Anda di halaman 1dari 4

Nama : Didin Suryana

Npm : 041914049
Matkul : Administrasi Keuangan 35 / ADPU 4333.35
Dosen Pengampu : Rikki Maulana Yusup

Tugas.1
Dibuka: Senin, 24 April 2023, 00:00
Jatuh tempo: Minggu, 7 Mei 2023, 15:00
Lakukan: Buat pengajuan
Untuk Tugas 1 silahkan :
1. Buatlah tulisan mengenai sumber-sumber pendapatan negara Indonesia saat ini berdasar
pada data APBN. Tulisan tersebut merupakan tulisan anda sendiri, dengan melihat data
pokok APBN terkini yang diterbitkan oleh Kementrian Keuangan. (Dapat disertakan juga
dengan data pendapatan negara beserta nominalnya)
2. Buatlah tulisan mengenai jenis-jenis belanja negara Indonesia saat ini berdasar pada data
APBN. Anda dapat merinci belanja negara tersebut berdasar pada 3 klasifikasi yaitu :1)
Klasifikasi fungsi, 2) Klasifikasi Jenis Belanja, 3) Klasifikasi Organisasi.

Tulisan tersebut merupakan tulisan anda sendiri, dengan melihat data pokok APBN terkini
yang diterbitkan oleh Kementrian Keuangan. (Dapat disertakan juga dengan data belanja
negara beserta nominalnya)

Petunjuk dalam mengerjakan soal :

Dalam menjawab soal ini, silahkan pergunakan BMP ADPU 4333 Administrasi Keuangan, dan
juga gunakan data pokok APBN terbaru.

Data pokok APBN terdapat dalam lapiran nota keuangan. Silahkan anda unduh nota keuangan
pada tahun ini dari kementrian keuangan. Data pokok APBN terdapat dalam lampiran dari nota
keuangan ini. Nota Keuangan diterbitkan setiap tahun oleh Kementrian Keuangan

Selamat Mengerjakan....
1. Buatlah tulisan mengenai sumber-sumber pendapatan negara Indonesia saat ini berdasar
pada data APBN. Tulisan tersebut merupakan tulisan anda sendiri, dengan melihat data
pokok APBN terkini yang diterbitkan oleh Kementrian Keuangan. (Dapat disertakan juga
dengan data pendapatan negara beserta nominalnya)
Jawab:

Mengenai Pendapatan negara Indonesia di tahun 2023, data pokok APBN terkini
menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia memiliki beberapa sumber pendapatan utama
yang sangat penting untuk membiayai berbagai kebutuhan negara.

Pertama-tama, pendapatan utama negara Indonesia berasal dari pajak. Pajak adalah
sumber pendapatan terbesar bagi pemerintah Indonesia, dengan target penerimaan pajak di
tahun 2023 sebesar Rp2.224 triliun. Jenis pajak yang menjadi andalan negara Indonesia
antara lain pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, pajak bumi dan bangunan, serta
pajak lainnya.

Selain dari pajak, pemerintah Indonesia juga memperoleh pendapatan dari sumber-
sumber lain seperti hasil pengelolaan kekayaan negara dan hasil penjualan aset negara.
Penerimaan negara dari hasil pengelolaan kekayaan negara di tahun 2023 diperkirakan
sebesar Rp269,3 triliun, sedangkan penerimaan dari hasil penjualan aset negara
diperkirakan sebesar Rp17,1 triliun.

Selain dari sumber-sumber tersebut, pemerintah Indonesia juga memperoleh


pendapatan dari sektor migas dan non-migas. Penerimaan negara dari sektor migas di tahun
2023 diperkirakan sebesar Rp148,9 triliun, sedangkan penerimaan negara dari sektor non-
migas diperkirakan sebesar Rp575,5 triliun.

Total pendapatan negara Indonesia di tahun 2023 diperkirakan sebesar Rp3.235,8


triliun. Namun, perlu diingat bahwa target penerimaan pendapatan negara bisa saja berubah
mengikuti perubahan kondisi ekonomi dan politik yang terjadi.

Dalam APBN 2023, ada beberapa alokasi anggaran yang menjadi fokus pemerintah,
antara lain kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Untuk membiayai kebutuhan tersebut,
pemerintah Indonesia memerlukan sumber pendapatan yang cukup besar.

Dalam rangka meningkatkan penerimaan pajak, pemerintah Indonesia telah melakukan


berbagai upaya, antara lain dengan memperketat pengawasan dan penegakan hukum
terhadap pelanggar pajak, serta melakukan reformasi perpajakan. Selain itu, pemerintah
juga melakukan upaya untuk meningkatkan penerimaan dari sektor non-migas dengan
meningkatkan investasi dan ekspor.

Dalam hal pengelolaan kekayaan negara, pemerintah Indonesia juga melakukan


berbagai upaya, antara lain dengan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya
alam, serta melakukan reformasi di sektor pertambangan dan energi.

Secara keseluruhan, pemerintah Indonesia memiliki berbagai sumber pendapatan yang


cukup besar untuk membiayai berbagai kebutuhan negara. Namun, perlu diingat bahwa
target penerimaan pendapatan negara bisa saja berubah mengikuti perubahan kondisi
ekonomi dan politik yang terjadi. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia harus terus
melakukan upaya untuk meningkatkan penerimaan pendapatan negara agar dapat
memenuhi kebutuhan negara dengan optimal.

2. Buatlah tulisan mengenai jenis-jenis belanja negara Indonesia saat ini berdasar pada data
APBN. Anda dapat merinci belanja negara tersebut berdasar pada 3 klasifikasi yaitu :1)
Klasifikasi fungsi, 2) Klasifikasi Jenis Belanja, 3) Klasifikasi Organisasi.
Jawab :
 Klasifikasi Fungsi.
Belanja negara berdasarkan klasifikasi fungsi dibagi menjadi 6 fungsi utama.
Fungsi pertama adalah belanja pegawai yang mencakup gaji dan tunjangan bagi
pegawai negeri sipil. Fungsi kedua adalah belanja barang yang meliputi pembelian
barang dan jasa yang dibutuhkan oleh negara seperti kendaraan, alat kesehatan, dan
lain-lain. Fungsi ketiga adalah belanja modal yang mencakup pembangunan
infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan lain-lain. Fungsi keempat adalah belanja
subsidi yang meliputi subsidi energi, bahan pangan, dan lain-lain. Fungsi kelima
adalah belanja transfer yang mencakup dana transfer ke daerah dan dana desa. Fungsi
terakhir adalah belanja lain-lain yang meliputi belanja keamanan dan ketertiban, bunga
pinjaman, dan lain-lain.
 Klasifikasi Jenis Belanja.
Berdasarkan jenis belanja, terdapat 2 jenis belanja yaitu belanja langsung dan
belanja tidak langsung. Belanja langsung adalah belanja yang langsung memberikan
manfaat kepada masyarakat seperti belanja pegawai, belanja barang, dan belanja
modal. Sementara itu, belanja tidak langsung adalah belanja yang tidak langsung
memberikan manfaat kepada masyarakat seperti belanja subsidi dan belanja transfer
.
 Klasifikasi Organisasi.
Berdasarkan klasifikasi organisasi, belanja negara dibagi menjadi 2 yaitu belanja
pusat dan belanja daerah. Belanja pusat adalah belanja yang dilakukan oleh pemerintah
pusat seperti belanja pegawai pusat, belanja barang pusat, dan belanja modal pusat.
Sementara itu, belanja daerah adalah belanja yang dilakukan oleh pemerintah daerah
seperti belanja pegawai daerah, belanja barang daerah, dan belanja modal daerah.

Dari ketiga klasifikasi tersebut, dapat dilihat bahwa belanja negara di Indonesia
sangat beragam. Pemerintah Indonesia membagi belanja negara berdasarkan fungsi, jenis
belanja, dan organisasi untuk memudahkan pengelolaan dan pengawasan belanja negara.
Dalam APBN tahun 2023, pemerintah Indonesia menargetkan belanja negara sebesar Rp
2.750 triliun dengan fokus pada belanja infrastruktur dan belanja sosial.

Referensi

Kementerian Keuangan Republik Indonesia. (2022). Rancangan APBN Tahun Anggaran


2023.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia. (2023). Nota Keuangan dan RAPBN Tahun
Anggaran 2023.

Anda mungkin juga menyukai