01 November 2021 PROFESI dr. Yesi Karya Lianti, MARS Serangkaian kegiatan yang meliputi perencanaan kebutuhan, PENGERTIAN pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, monitoring dan evaluasi. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengelolaan TUJUAN logistic obat anti TB Keputusan Direktur Nomor 384/DIR/RSSK/SK/XI/2016 Tentang KEBIJAKAN Pedoman Pelayanan TB DOTS 1. Petugas farmasi merencanakanan kebutuhan obat terpadu dengan berpedoman pada: a. Jumlah penemu pasien pada tahun sebelumnya b. Perkiraan jumlah penerimaan pasien yang direncanakan c. Buffer stok OAT d. Sisa stok OAT yang ada
PROSEDUR e. Perkiraan waktu perencanaan dan waktu distribusi untuk
mengetahui estimasi kebutuhan dalam kurun waktu perencanaan 2. Petugas farmasi berkoordinasi dengan Dinkes Kota Karawang dalam Pengadaan OAT 3. Petugas Farmasi bertanggung jawab atas penyimpanan dan pendistribusian OAT PENYEDIAAN OBAT ANTI TB
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman:
005/SPO/TBDOTS/XI/2021 00 2/2
a. OAT disimpan di Poli TB DOTS
b. Penyimpanan obat disusun berdasarkan FEFO (First Expired First Out) artinya obat yang kadaluarsanya lebih awal harus didistribusikan lebih awal PROSEDUR 4. Petugas Farmasi bertugas memonitoring dan mengevaluasi pemantauan OAT dilakukan dengan menggunakan laporan pemakaian dan lembar permintaan obat yang menggambarkan dinamika logistic dan alat pencatatan dan pelaporan