Anda di halaman 1dari 4

PENJARINGAN SUSPEK TB MDR

No. Kode :
Terbitan :
No. Revisi :
Tgl. MulaiBerlaku :
SOP

UPTD Ichsan Nur Hamdan


Puskesmas Babat NIP. 198310092009021002
Toman
1. Pengertian. Merupakan upaya untuk menjaring pasien-pasien yang dicurigai menderita TB MDR
(suspek pasien TB MDR), di Wilayah Puskesmas Babat Toman, yang dilakukan
secara Promotive care finding.
2. Tujuan. Sebagai acuan penerapan langka-langkah untuk penjaringan pasien dicugai TB MDR
(suspek pasien TB MDR).
3. Kebijakan. SK Kepala Puskesmas Nomor /UKM/PKM-BT/2017 Tentang Penjaringan
Suspek TB MDR
4. Referensi. Buku
5. AlatdanBahan 1. AlatTulis Kantor.( pena, buku catatan )
2. Format Tb 06
3. Pot dahak ( S-P-S ) : 18 buah
4. Alat laboratorium sesuai SOP fiksasi dahak

6. Langkah- langkah 1. Petugas melakukan penjarigan Suspek TB MDR dengan kreteria sebagai
berikut :
 Tb gagal kategori 2
 Tidak konversi dari kategori 2
 Pasien Tb dengan hasil pemeriksaan dahak positif setelah bulan ke 3 (
tiga ) pengobatan kategori 2
 Pasien tb yang pernah di obati termasuk OAT MDR misalnya
fluorokinolon dan kanamisin
 Pasien gaga pengobatanl kategori 1
 Pasien kambuh ( kategori 1 dan kategori 2 )
 Pasien TB kategori 1 dan kategori 2 yang sudah berobat > 1 bulan
kemudian putus , datang lagi kembali untuk menjalani pengobatan
 Suspek Tb yang kontak erat dengan pasien TB MDR yang sudah
terkonfirmasi
 HIV aktif dengan gejala TB

2. Petugas kerumah pasien suspek TB MDR


3. Petugas melakukan Anamnesis pada pasien suspek TB MDR dengan gejala
yang sama dengan TB paru :
a. Batuk terus menerus > 2 minggu.
b. Batuk berdahak, kadang bisa disertai darah.
c. Dapat disertai :demam meriang > 1 bulan, nafsu makan menurun, berat
badan menurun, malaise, berkeringat malam.
d. Pasien yang kontak erat dengan pasien TB MDR.
e. Pasien dengan gejala TB ekstra paru (sesuai organ yang di serang :
pembesaran kelenjar limfe multiple, gibbus, skroluloderma, dll).

4. Catat data identitas suspek pasien TB pada form TB-06


5. Petugas menyampaikan informasi tentang TB PMDR dan tujuan
pemeriksaan dahak S-P-S :
- TB MDR adalah TB resisten obat terhadap minimal 2 obat Anti TB
yang paling poten yaitu INH dan Rimfamisin secara bersama sama
atau di sertai resisten Obat anti TB lini pertama lainnya seperti
Etabutol, Streptomysin, dan pirazinamid
- Pentingnya dilakukan 3 x pemeriksaan dahak S-P-S :
- S (Sewaktu) : pengambilan dahak pertama di lakukan di rumah pasien
suspek TB MDR
- P (Pagi) : dahak di kumpulkan di rumah pada pagi hari ke dua , segera
setelah bangun tidur . pot dibawa dan diserahkan sendiri kepada
petugas disarana pelayanan kesehatan
- S (Sewaktu ) : dahak di kumpulkan di sarana pelayanan kesehatan
pada hari kedua, saat menyerahkan dahak pagi.
6. Fiksasi dahak sewaktu oleh petugas labor
7. Petugas memberikan 2 pot dahak ( P-S ) ke pasien untuk di periksa
kelaboratorium puskesmas babat toman
8. Hasil BTA negative pasien di rujuk untuk pemeriksaan Foto Thorax, hasil
Foto thorak positif pengobatan dengan OAT kategori 2, tapi jika hasil BTA
positif harus di lakukan pemeriksaan dahak selanjutnya ke Rumah Sakit
Muhammad hoesin Palembang.untuk dilakukan pemeriksaan Gen expert
( resisten obat )
9. Petugas melapor ke wasor TB di dinas kesehatan kabupaten dan membuat
rujukan BTA Pasien suspek TB MDR
10. Petugas menjelaskan kembali pada pasien suspek TB MDR untuk
Pengambilan dahak ke dua dengan memberikan 2 pot steril ( P-S ) untuk di
periksa ke Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang
11. Petugas mengirim sample BTA ke dinas kesehatan kabupaten untuk di
kirim ke RS Mphammad Hoesin Palembang
12. Hasil pemeriksaan bisa di dapat lebih kurang 1 minggu
13. Jika hasil BTA positif pasien harus dirujuk ke RS Mohammad Hoesin
Palembang untuk di lakukan pengobatan lebih lanjut
14. Jika hasil negative di lanjutkan pengobatan dengan kategori 2 di Puskesmas
15. Petugas melakukan pencatatan rekam medic pasien

Petugas melakukan penjaringan suspek TB


7. Bagan Alir MDR

Petugas kerumah pasien Suspek TB


MDR

Anamnesis

Pencatatan identitas pasien di TB 06

Petugas menyamapaikan informasi


tentang TB MDR dan pemeriksaan
dahak Sewaktu

iksasi dahak sewaktu oleh petugas


laboratorium

Pemberian 2 pot dahak ( P-S ) untuk di


periksa di laboratorium puskesmas Babat
Toman

Hasil BTA Negetaif Hasil BTA Positif


Pemeriksaan gen
expert di RS
Foto Thorax
Mohammad Hoesin
palembang
Hasil Positif

(++++)
Melaporkan ke
Pengobatan OAT wasor TB kabupaten
kategori 2 dan membuat
rujukan

Pengambilan
dahak ( P-S )
dengan pot steril

Pengiriman sample
suspek TB MDR ke
RS Mohammad
Hoesin Palembang

Hasil BTA

Hasil BTA Negatif


Pengobatan di
RS Mohammad
hoesin
palembang

8. Unit Terkait - Pengelola TB


- Petugas TB.
- Petugas laboratorium
9. Hal-hal yang perlu pemakaian masker bagi petugas TB
diperhatikan
10. Dokumen Terkait - Format TB 06
- Foto
11. Rekaman Historis
perubahan
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal yang
mulaidilakukan

Anda mungkin juga menyukai