Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN PASIEN TB MDR di RSPAU dr. S.

HARDJOLUKITO
No. Revisi
No. Dokumen Halaman
RSPAU 621/IV/2018/TB 1/2
dr. S. HARDJOLUKITO
Ditetapkan oleh,
Ditetapkan oleh,
Tanggal Terbit Ka. RSPAU dt. S. Hardjolukito

SPO dr. M . Daradjat ,Sp.An


Juni 2018
Marsekal
dr. Pertama
M . Daradjat TNI
,Sp.An
Marsekal Pertama TNI

Pengertian Merupakan kegiatan untuk menemukan dan mengidentifikasi pasien yang


dicurigai menderita TB – MDR (suspek TB – MDR) di fayankes

Tujuan Untuk menemukan dan mengidentifikasi suspek TB – MDR diantara


sleuruh pasien yang datang berobat di fasyankes

Kebijakan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Angkatan Udara Nomor Kep /


GAKTAU / VI / 2018 tentang Pedoman Pelayanan Pasien TB dengan
Strategi DOTS RSPAU dr. S. HARDJOLUKITO tentang penatalaksanaan
pasien TB MDR.
1. Identifikasi pasien suspek TB – MDR dilakukan oleh dokter atau
perawat diklinik rawat jalan (termasuk di klinik DOTS) dan di ruang –
ruang rawat inap fasyankes.
2. Pasien di identifikasi sebagai suspek TB – MDR apabila mempunyai
gejala sakit TB (batuk berdahak > 2 minggu), dengan ataupun tanpa
gejala tambahan (gejala respiratorik : sesak nafas, nyeri dada, batuk
berdarah dan atau gejala sistemik : berat badan menurun, malaise,
demam meriang > 1 bulan), dan memenuhi kriteria dibawah ini :
- Kasus TB kronik / kasus TB gagal pengobatan kategori 2
- Kasus TB yang tidak konversi pengobatan kategori 2
- Kasus TB yang pengobatan non DOTS
- Kasus TB gagal pengobatan kategori 1
- Kasus TB yang tidak konversi setelah sisipan pengobatan kategori
- Kasus TB kambuh (kategori 1 / 2)
- Kasus TB yang kembali pengobatan setelah lalai / default
- Kontak erat TB – MDR yaitu seseorang yang tinggal Bersama
pasien confirm TB – MDR minimal kontak selama > 6 bulan / 6 – 8
jam perhari
- Pasien kon – infeksi TB – HIV yang tidak ada perbaikan dengan
OAT
3. Identifikasi suspek TB – MDR dilakukan dengan cara :
- Anamnesis mendalam pada pasien dengan keluhan batuk
- Telaah dokumen pengobatan pasien TB di klinik DOT, ruti 1 x /
bulan
- Telaah dokumen pengobatan pasien TB – HIV di klinik VCT, rutin 1
x / bulan
4. Apabila menemukan pasien suspek TB – MDR maka lakukan edukasi
untuk bersedia dilakukan pemeriksaan lebih lanjut
5. Dokumentasi dalam rekam medik pasien
Alur
Klinik Klinik Rawat Jalan /
DOTS Ruang rawat inap

Telaah dokumen Anamnesis mendalam pasien


Pengobatan 1 x / bulan keluhan batuk

Identifikasi suspek TB – MDR yatu :


Pasien dengan gejala batuk berdahak > 2 minggu dan memenuhi kriteria :

1. Kasus TB kronis / gagak pengobatan kategori 2


2. Kasus TB tidak konversi pengobatan kategori 2
3. Kasus TB yang diobati non DOTS dan OAT
4. Kasus TB gagal pengobatan kategori 1
5. Kasus TB yang tidak konversi setelah pembelian sisipan pengobatan
kategori 1
6. Kasus TB kambuh (kategori 1 / kategori 2)
7. Kasus TB yang kembali pengobatan setelah lalai / default
8. Kontak erat TB – MDR yaitu seseorang yang berada di satu ruang
bersama pasien confirm TB – MDR minimal 6 – 8 jam perhari
selama 6 bulan
9. Kasus TB – HIV yang tidak membaik pada pengobatan OAT

Suspek TB – MDR Bukan suspek


TB – MDR

Edukasi untuk
dilakukan pemeriksaan
lebih lanjut

Unit Terkait 1. UGD


2. Poli Dots
3. Ruang Perawatan

Anda mungkin juga menyukai