadap kesehatan, dan masyarakat setidaknya ingin
mengurangi meskipun belum bisa untuk menghilangkan seratus persen seperti kebiasaan
merokok, tetapi masyarakat sudah berperilaku merokok tidak di dalam rumah
5.2 Saran
Berdasarkan hasil pembahasan yang diperoleh maka dapat diberikan saran sebagai berikut:
Diharapkan bagi institusi menjadikan hasil pengkajian dan asuhan keperawatan komunitas ini
sebagai bahan pertimbangan untuk mengidentifikasi terjadinya perilaku yang kurang sehat dalam
masyarakat Dusun Laos Desa Grogol Kecamatan Giri Kabupaten Banyuwangi dan mengarsipkan di
perpustakaan sebagai tambahan literatur Institusi.
Diharapkan bagi pemerintah desa agar lebih memantau perilaku yang kurang sehat pada
warga seperti merokok didalam rumah serta BAB di sungai dan mampu menindak lanjuti kegiatan
yang sudah dilaksanakan seperti penyuluhan kesehatan mengenai perilaku rokok dan perilaku BAB
di sungai, serta pengadaan senam bagi lansia, serta pemeriksaan secara berkala oleh Mahasiswa S1
Keperawatan STIKES Banyuwangi.
5.2.3 Bagi Masyarakat Rt 01 Dusun Laos Desa Grogol-Giri,Banyuwangi
Mayarakat diharapkan dapat menerapkan perilaku tidak merokok didalam rumah, mampu
mengurangi frekuensi merokok, membiasakan BAB di jamban, serta bagi lansia dapat melaksanakan
pemeriksaan kesehatan secara rutin. Mampu merubah perilaku yang kurang sehat menjadi perilaku
sehat sehingga dapat meningkatkan status derajat kesehatan di Rt 01 Dusun Laos Desa Grogol.
DOKUMENTASI KEGIATAN
RANCANGAN KEGIATAN PRA MMD
KEPERAWATAN KOMUNITAS
Dari hasil pengkajian data yang dilakukan oleh Mahasiswa Stikes Banyuwangi di RT 01 Dusun Laos,
Desa Grogol, Kec. Giri, Kab. Banyuwangi ternyata masih banyak masyarakat yang ditemukan
mempunyai masalah kesehatan seperti masalah jamban, rokok dan masalah lainnya. Maka dari itu
Mahasiswa mengadakan Survey Mawas Diri kepada masyarakat karena masih banyak masyarakat belum
mengetahui tentang masalah kesehatan yang ada di dusun tersebut. Dengan diadakan kegiatan Pra MMD
ini masyarakat diharapkan mengetahui, menyadari masalah yang ada di dusun tersebut dan masyarakat
mampu menyelesaikan masalah tersebut bersama-sama agar masalah masalah tersebut bisa teratasi
sehingga tercapainya masyarakat yang sehat dan sejahtera.
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pertemuan antara mahasiswa dan masyarakat diharapkan masyarakat mampu
melaksanakan kegiatan MMD dengan lancar.
3. Tujuan Khusus
4. Susunan Panitia
2) MC : Siti Mutmaina
6) Humas : Dinda Ayu Erlya S, Muh.Hisyam Farhan, Desy Ratnasari, Dimas Maskur Ali
7) PJ masalah:
5. Undangan
1) Tokoh masyarakat
Panitia MMD
- Bu Khomsiyah (MC)
2) Institusi
6. Susunan Acara
1. Pembukaan 15 menit
Sambutan-sambutan
4. Penutup 5 menit
5. Do’a 5 menit
a) Evaluasi Struktur
Persiapan pelaksanaan dilakukan 1 hari sebelum pelaksanaan dalam bentuk rapat dan koordinasi
dari masing-masing anggota. Melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat yang terkait
dengan masalah-masalah kesehatan yang ada di masyarakat, berkoordinasi dengan Kepala Dusun
Laos, Desa Grogol. Undangan sudah tersebar 1 hari sebelum kegiatan Pra MMD dilaksanakan.
b) Evaluasi Proses
Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan tempat dan waktu yang telah ditentukan, masyarakat dapat
mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir, masyarakat dapat berperan aktif dalam kegiatan,
mahasiswa berperan sesuai dengan tugasnya masing-masing yang telah ditentukan
c) Evaluasi Hasil
Dalam kegiatan ini diharapkan warga masyarakat dan mahasiswa dapat menentukan jadwal
MMD dan Susunan Panitia MMD Dusun Kedawung, Lingkungan Kopenbaya dan pada acara
sore hari sudah terbentuk jadwal dan Panitia MMD yang akan dilaksanakan.
Pra Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) dihadiri oleh 15 orang, yang dilaksanakan pada tanggal 4
Agustus 2022 pukul 18.30 WIB, dengan kegiatan pembentukan petugas MMD dengan hasil :
2. MC : Bu Khomsiyah
6. PJ masalah :
Hipertensi: Bu Tiniyah
KEPERAWATAN KOMUNITAS
Masyarakat sudah membentuk panitia MMD, tetapi masyarakat belum menemukan solusi
untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang telah diangkat, dengan di adakan MMD ini
masyarakat diharapkan dapat mencari solusi. Dimana dalam MMD ini dilakukan karena :
Apabila masyarakat tidak dikenalkan dengan MMD (musyawarah masyarakat desa) maka
masyarakat tidak akan menemukan solusi dan rencana-rencana yang akan dilakukan.
2. Tujuan Umum
Mendiskusikan masalah atau memecahkan masalah kesehatan yang ada di Dusun Laos RT 01.
Maka dari itu mahasiswa dan masyarakat perlu melakukan MMD.
3. Tujuan Khusus
4. Susunan Panitia
2) MC : Bu Khomsiyah
6) PJ masalah :
Hipertensi: Bu Tiniyah
Lansia : Bu Ulya
5. Undangan
1. Tokoh masyarakat
Panitia MMD
- Bu Khomsiyah (MC)
2. Institusi
Sholihin., S.Kep.,Ns
6. Susunan Acara
1. Pembukaan 15 menit
Sambutan-sambutan
4. Penutup 5 menit
5. Do’a 5menit
a) Evaluasi struktur
Undangan telah disebarkan 1 hari sebelum kegiatan dilaksanakan, tempat dan media yang
dipergunakan telah dipersiapkan 1 hari sebelum kegiatan, peran serta dan tanggung jawab
mahasiswa sesuai dengan susunan
b) Evaluasi proses
Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan tempat dan waktu yang telah ditentukan, masyarakat
dapat mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir, masyarakat dapat berperan aktif dalam
kegiatan, mahasiswa berperan sesuai dengan tugasnya masing-masing yang telah
ditentukan.
c) Evaluasi hasil
Masyarakat mampu berperan di kegiatan MMD dengan baik sesuai perannya masing-
masing.
DOKUMENTASI MMD