Anda di halaman 1dari 3

IDENTIFIKASI SUSPEK TB

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00 1 dari 2
RSUD BANTEN
Ditetapkan
Direktur RSUD BANTEN

Tanggal terbit
SPO
dr. Danang Hamsah Nugroho, M.Kes
NIP : 19730702 200501 1 003

Kegiatan perubahan pasien rawat inap dari status umum berubah ke BPJS dalam
masa perawatan.

PENGERTIAN

PENGERTIAN Merupakan kegiatan untuk menemukan dan mengidentifikasi


pasien yang dicurigai menderita TB-RO suspek TB-RO di RSUD
Banten
TUJUAN
Untuk menemukan dan mengidentifikasi suspek TB-RO diantara
seluruh pasien yang datang berobat di RSUD Banten
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Banten
KEBIJAKAN Nomor …….. tentang Pembentukan Tim TB Resisten Obat dan
TB Resisten Obat
IDENTIFIKASI SUSPEK TB

Nomor Dokumen :
No.
Halaman :
Revisi :
RSUD BANTEN Tanggal Terbit : 2 dari 2
00

1. Identifikasi pasien suspek TB-RO dilakukan oleh dokter atau


perawat, di klinik-klinik rawat jalan ( termasuk di klinik
DOTS) dan di ruang-ruang rawat inap RSUD Banten

2. Pasien di identifikasi sebagai suspek TB-RO, apabila


mempunyai gejala sakit TB ( batuk berdahak > 2 minggu ),
dengan ataupun tanpa gejala tambahan ( gejala respiratorik :
sesak nafas, nyeri dada, batuk darah dan atau gejala sistemik
: berat badan menurun, malaise, demam meriang > 1 bulan ),
dan memenuhi kriteria di bawah ini :

(1) kasus TB kronik / kasus TB gagal pengobatan kategori-2


(2) kasus TB yang tidak konversi pengobatan kategori-2
(3) kasus TB yang pengobatan non DOTS
(4) kasus TB gagal pengobatan kategori-1
(5) kasus TB yang tidak konversi setelah sisipan pengobatan
kategori-1
PROSEDUR (6) kasus TB kambuh ( kategori-1 / kategori-2 )
(7) kasus TB yang kembali pengobatan setelah lalai / default
(8) kontak erat TB-RO, yaitu seseorang yang tinggal bersama
pasien konfirm TB-RO, minimal kontak selama > 6 bulan /
6-8 jam per hari
(9) pasien kon-infeksi TB-HIV yang tidak ada perbaikan
dengan OAT

3. Identifikasi suspek TB-RO dilakukan dengan cara :

a. anamnesis mendalam pada pasien dengan keluhan batuk


berdahak > 2 minggu dengan ataupun tanpa gejala
tambahan (gejala respiratorik dan gejala sistemik)
b. telaah dokumen pengobatan pasien TB di klinik DOTS,
rutin 1 x / bulan

4. Apabila menemukan pasien suspek TB-RO, maka lakukan


edukasi untuk bersedia dilakukan pemeriksaan lebih lanjut
5. Dokumentasikan dalam rekam medik pasien

ALUR
klinik klinik rawat jalan
DOTS / ruang rawat inap
IDENTIFIKASI SUSPEK TB

Nomor Dokumen :
No.
Halaman :
Revisi :
RSUD BANTEN Tanggal Terbit : 3 dari 2
00
telaah dokumen anamnesis mendalam
pengobatan, rutin 1 x / bulan pasien keluhan batuk berdahak > 2
minggu dengan ataupun tanpa
gejala tambahan (gejala respiratorik
dan gejala sistemik)

identifikasi suspek TB-RO


yaitu : pasien dengan gejala batuk berdahak > 2 minggu
dan memenuhi kriteria :

1. kasus TB kronis / gagal pengobatan kategori-2


2. kasus TB tidak konversi pengobatan kategori-2
3. kasus TB yang diobati non DOTS dan OAT lini-II
4. kasus TB gagal pengobatan kategori-1
5. kasus TB yang tidak konversi setelah pemberian sisipan
KEGIATAN pengobatan kategori-1.
6. kasus TB kambuh ( kategori-1 / kategori-2 )
7. kasus TB yang kembali pengobatan setelah lalai / default
8. kontak erat TB-RO, yaitu seseorang yang berada di satu
ruang bersama pasien konfirm TB-RO, minimal 6-8 jam per
hari, selama 6 bulan
9. kasus TB-HIV yang tidak membaik pada pengobatan OAT

suspek TB-RO bukan


suspek TB-RO

edukasi untuk dilakukan


pemeriksaan lebih lanjut

1. Wadir Umum
UNIT TERKAIT 2. Wadir Pelayanan
3. Wadir Penunjang
4. Kabag Umum
5. Kabag / Kabid terkait
6. Seksi / Instalasi terkait
7. Kantor Arsip Daerah Prov. Banten
8. Komite Medik
9. Dokter Spesialis dan Dokter Umum

Anda mungkin juga menyukai