1).

Buatlah contoh di sekeliling anda yang menunjukkan ide,konse,dan term serta berikan
penjelasannya!.
Jawab :
Contoh : Sapu.
Ide : Sapu sebagai alat pembersih yang digunakan untuk membersihkan
debu,kotoran,dan sampah dari lantai atu permukaan lainnya.
Konsep : Sapu sebagai alat pembersih yang terdiri dari gagang,bulu-bulu,dan kepala
sapu.
Term : Sapu sebagai kata atau istilah yang digunakan untuk menggambarkan alat
pembersih yang terdiri dari gagang,bulu-bulu,dan kepala sapu yang digunakan untuk
membersihkan debu,kotoran,dan sampah dari lantai atau permukaan lainnya.
Penjelasan : Sapu adalah contoh penalaran melalui ide, konsep,dan term yang umum
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ide dari sapu adalah sebagai alat pembersih yang
digunakan untuk membersihkan debu,kotoran,dan sampah dari lantai atau permukaan
lainnya. Konsep sapu adalah sebagai alat pembersih yang terdiri dari gagang,bulu-bulu, dan
kepala sapu yang berfungsi untuk membersihkan permukaan. Sedangkan term sapu adalah
kata atau istilah yang digunakan untuk menggambarkan alat pembersih yang terdiri dari
gagang,bulu-bulu,dan kepala sapu yang digunakan untuk membersihkan debu,kotoran,dan
sampah dari lantai atau permukaan lainnya. Dengan menggunakan penalaran melalui
ide,konsep,dan term kita dapat memahami dan menjelaskan sapu dengan lebih jelas dan
sistematis dan memilih sapu yang tepat untuk tugas pembersihan yang spesifik.

2). Berikan contoh dari sesat pikir material dan formal pada percakapan sehari-hari!.
Jawab :
Adapun contoh sesat dari berpikir material dan formal dalam percakapan sehari-hari ialah
sebagai berikut;
A). Material.
“ Uang adalah segalanya dalam hidup. Tanpa uang,kehidupan akan terasa sulit dan tidak
bahagia.” Menurut pendapat saya, pikiran ini hanya mempertimbangkan uang sebagai faktor
penentu dalam sebuah kebahagiaan dan kesuksesan. Tanpa mempertimbangkan faktor-faktor
lainnya seperti kesehatan,kebahagiaan batin,dan hubungan sosial yang baik.
B). Formal.
“Saya selalu melakukan hal ini,sehingga saya tidak perlu lagi untuk mencoba hal yang baru.”
Menurut pendapat saya, pernyataan ini hanya mempertimbangkan pengalaman masa lalu dan
tidak membuka diri terhadap hal-hal baru yang berpotensi untuk lebih mengembangkan
potensi diri.