Anda di halaman 1dari 5

Kriteria masuk dan keluar pasien TB diruang rawat inap

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman:


RS.ROSELA
014/SPO/TBDOTS/I/2022 00 1/2
Jl. Interchange No.
3 Tol Karawang
Barat
Ditetapkan
Direktur RS Rosela
STANDAR Tanggal Terbit :
PROSEDUR 01 Januari 2022
OPERASIONAL
dr. Yesi Karya Lianti, MARS

PENGERTIAN Pasien TB yang memenuhi kriteria untuk dilakukan rawat inap dan memenuhi
kriteria pulang dari rawat inap
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk :

1. Memantau efek samping pengobatan pasien yang baru akan memulai pengobatan
TUJUAN
2. Meminimalisir penularan penyakit TB paru ke pasien lain

3. Mengoptimalkan perawatan TB paru

1. Peraturan mentri kesehatan RI No. 13 tahun 2013 tentang pesoman manajemen


terpadu pengendalian tuberculosis resisten obat

2. Peraturan mentri kesehatan RI No. 67 tahun 2016 tentang penanggulangan


KEBIJAKAN tuberculosis

3. Keputusan direktus rumah sakit rosella karawang no 445/093/ RSU/ 2022 tentang
pemberlakuan pedoman layanan tuberculosis dengan strategi DOTS RSU rosella
karawang

Kriteria masuk pasien Tb di ruangan rawat inap :


1. Pasien masuk melalui IGD, rawat jalan, atau bangsal lain

2. Kriteria pasien :

a. Suspek TB :
PROSEDUR - Batuk lebih 2 minggu

- Kurang nafsu makan

- Keringat di malam hari tanpa aktivitas

- Berat badan menurun dan demam


Kriteria masuk dan keluar pasien TB diruang rawat inap

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman:


014/SPO/TBDOTS/I/2022 00 2/2
RS.ROSELA
Jl. Interchange
No. 3 Tol
Karawang Barat
b. TB paru dalam pengobatan kurang dari 2 bulan dengan penyakit penyerta,
serti : DLI/malnutri, PPOK, pneumonia, dll
c. Tb paru BTA positif yang belum mendapatkan pengobatan dengan penyakit
penyerta serti : DLI / malnutri, PPOK, pneumonia, dll
d. TB paru BTa negate yang belum mendapatkan pengobatan dengan penyaki
PROSEDUR penyerta seperti : DLI/ malnutrisi, PPOK, pneumonia,dll
e. Suspek Tb MDR :
- Pasien TB yang gagal pengobatan katagori 2
- Pasien TB yang tidak konversi dibulan ke 3 katagori 2
- Pasien TB dengan riwayat pengobatan TB non DOTS
- Pasien Tb yang gagal pengobatan katagori 1
- Pasien Tb yang tidak konversi dibulan ke tiga katagori 1
- Pasien TB kasus kambuh (kat. 1 atau 2)
- Pasien Tb dengan kasus lalai
- Pasien susp Tb dengan riwayat kontak erat dengan pasien TB MDR
- Pasien koinfeksi TB HIV yang tidak respon terhadap pemberian obat

Kriteria keluar pasien TB MDR dari ruang rawat inap :


1. Yang berhak memulangkan pasien adalah DPJP (dokter penanggung jawab
pelayanan) pasien
2. DPJP menilai kelayakan pasien untuk pulang atau pindah kerunagan lain, yaitu:
a. Selama 3 hari perawatan dan kondisi pasien stabil
b. Untuk pasien dengan komplikasi / penyakit penyerta setelah dinyatakan stabil,
3 hari kemudiab baru di perbolehkan pulang
c. Untuk pasien BTA positif dengan penyakit penyerta dal telah mendafatkan
terapi Tb lebih 2 minggu masa perawatan, dicek ulang BTA sputumnya.
Jika sudah konversi (berubah menjadi negative), pndah ke kamar BTA
negative
Kriteria masuk dan keluar pasien TB diruang rawat inap

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman:


014/SPO/TBDOTS/I/2022 00 2 /2

RS.ROSELA
Jl. Interchange
No. 3 Tol
Karawang Barat

Prosedur d. Untuk pasien suspek TB paru dengan atau tanpa penyakit enyertanya,
apabila setelah dilakukan pemeriksaan dan perawatan di ruangan ini,
pasien tidak terbukti TB paru, maka petus diruangan berhak
memindahkan pasien tsb keruangan yang sesuai denga diagnosanya, dan
dengan prosedur yang berlaku di RSU rosella karawang
3 Prosedur pemulangan sesuai dengan SPO pasien keluar atau pulang dari
rungan rawat inap

Unit terkait Instalasi rawat inap, Instalasi rawat jalan, Instalasi IGD, KSM PDL,KSM
anak,Tim DOTS,Tim MTPTRO RSU rosella karawang

Anda mungkin juga menyukai